(TEORI PERKEMBANGAN)
DOSEN PENGAMPUH :
Pada fase ini merupakan tahap yang ke 3 yang terjadi pada usia 3-6 tahun. Falik
berasal dari kata latin phallus, yang berarti penis. Pada usia alat kelamin
merupakan daerah erogen terpenting. Masturbasi menimbulkan kenikmatan yang
besar. Pada saat yang sama terjadi peningkatan gairah seksual anak kepada orang
tuanya yang mengawali berbagai pergantian kateksis obyek yang penting.
Perkembangan terpenting pada masa ini adalah timbulnya Oedipus complex, yang
diikuti fenomena castration anxiey (pada laki-laki) dan penis envy (pada
perempuan). Odipus kompleks adalah kateksis obyek kepada orang tua yang
berlawanan jenis serta permusuhan terhadap orang tua sejenis. Anak laki-laki ingin
memiliki ibunya dan menyingkirkan ayahnya, sebaliknya anak perempuan ingin
memilki ayahnya dan menyingkirkan ibunya.
Pada mulanya, anak (laki dan perempuan) sama-sama mencintai ibunya yang telah
memenuhi kebutuhan mereka dan memandang ayah sebagai saingan dalam merebut
kasih sayang ibu. Pada anak laki-laki, persaingan dengan ayah berakibat anak cemas
kalau-kalau ayah memakai kekuasaannya untuk memenangkan persaingan merebut
ibunya.. Gejala ini disebut cemas dikebiri atau castrationanxiety. Kecemasan inilah
yang kemudian mendorong laki-laki mengidentifikasi iri dengan ayahnya.
Pandangan ini juga disebut dengan sebagai Eklektisme yaitu pandangan yang
berusaha menyelidiki berbagai sistem metode, teori atau doktrin, yang dimaksudkan
untuk memahami dan bagaimana menerapkannya dalam situasi yang tepat. Dalam
pandangan ini digunakan bebagai teori dalam pendekatannya. Hal in dilakukan
karena tidak ada suatu teori yang sahih. Setiap teori mempunyai kelemahan dan
kelebihannya masing-masing. Suatu teori dapat diterapkan dalam satu kasus tetapi
tidak dapat digunakan dalam kasus lain, hal inilah yang menyebakan digunakannya
bebagai teori dalam pendekatannya. Dalam teori Eklektif, dasar teori yang digunakan
tudak hanya beasal dari satu saja akan tetapi merupakan penggabungan dari beberapa
dasar teori. Misalnya suatu kasus dalam penyelesaianya menggunakan teori A akan
tetapi teori ini mungkin tidak dapat digunakan dalam kasus lain, oleh karena itu perlu
menggunakan teori lain dalam menyelesaikan kasus tersebut.
3. Penanya : Dinda Kahirani Pangabean
Pertanyaan : Teori apakah yang paling tepat/bagus untuk menjelaskan perkembangan
manusia diantara semua teori tersebut?
Penjawab : Lili Agus Syahputri
Jawaban :
Menurut kelompok kami, semua perkembangan manusia yang dijelaskan melalui
berbagai teori baik teori freud, teori erikson, teori psikoanalisis, dan teori-teori
lainnya, sama-sama saling melengkapi, sama-sama saling bersangkut pautan. Seperti
yang kita ketahui, dan telah kita bahas, bahwasanya teori teori Freud mempunya
tahap-tahap perkembangan yang dimullai dari usia 0 (bisa dikatakan baru lahir
hingga pebertas dan ia meninggal) sedangkan teori Erikson juga membahasa
perkembangan yang dimulai sejak usia mulai dari lahir hingga sampai dewasa juga)
teori ini sama-sama saling membahas perkembangan dari sejak awal hingga akhir.
Hanya saja mereka mempunyai perbedaan diantara perkembangan umur, misalnya :
teori Freud berpendapat bahwasanta tahap oral berlangsung selam 18 bulan pertama (
kenikmatan bayi dipusatkan didaerah mulut) dan sampai seterusnya. Sedangkan teori
Erikson berpendapat bahwasanyatahap sensorimotor sejak usia lahir hingga berumur
2 tahun (bayi mengalami kemajuan dari tindakan reflex sampai mulai
membangunkan pikiran simbolis hingga akhir tahap). Jadi intinya tidak ada teori
yang paling tepat atau pun paling bagus. Semua teori sama bagusnya dan saling
berkesinambungan.