Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa Negara mewajibkan


melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam
rangka pelayanan umum dan meningkatkan kesejahteran masyarakat. Untuk meningkatkan
pelayanan publik pemerintah telah mencanangkan secara nasional pada tahun 2004 sebagai
tahun peningkatan pelayanan publik.
Sejalan dengan amanat UUD’45 komitmen pemerintah terhadap pelayanan publik
maka pemerintah Kabupaten Indramayu telah menetapkan visi yaitu mewujudkan
Indramayu, yang Religius, Maju, Mandiri dan Sejahtera (REMAJA). Sebagai penjabaran Visi
REMAJA tersebut diatas telah ditetapkan Misi Kabupaten Indramayu yang dikenal dengan
SAPTA MULIH HARJA yang salah satu dari misi tersebut pemerintah Kabupaten Indramayu
berupaya meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah yang mandiri dan bebas KKN pada point
7 (tujuh) yaitu menyerderhanakan prosedur pelayanan publik / meningkatkan pelayana
prima.
Sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Indramayu dan sesuai dengan tugas dan
kewajiban di bidang kesehatan maka Dinas Kesehatan mempunyai misi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat salah satunya yaitu meningkatkan dan memelihara pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas yang berada di tingkat
Kecamatan, dan mempunyai salah satu fungsi sebagai pusat pelayan kesehatan strata
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Puskesmas Kerticala
merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Wilayah Kabupaten Indramayu berupaya
memberikan pelayan yang prima melalui Visi, Misi dan Moto yang telah disepakati seluruh
karyawan.
Profil Puskesmas Kerticala merupakan dokumen informasi yang menggambarkan
keadaan kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Kerticala dan upaya kesehatan yang
telah dilaksanakan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta evaluasi
program kesehatan di Puskesmas Kerticala Tahun 2017. Untuk Penyusunan Profil
Kesehatan Puskesmas Kerticala berpedoman pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil
Kesehatan Data Terpilah. Bentuk data terpilah dapat berbentuk kuantitatif maupun
kualitatif.

1
Data/informasi yang dikumpulkan dan dijadikan dasar dalam penyusunan Profil
Puskesmas Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Tahun 2017 terdiri dari :
1. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas
2. Data yang bersumber dari Dinas /Instansi terkait bidang kesehatan
3. Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Cakupan Program di lingkungan Puskesmas
Kerticala.
4. Laporan unit pelayanan kesehatan swasta di wilayah Puskesmas Kerticala.
5. Informasi kebijakan program kesehatan yang bersumber dari unit-unit program
pelaksana program, baik lintas program maupun lintas sektoral.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersediannya data/informasi yang akurat dalam rangka meningkatkan
kemampuan manajemen kesehatan yang optimal di Wilayah Kerja Puskesmas
Kerticala Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.
2. Tujuan Khusus
1. Menyediakan data/informasi umum di wilayah Puskesmas Kerticala.
2. Menyediakan data/informasi status kesehatan masyarakat di Puskesmas
Kerticala.
3. Menyediakan data/informasi tentang upaya kesehatan dan kebijaksanaan di
Puskesmas Kerticala.
4. Menyediakan data/informasi untuk bahan penyusunan perencanaan kegiatan
/program kesehatan di Puskesmas Kerticala.
5. Tersediannya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program kesehatan
di wilayah Puskesmas Kerticala.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 DATA DASAR

1. Geografis

Puskesmas Kerticala resmi berdiri pada tahun 1980 di Desa Kerticala dengan
wilayah kerja di Kecamatan Tukdana. Jarak ke ibu kota kecamatan 2 km dan ke
kabupaten 30 km.
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kerticala 17.64 Ha, jarak tempuh desa terjauh
dengan Puskesmas 6 km serta dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun
roda empat, dengan rata – rata waktu tempuh sekitar 5 – 35 menit.
Letak geografis Kecamatan Tukdana berada pada ketinggian 7,89 m di atas
permukaan laut dengan suhu udara rata – rata 23 c dan curah hujan rata – rata . 1.152
– 2.075 mm per tahun dengan hari hujan 63 – 103 hari hujan per tahun.
Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas Kerticala terdiri dari 7 desa, 33 RW
dan 96 RT.
Tabel 2.1
Situasi Geografi Wilayah UPTD Puskesmas Kerticala
Kondisi Keterjangkauan Rata –
Luas Jarak Desa rata
Jumlah
No Desa Wilayah terjauh Roda Roda waktu
Rt/Rw Jalan
(KM2) (KM) 2 4 tempuh
(menit)
1 Kerticala 196,503 15/4 0 + + Aspal, Tanah 0
2 Sukamulya 268,849 14/8 3 + + Aspal , Tanah 10
3 Gadel 236,352 21/5 2 + + Aspal, Tanah 8
4 Bodas 488,791 06/2 3,5 + + Aspal, Tanah 15
5 Rancajawat 618,675 17/5 2 + + Aspal, Tanah 8
6 Cangko 252,051 14/6 2,5 + + Aspal , Tanah 10
7 Pagedangan 354,643 07/3 3,5 + + Aspal, Tanah 15
Sumber data BPS
Jarak Puskesmas Kerticala ke ibukota Kabupaten Indramayu sejauh ± 30 KM,
dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda 4
(mobil). Sedangkan jarak tempuh rata – rata dari UPTD Puskesmas Kerticala ke
Rumah Sakit yang jadi Rujukan Pasien adalah :
- Ke Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu : ± 30 km
- Ke Rumah Sakit Umum Zam Zam : ± 17 km

3
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kerticala mempunyai batas wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Tukdana
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Jatitujuh
Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Lelea
Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kerja Puskesmas Sukagumiwang
Kondisi iklim wilayah UPTD Puskesmas Kerticala beriklim sedang dengan rata-
rata curah hujan sebagai berikut :

Tabel 2.2
Jumlah Hari Hujan dan curah hujan di Kecamatan Tukdana Tahun 2017

No BULAN Hari Hujan (Hari) Curah Hujan (mm)


1 Januari 14 349
2 Februari 21 204
3 Maret 13 260
4 April 7 164
5 Mei 1 47
6 Juni 1 12
7 Juli 0 0
8 Agustus 0 0
9 September 0 0
10 Oktober 9 122
11 November 12 196
12 Desember 12 139
Rata – Rata 6 95
Pengamat Pengairan Kerticala 2017

2.1.1 Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Kerticala Tahun 2017 sebanyak 28.746
Jiwa terbagi atas 14.119 laki–laki dan 14.627 perempuan dengan rata–rata
kepadatan Penduduk 4 Jiwa / km2

Tabel 2.2.JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN UMUR

LAKI-LAKI PEREMPUAN
KELOMPOK UMUR KELOMPOK UMUR
NO DESA
( TAHUN ) JUMLAH ( TAHUN ) JUMLAH
0-14 15-64 65+ 0-14 15-64 65+
1 Kerticala 401 1.491 38 1.930 566 1.550 56 2.172
2 Sukamulya 755 2.115 99 2.969 830 2.174 112 3.116
3 Gadel 876 1.964 60 2.900 740 2.015 101 2.856
4 Bodas 171 535 48 801 233 612 65 906
5 Rancajawat 740 1.600 221 2.561 653 1.592 128 2.373
6 Cangko 514 1.357 118 1.989 540 1.440 125 2.105
7 Pagedangan 276 631 62 969 280 750 68 1.098
JUMLAH 3.780 9.693 646 14.119 3.839 10.133 655 14.627

4
Tabel diatas menunjukkan bahwa struktur umur penduduk sangat berkaitan dengan
produktivitas secara ekonomi yaitu dengan memperhatikan angka rasio beban tanggungan.
Angka ini menunjukkan seberapa jauh mereka yang berusia produktif harus menanggung
mereka yang belum produktif dan pasca produktif. Angka beban ketergantungan merupakan
perbandingan antara penduduk yang belum/tidak produktif ( usia 0 – 14 tahun dan usia 65
tahun ke atas ) di banding dengan penduduk usia produktif ( usia 15 – 64 tahun ). Dari
penduduk kelompok usia 0 – 14 tahun pada tahun 2017 sebanyak 3.780 jiwa, kelompok
usia 15 – 64 tahun sebanyak 9.693 jiwa dan kelompok usia 65 tahun keatas sebanyak 646
jiwa, maka besarnya Ratio Beban Tanggungan di wilayah Puskesmas Kerticala sebesar 35.
Angka tersebut dapat diartikan bahwa setiap 100 orang penduduk yang produktif secara
ekonomi harus menanggung sekitar 35 orang yang tidak produktif. Rasio Beban Tanggungan
dapat digunakan sebagai indicator upaya percepatan pembangunan ekonomi, semakin besar
angka Rasio Beban tanggungan berarti semakin besar pula pendapatan yang diperoleh
kelompok usia produktif yang harus dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan kelompok
usia non produktif.
Selain itu, dengan bertambahnya Umur harapan Hidup, maka jumlah penduduk usia
lanjut dan usia pra lansia akan semakin bertambah. Dengan demikian pola penyakit di
masyarakat juga cenderung bergeser kepada penyakit degenerative yang ada di masyarakat.
Namun demikian bukan berarti naik turunnya angka beban ketergantungan tidak bias
secara langsung diartikan sebagai naik turunnya tanggungan ekonomi penduduk usia
produktif terhadap usia belum/tidak produktif.

Tabel 2.4

Tabel Penduduk Miskin

Jumlah Penduduk Jumlah KK


No Desa
Total Miskin % Total Miskin %
1 Kerticala 4.166 1.400 33,6 1.960 350 17,8
2 Sukamulya 5.753 1.440 25 2.404 600 25
3 Gadel 5.543 1.703 31 2.899 655 23
4 Bodas 1.788 160 9 917 78 8
5 Rancajawat 5.318 1.713 32 2.563 1.300 51
6 Cangko 3.920 817 21 2.152 711 33
7 Pagedangan 2.236 876 39 1.012 405 40
JUMLAH 28.724 8.049 190,6 13.907 4.099 197,8,
Sumber Data Bidan Desa Dan Bendahara JKN

5
Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang padat
pada suatu wilayah didukung dengan sanitasi lingkungan yang memadai akan
berpengaruh terhadap timbulnya dan penyebaran penyakit menular di masyarakat
seperti penyakit menular yang berkaitan dengan sanitasi seperti diare, TB Paru,DBD
dan penyakit lainnya. Disamping itu tingkat kepadatan penduduk juga akan berkaitan
dengan penguasaan lahan – lahan produktif yang berhubungan dengan pendapatan
dan ketahanan pangan. Kepadatan penduduk yang di wilayah Puskesmas Kerticala
menunjukkan bahwa Desa kepadatan penduduk 7,6

Sedangkan upaya peningkatan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat,


sasaran program pembangunan kesehatan diprioritaskan pada kelompok rentan
terhadap masalah kesehatan. Adapun jumlah sasaran program pembangunan
kesehatan tahun 2017 adalah:

 Jumlah Bayi : 527 Jiwa


 Jumlah Balita : 2.251 Jiwa
 Jumlah Bumil : 606 Jiwa
 Jumlah Lansia : 5.465 Jiwa

Distribusi Penduduk Menurut Agama

Agama Kerticala Sukamulya Gadel Bodas Rancajawat Cangko Pagedangan

Islam 4.166 5.753 5.543 1.788 5.318 3.920 2.236


Kristen - - - - - - -
Khatolik - - - - - - -
Hindu - - - - - - -
Budha - - - - - - -

Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan

Pekerjaan Kerticala Sukamulya Gadel Bodas Rancajawat Cangko Pagedangan


Petani
Buruh tani
Pedagang
Wirawasta
PNS
TNI/POLRI
Pelajar
Mahasiswa

6
Lain-lain
Nelayan
Belum Kerja
Pensiunan
Industri Kecil

Tabel diatas merupakan indikator ketenagakerjaan diwilayah Puskesmas Kerticala.


Indikator ketenagakerjaan tersebut dapat menggambarkan daya serap ekonomi terhadap
pertumbuhan penduduk dan produktivitas tenaga kerja. Indikator ketenagakerjaan yang
biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi dan pencapaian keterlibatan usia produktif
terhadap kegiatan perekonomian diantaranya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja,Tingkat
Pengangguran Terbuka, dan Tingkat Kesempatan Kerja.

Sesuai dengan tabel diatas ,maka mata pencaharian penduduk di wilayah Puskesmas
Kerticala yang terbanyak adalah pada bidang pertanian 25,17 %,karena Puskesmas Kerticala
merupakan daerah agraris.

2.3. Data Penunjang

Tabel 2.7
Jumlah Posyandu
Jumlah Posyandu Kader
No Desa Tidak
Pratama Madya Purnama Mandiri Aktif
Aktif
1 Kerticala 3 3 30
2 Sukamulya 8 40
3 Gadel 7 35
4 Bodas 2 10
5 Rancajawat 8 40
6 Cangko 6 30
7 Pagedangan 3 1 20
Jumlah 35 6 205
Sumber Petugas Promkes

Jumlah posyandu yang ada di UPTD Puskesmas Kerticala ada 41 sesuai dengan tabel
diatas dan yang memiliki gedung Posyandu saat ini masih 1 Desa dengan masing –
masing posyandu memiliki 5 kader, namun dari 5 kader yang tercatat tidak semua
kader aktif ada yang tidak aktif. Dengan terbentuknya forum kader diharapkan dapat
menampung kesulitan dan berbagi pengalaman dengan kader yang ada di wilayah
UPTD Puskesmas .

Selain penimbangan dan pemberian Imunisasi di Posyandu juga diadakan penyuluhan


sesuai dengan keadaan yang berkembang yang dilakukan petugas pendamping dari
UPTD Puskesmas Kerticala.

Tabel 2.8

7
Jumlah Sekolah

No Desa TK SD / MI SMP MTs SMA/SMK PT


1 Kerticala 3
2 Sukamulya 4 1+1 1
3 Gadel 4
4 Bodas 1
5 Rancajawat 3 1+1 1
6 Cangko 5
7 Pagedangan 1
21 24 2
Sumber Data KCD Kec.Kerticala

Di lihat dari jumlah sekolah di wilayah UPTD Puskesmas Kerticala Jumlahnya paling
banyak di bandingkan dengan Puskesmas lainya di wilayah Kecamatan Kerticala
karena wilayah kerja UPTD Puskesmas Kerticala terletak di pusat kecamatan
Tukdana. Dengan jumlah sekolah yang cukup banyak, maka kegiatan UKS maupun
UKGS sangat padat. Dilihat dari Jumlah kader sudah mencukupi walapun kemampuan
belum Optimal karena seringnya pergantian kader.

2.1.2 Penambahan pengetahuan kader tentang tugas yang mereka kerjakan di


posyandu dilakukan setiap 2 kali dalam satu tahun dan kegiatan tersebut
dilakukan oleh forum kader dengan di dampingi dan di fasilitasi oleh petugas
Tenaga Kesehatan. Jumlah Karyawan di Puskesmas Kerticala baik yang PNS
maupun yang Sukwan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.11
Tenaga Kesehatan

No Jenis Tenaga Jumlah tenaga


PNS / PTT
1 Kepala Puskesmas 1
2 Kepala Sub Bag TU 1
3 Dokter 1
4 Dokter Gigi -
5 Epidemiologi 1
6 Bidan Puskesmas 3
7 Bidan PONED 1
8 Bidan Desa 2
9 Perawat 7
10 Perawat Gigi 1
11 Plk Gizi 1

8
12 Plk Kesling 1
13 Plk Lab 1
13 Farmasi 1
14 Prakarya Kes -
15 Administrasi 5
16 Pramusaji -
JUMLAH 31
TENAGA PTT
17 Dokter 0
18 Bidan Desa 0
Bidan PONED 0
JUMLAH 0
Tenaga Sukwan
19 Perawat 2
20 Perawat gigi -
21 Administrasi -
22 Supir 1
23 Petugas Kebersihan 2
24 Penjaga Kantor 2
JUMLAH 7
Kepegawaian Puskesmas Kerticala

Dari tabel diatas maka dapat kita simpulkan bahwa ketenagaan yang ada di UPTD
Puskesmas Kerticala masih maka jumlah perawat yang ada belum bisa melakukan
kegiatan dengan optimal antara dengan kegiatan program lainnya.

2.1.3 Sarana Prasarana


Puskesmas Kerticala Memiliki 1 Gedung Puskesmas Induk terletak di Desa
Kerticala, meliputi Rawat jalan (Ruang BP Umum, BP Gigi, KIA, , Laboratorium
Sederhana, Farmasi dan Pendaftaran), Gedung Rawat Inap (terdiri dari ruang
perawatan pasien dan UGD, Gedung PONED terdiri dari Ruang bersalin, Ruang
Perawatan)

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

3.1. Derajat Kesehatan

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan kesehatan yang komprehensif dan


berkesinambungan ,maka dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
pencapaian sasaran Millenium Development Goals atau MDGs.Hal ini dapat
digambarkan seperti menurunnya angka kematian bayi,angka kematian ibu,
meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir. Indikator kesehatan di wilayah
Puskesmas Kerticala meliputi : angka kematian, kesakitan, dan status gizi.

9
3.1.1. Angka Kematian

3.1.1.1. Kematian Bayi

Indikator Angka Kematian Bayi ( AKB ) digunakan untuk mengetahui jumlah


kematian bayi dibawah usia satu tahun pada tiap kelahiran hidup.Indikator angka
kematian bayi bermanfaat untuk :

a. Untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan masyarakat


yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi.
b. Melihat tingkat pelayanan anenatal.
c. Mengetahui ketersediaan,pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan
terutama pelayanan perinatal.
d. Mengetahui status gizi ibu hamil.
e. Mengevaluasi tingkat keberhasilan program KIB dan KB.
f. Mengetahui kondisi lingkungan dan Sosial ekonomi.

Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan kematian bayi di Puskesmas Kerticala


tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 di wilayah Puskesmas Kerticala adanya
kecenderungan meningkat.Pada tahun 2017 jumlah Kematian Bayi 10 sebanyak
bayi,tahun 2018 jumlah Kematian Bayi sebanyak bayi 0 Adapun lebih jelasnya
jumlah Kematian Bayi (AKB) ditingkat desa lebih terinci pada grafik sebagai berikut :

GRAFIK KEMATIAN BAYI


2.5

1.5

0.5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Series1

Penyebab kematian bayi menurut hasil pencatatan dan pelaporan kematian


bayi di Puskesmas Kerticala Tahun 2017 yaitu : 10 bayi atau 1 % hal ini disebabkan
karena BBLR 6 bayiatau 60 %,disebabkan karena Diare 2 bayi atau 20 %,disebabkan
atau karena kelainan kongenital 2 bayi atau 20 % dan meninggal karena penyebab
lainnya.

3.1.1.2. Kematian Anak Balita

10
Indikator angka kematian anak balita adalah jumlah kematian anak
umur 0 – 4 tahun per 1000 kelahiran hidup.Indikator angka kematian aak
balita dapat menggambarkan faktor-faktor lingkunagn dan perilaku yang
berpengaruh pada anak balita seperti sanitasi,gizi, dan penyakit menular.

GRAFIK KEMATIAN BALITA


1.2

0.8
Presentasi

0.6

0.4

0.2

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Series1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan Jumlah kematian anak


balita di wilayah Puskesmas Kerticala pada tahun 2017 sebanyak 10 balita
atau 0,2 %

3.1.1.3. Kematian Ibu

Menurut definisi Angka kematian Ibu ( AKI ) adalah jumlah ibu hamil
atau ibu bersalin yang meninggal pada tiap 100.000 kelahiran hidup.Angka
Kematian Ibu menggambarkan resiko yang dihadapi ibu selama kehamilan
dan melahirkan yang dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi,kondisi
yang kurang baik menjelang kehamilan dan persalinan, serta ketersediaan
dan keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan KIB jumlah kematian ibu


di wilayah Puskesmas Kerticala pada tahun 2017 10

3.1.2. Angka Kesakitan

Menurut definisi Angka kesakitan merupakan indikator yang


digunakan untuk mengetahui kasus penyakit atau gangguan kesehatan pada
masyarakat.Prevalen dan insiden penyakit merupakan dua jenis indikator yang
menunjukkan angka kesakitan. Angka prevalen penyakit sangat berguna untuk
merencanakan volume kegiatan atau program penanggulangan
penakit,Sedangkan angka insiden penyakit beguna dalam evaluasi efektitas

11
program yang dilaksanakan untuk menanggulangi suatu penyakit. Untuk
memperoleh angka prevalen dan insiden yang tepat,maka perlu dilakukan
Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). Namun untuk survey tersebut
membutuhkan dana yang mahal dan memakan waktu yang lama.

Sedangkan data penyakit yang digunakan dalam profil Puskesmas


Kerticala, untuk menggambarkan angka kesakitan pada masyarakat yaitu
dengan menggunakan data pola penyakit penderita rawat jalan pada tahun
2017.

1. Pola Penyakit Menurut Golongan Umur 0 - < 1 Tahun


Menurut golongan 0 - < 1 tahun kasus penyakit masih di dominasi oleh
penyakit infeksi saluran penafasan atas,sebagimana terlihat pada tabel
sebagai berikut :

Tabel 3.1
POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 0 - < 1 TAHUN
DI PUSKESMAS KERTICALA

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %


1 Diare
2 Nyeri Kepala
3 Conjungtivitis
4 Otitis Medis
5 Hypotensi
6 Hypertensi
7 Commond Cold
8 Pharingitis
9 ISPA
10 Pneumonia
11 Asma
12 Karies dental
13 Gastritis
14 Dermatitis
15 Myalgia
16 Demam tidak ada penyebab
17 Gejala 2 tanda umum lainnya
18 Abses
Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).

2. Pola Penyakit Menurut Golongan Umur 1 – 4 Tahun

12
Berdasarkan penderita yang berobat jalan di Puskesmas Kerticala pada
kelompok umur 1 – 4 tahun menunjukkan bahwa penyakit infeksi saluran
pernapasan atas,dan diare . Adapun secara rinci pola penyakit pada
golongan umur 1 – 4 tahun dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2
POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 1 - 4 TAHUN
DI PUSKESMAS KERTICALA TAHUN 2017
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 Diare 285 14.84
2 Nyeri Kepala 0 0.00
3 Conjungtivitis 45 2.34
4 Otitis Medis 43 2.24
5 Hypotensi 26 1.35
6 Hypertensi 0 0.00
7 Commond Cold 99 5.15
8 Pharingitis 0 0.00
9 ISPA 609 31.70
10 Pneumonia 149 7.76
11 Asma 2 0.10
12 Karies dental 79 4.11
13 Gastritis 24 1.25
14 Dermatitis 135 7.03
15 Myalgia 7 0.36
16 Demam tidak ada penyebab 187 9.73
17 Gejala 2 tanda umum lainnya 218 11.35
18 Abses 13 0.68
Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).

Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).

3. Pola Penyakit Menurut Golongan Umur 5 – 14 Tahun


Berdasarkan pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Kerticala
mengenai pola penyakit penderita rawat jalan pada kelompok 5 - 14 Tahun
yaitu penyakit saluran pernapasan atas,gejala-gejala tanda umum lainnya,
dermatitis, dan demam tidak ada penyebabnya. Adapun lebih rinci dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3
POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 5 - 14 TAHUN
DI PUSKESMAS KERTICALA TAHUN 2017
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 Diare 177 5.05
2 Nyeri Kepala 0 0.00
3 Conjungtivitis 134 3.82
4 Otitis Medis 166 4.74
5 Hypotensi 0 0.00
6 Hypertensi 0 0.00
7 Commond Cold 155 4.42
8 Pharingitis 20 0.57
9 ISPA 948 27.05
10 Pneumonia 49 1.40
11 Asma 19 0.54

13
12 Karies dental 85 2.43
13 Gastritis 286 8.16
14 Dermatitis 370 10.56
15 Myalgia 37 1.06
16 Demam tidak ada penyebab 481 13.72
17 Gejala 2 tanda umum lainnya 512 14.61
18 Abses 66 1.88
Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).

4. Pola Penyakit Menurut Golongan Umur 15 – 44 Tahun.


Untuk kelompok usia 15 – 44 tahun, pola penyakit penderita rawat jalan di
Puskesmas Sindang yaitu Penyakit infeksi saluran pernapasan atas, penyakit
dermatitis, penyakit demam tidak diketahui penyebabnya, dan penyakit dengan
gejala-gejala umum yang lainnya. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 15 - 44 TAHUN


DI PUSKESMAS KERTICALA TAHUN 2017

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %


1 Diare 149 2.87
2 Nyeri Kepala 143 2.75
3 Conjungtivitis 211 4.06
4 Otitis Medis 206 3.97
5 Hypotensi 34 0.65
6 Hypertensi 202 3.89
7 Commond Cold 110 2.12
8 Pharingitis 40 0.77
9 ISPA 898 17.29
10 Pneumonia 33 0.64
11 Asma 37 0.71
12 Karies dental 104 2.00
13 Gastritis 856 16.48
14 Dermatitis 366 7.05
15 Myalgia 447 8.61
16 Demam tidak ada penyebab 632 12.17
17 Gejala 2 tanda umum lainnya 662 12.75
18 Abses 64 1.23
Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).

14
4. Pola Penyakit Menurut Golongan Umur 45 – >70 Tahun.
Untuk kelompok usia 45 –> 70 tahun, pola penyakit penderita rawat
jalan di Puskesmas Sindang yaitu Penyakit myalgia, penyakit hypertensi,
penyakit infeksi saluran pernapasan atas, dan penyakit gastritis. Pada
kelompok usia 45 - > 70 tahun pola penyakit yang terbanyak penyakit
degeneratif , hal ini berhubungan dengan gaya hidup, kurang aktivitas fisik,
dan konsumsi makanan yang tidak seimbang . Untuk lebih rincinya dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :

POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT JALAN 45 - > 70 TAHUN


DI PUSKESMAS KERTICALA TAHUN 2017

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %


1 Diare 152 1.78
2 Nyeri Kepala 216 2.53
3 Conjungtivitis 374 4.39
4 Otitis Medis 231 2.71
5 Hypotensi 124 1.45
6 Hypertensi 1381 16.19
7 Commond Cold 50 0.59
8 Pharingitis 66 0.77
9 ISPA 773 9.06
10 Pneumonia 47 0.55
11 Asma 35 0.41
12 Karies dental 51 0.60
13 Gastritis 935 10.96
14 Dermatitis 402 4.71
15 Myalgia 2327 27.29
16 Demam tidak ada penyebab 614 7.20
17 Gejala 2 tanda umum lainnya 699 8.20
18 Abses 51 0.60
Sumber : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3).

15
3.1.3. Status Gizi

Bulan Penimbangan Balita ( BPB ) merupakan salah satu


kegiatan yang mendukung program perbaikan gizi. Kegiatan BPB
dilaksanakan pada bulan Agustus yang mempunyai tujuan untuk
mengetahui perkembangan status gizi anak balita di wilayah Puskesmas
Kerticala pada tahun 2017 sehingga merupakan cermin status gizi
masyarakat Hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita ( BPB ) pada tahun
2017 dengan jumlah anak balita yang ada sebanyak 2.307 anak balita,
dengan jumlah anak balita yang ditimbang sebanyak 2.276 anak balita
atau 100 % dari jumlah anak balita. Sedangkan status gizi anak balita di
wilayah Puskesmas Kerticala yaitu anak balita dengan status gizi buruk
menurut berat badan menurut umur atau BB/U sebanyak 10 anak balita
atau 0,5 % dari jumlah anak balita, status gizi burut anak balita yang
terbanyak di Desa Terusan yaitu 4 anak balita atau 0,2 % dari jumlah anak
balita .Status gizi kurang anak balita sebanyak 42 anak balita atau 2 % dari
jumlah anak balita,sebagaimana status gizi kurang anak balita yang
terbanyak di Desa Terusan yaitu 18 anak balita atau 0,8 % dari jumlah
anak balita.Status gizi baik anak balita sebanyak 1.978 anak balita atau 89

% dari jumlah anak balita, dan status gizi lebih anak balita sebanyak 52
anak balita atau 3 % dari jumlah anak balita , status gizi lebih yang
terbanyak di Desa Sukamulya sebanyak 10 anak balita atau 0,5 % dari
jumlah anak balita.

Berdasarkan hasil Bulan Penimbangan Balita diatas menunjukkan


bahwa keadaan kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor.Faktor penyebab
kurang gizi menurut UNICEF ada dua faktor yaitu faktor langsung dan faktor
tidak langsung. Penyebab faktor langsung yaitu konsumsi makanan ditingkat
rumah tangga dan penyakit infeksi,yang artinya bahwa tidak hanya konsumsi
makanan ditingkat rumah tangga yang kurang tetapi juga karena penyakit
infeksi yang menyertainya. Adapun penyebab tidak langsung terjadinya kurang
gizi adalah ketahanan pangan keluarga yang artinya bahwa kemampuan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya
dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutunya. Ketahanan pangan
keluarga dipengaruhi oleh daya beli masyarakat, sehingga sebagian besar kasus
gizi buruk yang ditemukan adalah masyarakat miskin.

16
Maka dari itu penanganan kasus gizi buruk perlu dukungan dari
berbagai sektor terkait dalam pemberdayaan ekonomi keluarga dan
keterpaduan dalam penanganan antar lintas program terkait.

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1. Upaya Kesehatan

Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dari atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu,terintegrasi, dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah dan/atau masyarakat. Pengembangan upaya kesehatan ,yang mencakup
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan diselenggarakan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan secara menyeluruh terpadu,
berkelanjutan, merata, terjangkau, berjenjang, profesional, dan bermutu.

Penyelenggaraan upaya kesehatan diutamakan pada upaya pencegahan dan


peningkatan kesehatan, tanpa mengabaikan upaya pengobatan dan pemulihan
kesehatan.Penyelengaraan upaya kesehatan dilakukan dengan prinsip kemitraan
antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Di samping itu upaya kesehatan
diutamakan pada berbagai upaya yang mempunyai daya ungkit tinggi dalam

17
pencapaian sasaran pembangunan kesehatan utamanya penduduk rentan antara lain
bayi, balita, usia lanjut, dan masyarkat miskin.

4.1.1. Pelayanan Kesehatan dasar dan Rujukan

Pelayanan Kesehatan Dasar di wilayah Puskesmas Kerticala


menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan
kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pelayanan
gizi, kesehatan lingkungan , dan pelayanan rujukan. Dalam rangka mewujudkan
pelayanan kesehatan yang prima diperlukan ketersediaan sarana dan fasilitas
pelayanan yang memadai.

4.1.2. Kesehatan Ibu dan Anak

a. Pelayanan Ante Natal

Pelayanan Antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan (


dokter,bidan ) untuk ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai standar pelayanan
antenatal 10 T yang terdiri dari Timbang badan dan ukur tinggi badan,ukur tekanan
darah, nilai status gizi, skrining status imunisasi tetanus ( dan pemberian tetanus
toxoid ), tentukan prentasi janin dan denyut jantung janin ( DJJ ),ukur tinggi fundus
uteri, pemberian tablet tambah darah selama 90 hari selama kehamilan,temu wicara

( KIP-K ), tatalaksana kasus, test laboratorium sederhana seperti kadar HB, protein
urin dan atau berdasarkan indikasi ( HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, dan TBC ).

Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat diketahui dengan


menggunakan indikator K1 dan K4, indikator K1 merupakan kontak/kunjungan
pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk pelayanan antenatal.Sedangkan
indikator K4 yaitu kontak/kunjungan ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal yang terdiri dari minimal satu kali pada trimester
pertama , satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga.

Pada Tahun 2017 di Puskesmas Kerticala jumlah ibu hamil sebanyak 606
orang, Sasaran 672 Orang Ibu Hamil yang memeriksakan kehamilan yang pertama kali
atau K1 sebanyak 606 orang atau 90,18 % dari jumlah ibu hamil dan jumlah ibu hamil
yang memeriksakan kehamilannya empat kali atau K4 sebanyak 559 orang atau 83,18
% dari jumlah ibu hamil. Apabila cakupan K1 dibawah menunjukkan keterjangkauan
pelayanan antenatal rendah,sedangkan cakupan K4 dibawah menunjukkan rendahnya
untuk menjaring dan menangani resiko tinggi obtretics.

18
Pemberian tablet tambah darah atau Fe dilakukan oleh bidan mulai pada
trimestes pertama kehamilan sebanyak 30 tablet dalam kehamilan sehingga pada
trimester ketiga diharpakan sudah mendapatkan tablet tambah darah atau Fe3
sebanyak 90 tablet.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kadar Hb selama kehamilan
sehingga mewujudkan ibu hamil dan janin menjadi sehat.

Dalam pencatatan dan pelaporan bulanan KIA pemberian tablet Fe pada ibu
hamil di Puskesmas Kerticala pada tahun 2017, hasil cakupan Fe1 sebanyak 606 orang
atau 90,18 % dari jumlah ibu hamil dan cakupan Fe3 sebanyak 559 orang atau 83,18
% dari jumlah ibu hamil.

b. Pertolongan Persalinan.

Fasilitas kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan di wilayah


Puskesmas Kerticala khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak sudah memadai
seperti jumlah BPM dan dokter praktek swasta, jarak tempuh masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan terjangkau. Sehingga pertolongan persalinan dapat
cepat tertangani. Jumlah sasaran ibu bersalin pada tahun 2017 sebanyak 641 orang.
Adapun data hasil cakupan pertolongan persalinan pada tahun 2017 di Puskesmas
Kerticala dari jumlah ibu bersalin.Hal ini disebabkan ibu bersalin yang ditolong oleh
bidan praktek swasta dan puskesmas Kerticala yaitu persalinan yang belum
terlaporkan atau belum melahirkan .

c. Pemeriksaan Neonatal

Indikator angka cakupan pelayanan kesehatan bayi kurang dari 1 bulan (


neonatal ) digunakan untuk mengetahui luasnya jangkauan dan tingkat kualitas
pelayanan kesehatan neonatal.Kunjungan Neonatal merupakan kontak bayi baru lahir
atau neonatal dengan tenaga kesehatan minimal tiga kali, yaitu kunjungan neonatal ke
1 atau KN-1 pada bayi umur 6 jam sampai 2 hari, kunjungan neonatal ke 2 atau KN-2
pada bayi umur 3 sampai 7 hari, dan kunjungan neonatal lengkap atau KN lengkap
pada bayi umur 8 sampai 28 hari. Cakupan pelayanan kesehatan neonatal lengkap
pada tahun 2017 di wilayah Puskesmas Kerticala sebanyak 525 orang atau 85,64 %.
Adapun rincian cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Kerticala
pada tahun 2017 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :

4.1.2. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.

19
a. Pencegahan Penyakit.

Pencegahan penyakit merupakan suatu kegiatan untuk mengendalikan


penyebaran penyakit menular di masyarakat.Salah satu upaya pengendalian atau
pencegahan penyakit menular yaitu melalui imunisasi. Imunisasi merupakan salah
satu kegiatan program kesehatan prioritas yang sangat efektif untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian terutama akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.

Berdasrkan hasil pencatatan dan pelaporan imunisasi pada tahun 2014 di


Puskesmas Kerticala,cakupan program imunisasi meliputi Cakupan HBO (0 - < 7
hari ) sebanyak 566 bayi atau 80,50 %, Cakupan BCG sebanyak 606 bayi atau
98,86 %, cakupan DPT+HB 1 sebanyak 620 bayi atau 101 %, cakupan Polio 1
sebanyak 606 bayi atau 98,86 %,cakupan DPT3 Combo sebanyak 617 bayi atau
100 %, cakupan polio 4 sebanyak 612 bayi atau 99,84 % dan cakupan campak
sebanyak 612 bayi atau 100 %.Sedangkan imunisasi pada ibu hamil yaitu meliputi
cakupan TT-1 sebanyak 587 bumil atau 68.5 % dan cakupan TT-2 sebanyak 584
bumil atau 86 %.

b. Pemberantasan Penyakit.

Pemerintah dan masyarakat mempunyai tanggung jawab dalam melakukan


upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular serta
akibat yang ditimbulkannya. Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan
penyakit menular dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penularan penyakit,
menurunkan jumlah yang sakit, cacat dan/atau meninggal dunia .Upaya
pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit dapat dilakukan melalui
kegiatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif pada masyarakat.

Di samping upaya pemberantasan penyakit menular juga dilakukan


pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit tidak menular di wilayah
Puskesmas Kerticala.Pemberantasan penyakit tidak menular yang dilakukan di
Puskesmas Kerticala bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penyakit dengan
perbaikan perubahan perilaku masyarakat .

20
Adapun Data kasus penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas
Kerticala pada tahun 2017 pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1.2 Jumlah Kasus Penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular

Di Puskesmas Kerticala pada Tahun 2017

No Penyakit Sasaran Jumlah Kasus %


1 TB Paru ( + ) 28 38 60,7
2 Kusta Baru 20 3 20,0
3 Diare 4272 174 4,1
4 Pnemonia 329 336 102,1
5 DBD 16 11 68,8
6 IMS 61 22 36,1
7 HIV/AIDS 22 96 4,5
Sumber : SP3 dan Laporan Program

4.1.3. Kesehatan Lingkungan.

Upaya kesehatan lingkungan bertujuan untuk memwujudkan kualitas


lingkungan yang baik secara fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan
seseorang mencapai derajat kesehatan yang optimal. Lingkungan sehat meliputi
kesehatan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas
umum. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah
padat, limbah cair, limbah gas, radiasi, dan kebisingan, pengendalian vektor penyakit,
dan penyehatan atau pengamanan lainnya.

a. Air bersih

Berdasarkan hasil laporan bulanan cakupan air bersih di Wilayah Puskesmas


Kerticala pada tahun 2017 dapat dijelaskan bahwa jumlah Kepala Keluarga sebanyak
10870 KK, jumlah keluarga yang diperiksa sumber air bersihnya sebanyak 7401 KK atau
83,13 % dari jumlah Kepala Keluarga, dengan rincian sarana air bersih meliputi PDAM
atau ledeng sebanyak 2717 KK atau 36,71 %, Sumur gali sebanyak 4364 KK atau 59
%.Target pencapaian cakupan air bersih 85 %, sedangkan hasil pencapaian cakupan air
bersih pada tahun 2017 masih belum optimal.Berdasarkan data diatas menunjukkan
gambaran bahwa ada masyarakat yang masih belum menggunakan air bersih.

b. Rumah Sehat, SPAL, dan Tempat Sampah

Jumlah rumah yang diperiksa sebanyak 8855 rumah,adapun jumlah rumah


yang diperiksa dan memenuhi syarat kesehatan sebanyak 8477 rumah atau 95,7 %.
Berdasarkan data diatas bahwa cakupan rumah sehat di Puskesmas Kerticala sudah

21
memenuhi target 85 %. Tingginya angka cakupan rumah yang sehat akan
memberikan dampak rendahnya angka penyakit seperti : diare, TBC, demam
berdarah, dan penyakit berbasis lingkungan.
Jumlah KK yang diperiksa Saluran Pembuangan Limbah atau SPAL di wilayah
Puskesmas pada tahun 2017 sebanyak 10.009 keluarga sedangkan jumlah keluarga
yang diperiksa saluran pembuangan limbah atau SPAL yang memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 9.903 keluarga atau 98,9 % .Berdasarkan data cakupan SPAL di
Puskesmas Sindang sudah baik karena diatas cakupan target yaitu 70 %.Demikian
juga jumlah Tempat Sampah yang diperiksa di wilayah Puskesmas Sindang pada
tahun 2014 sebanyak 10.041 KK, sedangkan jumlah rumah yang mempunyai
tempat sampah memenuhi syarat kesehatan sebanyak 8.734 KK atau 87 %. Hal ini
menunjukkan bahwa cakupan tempat sampah di Puskesmas sudah memenuhi
target dari 80 %,maka gambaran masyarakat diwilayah Puskesmas Kerticala sudah
sadar akan pentingnya sarana tempat sampah masing-masing rumah tangga.

c. Jamban Keluarga
Berdasarkan hasil laporan bulanan program kesehatan lingkungan di
Puskesmas Sindang cakupan kepemilikan jamban keluarga sebanyak 9751 atau
89,7 % rumah tangga yang memiliki jamban keluarga. Sedangkan jumlah keluarga
yang menggunakan jamban yang memenuhi jamban syarat kesehatan 9710 KK atau
89,3 %.Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa sudah optimal cakupan keluarga
yang memilki jamban maupun jamban yang memenuhi syarat kesehatan karena
disebabkan tingkat pendidikan masyarakat di Puskesmas Kerticala sudah memadai.

d. Tempat-Tempat Umum
Berdasarkan data hasil laporan bulanan program kesehatan lingkungan
mengenai cakupan tempat-tempat umum di Puskesmas Kerticala pada tahun 2014
yaitu 58 tempat-tempat umum ( TTU ) yang ada,adapun tempat-tempat umum
yang diperiksa sebanyak 42 TTU atau 72,41 % yang memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 6 TTU atau 14,3 %. Dari data diatas menunjukkan bahwa Tempat-
Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan masih rendah .Hal ini disebabkan
masih rendahnya cakupan sarana dan prasarana penunjang sanitasi di tempat-
tempat umum. Banyaknya aktivitas di tempat-tempat umum mengakibatkan
jumlah polutan di tempat-tempat umum apalagi tanpa adanya dukungan sarana
dan prasarana sanitasi pada tempat-tempat umum tersebut. Kenyataan ini
mengakibatkan resiko terpaparnya polutan pada tempat-tempat umum terhadap
kesehatan manusia semakin tinggi. Akibatnya akan banyak ditemukan penyakit

22
pada saluran pernapasan seperti ISPA, Pnemonia, dan TBC disamping penyakit
berbasis lingkungan lainnya.

e. Tempat Pengolahan Makanan


Tempat Umum dan Pengolahan Makanan ( TUPM ) yang ada pada tahun 2017
sebanyak 73 TUPM, adapun jumlah TUPM yang diperiksa sebanyak 57 TUPM, dan
TUPM yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 6 atau 10,53 % . Dari data hasil
diatas berarti masih rendahnya cakupan TUPM disebabkan karena pengelola TUPM
masih kurang pengetahuan tentang cara pengolahan pangan yang baik dan masih
rendahnya kesadaran untuk meningkatkan hygiene sanitasi makanan dan
minuman.

4.1.4. Perilaku Kesehatan Masyarakat

Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor, salah


satu faktor yang mempengaruhi yaitu faktor perilaku. Perilaku individu dan masyarakat
yang sehat akan meningkatkan derajat kesehatan, begitupun sebaliknya perilaku yang
kurang sehat cenderung akan menurunkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk
merubah perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, diperlukan beberapa
upaya,diantaranya dengan memberikan promosi/penyuluhan kesehatan yang
diarahkan pada kemandirian masyarakat untuk menolong dirinya dan memanfaatkan
sumber daya yang ada dalam mempertahankan atau meningkatkan derajat
kesehatannya.

23
Berdasarkan hasil laporan pendataan PHBS tingkat rumah tangga di
Puskesmas Kerticala pada tahun 2017 di Desa Kerticala diperoleh gambaran bahwa
jumlah rumah tangga yang didata sebanyak ….. rumah tangga,sedangkan rumah
tangga sehat sejumlah …… atau ….. % dari rumah tangga yang didata dan rumah tangga
yang tidak sehat sebanyak ……. atau …… % jadi strata PHBS rumah tangga adalah
katagori II atau Madya.Hal ini disebabkan karena 10 indikator PHBS ada 2 indikator
yang hasil cakupannya rendah yaitu indikator ASI Eksklusif dan indikator tidak merokok
didalam rumah.

Dari data diatas menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat masih kurang


karena masih banyak keluarga yang merokok di dalam rumah sehingga menimbulkan
dampak negatif bagi anggota rumah tangga lainnya karena secara tidak langsung ikut
menghisap racun yang ada di dalam asap rokok.

4.1.5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat

Kemandirian masyarakat dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan


derajat kesehatan dapat tergambar dari pencapaian program Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat UKBM. Adapun gambaran UKBM di Puskesmas Kerticala pada
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1.5.Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM )

Puskesmas Kerticala Tahun 2017

NO JENIS UKBM TAHUN 2017


1 Posyandu 41
 Posyandu Pratama 5
 Posyandu Madya 36
 Posyandu Purnama 0
 Posyandu Mandiri 0
2 Jumlah kader aktif 105
3 Jumlah TOGA 41
4 Jumlah Desa dengan TOGA 0
5 Jumlah SBH 17
6 Jumlah Polindes 0
7 Jumlah Poskesdes 3
8 Jumlah Desa Siaga 5

24
4.2. Program dan Target Pembangunan Kesehatan Puskesmas Kerticala

4.2.1. Program Pembangunan Kesehatan dengan kegiatan :

a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


 Pengembangan media dan teknologi komunikasi,informasi dan edukasi
dalam program promosi kesehatan.
 Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dan
generasi muda.
 Pengembangan pendidikan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka
PHBS.
b. Program Lingkungan Sehat,terdiri dari kegiatan :
 Penyediaan air bersih, jamban keluarga dan sanitasi dasar.
 Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan.
 Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan.
 Pengembangan wilayah sehat.
c. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit meliputi kegiatan :
 Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko.
 Peningkatan dan pemerataan imunisasi dasar lengkap.
 Penemuan dan tatalaksana penderita.
 Peningkatan surveilan epidemiologi dan penanggulangan KLB dan wadah.
d. Program Upaya Kesehatan Perorangan meliputi kegiatan :
 Pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan penduduk miskin.
 Pengembangan pelayanan kedokteran keluarga.
 Peningkatan peran serta sektor swasta dalam upaya kesehatan

 perorangan.
 Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
e. Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatan :
 Pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas
dan jaringannya.
 Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik
essensial.
 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan KB, kesehatan anak dan
kesehatan usila.
 Pengembangan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian sarana
pelayanan kesehatan.

25
f. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
 Peningkatan pengetahuan gizi.
 Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.
 Peningkatan survelan gizi.
 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi.
g. Program Sumber Daya Kesehatan meliputi :
 Mengusulkan Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan.
 Mengusulkan Peningkatan ketrampilan dan profesionalisme tenaga
kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan.

4.2.2. Target Pembangunan Kesehatan

Kondisi kesehatan masyarakat yang diharapkan dalam pembangunan


kesehatan di Puskesmas Kerticala diwujudkan dalam bentuk pencapaian target
indikator derajat kesehatan, hasil antara, proses dan masukan yang disesuaikan
dengan Standar Pelayanan Minimal di Puskesmas.

1. Derajat Kesehatan
Angka Kematian Bayi di wilayah Puskesmas Kerticala tahun 2017 sebanyak 10
Bayi dan penyebab kematian sebagai berikut ;
- 5 BBLR
- 1 Prymatur + keredax
- 1 Kelainan Jantung/bawaan
- 1 Tali pusat menumbung
- 1 Kelainan kongnital dan sepsit weonatorom
- Astiria

Status Gizi

 Prevalensi balita Gizi Buruk < 5 %


 Presentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi > 80 %
2. Hasil Antara
Hasil antara dan target yang hendak dicapai dalam pembangunan kesehatan
tahun 2015 adalah sebagai berikut :
a. Keadaan Lingkungan
 Presentase Rumah Sehat 85 %
 Presentase Tempat-Tempat Umum Sehat 85 %
 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Aedes > 95 %
 Institusi yang dibina 70 %

26
b. Perilaku Hidup Masyarakat
 Presentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 70 %.
 Presentase Posyandu Purnama dan Mandiri 40 %
 Desa Dengan garam beryodium Baik 90 %
 Balita yang datang dan ditimbang di Posyandu 80 %.
 Balita yang naik Berat Badannya 60 %.
c. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
 Presentase Penduduk yang memnfaatkan Puskesmas 15,69 %
 Presentase Obat Generik Berlogo Dalam Persediaan Obat 100 %
 Ketersediaan Obat sesuai dengan kebutuhan 100 %
 Pengadaan Obat Esensial 100 %.
 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 95 %.
 Cakupan Kunjungan Neonatus 85 %.
3. Proses dan Masukan
Pelayanan Kesehatan
 Persentase Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 90 %
 Ibu Hamil Dengan Resiko Yang Dirujuk 100 %
 Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi/komplikasi yang ditangani 80 %.
 Neonatal Resiko Tinggi/Komplikasi yang ditangani 80 %.
 Cakupan bayi dengan Berat Lahir Rendah ( BBLR ) Yang ditangani 100 %.
 Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah 75 %
 Cakupan sekolah SD yang melaksanakan penjaringan 100 %.
 Cakupan Penjaringan Kesehatan peserta didk SD 100 %
 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja 80 %.
 Persentase Desa yang mencapai “ Universal Child Immunization ( UCI ) 100 %.

 Cakupan Balita dengan Pnemonia yang ditangani 89,6 %


 Penderita DBD yang ditangani 68,75 %
 Balita Diare yang ditangani 100 %
 Persentase Desa Terkena Kejadian Luar Biasa ( KLB ) yang ditangani < 24 jam
100 %
 Persentase Balita Gizi Buruk Yang mendapatkan perawatan 100 %
 Pesentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe 90 tablet 99,8 %
 Cakupan Balita mendapat Vitamin A 2 kali per Tahun 100 %
 Persentase Baduta dengan Berat Badan di Bawah Garis Merah dari Keluarga
Miskin Yang Mendapat MP-ASI 100 %.
 Bayi 6 -11 Bulan Mendapat Vitamin A 100 %.
 Persentase Bayi yang mendapatkan ASI secara Eksklusif 6 bulan 58,6 %

27
 Persentase Murid SD/MI yang mendapat Pemeriksaan Gigi dan Mulut 100 %
 Persentase Keluarga Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan 66,8 %

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

4.1. Sumber Daya Kesehatan.


Berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
disebutkan bahwa sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana,
tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber
daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

28
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, sumber daya kesehatan
perlu ditingkatkan dan didayagunakan, sehingga dapat mendukung peningkatan
pelayanan kesehatan pada masyarakat.Sumber daya kesehatan meliputi
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/kedokteran, serta data
dan informasi yang makin penting peranannya. Untuk mendukung keberhasilan
pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan
sumber daya kesehatan yang mencukupi sesuai kebutuhan.

4.1.1. Sarana Kesehatan


4.1.1.1. Ketersediaan sarana kesehatan
Dalam rangka melaksanakan program kesehatan di Puskesmas
Kerticala diperlukan dukungan sarana prasarana yang mencukupi dan
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Adapun sarana prasarana yang
ada di Puskesmas Kerticala dapat dilihat pada tabel sebagi berikut :
No Jenis Sarana Kesehatan Pemerintah BUMN/D Swasta Jumlah
1. Rumah Sakit 1 1
2. Jumlah Tempat Tidur Pusk 11 11
3. Unit Gental 1 1
4. Puskesmas Pembantu 1 1
5 Puskesmas Keliling 1 1
6 Pos Kesehatan Desa 3 3
7. Posbindu 7 7
8. Posyandu 34 34
9. Poskestren 2 2
10. Balai Pengobatan/Klinik 1 1
11. Pengobatan Tradisional 1 1
12. Apotik 3 3
13. Laboratorium 1 1
14. Klinik Rontgen 1 1
15. Desa Siaga 5 5
Sumber : Laporan promkes.

4.1.2. Sumber Daya Manusia ( SDM )


Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kesehatan adalah tenaga
kesehatan profesi dan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam
upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tenaga Kesehatan profesi adalah tenaga kesehatan yang telah melalui
pendidikan akademis di bidang kesehatan.Sedangkan tenaga kesehatan
non profesi adalah tenaga kesehatan yang telah melalui pendidikan
vokasi, pendidikan akademis tanpa melalui pendidikan profesi dalam

29
bidang kesehatan. Tenaga pendukung/penunjang kesehatan adalah
setiap tenaga yang telah memiliki ijasah pendidikan di luar kesehatan
dan mengabdikan dirinya di bidang kesehatan sesuai keahliannya serta
tenaga lainnya yang telah mengikuti pelatihan di bidang kesehatan
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam mendukung
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan harus didukung dengan pemenuhan
seluruh kebutuhan SDM Kesehatan yang berkualitas, memiliki
kemampuan perencanaan, pengadaan pendayagunaan, pembinaan dan
pengawasan SDM Kesehatan yang efektif dan efisien. Pengelolaan
sumber daya manusia kesehatan diarahkan pada ketersediaan SDM
Kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan, terdistribusi secara adil
dan merata serta didayagunakan secara optimal dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Adapun kondisi keterseiaan tenaga kesehatan di Puskesmas
Kerticala dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.2
Ketersediaan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kerticala
Tahun 2017

NON JUMLAH FUNGSIONAL PKM


NO PUSKESMAS STRUKTURAL FUNGSIONAL
PKM AHLI TERAMPIL
1 Ka.Puskesmas 1 1
2 Ka.Sub Bag TU 1
3 Pelaksana Medis 1
4 Bidan 1 12
5 Perawat 1 10

30
6 Tenaga Nutrisionis 1
7 Tenaga Kesling 1
Tenaga Pelaksana
8 4
TU
9 Tenaga Promkes 1
Tenaga
10 1
Laboratorium
11 Asisten Apoteker 1
Berdasarkan data kepegawaian diatas, diketahui bahwa ada beberapa
jenis ketenagaan di Puskesmas Kerticala ada yang belum tersedia seperti :
dokter gigi, tenaga gizi, analis laborat, dan tenaga farmasi atau
apoteker,sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja Puskesmas dalam
melaksanakan program kesehatan sehingga akan mengakibatkan rendahnya
cakupan program kesehatan dan tidak optimalnya pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.

4.1.3. Pembiayaan Kesehatan


Dalam rangka mendukung penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, maka dibutuhkan biaya atau dana yang dapat menjamin
kecukupan, berkelanjutan, efetif, efisien, akuntabel, dan
berkesinambungan. Pembiayaan kesehatan merupakan suatu proses
yang terus-menerus dan terkendali, sehingga diharapkan dapat tersedia
dana kesehatan yang memadai dan berkesinambungan, yang bersumber
dari masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan sumber lainnya.
Perencanaan dan pengaturan pembiayaan kesehatan adalah
hal yang penting sehingga dapat menggali sumber dana kesehatan,
mengalokasikannya secara rasional, menggunakannya secara efisien dan
efektif serta diarahkan pada hal-hal pokok yakni kesinambungan
pembiayaan program prioritas.

Pengalokasian pembiayaan kesehatan yang bersumber dari


pemerintah diharapkan tidak lagi membiayai pelayanan kesehatan
kuratif dan rehabilitatif, sehingga sepenuhnya diarahkan untuk
membiayai upaya promotif dan preventif. Pemerintah hanya membiayai
upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif bagi masyarakat rentan dan
miskin, yang dikelola melalui sistem jaminan kesehatan.
Alokasi pembiayaan pelayanan rawat jalan tingkat pertama
atau Puskesmas yang lebih besar diarahkan untuk kegiatan preventif
dan promotif sedangkan kegiatan upaya kesehatan kuratif dan
rehabilitatif hanya sebagian kecil khususnya kegiatan Pusling dan

31
kegiatan PHN.Adapun Alokasi dana pembiayaan kesehatan di
Puskesmas Kerticala pada tahun 2017 meliputi :
 Dana operasional Anggaran Pembangunan Pemerintah Daerah.
 Dana Operasional Kesehatan ( BOK ).
 Dana Jaminan Kesehatan Nasioanl ( JKN )
4.1.3.1. Realisasi Alokasi Dana Pembiayaan Kesehatan

Jumlah
No Alokasi Dana Realisasi Sisa Anggaran %
Anggaran
Dana operasional
Anggaran
1 231.920.000 224.908.000 7.012.000
Pembangunan
Pemerintah Daerah
Dana Operasional
2 425.643.500 194.977.550 230.665.950
Kesehatan ( BOK )
Dana Jaminan
3 Kesehatan Nasioanl 645.459.748 631.291.561 14.168.187
( JKN )

BAB VI

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan kesehatan rawat jalan di Puskesmas Kerticala


mulai dari input, proses, dan outcome diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jumlah Kematian Bayi sebanyak 10 bayi. Penyebab kematian bayi menurut hasil
pencatatan dan pelaporan kematian bayi di Puskesmas Kerticala Tahun 2017 yaitu :
* 5 BBR

32
 1 Prmature + Keredax
 1 Kelainan Jantung
 1 Tali pusat menumbung
 1 Kelaian Kongenital dan Sepsit weohatorom
 1 Astiria

Proses Pelayanan Umum

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu pilar upaya untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Berdasarkan misi yang dimiliki oleh Puskesmas
yaitu Meujudkan Kecamatan Tukdana Sehat dan juga ditopang oleh moto yaitu
memberikan pelayanan yang cepat, aman , nyaman dan ramah.

Dalam memberikan pelayanan dengan waktu yang benar dan efisien sehingga
pasien merasa senang dan puas. Di Puskesmas Kerticala dalam memberikan pelayanan
mempunyai batasan waktu:
1. Pengobatan : 15 menit

2. Rujukan : 20 menit

3. Kir Dokter : 10 menit

4. Kir Haji : 20 menit

Visum Et Repertum : 10 menit

5. Pelayan administrasi lainnya : 10 menit

Petugas bekerja cepat, komunitatif dan tanggap terhadap pasien yang datang
sehinggapasien merasa dihargai, tidak terlantar dan betul-betul puas. Dan ini
merupakan upaya promosi yang akan menyebar dari pembicaran orang karena
pelayanan yang memuaskan.

Pelayanan yang diberikan oleh petgas kesehatan dari mulai pendaftaran


sampai selesai berdasarkan Standard Operating Prosedure (SOP) dan juga dilengkapi
Standar Kompetensi dari masing-masing Profesinya.

Puskesmas berfungsi sebagai pusat pengembangan pembinaan dan


pelaksanaan upaya Kesehatan di Wilayah kerjanya.Untk tercapainya pengembangan
kesehatan melaui Puskesmas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesa
Sehat 2017. Puskesmas Kerticala bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.upaya Kesehatan tersebut
dikelompokan menjadi dua yaitu

a. Upaya Kesehatan Wajib

33
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas adalah Upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, Regional dan Global untuk peningkatkan derajat
Kesehatan Masyarakat, upaya kesehatan wajib harus ada di setiap Puskesmas di wilayah
Indonesia.
Upaya Kesehatan Wajib tersebut adalah :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluaga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan

b. Upaya Pelayanan Kesehatan Pengembangan


Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat.
Upaya Kesehatan Pengembangan tersebut adalah :
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Upaya Kesehatan Kerja
4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Upaya Kesehatan Mata
6. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
7. Upaya Kesehatan Perawatan Masyarakat

A. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas


Pelayanan kesehatan yang di Puskesmas dengan selurh Pelayanan (Puskesmas
Pembantu) termasuk pelayanan Kesehatan yang bersumberdaya Manusia yakni UKBM
(usaha kesehatan berbasis masyarakat) meliputi selurh kesehatan dasar disesuaikan
dengan sarana dan prasarana pendukngnya.
1. Pelayan Kesehatan Dalam Gedung
Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJPT) meliputi :
a. Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan
b. Pelayanan pengobatan dasar mulut dan gigi
c. Tindakan medis sederhana atau gawat darurat

34
d. Pelayanan Kesehatan ibu dan anak termasuk pemeriksaan ibu hamil dan nifas
serta PONED
e. Immunisasi
f. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
g. Pelayanan Laboratorium dan penunjang lainnya
h. Pemberian obat-obatan
i. Pelayanan rujukan dan kir Dokter
2. Pelayanan didalam gedung
a. BP. Umum dan Lansia
 Pemeriksaan kesehatan tingkat pertama pasien umum dan Lansia
 Pelayanan Rujukan ke Rmah Sakit
 Pelayanan Rujkan UGD untuk kasus gawat darurat
 Pemeriksaan kesehatan untuk masuk sekolah, kerja swasta, PNS, Pembuatan
SIM, Pendaftaran Haji dan persyaratan melamar pekerjaan
 Konsultasi kesehatan.
b. BP. Gigi
 Pencabutan gigi (gigi susu dan gigi tetap)
 Pengobatan gigi
 Konsultasi kesehatan gigi dan mulut
c. KIA – KB
Pelayanan KIA – KB meliputi
 PONED
 Pemeriksaan ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui setiap hari Senin
 Pelayan KB (IUD, Implan, Suntik, Pil dan Kondom) setiap hari kerja
 MTBS setiap hari kerja
 Imunisasi setiap hari Kamis

d. Laboratorium
 Darah rutin
 Urin Rutin
 Pemeriksaan sputum (BTA)
e. UGD
 Penanganan pasien gawat darurat
 Bedah minor
 Perawatan luka
 Pelayanan rujukan ke Rumah Sakit
f. Konseling

35
Pelayanan konseling di Puskesmas meliputi :
 Konseling Gizi
 Koseling Promosi Kesehatan
 Konseling Penyakit menular dan tidak menular
 Konseling Kesehatan Lingkungan
 Konseling Kesehatan reproduksi remaja (PKPR)
 Konseling VCT dan IMS
B. Pelayanan Kesehatan Luar Gedung
Pelayan kesehatan luar gedung diselenggarakan oleh puskesmas dan jejaring
adalah upaya meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan dasar dan
pertolongan persalinan yang menjadi tanggungjawab Puskesmas sehingga pelayanan
dapat menyeluruh ke semua warga di wilayah kerja.

Kegiatan pelayanan kesehatan luar gedung meliputi :

a. Pelayanan kesehatan di Posyandu, Poskesdes, Pustu, Pusling, Pos Usaha


Kesehatan Kerja (UKK) dan UKBM.
b. Pelayanan kesehatan melaui kunjungan rumah
c. Kegiatan penyuluhan kesehatan
d. Survailen penyakit dan survailen gizi, sweeping
e. Pelayanan kesehatan lingkungan dan program lainnya yang menjadi tugas dan
fungsi Puskesmas

UPTD PUSKESMAS KERTICALA

NO NAMA / JABATAN URAIAN TUGAS

1 Kepala Puskesmas 1 Melaksanakan fungsi-fungsi menejeman, bimbingan


dan supervisi.
H. TARWIN, SKM 2 Mengadakan koordinasi di tingkat Kecamatan
3 Sebagai peenggerak pembangunan kesehatan ditingkat
kecamatan .
4 Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
5 Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua kegiatan
di Puskesmas.

36
2 Koordinator Tata Usaha 1 Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU
2 Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di
DIMAN unit TU.
3 Registrasi Surat masuk dan keluar.
4 Melanjutkan dosposisi Pimpinan.
5 Membuat konsep surat.
6 Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
7 Membuat laporan kepegawaiaan (Absensi, bezzeting,
DUK, Nominatif Pegawai, Struktur organisasi, lap
triwulan, tahunan, dsb).
8 Mengetik DP 3 /SKP yang sudah di isi oleh atasan
9 langsung.
10 Mendata dan mengarsipkan file Pegawai.
11 Merekap Absensi (ijin, Cuti, Sakit).
Membuat absensi Mahasiswa / siswa yang praktek di
12 Puskesmas.
Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf
Puskesemas dengan persetujuan kepala Puskesmas.

3 Unit Gawat Darurat 1 Menyusun rencana kegiatan pelayanan Uint Gawat


Darurat berdasarkan data program Puskesmas dan
dr.Ade Hasan M ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja
2 Pelaksanakan kegiatan pelayanan kegiatan Gawat
Darurat, rujukan dan koordinasi lintasprogram terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-
3 undangan yang berlaku.
Membuat catatan dan laporankegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
4 pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Unit Gawat
Darurat.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

4 Unit Pengaduan Masyarakat 1 Menyusun rencana kegiatan UPM berdasarkan data


program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja.
Mengumpulkan dan mengidentif masalah pengaduan
masyarakat dan koordinasi lintas Pogram terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
3 yang berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
4 pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Pengaduan
Masyarakat.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

5 Koordinator Unit Pelayanan 1 Menyusun rencana kegiatan Unit Pelayanan Kesehatan

37
Kesehatan Keluarga Keluarga berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Ilah Kurnia S.ST berlaku sebagai pedoman kerja.
2 Membagi tugas kepada bawahanagar pelaksanaan
tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3 Melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak,
KB, Perbaikan gizi usaha kesehatan kerja serta usia
4 lanjut.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Pelayanan Kesehatan
6 Keluarga.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

6 Koordinator Unit Pelayanan 1 Menyusun rencana kegiatan Unit Pelayanan Kesehatan


Masyarakat Masyarakat berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
dr. Ade Hasan M berlaku sebagai pedoman kerja.
2 Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan
tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3 Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan dan kemampuan seperti pelayanan
kesehatan (BP, BPG), Program Kesehatan Gigi dan
Mulut, UKS, UKGS, Kesehatan Mata, Kesehatan Jiwa,
Perkesmas, Kesehatan Lansia dan Usaha Kesehatan
4 Kerja.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Pelayanan Kesehatan
6 Masyarakat.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oeleh
pimpinan.

7 Koordinator Pencegahan dan 1 Menyusun rencana kegiatan Unit Pencegahan dan


Pemberantasan Penyakit Pemberantasan Penyakit berdasarkan data program
Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-
H.Jumali, Am.Kep. undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2 Membagi tugas kepada bawahanagar pelaksanaan
tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3 Melaksanakan kegiatan Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit termasuk Imuniasai.
4 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil kegiatan Unit Pencegahan dan

38
Pemberantasan Penyakit.
6 Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

8 Koordinator Unit Kesehatan 1 Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan,


Lingkungan, Penyuluhan dan Penyuluhan dan Peran serta Masyarakat berdasarkan
Peran serta Masyarakat data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Sangini,S.KM 2 kerja
Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan
tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
3 ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan, usaha
kesehatan Sekolah, Penyuluhan kesehatan Masyarakat
4 dan usaha Kesehatan Kerja.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Mengevaluasi hasil Kesehatan Lingkungan, Penyuluhan
6 dan Peran serta Masyarakat.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

9 Bendahara BOK 1 Menyusun rencana keuangan kegiatan BOK,


berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
YUNI DWI.S Amd.Keb
pedoman kerja
2 Membagi tugas kepada karyawan agar pelaksanaan
tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3 Melaksanakan rencana keuangan Kegiatan BOK,
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan keuangan BOKsecara
Menyeluruh.
5 Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

10 Bendahara JKN 1 Menyusun rencana keuangan Dana JKN,berdasarkan


data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
LIA NOPIA RAHMAWATI, AMK perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja
2
Melaksanakan rencana keuangan Dana JKN
3
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
4 pertanggungjawaban pada atasan.
Mengevaluasi hasil Kegiatan keuangan JKNl secara
5 Menyeluruh.

39
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

11 Bendahara Pengeluaran 1 Menyusun perencanaan keuangan kegiatan oprasional


Puskesmas.
2 Melaksanakan Pengelolaan keuangan sesuai dengan
R.WASTUTININGSIH
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
3 berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
4 pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil Kegiatan keuangan secara
Menyeluruh.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

12 Bendahara Barang 1 Menyusun rencana kegiatan Inventaris barang


berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
Faisal Bisri,AMG peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
2 pedoman kerja.
Melaksanakan Pengelolaan Inventaris Barang sesuai
3 dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
4 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil Kegiatan Inventaris Barang secara
Menyeluruh
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oeleh
pimpinan.

13 Kepegawaian 1 Menyusun rencana kegiatan Kepegawaian berdasarkan


data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
R.WASTUTININGSIH perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Pengelolaan Kepegawaian sesuai
3 dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
4 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil Kegiatan Kepegawaian secara
Menyeluruh
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

40
14 Pemegang Program Kesehatan 1 Menyusun rencana kegiatan pelayanan KIA
Ibu dan Anak (KIA) berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
Ilah Kurnia S.ST
2 pedoman kerja
Melaksanakan Kegiatan Pelayanan KIA meliputi ANC,
PNC Perawatan Neonatus, Pelayanan KB Penyuluhan
KIA dan Koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
3 prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
4 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan KIA secara
Menyeluruh
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

15 Program KB 1 Menyusun rencana kegiatan Pelayanan KB


berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
Ilah Kurnia, S.ST peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
2 pedoman kerja
Melaksanakan Kegiatan Pelayanan KB meliputi
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KEK), Pekayanan KB,
Pembinaan dan Pengayoman Medis kontrasepsi
peserta KB dan Koordinasi lintas sektor sesuai dengan
3 prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
4 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
5 Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan KB secara
Menyeluruh
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

16 Petugas Perbaikan Gizi 1 Menyusun rencana kegiatan Perbaikan Gizi Masyarahat


Masyarahat berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
Faisal Bisri,AMG
2 Melaksanakan Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarahat
meliputi Pembinaan Posyandu,PSG, Pemantauan Pola
konsumsi pemantauaan penggunaan garam
beryodium, asi Ekslusif, pemberian kapsul Vitamin A,
pemberian tabler Fe, Penyuluhan Gizi dan Koordinasi
lintas sektor sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
4 pertanggungjawaban pada atasan.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Perbaikan Gizi Masyarahat
5 secara Menyeluruh.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

41
17 Petugas UKS 1 Menyusun rencana kegiatan UKS berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan peraturan
Siti Fatimah Amd.Kep perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan UKS, dan Koordinasi lintas
sektor sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan UKS secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

18 Petugas Laboratorium 1 Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Laboratorium


Sederhana Sederhana berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja
Sulis Setyoningsih 2 Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Laboratorium
Sederhana dan Koordinasi lintas sektor sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
3 berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan Laboratorium
4 Sederhana secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

42
19 Petugas Kesehatan Mata 1 Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan
Mata berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Ani Muliani berlaku sebagai pedoman kerja
2 Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata
meliputi pendataan / Penemuan penderita Katarak dan
penderita penyakit lainnya, melakukan rujukan khusus
penyakit mata untuk penanganan lebih lanjut,
penyuluhan kesehatan mata dan Koordinasi lintas
sektor sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan
4 Mata secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

20 Petugas Kesehatan Jiwa 1 Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa


berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
H.Taryudi, AMd. Kep
2 Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
meliputi pendataan / Penemuan gangguan jiwa dan
Koordinasi lintas program dan sektor sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
3 berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
4 secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

21 Petugas Kesehatan Gigi dan 1 Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi
Mulut dan Mulut dan UKGS berdasarkan data program
Dan UKGS Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
Anggi Ekawati 2 Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Gigi dan Mulut,
UKGS dan Koordinasi lintas program dan sektor sesuai
dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
3 yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi
4 dan Mulut, UKGS secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

43
22 Petugas Gudang Farmasi 1 Menyusun rencana kebutuhan dan kegiatan distribusi
Obat berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja
Wakid
2 Melaksanakan Kegiatan Gudang Farmasi dan
Koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
3 berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Gudang Farmasi secara
4 Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

23 Petugas UKK 1 Menyusun rencana kegiatan UKK berdasarkan data


program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Moh.Ali, AMd. Kep
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan UKK meliputi pembinaan
Kesehatan kerja dan Koordinasi lintas program dan
sektor terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan UKK secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

24 Petugas Kes. Lansia 1 Menyusun rencana kegiatan Lansia berdasarkan data


program Puskesmas dan ketentuan peraturan
Ani Muliani perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan Kesehatan Lansia meliputi
Pendataan sasaran Lansia, Penjaringan Kesehatan
Lansia, Penyuluhan Kesehatan Lansia dan Koordinasi
3 lintas sektor sesuai dengan prosedur dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan
lansia secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
5 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

44
25 PHN 1 Menyusun rencana kegiatan Perkesmas berdasarkan
data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Wahidah, AMd.Kep
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan Perkesmas meliputi
Pengumpulan data Perkesmas pengkajian kasus,
melakukan asuhan keperawatan / kebidanan
pembinaan keluarga kasus dan Koordinasi lintas
3 program dan sektor terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan Perkesmas secara
Menyeluruh.
5 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

26 Petugas Immunisasi 1 Menyusun rencana kegiatan Immunisasi berdasarkan


data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Moh. Ali ,Amd.Kep.
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan Immunisasi meliputi
pemberian immunisasi, penyuluhan Immunisasi,
sweeping immunisasi, penanganan KIPI dan Koordinasi
lintas program dan sektor terkait sesuai dengan
3 prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan Immunisasi secara
Menyeluruh.
5 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

27 Petugas P2 ISPA 1 Menyusun rencana kegiatan P2 ISPA berdasarkan data


program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Wahidah, Amd.Kep
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 ISPA meliputi penemuan
dan pengobatan dini penderita ISPA, Penyuluhan ISPA
dan Koordinasi lintas program dan sektor terkait sesuai
3 dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 ISPA secara
Menyeluruh.
5 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

45
28 Petugas P2 TB 1 Menyusun rencana kegiatan P2 TB berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan peraturan
H. Jumali, Amd.Kep. perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 TB meliputi penemuan dini
penderita TB melalui pengumpulan pot sputum,
pengobatan penderita TB, pemeriksaan kontak
penderita TB, Penyuluhan TB dan Koordinasi lintas
3 program dan sektor terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 TB secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
5 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

29 Petugas Surveilans 1 Menyusun rencana kegiatan Survelans berdasarkan


data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Sangini, S.KM
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan Survelans meliputi
pengumpulan data penyakit, penyelidikan
Epidemiologi, penanganan KLB dan Koordinasi lintas
program dan sektor terkait sesuai dengan prosedur
3 dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Survelans Menyeluruh.
4 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

30 Petugas P2 Kelamin 1 Menyusun rencana kegiatan P2 Kelamin berdasarkan


data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Ilah Kurnia, S.ST
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 Kelamin meliputi pendataan
kelompok penderita tinggi penyakit kelamin,
penemuan dini penderita kelamin, pengobatan
penderita kelamin (KIE), Penyuluhan PMS dan
3 Koordinasi lintas program dan sektor terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
4 yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 Kelamin secara
5 Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

46
31 P2 DBD 1 Menyusun rencana kegiatan P2 DBD berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan peraturan
IIS ISTIANAH, Amd. Kep perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 DBD meliputi penemuan
penderita suspek DBD serta melakukan rujukan untuk
penanganan lebih lanjut, pemantauan jentik berkala /
abatesasi selektif (PJB / AS), pembinaan peran serta
masyarakat dalam kegiatan PSN (Pembrantasan Sarang
Nyamuk), Penyuluhan DBD dan Koordinasi lintas
program dan sektor terkait sesuai dengan prosedur
3 dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 DBD secara
4 Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
5 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

32 P2 Diare 1 Menyusun rencana kegiatan P2 Diare berdasarkan data


program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Wahidah, Amd.Kep
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 Diare meliputi penemuan
dini penderita Diare, penanganan penderita Diare,
Penyuluhan Diare dan Koordinasi lintas program dan
sektor terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 Diare secara
4 Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
5 tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

34 Petugas P2 Kusta 1 Menyusun rencana kegiatan P2 Kusta berdasarkan data


program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
Warjan ,Amd.Kep.
2 kerja
Melaksanakan Kegiatan P2 Kusta meliputi penemuan
dini penderita Kusta, pengobatan penderita Kusta,
pemeriksaan kontak penderita Kusta, Penyuluhan Kusta
dan Koordinasi lintas program dan sektor terkait sesuai
3 dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
4 Mengevaluasi hasil Kegiatan P2 Kusta secara
Menyeluruh.
5 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban pada atasan.

47
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

35 Petugas Promosi Kesehatan 1 Menyusun rencana kegiatan Promosi kesehatan


berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
Sangini, SKM
2 pedoman kerja
Melaksanakan Kegiatan Promosi kesehatan meliputi
Penyuluhan kesehatan Pembinaan PSM/UKBM,
Pembinaan PHBS dan Koordinasi lintas program dan
sektor terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3 perundang-undangan yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan Promosi kesehatan secara
4 Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

36 Kesehatan Lingkungan 1 Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan


berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
AJAT SUDRAJAT, Amd.Kep.
pedoman kerja
2 Melaksanakan Kegiatan Kesehatan Lingkungan meliputi
pengawasan dan pembinaan SAB, Pembinaan Rumah
Sehat, Pengawasan dan Pembinaan JAGA, Pengawasan
dan Pembinaan TTU/TPM/PESTISIDA, pelayanan Klinik
sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan
Koordinasi lintas program dan sektor terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
3 yang berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan kesehatan lingkungan
4 secara Menyeluruh.
Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

37 Petugas SP3 (Sistem pencatatan 1 Menyusun rencana kegiatan SP3 sebagai Pedoman
Pelaporan Puskesmas) berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
R.Wastutiningsih
2 Melaksanakan pengelolaan SP 3 sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
3 berlaku.
Mengevaluasi hasil Kegiatan SP 3 secara Menyeluruh.
4 Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang
tugasnya sebagai bahan informasi dan
5 pertanggungjawaban pada atasan.
Melaksanakn tugas lain yang diberikan oeleh pimpinan.

48
38 Bidan Di Desa Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan Ibu dan
Anak, Keluarga Berencana, Dan Tugas-tugas lain secara
profesional
Iis Istianah, AMd.Keb
Dalam melaksanakan tugas pelayanan medic baik di
H.Umu Kulsum, AM.Keb
dalam maupun di luar jam kerja bertanggung jawab
Uswatun Hasanah, AM.Keb langsung kepada kepala Puskesmas.
Sulastri, AMd.Keb
Indriati, Amd.Keb
Yeni Setiani,Amd.Keb

Kerticala, 3 Januari 2018


Kepala UPTD Puskesmas Kerticala

H. TARWIN, SKM
NIP. 19660606 198803 1 016

49
50

Anda mungkin juga menyukai