PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1
Data/informasi yang dikumpulkan dan dijadikan dasar dalam penyusunan Profil
Puskesmas Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Tahun 2017 terdiri dari :
1. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
2. Data yang bersumber dari Dinas /Instansi terkait bidang kesehatan
3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Cakupan Program di lingkungan Puskesmas
Kerticala.
4. Laporan unit pelayanan kesehatan swasta di wilayah Puskesmas Kerticala.
5. Informasi kebijakan program kesehatan yang bersumber dari unit-unit program
pelaksana program, baik lintas program maupun lintas sektoral.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersediannya data/informasi yang akurat dalam rangka meningkatkan
kemampuan manajemen kesehatan yang optimal di Wilayah Kerja Puskesmas
Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.
2. Tujuan Khusus
1. Menyediakan data/informasi umum di wilayah Puskesmas Kerticala.
2. Menyediakan data/informasi status kesehatan masyarakat di Puskesmas
Kerticala.
3. Menyediakan data/informasi tentang upaya kesehatan dan kebijaksanaan di
Puskesmas Kerticala.
4. Menyediakan data/informasi untuk bahan penyusunan perencanaan kegiatan
/program kesehatan di Puskesmas Kerticala.
5. Tersediannya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program kesehatan
di wilayah Puskesmas Kerticala.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Geografis
Puskesmas Kerticala resmi berdiri pada tahun 1980 di Desa Kerticala dengan
wilayah kerja di Kecamatan Tukdana. Jarak ke ibu kota kecamatan 2 km dan ke
kabupaten 30 km.
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kerticala 17.64 Ha, jarak tempuh desa terjauh
dengan Puskesmas 6 km serta dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun
roda empat, dengan rata – rata waktu tempuh sekitar 5 – 35 menit.
Letak geografis Kecamatan Tukdana berada pada ketinggian 7,89 m di atas
permukaan laut dengan suhu udara rata – rata 23 c dan curah hujan rata – rata . 1.152
– 2.075 mm per tahun dengan hari hujan 63 – 103 hari hujan per tahun.
Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas Kerticala terdiri dari 7 desa, 33 RW
dan 96 RT.
Tabel 2.1
Situasi Geografi Wilayah UPTD Puskesmas Kerticala
Kondisi Keterjangkauan Rata –
Luas Jarak Desa rata
Jumlah
No Desa Wilayah terjauh Roda Roda waktu
Rt/Rw Jalan
(KM2) (KM) 2 4 tempuh
(menit)
1 Kerticala 196,503 15/4 0 + + Aspal, Tanah 0
2 Sukamulya 268,849 14/8 3 + + Aspal , Tanah 10
3 Gadel 236,352 21/5 2 + + Aspal, Tanah 8
4 Bodas 488,791 06/2 3,5 + + Aspal, Tanah 15
5 Rancajawat 618,675 17/5 2 + + Aspal, Tanah 8
6 Cangko 252,051 14/6 2,5 + + Aspal , Tanah 10
7 Pagedangan 354,643 07/3 3,5 + + Aspal, Tanah 15
Sumber data BPS
Jarak Puskesmas Kerticala ke ibukota Kabupaten Indramayu sejauh ± 30 KM,
dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda 4
(mobil). Sedangkan jarak tempuh rata – rata dari UPTD Puskesmas Kerticala ke
Rumah Sakit yang jadi Rujukan Pasien adalah :
- Ke Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu : ± 30 km
- Ke Rumah Sakit Umum Zam Zam : ± 17 km
3
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kerticala mempunyai batas wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Tukdana
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Jatitujuh
Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Lelea
Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Sukagumiwang
Kondisi iklim wilayah UPTD Puskesmas Kerticala beriklim sedang dengan rata-
rata curah hujan sebagai berikut :
Tabel 2.2
Jumlah Hari Hujan dan curah hujan di Kecamatan Tukdana Tahun 2017
2.1.1 Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Kerticala Tahun 2017 sebanyak 28.746
Jiwa terbagi atas 14.119 laki–laki dan 14.627 perempuan dengan rata–rata
kepadatan Penduduk 4 Jiwa / km2
LAKI-LAKI PEREMPUAN
KELOMPOK UMUR KELOMPOK UMUR
NO DESA
( TAHUN ) JUMLAH ( TAHUN ) JUMLAH
0-14 15-64 65+ 0-14 15-64 65+
1 Kerticala 401 1.491 38 1.930 566 1.550 56 2.172
2 Sukamulya 755 2.115 99 2.969 830 2.174 112 3.116
3 Gadel 876 1.964 60 2.900 740 2.015 101 2.856
4 Bodas 171 535 48 801 233 612 65 906
5 Rancajawat 740 1.600 221 2.561 653 1.592 128 2.373
6 Cangko 514 1.357 118 1.989 540 1.440 125 2.105
7 Pagedangan 276 631 62 969 280 750 68 1.098
JUMLAH 3.780 9.693 646 14.119 3.839 10.133 655 14.627
4
Tabel diatas menunjukkan bahwa struktur umur penduduk sangat berkaitan dengan
produktivitas secara ekonomi yaitu dengan memperhatikan angka rasio beban tanggungan.
Angka ini menunjukkan seberapa jauh mereka yang berusia produktif harus menanggung
mereka yang belum produktif dan pasca produktif. Angka beban ketergantungan merupakan
perbandingan antara penduduk yang belum/tidak produktif ( usia 0 – 14 tahun dan usia 65
tahun ke atas ) di banding dengan penduduk usia produktif ( usia 15 – 64 tahun ). Dari
penduduk kelompok usia 0 – 14 tahun pada tahun 2017 sebanyak 3.780 jiwa, kelompok
usia 15 – 64 tahun sebanyak 9.693 jiwa dan kelompok usia 65 tahun keatas sebanyak 646
jiwa, maka besarnya Ratio Beban Tanggungan di wilayah Puskesmas Kerticala sebesar 35.
Angka tersebut dapat diartikan bahwa setiap 100 orang penduduk yang produktif secara
ekonomi harus menanggung sekitar 35 orang yang tidak produktif. Rasio Beban Tanggungan
dapat digunakan sebagai indicator upaya percepatan pembangunan ekonomi, semakin besar
angka Rasio Beban tanggungan berarti semakin besar pula pendapatan yang diperoleh
kelompok usia produktif yang harus dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan kelompok
usia non produktif.
Selain itu, dengan bertambahnya Umur harapan Hidup, maka jumlah penduduk usia
lanjut dan usia pra lansia akan semakin bertambah. Dengan demikian pola penyakit di
masyarakat juga cenderung bergeser kepada penyakit degenerative yang ada di masyarakat.
Namun demikian bukan berarti naik turunnya angka beban ketergantungan tidak bias
secara langsung diartikan sebagai naik turunnya tanggungan ekonomi penduduk usia
produktif terhadap usia belum/tidak produktif.
Tabel 2.4
5
Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang padat
pada suatu wilayah didukung dengan sanitasi lingkungan yang memadai akan
berpengaruh terhadap timbulnya dan penyebaran penyakit menular di masyarakat
seperti penyakit menular yang berkaitan dengan sanitasi seperti diare, TB Paru,DBD
dan penyakit lainnya. Disamping itu tingkat kepadatan penduduk juga akan berkaitan
dengan penguasaan lahan – lahan produktif yang berhubungan dengan pendapatan
dan ketahanan pangan. Kepadatan penduduk yang di wilayah Puskesmas Kerticala
menunjukkan bahwa Desa kepadatan penduduk 7,6
6
Lain-lain
Nelayan
Belum Kerja
Pensiunan
Industri Kecil
Sesuai dengan tabel diatas ,maka mata pencaharian penduduk di wilayah Puskesmas
Kerticala yang terbanyak adalah pada bidang pertanian 25,17 %,karena Puskesmas Kerticala
merupakan daerah agraris.
Tabel 2.7
Jumlah Posyandu
Jumlah Posyandu Kader
No Desa Tidak
Pratama Madya Purnama Mandiri Aktif
Aktif
1 Kerticala 3 3 30
2 Sukamulya 8 40
3 Gadel 7 35
4 Bodas 2 10
5 Rancajawat 8 40
6 Cangko 6 30
7 Pagedangan 3 1 20
Jumlah 35 6 205
Sumber Petugas Promkes
Jumlah posyandu yang ada di UPTD Puskesmas Kerticala ada 41 sesuai dengan tabel
diatas dan yang memiliki gedung Posyandu saat ini masih 1 Desa dengan masing –
masing posyandu memiliki 5 kader, namun dari 5 kader yang tercatat tidak semua
kader aktif ada yang tidak aktif. Dengan terbentuknya forum kader diharapkan dapat
menampung kesulitan dan berbagi pengalaman dengan kader yang ada di wilayah
UPTD Puskesmas .
Tabel 2.8
7
Jumlah Sekolah
Di lihat dari jumlah sekolah di wilayah UPTD Puskesmas Kerticala Jumlahnya paling
banyak di bandingkan dengan Puskesmas lainya di wilayah Kecamatan Kerticala
karena wilayah kerja UPTD Puskesmas Kerticala terletak di pusat kecamatan
Tukdana. Dengan jumlah sekolah yang cukup banyak, maka kegiatan UKS maupun
UKGS sangat padat. Dilihat dari Jumlah kader sudah mencukupi walapun kemampuan
belum Optimal karena seringnya pergantian kader.
Tabel 2.11
Tenaga Kesehatan
8
12 Plk Kesling 1
13 Plk Lab 1
13 Farmasi 1
14 Prakarya Kes -
15 Administrasi 5
16 Pramusaji -
JUMLAH 31
TENAGA PTT
17 Dokter 0
18 Bidan Desa 0
Bidan PONED 0
JUMLAH 0
Tenaga Sukwan
19 Perawat 2
20 Perawat gigi -
21 Administrasi -
22 Supir 1
23 Petugas Kebersihan 2
24 Penjaga Kantor 2
JUMLAH 7
Kepegawaian Puskesmas Kerticala
Dari tabel diatas maka dapat kita simpulkan bahwa ketenagaan yang ada di UPTD
Puskesmas Kerticala masih maka jumlah perawat yang ada belum bisa melakukan
kegiatan dengan optimal antara dengan kegiatan program lainnya.
BAB III
9
3.1.1. Angka Kematian
1.5
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Series1
10
Indikator angka kematian anak balita adalah jumlah kematian anak
umur 0 – 4 tahun per 1000 kelahiran hidup.Indikator angka kematian aak
balita dapat menggambarkan faktor-faktor lingkunagn dan perilaku yang
berpengaruh pada anak balita seperti sanitasi,gizi, dan penyakit menular.
0.8
Presentasi
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Series1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Menurut definisi Angka kematian Ibu ( AKI ) adalah jumlah ibu hamil
atau ibu bersalin yang meninggal pada tiap 100.000 kelahiran hidup.Angka
Kematian Ibu menggambarkan resiko yang dihadapi ibu selama kehamilan
dan melahirkan yang dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi,kondisi
yang kurang baik menjelang kehamilan dan persalinan, serta ketersediaan
dan keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan.
11
program yang dilaksanakan untuk menanggulangi suatu penyakit. Untuk
memperoleh angka prevalen dan insiden yang tepat,maka perlu dilakukan
Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). Namun untuk survey tersebut
membutuhkan dana yang mahal dan memakan waktu yang lama.
Tabel 3.1
POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 0 - < 1 TAHUN
DI PUSKESMAS KERTICALA
12
Berdasarkan penderita yang berobat jalan di Puskesmas Kerticala pada
kelompok umur 1 – 4 tahun menunjukkan bahwa penyakit infeksi saluran
pernapasan atas,dan diare . Adapun secara rinci pola penyakit pada
golongan umur 1 – 4 tahun dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2
POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 1 - 4 TAHUN
DI PUSKESMAS KERTICALA TAHUN 2017
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 Diare 285 14.84
2 Nyeri Kepala 0 0.00
3 Conjungtivitis 45 2.34
4 Otitis Medis 43 2.24
5 Hypotensi 26 1.35
6 Hypertensi 0 0.00
7 Commond Cold 99 5.15
8 Pharingitis 0 0.00
9 ISPA 609 31.70
10 Pneumonia 149 7.76
11 Asma 2 0.10
12 Karies dental 79 4.11
13 Gastritis 24 1.25
14 Dermatitis 135 7.03
15 Myalgia 7 0.36
16 Demam tidak ada penyebab 187 9.73
17 Gejala 2 tanda umum lainnya 218 11.35
18 Abses 13 0.68
Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).
Tabel 3.3
POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 5 - 14 TAHUN
DI PUSKESMAS KERTICALA TAHUN 2017
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 Diare 177 5.05
2 Nyeri Kepala 0 0.00
3 Conjungtivitis 134 3.82
4 Otitis Medis 166 4.74
5 Hypotensi 0 0.00
6 Hypertensi 0 0.00
7 Commond Cold 155 4.42
8 Pharingitis 20 0.57
9 ISPA 948 27.05
10 Pneumonia 49 1.40
11 Asma 19 0.54
13
12 Karies dental 85 2.43
13 Gastritis 286 8.16
14 Dermatitis 370 10.56
15 Myalgia 37 1.06
16 Demam tidak ada penyebab 481 13.72
17 Gejala 2 tanda umum lainnya 512 14.61
18 Abses 66 1.88
Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).
14
4. Pola Penyakit Menurut Golongan Umur 45 – >70 Tahun.
Untuk kelompok usia 45 –> 70 tahun, pola penyakit penderita rawat
jalan di Puskesmas Sindang yaitu Penyakit myalgia, penyakit hypertensi,
penyakit infeksi saluran pernapasan atas, dan penyakit gastritis. Pada
kelompok usia 45 - > 70 tahun pola penyakit yang terbanyak penyakit
degeneratif , hal ini berhubungan dengan gaya hidup, kurang aktivitas fisik,
dan konsumsi makanan yang tidak seimbang . Untuk lebih rincinya dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
15
3.1.3. Status Gizi
% dari jumlah anak balita, dan status gizi lebih anak balita sebanyak 52
anak balita atau 3 % dari jumlah anak balita , status gizi lebih yang
terbanyak di Desa Sukamulya sebanyak 10 anak balita atau 0,5 % dari
jumlah anak balita.
16
Maka dari itu penanganan kasus gizi buruk perlu dukungan dari
berbagai sektor terkait dalam pemberdayaan ekonomi keluarga dan
keterpaduan dalam penanganan antar lintas program terkait.
BAB IV
Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dari atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu,terintegrasi, dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat. Pengembangan upaya kesehatan ,yang mencakup
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan diselenggarakan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan secara menyeluruh terpadu,
berkelanjutan, merata, terjangkau, berjenjang, profesional, dan bermutu.
17
pencapaian sasaran pembangunan kesehatan utamanya penduduk rentan antara lain
bayi, balita, usia lanjut, dan masyarkat miskin.
( KIP-K ), tatalaksana kasus, test laboratorium sederhana seperti kadar HB, protein
urin dan atau berdasarkan indikasi ( HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, dan TBC ).
Pada Tahun 2017 di Puskesmas Kerticala jumlah ibu hamil sebanyak 606
orang, Sasaran 672 Orang Ibu Hamil yang memeriksakan kehamilan yang pertama kali
atau K1 sebanyak 606 orang atau 90,18 % dari jumlah ibu hamil dan jumlah ibu hamil
yang memeriksakan kehamilannya empat kali atau K4 sebanyak 559 orang atau 83,18
% dari jumlah ibu hamil. Apabila cakupan K1 dibawah menunjukkan keterjangkauan
pelayanan antenatal rendah,sedangkan cakupan K4 dibawah menunjukkan rendahnya
untuk menjaring dan menangani resiko tinggi obtretics.
18
Pemberian tablet tambah darah atau Fe dilakukan oleh bidan mulai pada
trimestes pertama kehamilan sebanyak 30 tablet dalam kehamilan sehingga pada
trimester ketiga diharpakan sudah mendapatkan tablet tambah darah atau Fe3
sebanyak 90 tablet.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kadar Hb selama kehamilan
sehingga mewujudkan ibu hamil dan janin menjadi sehat.
Dalam pencatatan dan pelaporan bulanan KIA pemberian tablet Fe pada ibu
hamil di Puskesmas Kerticala pada tahun 2017, hasil cakupan Fe1 sebanyak 606 orang
atau 90,18 % dari jumlah ibu hamil dan cakupan Fe3 sebanyak 559 orang atau 83,18
% dari jumlah ibu hamil.
b. Pertolongan Persalinan.
c. Pemeriksaan Neonatal
19
a. Pencegahan Penyakit.
b. Pemberantasan Penyakit.
20
Adapun Data kasus penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas
Kerticala pada tahun 2017 pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1.2 Jumlah Kasus Penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular
a. Air bersih
21
memenuhi target 85 %. Tingginya angka cakupan rumah yang sehat akan
memberikan dampak rendahnya angka penyakit seperti : diare, TBC, demam
berdarah, dan penyakit berbasis lingkungan.
Jumlah KK yang diperiksa Saluran Pembuangan Limbah atau SPAL di wilayah
Puskesmas pada tahun 2017 sebanyak 10.009 keluarga sedangkan jumlah keluarga
yang diperiksa saluran pembuangan limbah atau SPAL yang memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 9.903 keluarga atau 98,9 % .Berdasarkan data cakupan SPAL di
Puskesmas Sindang sudah baik karena diatas cakupan target yaitu 70 %.Demikian
juga jumlah Tempat Sampah yang diperiksa di wilayah Puskesmas Sindang pada
tahun 2014 sebanyak 10.041 KK, sedangkan jumlah rumah yang mempunyai
tempat sampah memenuhi syarat kesehatan sebanyak 8.734 KK atau 87 %. Hal ini
menunjukkan bahwa cakupan tempat sampah di Puskesmas sudah memenuhi
target dari 80 %,maka gambaran masyarakat diwilayah Puskesmas Kerticala sudah
sadar akan pentingnya sarana tempat sampah masing-masing rumah tangga.
c. Jamban Keluarga
Berdasarkan hasil laporan bulanan program kesehatan lingkungan di
Puskesmas Sindang cakupan kepemilikan jamban keluarga sebanyak 9751 atau
89,7 % rumah tangga yang memiliki jamban keluarga. Sedangkan jumlah keluarga
yang menggunakan jamban yang memenuhi jamban syarat kesehatan 9710 KK atau
89,3 %.Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa sudah optimal cakupan keluarga
yang memilki jamban maupun jamban yang memenuhi syarat kesehatan karena
disebabkan tingkat pendidikan masyarakat di Puskesmas Kerticala sudah memadai.
d. Tempat-Tempat Umum
Berdasarkan data hasil laporan bulanan program kesehatan lingkungan
mengenai cakupan tempat-tempat umum di Puskesmas Kerticala pada tahun 2014
yaitu 58 tempat-tempat umum ( TTU ) yang ada,adapun tempat-tempat umum
yang diperiksa sebanyak 42 TTU atau 72,41 % yang memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 6 TTU atau 14,3 %. Dari data diatas menunjukkan bahwa Tempat-
Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan masih rendah .Hal ini disebabkan
masih rendahnya cakupan sarana dan prasarana penunjang sanitasi di tempat-
tempat umum. Banyaknya aktivitas di tempat-tempat umum mengakibatkan
jumlah polutan di tempat-tempat umum apalagi tanpa adanya dukungan sarana
dan prasarana sanitasi pada tempat-tempat umum tersebut. Kenyataan ini
mengakibatkan resiko terpaparnya polutan pada tempat-tempat umum terhadap
kesehatan manusia semakin tinggi. Akibatnya akan banyak ditemukan penyakit
22
pada saluran pernapasan seperti ISPA, Pnemonia, dan TBC disamping penyakit
berbasis lingkungan lainnya.
23
Berdasarkan hasil laporan pendataan PHBS tingkat rumah tangga di
Puskesmas Kerticala pada tahun 2017 di Desa Kerticala diperoleh gambaran bahwa
jumlah rumah tangga yang didata sebanyak ….. rumah tangga,sedangkan rumah
tangga sehat sejumlah …… atau ….. % dari rumah tangga yang didata dan rumah tangga
yang tidak sehat sebanyak ……. atau …… % jadi strata PHBS rumah tangga adalah
katagori II atau Madya.Hal ini disebabkan karena 10 indikator PHBS ada 2 indikator
yang hasil cakupannya rendah yaitu indikator ASI Eksklusif dan indikator tidak merokok
didalam rumah.
24
4.2. Program dan Target Pembangunan Kesehatan Puskesmas Kerticala
perorangan.
Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
e. Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatan :
Pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas
dan jaringannya.
Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik
essensial.
Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan KB, kesehatan anak dan
kesehatan usila.
Pengembangan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian sarana
pelayanan kesehatan.
25
f. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
Peningkatan pengetahuan gizi.
Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.
Peningkatan survelan gizi.
Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.
g. Program Sumber Daya Kesehatan meliputi :
Mengusulkan Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan.
Mengusulkan Peningkatan ketrampilan dan profesionalisme tenaga
kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan.
1. Derajat Kesehatan
Angka Kematian Bayi di wilayah Puskesmas Kerticala tahun 2017 sebanyak 10
Bayi dan penyebab kematian sebagai berikut ;
- 5 BBLR
- 1 Prymatur + keredax
- 1 Kelainan Jantung/bawaan
- 1 Tali pusat menumbung
- 1 Kelainan kongnital dan sepsit weonatorom
- Astiria
Status Gizi
26
b. Perilaku Hidup Masyarakat
Presentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 70 %.
Presentase Posyandu Purnama dan Mandiri 40 %
Desa Dengan garam beryodium Baik 90 %
Balita yang datang dan ditimbang di Posyandu 80 %.
Balita yang naik Berat Badannya 60 %.
c. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Presentase Penduduk yang memnfaatkan Puskesmas 15,69 %
Presentase Obat Generik Berlogo Dalam Persediaan Obat 100 %
Ketersediaan Obat sesuai dengan kebutuhan 100 %
Pengadaan Obat Esensial 100 %.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 95 %.
Cakupan Kunjungan Neonatus 85 %.
3. Proses dan Masukan
Pelayanan Kesehatan
Persentase Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 90 %
Ibu Hamil Dengan Resiko Yang Dirujuk 100 %
Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi/komplikasi yang ditangani 80 %.
Neonatal Resiko Tinggi/Komplikasi yang ditangani 80 %.
Cakupan bayi dengan Berat Lahir Rendah ( BBLR ) Yang ditangani 100 %.
Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah 75 %
Cakupan sekolah SD yang melaksanakan penjaringan 100 %.
Cakupan Penjaringan Kesehatan peserta didk SD 100 %
Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja 80 %.
Persentase Desa yang mencapai “ Universal Child Immunization ( UCI ) 100 %.
27
Persentase Murid SD/MI yang mendapat Pemeriksaan Gigi dan Mulut 100 %
Persentase Keluarga Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan 66,8 %
BAB V
28
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, sumber daya kesehatan
perlu ditingkatkan dan didayagunakan, sehingga dapat mendukung peningkatan
pelayanan kesehatan pada masyarakat.Sumber daya kesehatan meliputi
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran, serta data
dan informasi yang makin penting peranannya. Untuk mendukung keberhasilan
pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
sumber daya kesehatan yang mencukupi sesuai kebutuhan.
29
bidang kesehatan. Tenaga pendukung/penunjang kesehatan adalah
setiap tenaga yang telah memiliki ijasah pendidikan di luar kesehatan
dan mengabdikan dirinya di bidang kesehatan sesuai keahliannya serta
tenaga lainnya yang telah mengikuti pelatihan di bidang kesehatan
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam mendukung
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan harus didukung dengan pemenuhan
seluruh kebutuhan SDM Kesehatan yang berkualitas, memiliki
kemampuan perencanaan, pengadaan pendayagunaan, pembinaan dan
pengawasan SDM Kesehatan yang efektif dan efisien. Pengelolaan
sumber daya manusia kesehatan diarahkan pada ketersediaan SDM
Kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan, terdistribusi secara adil
dan merata serta didayagunakan secara optimal dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Adapun kondisi keterseiaan tenaga kesehatan di Puskesmas
Kerticala dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5.2
Ketersediaan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kerticala
Tahun 2017
30
6 Tenaga Nutrisionis 1
7 Tenaga Kesling 1
Tenaga Pelaksana
8 4
TU
9 Tenaga Promkes 1
Tenaga
10 1
Laboratorium
11 Asisten Apoteker 1
Berdasarkan data kepegawaian diatas, diketahui bahwa ada beberapa
jenis ketenagaan di Puskesmas Kerticala ada yang belum tersedia seperti :
dokter gigi, tenaga gizi, analis laborat, dan tenaga farmasi atau
apoteker,sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja Puskesmas dalam
melaksanakan program kesehatan sehingga akan mengakibatkan rendahnya
cakupan program kesehatan dan tidak optimalnya pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
31
kegiatan PHN.Adapun Alokasi dana pembiayaan kesehatan di
Puskesmas Kerticala pada tahun 2017 meliputi :
Dana operasional Anggaran Pembangunan Pemerintah Daerah.
Dana Operasional Kesehatan ( BOK ).
Dana Jaminan Kesehatan Nasioanl ( JKN )
4.1.3.1. Realisasi Alokasi Dana Pembiayaan Kesehatan
Jumlah
No Alokasi Dana Realisasi Sisa Anggaran %
Anggaran
Dana operasional
Anggaran
1 231.920.000 224.908.000 7.012.000
Pembangunan
Pemerintah Daerah
Dana Operasional
2 425.643.500 194.977.550 230.665.950
Kesehatan ( BOK )
Dana Jaminan
3 Kesehatan Nasioanl 645.459.748 631.291.561 14.168.187
( JKN )
BAB VI
KESIMPULAN
1. Jumlah Kematian Bayi sebanyak 10 bayi. Penyebab kematian bayi menurut hasil
pencatatan dan pelaporan kematian bayi di Puskesmas Kerticala Tahun 2017 yaitu :
* 5 BBR
32
1 Prmature + Keredax
1 Kelainan Jantung
1 Tali pusat menumbung
1 Kelaian Kongenital dan Sepsit weohatorom
1 Astiria
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu pilar upaya untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Berdasarkan misi yang dimiliki oleh Puskesmas
yaitu Meujudkan Kecamatan Tukdana Sehat dan juga ditopang oleh moto yaitu
memberikan pelayanan yang cepat, aman , nyaman dan ramah.
Dalam memberikan pelayanan dengan waktu yang benar dan efisien sehingga
pasien merasa senang dan puas. Di Puskesmas Kerticala dalam memberikan pelayanan
mempunyai batasan waktu:
1. Pengobatan : 15 menit
2. Rujukan : 20 menit
Petugas bekerja cepat, komunitatif dan tanggap terhadap pasien yang datang
sehinggapasien merasa dihargai, tidak terlantar dan betul-betul puas. Dan ini
merupakan upaya promosi yang akan menyebar dari pembicaran orang karena
pelayanan yang memuaskan.
33
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas adalah Upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, Regional dan Global untuk peningkatkan derajat
Kesehatan Masyarakat, upaya kesehatan wajib harus ada di setiap Puskesmas di wilayah
Indonesia.
Upaya Kesehatan Wajib tersebut adalah :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluaga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
34
d. Pelayanan Kesehatan ibu dan anak termasuk pemeriksaan ibu hamil dan nifas
serta PONED
e. Immunisasi
f. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
g. Pelayanan Laboratorium dan penunjang lainnya
h. Pemberian obat-obatan
i. Pelayanan rujukan dan kir Dokter
2. Pelayanan didalam gedung
a. BP. Umum dan Lansia
Pemeriksaan kesehatan tingkat pertama pasien umum dan Lansia
Pelayanan Rujukan ke Rmah Sakit
Pelayanan Rujkan UGD untuk kasus gawat darurat
Pemeriksaan kesehatan untuk masuk sekolah, kerja swasta, PNS, Pembuatan
SIM, Pendaftaran Haji dan persyaratan melamar pekerjaan
Konsultasi kesehatan.
b. BP. Gigi
Pencabutan gigi (gigi susu dan gigi tetap)
Pengobatan gigi
Konsultasi kesehatan gigi dan mulut
c. KIA – KB
Pelayanan KIA – KB meliputi
PONED
Pemeriksaan ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui setiap hari Senin
Pelayan KB (IUD, Implan, Suntik, Pil dan Kondom) setiap hari kerja
MTBS setiap hari kerja
Imunisasi setiap hari Kamis
d. Laboratorium
Darah rutin
Urin Rutin
Pemeriksaan sputum (BTA)
e. UGD
Penanganan pasien gawat darurat
Bedah minor
Perawatan luka
Pelayanan rujukan ke Rumah Sakit
f. Konseling
35
Pelayanan konseling di Puskesmas meliputi :
Konseling Gizi
Koseling Promosi Kesehatan
Konseling Penyakit menular dan tidak menular
Konseling Kesehatan Lingkungan
Konseling Kesehatan reproduksi remaja (PKPR)
Konseling VCT dan IMS
B. Pelayanan Kesehatan Luar Gedung
Pelayan kesehatan luar gedung diselenggarakan oleh puskesmas dan jejaring
adalah upaya meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan dasar dan
pertolongan persalinan yang menjadi tanggungjawab Puskesmas sehingga pelayanan
dapat menyeluruh ke semua warga di wilayah kerja.
36
2 Koordinator Tata Usaha 1 Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU
2 Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di
DIMAN unit TU.
3 Registrasi Surat masuk dan keluar.
4 Melanjutkan dosposisi Pimpinan.
5 Membuat konsep surat.
6 Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
7 Membuat laporan kepegawaiaan (Absensi, bezzeting,
DUK, Nominatif Pegawai, Struktur organisasi, lap
triwulan, tahunan, dsb).
8 Mengetik DP 3 /SKP yang sudah di isi oleh atasan
9 langsung.
10 Mendata dan mengarsipkan file Pegawai.
11 Merekap Absensi (ijin, Cuti, Sakit).
Membuat absensi Mahasiswa / siswa yang praktek di
12 Puskesmas.
Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf
Puskesemas dengan persetujuan kepala Puskesmas.
37
Kesehatan Keluarga Keluarga berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Ilah Kurnia S.ST berlaku sebagai pedoman kerja.
2 Membagi tugas kepada bawahanagar pelaksanaan
tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3 Melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak,
KB, Perbaikan gizi usaha kesehatan kerja serta usia
4 lanjut.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Pelayanan Kesehatan
6 Keluarga.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
38
Pemberantasan Penyakit.
6 Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
39
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
40
14 Pemegang Program Kesehatan 1 Menyusun rencana kegiatan pelayanan KIA
Ibu dan Anak (KIA) berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
Ilah Kurnia S.ST
2 pedoman kerja
Melaksanakan Kegiatan Pelayanan KIA meliputi ANC,
PNC Perawatan Neonatus, Pelayanan KB Penyuluhan
KIA dan Koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
3 prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
4 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan KIA secara
Menyeluruh
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
41
17 Petugas UKS 1 Menyusun rencana kegiatan UKS berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan peraturan
Siti Fatimah Amd.Kep perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan UKS, dan Koordinasi lintas
sektor sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan UKS secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
42
19 Petugas Kesehatan Mata 1 Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan
Mata berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Ani Muliani berlaku sebagai pedoman kerja
2 Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata
meliputi pendataan / Penemuan penderita Katarak dan
penderita penyakit lainnya, melakukan rujukan khusus
penyakit mata untuk penanganan lebih lanjut,
penyuluhan kesehatan mata dan Koordinasi lintas
sektor sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan
4 Mata secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
21 Petugas Kesehatan Gigi dan 1 Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi
Mulut dan Mulut dan UKGS berdasarkan data program
Dan UKGS Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
Anggi Ekawati 2 Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Gigi dan Mulut,
UKGS dan Koordinasi lintas program dan sektor sesuai
dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
3 yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi
4 dan Mulut, UKGS secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
43
22 Petugas Gudang Farmasi 1 Menyusun rencana kebutuhan dan kegiatan distribusi
Obat berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja
Wakid
2 Melaksanakan Kegiatan Gudang Farmasi dan
Koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
3 berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Gudang Farmasi secara
4 Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
44
25 PHN 1 Menyusun rencana kegiatan Perkesmas berdasarkan
data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Wahidah, AMd.Kep
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan Perkesmas meliputi
Pengumpulan data Perkesmas pengkajian kasus,
melakukan asuhan keperawatan / kebidanan
pembinaan keluarga kasus dan Koordinasi lintas
3 program dan sektor terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan Perkesmas secara
Menyeluruh.
5 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
45
28 Petugas P2 TB 1 Menyusun rencana kegiatan P2 TB berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan peraturan
H. Jumali, Amd.Kep. perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 TB meliputi penemuan dini
penderita TB melalui pengumpulan pot sputum,
pengobatan penderita TB, pemeriksaan kontak
penderita TB, Penyuluhan TB dan Koordinasi lintas
3 program dan sektor terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 TB secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
5 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
46
31 P2 DBD 1 Menyusun rencana kegiatan P2 DBD berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan peraturan
IIS ISTIANAH, Amd. Kep perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 DBD meliputi penemuan
penderita suspek DBD serta melakukan rujukan untuk
penanganan lebih lanjut, pemantauan jentik berkala /
abatesasi selektif (PJB / AS), pembinaan peran serta
masyarakat dalam kegiatan PSN (Pembrantasan Sarang
Nyamuk), Penyuluhan DBD dan Koordinasi lintas
program dan sektor terkait sesuai dengan prosedur
3 dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 DBD secara
4 Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
5 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
47
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
37 Petugas SP3 (Sistem pencatatan 1 Menyusun rencana kegiatan SP3 sebagai Pedoman
Pelaporan Puskesmas) berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
R.Wastutiningsih
2 Melaksanakan pengelolaan SP 3 sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
3 berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan SP 3 secara Menyeluruh.
4 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.
48
38 Bidan Di Desa Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan Ibu dan
Anak, Keluarga Berencana, Dan Tugas-tugas lain secara
profesional
Iis Istianah, AMd.Keb
Dalam melaksanakan tugas pelayanan medic baik di
H.Umu Kulsum, AM.Keb
dalam maupun di luar jam kerja bertanggung jawab
Uswatun Hasanah, AM.Keb langsung kepada kepala Puskesmas.
Sulastri, AMd.Keb
Indriati, Amd.Keb
Yeni Setiani,Amd.Keb
H. TARWIN, SKM
NIP. 19660606 198803 1 016
49
50