Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN JIWA

UPTD PUSKESMAS CIPATUJAH


TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KESEHATAN JIWA

Pokok Bahasan               : Kekambuhan


Sub Pokok Bahasan        : Peran keluarga dalam penanganan kekambuhan pada
pasien gangguan jiwa.
Sasaran                           : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / Tanggal                  :
Waktu                              : Pukul 09.00 WIB
Tempat                            : Rumah pasien

A. Latar Belakang
Keperawatan jiwa merupakan bentuk pelayanan profesional yang
didasarkan pada ilmu keperawatan jiwa bentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-
Spritual yang komperhensif. Klien dapat berupa individu, keluarga dan komunitas
baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Bentuk Asuhan keperawatan jiwa
meluputi pencegahan primer adalah pendidikan kesehatan, pengubahan
lingkungan dan dukungan sistem sosial.
Keluarga sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistem
pendukung utama dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien
berada dirumah. Oleh karena itu keluarga memiliki peran penting didalam upaya
pencegahan kekambuhan penyakit pada klien jiwa. Melihat fenomena diatas,
maka keluarga perlu mempunyai pemahaman mengenai cara perawatan
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah perawat dapat melaksanakan penyuluhan guna memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pendidikan tentang peran keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
2. Tujuan Khusus
Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
a. Pengertian Kekambuhan
b. Tanda dan gejala kekambuhan klien gangguan jiwa
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan klien
d. Peran klien dan keluarga dalam pencegahan kekambuhan.
C. Pelaksanaan : 
1. Hari / Tgl           :
2. Waktu                : 20 Menit
3. Sasaran   : Pasien dan Keluarga
4. Tempat              : rumah pasen
5. Presentator      : Lia Marliana
6. Metode               : Diskusi
7. Media                 : Lieflet, Flipcard
8. Materi                 :
            a.    Pengertian Kekambuhan
            b.    Tanda dan gejala kekambuhan klien gangguan jiwa
            c.    Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan klien
                  d. Peran klien dan keluarga dalam pencegahan kekambuhan.

D. Rencana Kegiatan
Kegiatan Waktu Respon Keluarga
1. PEMBUKAAN
Memberi salam 5 Menit Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan Tujuan Mendengarkan
Memberikan kesempatan untuk bertanya Bertanya
2. KEGIATAN INTI
a. Melakukan apersepsi 10 menit Menjawab
b. Menjelaskan kekambuhan Mendengarkan
c. Menjelaskan tanda dan gejala
kekambuhan klien gangguan jiwa Mendengarkan
d. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kekambuhan klien Mendengarkan
e. Menjelaskan peran klien dan
keluarga dalam pencegahan
kekambuhan Mendengarkan
f. Memberikan kesempatan klien atau
keluarga untuk bertanya Bertanya

3. PENUTUP Menjawab
a. Melakukan evaluasi 5 Menit Mendengarkan
b. Memberikan reinforcement Menyimpulkan
c. Menimpulkan kegiatan bersama.
d. Salam penutup Menjawab salam

E. Evaluas
Pertantaan :
1. Apa yang dimaksud dengan kekambuhan ?
2.  Bagaimana Tanda/Gejala dari kekambuhan ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kekambuhan
4. Apa yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah kekambuhan ?

PERAN KELUARGA DALAM PENANGANAN KEKAMBUHAN


PASIEN GANGGUAN JIWA

A. Kekambuhan
Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya
mereda (Dorland, 2002).
Kekambuhan yaitu kembalinya gejala – gejala penyakit sehingga cukup
parah dan mengganggu aktivitas sehari – hari dan memerlukan rawat inap dan
rawat jalan yang tidak terjadwal (Boyd dan Nihart, 1998)

B. Tanda – tanda kekambuhan


1. Tahap I :
Penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan (overextension),
sering mengeluh cemas terus – menerus, tak dapat konsentrasi, lupa kat –
kata dalam pertengahan kalimat, adanya hambatan mental dalam aktivitas
dan penampilan diri yang menurun.
2. Tahap II  :
memperlihatkan keterbatasan tingkat kesadaran (retriction conciusness),
depresi, mudah bosan, apatis, obsesional dan fobia, mengeluh sakit di seluruh
tubuh (somatisasi), menarik diri dari aktivitas sehari – hari dan membatasi
stimulus eksternal.
3. Tahap III :
kadang – kadang menunjukan penampilan psikotik, hipomania, gangguan
persepsi, gangguan isi pikir dan gagal memakai mekanisme pembelaan yang
matang
4. Tahap IV :
 memperlihatkan gejala psikotik yang jelas, adanya halusinasi dan waham
secara terus menerus
5. Tahap V :
penderita tidak lagi mengenal keluarga dan menganggap keluarga sebagai
penipu. Dapat pula penderita mengamuk.
6. Tahap VI 
penderita nampak seperti robot dn bingung serta gelisah.

Jika muncul tanda – tanda di atas segera :


  bantu klien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan
  segera kontrol ke RS, sehingga segera mendapat pertolongan.

C. Penyebab kekambuhan
Faktor – faktor yang menyebabkan kekambuhan :
1. Tidak teratur minum obat, pemakaian obar neuroleptik yang lama dapat
menyebabkan efek samping “tardive dyskinesia” (gerakan tidak terkontrol)
2. lingkungan dengan stressor tinggi
3. Keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi
4. Kurangnya aktivitas dan latihan serta suplai nutrisi.

D. Perawatan penderita di rumah


Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam
merawat pasien di rumah antaralain :
1. Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan membuatkan jadwal sehari – hari
2.  selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan
suatu kegiatan, misalnya : makan bersama, bekerja bersama, bepergian dll
3.  meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien, jik klien mulai menyendiri
atau berbicara sendiri
4. mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
pengajian, kerja bakti dll
5. berikan pujian, umpan balik  atau dukungan untuk ketrampilan sosial yang
dapat dilakukan pasien
6.  mengontrolkepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter
7. jika klien malas minum obat, anjurkan untuk minum obat secara halus dan
emapti.
8. Hindari tindakan paksa yang menimbulkan trauma bagi pasien.
9. kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang dapat memancing terjadinya
marah
10. mengenali tanda – tanda yang muncul sebagai gejala kekambuhan
11. segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang
menyimpang atau obat habis.

Readmore: http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/03/satuan-acara-
penyuluhan-s-p-jiwa.html#ixzz43HxtR45W
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENGENAL GANGGUAN JIWA
DI MASYARAKAT

UPTD PUSKESMAS CIPATUJAH


TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT

Pokok bahasan         : Mengenal gangguan jiwa di masyarakat


Sub pokok bahasan  : Mencegah gangguan jiwa di masyarakat
Sasaran                     : Masyarakat
Hari / Tanggal         : 
Waktu                      : 120  menit
Tempat                     : POSBINDU

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat mampu memahami
apa perannya dalam mencegah penderita dengan gangguan jiwa di rumah.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 X 30 menit
diharapkan  masyarakat mampu:
a. Menyebutkan pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa
b. Menyebutkan tanda dan gejala gangguan jiwa
c. Menyebutkan ciri ciri gangguan jiwa
d. Menyebutkan cara menangani gangguan jiwa di keluarga
B. Topik Dan Sub Topik
1. Topik                        : Mengenal gangguan jiwa di masyarakat
2. Sub Topik                 : Mencegah gangguan jiwa di masyarakat
C. Langkah- Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a)      Media
         Lefleat
         Lembar Balik / Flip Chart
         Laptop
         Sound / speaker active
         Microphone
2.      Metode
a)      Ceramah
b)      Diskusi

D.          Setting Tempat
1.      Peserta duduk di dalam ruangan
2.      Penyaji didepannya
E.  PENUGASAN :
     Penyaji Materi   : Lia Marliana
  
 F.        Pelaksanaan Kegiatan

N KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU


O
1 Pembukaan Menyampaikan salam Menjawab salam 3 menit
dan salam Menjelaskan tujuan
Apersepsi Mendengarkan
Memberi respon
Menyampaikan materi:
2 Penyampaia  Pengertiankesehatan Mendengarkan dan 15 menit
n materi jiwa memperhatikan

 Menyebutkan ciri ciri
gangguan jiwa

 Tanda dan
gejalagangguan jiwa

 Penyebab gangguan
jiwa

 Fungsi dan tugas


keluarga

 Cara mengatasi
pasien dengangangguan
3 Penutup dan jiwa Menjawab 12 menit
salam Tanya jawab
Menyimpulkan hasil materi Mendengarkan
Menyampaikan salam
Menjawab salam

G.       Evaluasi
1.      Kegiatan : Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses
penyuluhan
2.      Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada pasien yang mengikuti
penyuluhan di desa gading rejo tentang :
a.       Apa pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa
b.      Menyebutkan penyebab gangguan jiwa
c.       Apa tanda dan gejala gangguan jiwa
d.      Tugas dan peran keluarga dalam menangani gangguan jiwa

H.   Susunan Acara
NO WAKTU ACARA
1. 10.00 - 10.05  WIB 1.      Pembukaan
2. 10.05 – 10.20 WIB 2.      Sambutan sambutan
1.  Bidan Desa
3. 10.20 – 10.40 WIB 3.      Acara inti
4. 10.40 – 11.30 WIB 4.      Diskusi tanya jawab
5. 11.30 – 11.35 WI 5.      Penutup
6.      
MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT

A.  Pengertian kesehatan jiwa :


Suatu kondisi yang memungkin perkembangan fisik, intelektual dan emosional
yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang
lain
B.  Pengertian gangguan jiwa
Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan yang masuk akal, berlebihan,
berlangsung lama dan menyebabkan hendaya terhadap individu tsb atau orang lain
C.  Pengertian masalah psikososial
Masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan
sosial
D.  Ciri-ciri orang sehat jiwa
1. Bebas dan otonomi
2. Tahan terhadap stress
3. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
4. Hidup produktif
E.  Penyebab gangguan jiwa
Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor berikut :
1. Suasana rumah yang tidak harmonis, seperti : tidak PD, sering bertengkar, salah
pengertian dan kurang bahagia
2. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatic
3. Faktor keturunan
4. Perubahan/kerusakan dalam otak, seperti : infeksi, luka, perdarahan, tumor, gg
peredaran darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka panjang, kekurangan
vitamin, ilapsi dan keracunan
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat yang
dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan
yang berat dan diskriminasi sosial
F.   Ciri-ciri gangguan jiwa
1. Perubahan yang berulang dalam pikiran,
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh, dll
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi sosial
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keengganan melakukan segala hal.
8. Kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat
G. Fungsi dan tugas keluarga
1. Fungsi Keluarga
Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa adl :
1. Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
2. Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
3. Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan antar
anggota keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

2. Tugas keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan :


1. Mengenal adanya penyimpangan awal sedini mungkin
2. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan untuk
anggota keluarga
3. Memberi perawatan bagi anggota keluarga yang sakit, cacat, atau memerlukan
bantuan dan menanggulangi keadaan darurat
4. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
5. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
H.  Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa
1. Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga
2. Saling mencintai, menghargai dan mempertcayai antar anggota keluarga
3. Saling membantu dan memberi antar anggota keluarga
4. Saling terbuka dan tidak ada dikriminasi
5. Memberi pujian dan punishment sesuai dengan perilaku
6. Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan masalah secara
tuntas
7. Menunjukan empati antar anggota keluarga
8. Membina hunbungan dengan masyarakat
9. Menyediakan waktu untuk kebersamaan, seperti : rekreasi bersama antar
anggota
I.     Upaya perawatan klien dengan gangguan jiwa dalam keluarga
1. Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
2. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan
3. Memberikan perawatan kpd anggota keluarga yang sakit, cacat maupun yang
tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4. Menaggulangi keadaan darurat kesehatan
5. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
6. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
J.    Upaya perawatan klien dengan gangguan jiwa di RS
1. keluarga sejak awal perlu dilibatkan dalam penatalaksanaan dan asuhan
keperawatan klien dengan gangguan jiwa
2. Metode yang digunakan untuk memberikan pendidikan kesehatan jiwa
kepada keluarga adalah :
           Ceramah dan tanya jawab
           Diskusi kelompok
           Bermain peran
K. Upaya Perawatan Pasien gangguan jiwa di masyarakat
1.    Pasien jangan di pasung, karena memasung penderita sama artinya dengan
merampas hak hidupnya
2.    Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke puskesmas
terdekat
3.    Jangan dijauhi atau dikucilkan
4.    Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan produktifitas
5.    Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan

 DAFTAR PUSTAKA

Keliat budi, ana. Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa. EGC.
1995
Keliat budi, ana dkk. Proses keperawatan jiwa. EGC. 1987Stuart and Sunden. Pocket
guide to psychiatric nursing. EGC.1998

Anda mungkin juga menyukai