Anda di halaman 1dari 16

PEMENUHAN KEBUTUHAN

DASAR MANUSIA
PERAWATAN LUKA DASAR
DEFINISI

 Secara definisi suatu luka


(vulnus atau wound)
adalah terputusnya
kontinuitas suatu jaringan
oleh karena adanya cedera
atau pembedahan.
• Struktur kulit
• Sifat luka
• Proses
KLASIFIKASI penyembuhan
• Lama waktu
penyembuhan
KLASIFIKASI : STRUKTUR KULIT

Superfisial thickness
Lapisan epidermis

Partial thickness
Lapisan epidermis dan dermis

Full thickness

Epidermis, dermis, lemak, fascia sampai tulang


KLASIFIKASI : SIFAT LUKA
 Abrasi, luka akibat gesekan permukaan kasar (luka lecet)
 Kontusio, luka akibat benturan benda tajam (luka memar / lebam)
 insisi, luka karena irisan benda tajam, seperti pisau (luka sayat / iris).
 laserasi, luka akibat benturan benda tumpul (luka robek)
 penetrasi, luka akibat tusukan benda tajam yang menembus hingga
organ tubuh bagian dalam, seperti organ system cerna, system nafas,
atau organ tubuh bagian dalam yang lain (luka tembus)
 puncture, luka akibat tusukan benda tajam yang hanya mengenai
lapisan kulit hingga lemak sub kutan (luka tusuk)
 orsum, luka akibat gigitan binatang atau manusia (luka gigit)
 thermal, luka akibat paparan suhu yang ekstrem, seperti air panas,,
bahan kimia, radiasi, atau suhu yang sangat dingin (frostbite)
KLASIFIKASI : PROSES
PENYEMBUHAN
Healing by • Dapat menyatu kembali
promer • Mulai dari ba. Internal ke eksternal
intention

Healing by • Terdapat sebagian jaringan yang hilang


secundary • Mulai dari pembentukan jaringan
intention granulasi pada dasar luka

Delayed
primary healing • Berlangsung lambat, Disertai infeksi
(tertiary • Perlu penutupan luka secara manual
healing)
KLASIFIKASI : LAMA WAKTU
PENYEMEBUHAN

Akut Kronis
• 2 – 3 minggu • Lebih dari 4 – 6
minggu
FASE PENYEMBUHAN LUKA

Maturasi /
remodelling
Proliferasi /
epiteisasi
Inflamasi
FASE PENYEMBUHAN LUKA :
INFLAMASI
 Hari ke 0 – 5
 Respon segera setelah terjadi injuri  pembekuan
darah  untuk mencegah kehilangan darah
 24 jam pertama  saat terjadi perlukaan,  Neutrophil,
Monocytes,  dan Macrophage bertugas mengontrol
pertumbuhan bakteri  dan membuang  jaringan mati
(mempersiapkan dasar luka)
 Karakteristik : tumor, rubor, dolor, color, functio laesa
 Fase awal terjadi haemostasis
 Fase akhir terjadi fagositosis
 Lama fase ini bisa singkat jika tidak terjadi infeksi
FASE PENYEMBUHAN LUKA :
PROLIFERASI / EPITELISASI
 Dimulai  sejak 24 jam setelah terjadi luka dan mungkin
berlanjut hingga 21 hari
 DItandai dengan 3 keadaan :
 Granulasi

 Epitelisasi

 Pembentukan kolagen

 Disebut juga dengan fase granulasi karena adanya


pembentukan jaringan granulasi pada luka
 Masa granulasi luka nampak merah segar, mengkilat
 Jaringan granulasi terdiri dari kombinasi : Fibroblasts, sel
inflamasi, pembuluh darah yang baru, fibronectin and
hyularonic acid
FASE PENYEMBUHAN LUKA :
PROLIFERASI / EPITELISASI (LANJUTAN)
 Epitelisasi terjadi pada 24 jam pertama ditandai dengan
penebalan lapisan epidermis pada tepian luka
 Pembentukan lapisan epitel adalah untuk menutupi dan
melindungi luka dari bakteri dan kehilangan cairan
 Pada masa ini sangat penting untuk  menciptakan  lingkungan
luka yang lembab agar mempercepat proses pertumbuhan
jaringan epitel
 Lapisan ini sangat  rapuh  dan mudah  hancur  dengan irigasi
luka yang memiliki tekanan tinggi atau pembersihan luka
yang kasar.
 Epitelisasi terjadi pada 48 jam pertama pada luka insisi
 Pada masa pembentukan kolagen sangat membutuhkan
oksigen, zat besi, vitamin C, seng, magnesium dan protein
FASE PENYEMBUHAN LUKA :
MATURASI / REMODELLING
 Berlangsung dari beberapa minggu s.d 2 tahun
 Terbentuknya kolagen yang baru yang
mengubah bentuk luka serta peningkatan
kekuatan jaringan (tensile strength)
 Terbentuk jaringan parut (scar tissue)  50-80%
sama kuatnya dengan jaringan sebelumnya
 Terdapat pengurangan secara bertahap pada
aktivitas selular and vaskularisasi jaringan
yang mengalami perbaikan
FAKTOR PENYEMBUH LUKA
 Status Imunologi
 Kadar gula darah (impaired white cell function)
 Hidrasi (slows metabolism)
 Nutritisi
 Kadar albumin darah (‘building blocks’ for
repair, colloid osmotic pressure – oedema)
 Suplai oksigen dan vaskularisasi
 Nyeri (causes vasoconstriction)
 Corticosteroids (depress immune function)

Anda mungkin juga menyukai