15 menit
1. Meminta salah seorang audiens Menjelaskan apa itu
menjelaskan apa itu NAPZA NAPZA
2. Meminta salah seorang audiens Menyebutkan dan
menyebutkan jenis-jenis NAPZA menjelaskan
3. Meminta salah sorang audiens Menyebutkan dan
menyebutkan bahaya penyalahgunaan menjelaskan
NAPZA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal dan menggunakan daun, ranting, biji, akar,
bunga atau getah dari tumbuhan tertentu yang mengandung bahan yang berkhasiat mengurangi
rasa sakit, menghilangkan rasa letih dan banyak hal pemanfaatan lainya. Tersedianya bahan
tersebut merupakaan bagian dari kemurahan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tetapi bila disalahgunakan untuk tujuan di luar pengobatan serta tanpa pengawasan
dokter, secara berlebihan dan berulang kali atau terus menerus bahan tersebut dapat
menimbulkan ketergantungan. Bahan tersebut dalam makalah ini di sebut dengan Narkoba.
Untuk merujuk dan sebagai singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan/zat adiktif lainya.
A. Pengertian
a. NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan/Zat adiktif lainya.
b. Penyalahgunaan (abuse) adalah penggunaan narkoba di luar tujuan pengobatan dan tanpa
pengawasan dokter.
B. Penggolongan Narkoba
Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran ,
hilangnyaa rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan”(undang-undang nomor 22, tahun 2007 tentang Narkotika).
Psikotropika adalah “zat atau obat baik alamiah maupun sintetis , bukan Narkotika yang
berkasiat psikoaktif, melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku (Undang-undang nomor 22 tahun 1997,
tentang psikotropika).
Bahan adiktif lainya adalah zat atau bahan yang tidak termasuk kedalam golongan
Narkotika atau Psikotropika , tetapi menimbulkan ketergantungan, antara lain Alkohol,
Tembakau, Sedatif-hipnotika, dan Inhalans
1. Yang tergolong Narkotika :
a. Opioda.
Opioda adalah sekelompok zat alamiah , semi sintetis atau sintetis yang mempunyai khasiat
farmakologi mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, meliputi:
b. Morfin.
Morfin adalah opioda alamiah yang mempunyai daya analgesik yang kuat, berbentuk
kristal, berwarna putih dan berubah menjadi kecoklatan dan tidak berbau. Opium mentah
mengandung 4 - 21% Morfin. Sebagian Opium diolah menjadi Morfin dan Codein.
c. Codein.
Adalah alkaloida yang terkandung dalam Opium sebesar 0,7 – 2.5%, merupakan opioda
alami yang banyak digunakan untuk keperluan medis. Memiliki daya analgetik lemah yaitu
hanya seperduabelas daya analgetik Morfin. Codein di gunakan sebagai antitusif (peredam
batuk) yang kuat
d. Heroin/putaw
Heroin adalah opioda semi sintetis berupa serbuk putih yang berasa pahit.
f. Metadon.
Metadon adalah opioda sintetis yang mempunyai daya kerja lebih lama dan lebih efektif
daripada Morfin dengan cara penggunaan ditelan. Metadon digunakan sebagai terapi substitusi
dalam Methadon Maintenace Programe, untuk mengobati ketergantungan pada opioda.
g. Kokain.
Kokain adalah alkaloida dari daun tumbuhan erthroxilon coca. Sejenis tumbuhan yang
tumbuh di lereng gunung pegunungan Andes di Amerika selatan.
h. Crack.
Adalah saripati kokain yang mempunyai dampak ketergantungan lebih kuat daripada
kokain. Penggunaanya dihisap seperti rokok, nama lain di sebut Coke, Snow, Flake, dan Rock.
2. Yang tergolong Psikotropika:
b. ATS yaitu (amfetamin Type Stimulant) adalah nama sekelompok zat /obat yang
mempunyai khasiat sama dengan atau seperti amphetamin. Nama lainya yaitu Speed,
Crystal, dan Ectasy. Shabu adalah nama jalanan untuk Amphetamin
e. Halusinogen, yaitu sekelompok zat alamiah atau sintetik yang bila di konsumsi
menimbulkan dampak halusinasi:
a. Opioda.
1. Khasiat opioda adalah sebagai berikut:
b. Ganja
1. Gejala fisik akibat penggunaan ganja psikis adalah sebagai berikut:
c. Kokain
1. Kokain termasuk golongan stimulant yang secara fisik bekerja terhadap susunan
saraf pusat, saraf tepi, dan sistem jantung dan pembuluh darah
Tiga mekanisme kerja kokain di dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut :
a. Menghambat penyampaian rangsangan kepada susunan saraf tepi sehigga memberi dampak
anastesi
b. Langsung merangsang susunan pusat saraf
c. Meningkatkan kadar katekolamin dalam otak sehingga menimbulkan dampak euphoria.
2. Dampak fisik penggunaan kokain adalah sebagai berikut:
4. Dampak penggunaan kokain dalam jangka waktu yang cukup lama adalah sebagai
berikut:
d. Amphetamine.
1. Dampak fisik penyalahgunaan amphetamin adalah sebagai berikut
a. Euphoria
b. Meningkatnya rasa percaya diri
c. Rasa penampilan diri lebih baik
d. Meningkatnya daya konsentrasi pikiran
e. Tidak cepat lelah
f. Banyak bicara
g. Hidung tersumbat
h. Nafas lebih cepat
i. Tekanan darah naik
j. Jantung berdebar dan detak jantung tak teratur
k. Sakit kepala
f. Halusinogen
Dampak penggunaan LSD, Meskalin, dan Psilosibin adalah sebagai berikut:
1. Pusing
2. Badan lemas
3. Mengantuk
4. Tegang
5. Ketawa-ketawa dan berteriak
6. Ilusi pandangan perubahan persepsi dan pandangan
7. Perubahan persepsi.
8. Perasaan takut
9. Rasa kawatir berlebihan
g. Inhalansia
Dampak penyalahgunaan Inhalansia dalam jumlah sedang dan dalam jangka waktu pendek
adalah:
1. Pandangan terganggu
2. Kemampuan mempertimbangkan baik buruk berkurang
3. Refleks lambat
4. Kematian mendadak tanpa ada tanda-tanda sebelumnya
Selain mengakibatkan gangguan fisik, keracunan dan gejala putus obat narkoba juga
mengakibatkan gangguan psikis, Antara lain perasaan gelisah, cemas, takut, curiga dan waspada
yang berlebihan, paranoid, panik, disorientasi, halusinasi, waham, bingung, fotofobia, gangguan
kesadaran, gangguan daya ingat, kognitif, afektif, persepsi, dan prilaku.
4. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba juga dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Faktor predisposisi, misalya gangguan kepribadian, kepribadian lemah, dorongan ingin tau yang
kuat, dsb.
b. Faktor pemudah, misalnya berkenalan atau berhubungan dengan pelaku penyalahgunaan atau
pengedar gelap narkoba.
c. Faktor penguat, misalnya lingkungan keluarga yang permisif.
Ketergantungan narkoba merupakan lanjutan dari perbuatan anti-sosial dan destruktif, mengelak
tanggung jawab dan kedewasaan.(parsons, 1974)
E. Penatalaksanaan
Pendekatan pengobatan awal dapat dilakukan dengan rawat inap atau rawat jalan.
Pengobatan rawat inap di indikasikan pada adanya gejala medis atau psikiatrik yang parah, suatu
riwayat gagalnya pengobatan rawat jalan, tidak adanya dukungan psikososial atau riwayat
penggunaan zat yang parah atau berlangsung lama. Pada beberapa kasus penggunaan obat
psikotropikm mungkin di indikasikan untuk menghalangi pasien menggunakan zat yang
disalahgunakan./ untuk menurunkan efek putus zat atau untuk mengobati suatu perkiraan
psikiatrik dasar.
BAB III
PENUTUP
Bahan informasi dan pengetahuan tentang bebagai jenis narkoba, khasiat dan dampaknya serta
mengapa orang melakukan penyalahgunaan narkoba, informasi dan pengetahuan tentang bahaya
narkoba dan berbagai hal yang terkait denganya adalah penting, tetapi di atas adalah kesadaran,
kemauan keras serta tekad anda sendiri, untuk menghindarkan atau meninggalkan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Untuk menghindarkan beban ekonomi, serta
penderitaan berkepanjangan bagi anda dan orang-orang yang mencintai anda. Say No To Drugs