Oleh:
Kelompok 1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, guna
memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah Filsafat Ilmu. Penulis
menyadari akan keterbatasan dalam penyusunan makalah ini, namun berkat
usaha, kerja keras dan doa, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu penulis sangat mengharapkan segala bentuk saran, masukan dan
kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Akhir kata penulis
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Kelompok I
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis aspek ontology
berdasarkan model dan teori keperawatan Kathrine Kolcaba : Theory of Comfort.
1.3 Luaran Analisis
Mampu memahami model dan teori Kathrine Kolcaba:Theory of Comfort dengan
pendekatan aspek ontology.
BAB II
ISI
2.3 Metode
Penulis menggunakan metode literature review. Pencarian literature review
menggunakan 3 search engines utama yakni Google Scholar, Sciencedirect, Pub
Med. Pengguanaan 3 database ini karena mudah diakases dan memiliki artikel
yang open access. Kata kunci yang dipakai adalah "kolcaba's comfort theory &
nursing". Kriteria inklusi adalah literatur yang dipublikasikan dalam 10 tahun
terakhir (2012-2022), memilki open access dan memiliki subject area
pembahasan nursing dan health professions serta jenis artikel adalah research
article. Kriteria inklusi dan eksklusi adalah literatur lebih dari 10 tahun terakhir,
tidak memiliki open access, tidak memiliki subject area pembahasan nursing dan
health professions serta jenis artikel bukan research article. Jumlah keseluruhan
literatur adalah 6 dalam bahasa Inggris.
Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder.
Data sekunder yaitu sumber data yang penulisannya diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain. Data sekunder umunya berupa fakta, catatan, atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter), baik yang
dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. (Indiarto, 1999).
2.4 Hasil
2.4.1 Judul Artikel
Aliran materialism:
Realitas ide dari artikel ini adalah teori
kenyamanan. Dimana peneliti menjelaskan
bahwa teori kenyamanan ini akan dipengaruhi
oleh perilaku atau variable lainnya seiring
waktu. Misalnya pada kasus pasien epilepsy
ini. Kenyamanan akan mengikuti kondisi
pasien jadi tidak tetap dan akan berubah-ubah,
tingkat kenyamanan bisa rendah, sedang atau
tinggi.
Ilmu berasal dari suatu penelitian sehingga suatu hal dikatakan ilmu jika
telah terbukti secara ilmiah dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pasien yang telah menjalani
operasi akan mengalami proses ketidaknyamanan. hal ini sejalan dengan
pendapat Kolcaba bahwa salah satu penilaian kenyamanan yaitu adalah fisik.
pada pasien post op ketidaknayamana diakibatkan karena adanya permasalahan
fisik. Dalam artikel dan penelitian sebelumnya, Kim (2006), menyatakan
kenyamanan dan harapan berubah tergantung pada waktu dan konteks. Dengan
demikian penelitian kali ini mengaitkan lebih spesifik tentang kenyamanan
dalam persiapan menghadapi operasi dan sangat penting, memberikan kepastian
dan informasi, serta menanamkan harapan telah diidentifikasi dapat
meningkatkan kenyamanan. Memfasilitasi pasien secara spiritualitas juga
terbukti dapat meningkatkan kenyamanan pasien. Berdasarkan Smith et al.
(2012), perawatan paliatif sesuai untuk pasien dari segala usia dan pada setiap
tahap penyakit serius serta dapat diberikan bersamaan dengan pengobatan
kuratif. Penelitian yang dilakukan oleh Triyanta (2011), menyatakan bahwa
pasien penyakit jantung yang diberikan kualitas tidur dapat mestabilkan denyut
nadi dan telah diidentifikasi dapat meningkatkan kenyamanan.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Theory of Comfort Kolcaba mendefinisikan kenyamanan adalah
pengalaman yang diterima oleh seseorang dari suatu intervensi. Dan
Kolcaba membagi kenyamanan dalam empat aspek yaitu kenyamanan
fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan.
2. Penerapan Theory of Comfort Kolcaba dilihat dari aspek ontology,
terdapat beberapa cara untuk meningkatkan kenyamanan diantaranya
ialah :
a. Dukungan spriritualitas memberikan kekuatan pasien
b. Memberikan informasi kepada pasien terutama pada area perawatan
yang terpasang alat medis dengan indicator suara,
c. Memberikan penghiburan dan harapan
d. Memperhatikan waktu dan kenyamanan istirahat pasien
Pentingnya memperhatikan waktu mobilitas
4.2 Saran
1. Diharapkan agar profesi keperawatan bisa lebih memperhatikan aspek
kenyamanan pasien secara holistik, bukan hanya pada aspek kenyamanan
fisik
2. Dianjurkan perawat atau tenaga kesehatan untuk mengembangkan
penelitian secara evidence based untuk meningkatkan kenyamanan
pasien sesuai dengan kebudayaan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Egger-Rainer, A., Trinka, E., Höfler, J., & Dieplinger, A. M. (2017). Epilepsy
monitoring – The patients’ views. Epilepsy & Behavior, 68, 208–215.
https://doi.org/10.1016/j.yebeh.2016.11.005
Kolcaba, K.Y. (1994). A theory of holistic comfort for nursing. Journal of Advance
Nursing, 19, 1178-1184. Retrieved from:
http://thecomfortline.com/files/pdf/1994.
Kolcaba & Wilson, L. (2004). Practical application of comfort theory in the
perianesthesia setting. Journal of PeriAnasthesia Nursing, 19 (3), 164-173.
Retrieved from: http://thecomfortline.com/files/pdfs/2004.
Kolcaba, K. (2005). Comfort Theory and Its Application to Pediatric Nursing.
Retrieved from: http://medscape.com/viewarticle/507387_2
Kolcaba, K., Tilton, C., Drouin, C. (2006). Comfort theory a unifying framework to
enhance the practice environment. The Journal of Nursing Administration,
36(11), 538-544. Retrieved from: http://thecomfortline.com/files/pdfs/2006.
Krinsky, R., Murillo, I., Johnson, J. (2014). A Practical Application of Katherine
Kolcaba’s to Cardiac Patients. Retrieved from:
http://www.researchgate.net/publication/260216101.
Moorhead, S. et all, (2008). Nursing Outcomes Classification (NOC) Fourth Edition.
St. Louis: Mosby Elsevier.
March, A. & McCormack, D. (2009). Nursing Theory-Directed Healthcare
Modifying Kolcaba’s Comfort Theory as an Institution-Wide Approach.
Holistic Nursing Practice. Retrieved from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19258847
McKenna. (1997). Nursing Theories and Models. London: Routledge
Peterson, S. J. & Bredow, T. S. (2008). Middle Range Theories : Application to
Nursing Research. 2nd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Puchi, C., Paravic-Klijn, T., & Salazar, A. (2018). The Comfort Theory as a
Theoretical Framework Applied to a Clinical Case of Hospital at Home.
Holistic Nursing Practice, 32(5), 228–239.
https://doi.org/10.1097/HNP.0000000000000275
Tomey, A. M. and Alligood. (2010). Nursing Theorist and Their Work (7th ed). St.
Louis: Mosby Elsevier.
Nuraini, T., Andrijono, A., Irawaty, D., Umar, J., & Gayatri, D. (2018).
Spirituality-focused palliative care to improve indonesian breast cancer
patient comfort. Indian journal of palliative care, 24(2), 196.
Ullrich PM, Turner JA, Ciol M, Berger R. Stress is associated with subsequent
pain and disability among men with nonbacterial prostatitis/ pelvic pain.
Ann Behav Med 2005;30:112-8.
Sibille KT, Langaee T, Burkley B, Gong Y, Glover TL, King C, et al. Chronic
pain, perceived stress, and cellular aging: An exploratory study. Mol Pain
2012;8:12.
Smith TJ, Temin S, Alesi ER, Abernethy AP, Balboni TA, Basch EM, et al.
American Society of Clinical Oncology provisional clinical opinion: The
integration of palliative care into standard oncology care. J Clin Oncol
2012;30:880-7.
Smith TJ, Temin S, Alesi ER, Abernethy AP, Balboni TA, Basch EM, et al.
American Society of Clinical Oncology provisional clinical opinion: The
integration of palliative care into standard oncology care. J Clin Oncol
2012;30:880-7.
Oliveira I. Comfort measures: a concept analysis. Res Theory Nurs Pract.
2013;27(2):95e114. http://dx.doi.org/10.1891/1541-6577.27.2.95
Dasuki, M. R. (2020). Tiga Aspek Utama Dalam Kajian Filsafat Ilmu; Ontologi,
Epistemologi, Dan Aksiologi. Proceedings Universitas
Pamulang, 1(2).
Kim KS, Kwon SH. Comfort and quality of life of cancer patients. Asian Nurs
Res. 2007;1(2):125e35. http://dx.doi.org/10.1016/S1976-1317(08)60015-
8
Kolcaba K. Comfort theory and practice: a vision for holistic health care and
research. New York (NY): Springer Publishing; 2003.
Kolcaba K. A taxonomic structure for the concept comfort. Image J Nurs Sch.
1991;23(4):237e40.
Gardner, G. E., Collins, C., Osborne, S., Henderson, A., & Eastwood, M. (2009).
Menciptakan lingkungan terapeutik: Uji coba terkontrol non-acak dari
intervensi waktu tenang untuk pasien dalam perawatan akut. Jurnal
Internasional Studi Keperawatan, 46(6), 778–786.
Dennis, C. M., Lee, R., Woodard, E. K., Szalaj, J. J., & Walker, C. A. (2010).
Benefits waktu tenang untuk pasien perawatan intensif saraf. Jurnal
Keperawatan Neuroscience, 42(4), 217–224.
Mazer, S. E. (2006). Tingkatkan keselamatan pasien dengan menciptakan
lingkungan rumah sakit yang lebih tenang. Instrumentasi biomedis &
teknologi/Asosiasi untuk Kemajuan Instrumentasi Medis, 40(2), 145.
Christensen, M. (2007). Tingkat kebisingan di unit perawatan intensif umum:
Studi deskriptif. Keperawatan dalam Perawatan Kritis, 12(4), 188–197.