Anda di halaman 1dari 5

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Hidroterapi

Hidroterapi berasal dari dua kata Yunani yaitu "hudor" yang berarti
air dan "therapeia" yang berarti penyembuhan. Jadi hidroterapi adalah
penyembuhan dengan menggunakan air. Hidroterapi dapat digunakan
dalam bentuk apapun, termasuk es dan uap, baik secara internal maupun
eksternal, untuk menyembuhkan penyakit. Hidroterapi merupakan salah
satu dari jenis-jenis fisioterapi. (Calthrop, M.B.Durh., M.R.C.S.Eng., &
L.R.G.P.Lond., 1931)

3.2 Indikasi Hidroterapi

Dalam penelitian Hayasaka (2008) menjelaskan tentang indikasi


dari hydrotherapy diantaranya pasien dengan agresif, kecemasan, depresi
dan disorientasi.

 Agresif

Hidroterapi berpengaruh terhadap perubahan agresifitas. Hasil


analisis yang dilakukan oleh Pinilih (2016) didapatkan bahwa terdapat
perbedaan aspek agresivitas pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol sebelum dan sesudah diberikan hidroterapi. Pada hal ini,
hydrotherapy menunjukan adanya efektifitas terhadap penurunan pada
aspek verbal dan anger.

 Kecemasan
Hidroterapi dapat mengurangi tingkat kecemasan. Penelitian yang
dilakukan oleh Robiner pada tahun 1989 menunjukan bahwa berendam
selama sepuluh menit di whirlpool bath dapat meningkatkan denyut nadi,
suhu akral, wellbeing dan penurunan rasa cemas.

Depresi

Berdasarkan penelitian Robiner (1989) Hidrotherapy dapat


mengurangi tingkat depresi dengan cara berendam selama sepuluh menit
dengan menggunakan air hangat

 Disorientasi

Tidak ditemukan sumber

3.3 Kontraindikasi Hydrotherapy

Adapun beberapa penlitian menjelaskan bahwa kontraindikasi dari


hydrotherapi berdasarkan temperature airnya, yaitu sebagai berikut :

3.3.1 Kontraindikasi menurut Batavia 2006

1. Konsumsi alkohol. Alkohol mengurangi tingkat kesadaran dan


meningkatkan respons hipotensi. Keduanya menimbulkan masalah
keamanan.
2. Kebingungan atau disorientasi. Pasien bingung tidak aman dalam
air.
3. Takut air. Pasien yang takut air akan menolak untuk dilakukan
hidroterapi.
4. Gangguan mental yang berat.
5. Resiko bunuh diri. Klien dengan resiko bunuh diri akan terjadi
peningkatan resiko tenggelam.

3.3.2 Kontra Indikasi Menurut Papavramidou 2003


1. Terapi air dingin
Adapun hydrotherapy ini tidak direkomendasikan untuk
pasien yang menderita peritonitis, penyakit leukoflegmasia,
pyemia, myocarditis, "lambung demam," gonore, wasir, perdarahan
dari paru-paru, atau organik hati penyakit, atau jika pasien rentan
terhadap apoplexy
Kontraindikasi mandi air dingin yang juga untuk pasien
yang memiliki arthritis, takikardia, neuralgia, dorsalgia, atau
vertigo, atau yang menderita stres. Kata air dingin mandi untuk
memperlambat sirkulasi darah dan mengurangi jumlah keringat,
sementara mereka membantu untuk meningkatkan kekuatan otot,
kemampuan untuk bekerja, dan rasa kesejahteraan; dan perbaikan
fisik, mental, dan moral keseimbangan.
2. Terapi air hangat
Mandi sangat hangat tidak rekomendasikan untuk orang-
orang lemah, gugup atau orang-orang yang rentan terhadap
kerusakan otak.

3.4 Cara Hydrotherapy

Ada beberapa cara hydrotherapy di antaranya :

 Sauna

Pada penelitian Hayasaka (2008) menunjukan bahwa terdapat


penurunan tingkat kecemasan, depresi, kemarahan dan kebingungan.
Selain itu, dalam penelitian ini terjadi peningkatan semangat secara
signifikan setelah mandi sauna. Mandi sauna dengan suhu 60⁰ Celcius
dalam 15 menit dapat meningkatkan sirkulasi darah perifer secara
signifikan pada arteri tibialis dan dorsalis pedis. Teknik hidroterapi ini
tidak menimbulkan efek samping dan dapat diimplementasikan pada klien
dengan gangguan intelektual dan motorik berat (Iiyama, Matsushita,
Tanaka, & Kawahira, 2008).

 Cool Bathing

Air dingin menghilangkan panas dengan cepat. Manfaat mandi air


dingin yaitu untuk menjaga keseimbangan dan sistem saraf menjadi lebih
aktif (Angell, 1903). Komponen terbesar di dalam tubuh manusia adalah
air. Tubuh manusia memiliki kandungan air sebanyak 73% dari berat
badan yang terdiri dari 29% cairan ekstraseluler dan 44% cairan
intraseluler (Mialich, Sicchieri, & Junior, 2014). Sebagai pengatur suhu
tubuh air mempunyai kemampuan untuk menyalurkan panas dengan
mendistribusikan panas di dalam tubuh.

 Sitz Bath

Tidak ditemukan sumber

 Whirl pool

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Robiner (1989) efek


dari terapi whirlpool adalah meningkatkan perasaan nyaman dan
menurunkan perasaan cemas, stress, dan perilaku kekerasan.

 Hubbard tank
Tidak ditemukan sumber
 Kolam renang
Tidak ditemukan sumber

3.5 Efektifitas Hydrotherapy


Pada penelitian Hayasaka (2008) menjelaskan bahwa hydrotherapy
merupakan therapy pelengkap dan praktik pengobatan alternatif untuk
peningkatan mood dan reduksi kegelisahan. Selain itu, pada penelitian
Mooventhan (2014) menunjukan bahwa hidroterapi memiliki efek berbasis
bukti ilmiah pada berbagai sistem tubuh.

Anda mungkin juga menyukai