Anda di halaman 1dari 9

PSIKOLOGI

OLAHRAGA
IMAGERY DALAM
OLAHRAGA
DISUSUN OLEH :
-IRSYA MUSTAFIZUR ZIQRY (16230225)
-AGAM JOKO SAPUTRO (16230226)
-ALFIN AHMAD NIDZAR EL RACHIEM (16230227)
Pembahasan

1. Pengertian IMAGERY

2. Mental Imagery

3. Manfaat Imagery

4. Dasar – dasar latihan imagery 

5. Cara Latihan Mental Imagery

6. Manfaat Mental IMAGERY


1. Pengertian IMAGERY
 Imagery dapat diterjemahkan kedalam pengertian” membayangkan”,
imagery di dalam Dunia olahraga telah dikenal luas oleh kalangan olahraga,
dan upaya untuk menterjemahkan ke dalam istilah lain besar kemungkinan
akan membingungkan banyak pihak, terutama masyrakat dan olahraga.
Imagery merupakan salah satu teknik khusus yang terkait dengan
keterampilan psikologis

NEXT
2. Mental Imagery
 Kata “mental imagery” dalam psikologi kognitif merupakan suatu representasi situasi
lingkungan dalam kognisi atau pikiran seseorang. Sebagai suatu bentuk  representasi
mental, seseorang akan mencoba untuk membayangkan, menggambarkan suatu situasi
seolah ia sedang melakukan suatu tindakan tindakan tertentu atau berada di dalam
lingkungan tertentu.        

NEXT
3. Manfaat Imagery

 Weinberg dan Gould (1995) menjelaskan bahwa dengan mengembangkan kemampuan imagery, kondisi
fisik dan psikis seseorang akan menjadi lebih baik.
meningkatkan konsentrasi. Melatih konsentrasi altlet di pertandingan yang dilaksanakan.
meningkatkan rasa percaya diri. Atlet dapat mengembangkan bagaimana ia harus bertanding di
gelanggang lawan – lawannya atau ia bertanding sebagai tamu. Mengendalikan responsi emosional.
Membayangkan ia bereaksi secara emosional pada lawan atau terhadap wasit di dalam suatu
pertandingan dan dia juga dapat mengevaluasi. Mengembangkan setrategi

NEXT
4. Dasar – dasar latihan imagery 

-Ketajaman:
Latihan ketajaman imagery dapat dilakukan melalui tiga tahapan :
membayangkan hal – hal yamng sudah dikenal missalnya membayangkan rumah
sendiri.
Membayangkan suatu keterampilan khusus yang dimiliki. Membayangkan
keseluruhan penampilan keseluruhan penampilan secara baik.
-Terkendalian:
Misalnya atlet dapat melakukan latihan imagery :
*mengendalikan keterampilan yang dimiliki.
*Mengendalikan keterampilan pada saat menghadapi lawan yang tangguh.
*Mengendalikan emosinya.
*Mengembangkan program latihan imagery
NEXT
5. Cara Latihan Mental Imagery

Rainner Martens, seorang psikolog olahraga, menyatakan ada tiga tahapan yang penting
dalam melakukan imagery.
1.      Mengembangkan seluruh kesadaran sensorynya. Ketika seseorang melakukan
imagery, mereka tidak hanya memvisualisasikan situasi yang dibayangkan, melainkan
juga meningkatkan seluruh kesadaran sensorinya sehingga ia seolah berada dalam situasi
yang senyatanya.
2.     Mengembangkan vividness(gamblang/jelas/hidup). Bayangan yang dibuat seolah harus
hidup dan jelas lokasi, tempat, dan juga apa yang dilakukannya. 
3.      Mengembangkan rencana untuk mengontrol perilaku. Meskipun imagery berguna bagi
atlet, teknik ini juga dapat merusak performance atlet apabila tidak dikendalikan.
Pengendalian dimaksudkan untuk memilik maha imagery yang harus diplih dan mana
yang tidak perlu dipilih. Misal, Kalau atlet dalam ber-imagery banyak membanyangkan
hal yang salah, atau kekalahan, maka justru hal itu akan berakibat buruk bagi atlet.          
NEXT
6. Manfaat Mental IMAGERY
Mental Imagery dapat digunakan dalam berbagai kesempatan:
1.      Untuk mengembangkan kepercayaan diri atlet. Kepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan atlet untuk dapat
sukses dalam mencapai tujuannya. Dengan latihan imagery, atlet akan mampu meningkatkan dan mengantisipasi apa yang
akan terjadi. Kalau dia sukses dalam latihan mental imagery ini, ia akan semakin yakin kemampuannya, dan peningkatan ini
dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.
2.      Untuk mengembangkan strategi pre-kompetisi dan kompetisi. Atlet diajari  untuk memahami situasi baru sebelum mereka
turun di gelanggang yang sebenarnya, sehingga apa yang akan terjadi dapat diantisipasi oleh atlet, dan dengan antisipasi ini,
mereka mudah melakukan adaptasi terhadap berbagai kemungkinan hal yang terjadi.
3.      Membantu atlet memfokuskan perhatian atau konsentrasinya pada suatu bentuk ketrampilan tertentu yang sedang dilatihnya.
Hal ini bisa dilakukan pada masa latihan (training session). Kita tahu bahwa ketrampilan terbentuk melalui tiga tahapan yaitu
tahap kognitif, tahap asosiasi, dan tahap otomatisasi. Ketrampilan tertentu dalam olahraga akan cepat dicapai atlet bila pada
dua tahapan banyak melakukan mental imagery.
4.      Membantu atlet memfokuskan diri pada pertandingan. Bila kita ingin focus pada pertandingan, mental imagery dapat
dilakukan disaat dibutuhkan. Sewaktu-waktu kita bisa mengingat kembali atau membayangkan kembali ketrampilan yang bisa
kita lakukan di saat kita mengalami kesulitan di lapangan.
NEXT
TERIMAKASIH,.,.,.,.

HOME

Anda mungkin juga menyukai