Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP MANAJEMEN TRAUMA

PADA LANSIA
Kunci Manajemen pada Pasien Lansia

• Pengaruh penuaan, penyakit penyerta, kelemahan, dan obat-


obatan.
• Pertimbangan pemberian antikoagulan
• Identifikasi nyeri non-verbal pada pasien lansia
• Riwayat penyakit dan pengobatan
• Penilaian dan intervensi khusus
• Prioritas utama atau lebih awal.
• Diskusi dengan keluarga pasien yang membutuhkan
perawatan paliatif pasca trauma
London Major Trauma System, 2017
(London Major Trauma System, 2017)
1. Manajemen Neurotrauma pada Lansia

Trauma Kepala Penurunan Kesadaran

Terjatuh tanpa
penyebab medis yang
jelas

Terapi Antikoagulan
2. Manajemen Trauma Tulang Belakang (Spinal Injury)
pada Lansia

• Imobilisasi leher dan tulang belakang


• Penilaian, pencitraan, dan pelaporan pencitraan dalam 2 jam
setelah kedatangan di RS.
• Lingkungan yang terkendali (suhu yang memadai, mengurangi
kebisingan / stimulasi, pain killer, reduksi urin).
• Sedasi dengan agen farmakologis

London Major Trauma System, 2017


3. Manajemen Trauma Pelvis (Pelvic Injury) pada
Lansia

• Penilaian hemodinamik: Penilaian awal laktat dan penilaian


haemoglobin mekanisme traumanya.
• Pemindaian CT scan seluruh tubuh (terdiri dari pemindaian vertex-
to-toes diikiti vertex ke pertengahan paha)

London Major Trauma System, 2017


4. Manajemen Trauma Dada (Chest Injury) pada
Lansia

• Identifikasi awal dengan CT scan kontras sebagai pilihan untuk


menentukan cedera dada pada lansia.
• Pengelolaan Fraktur Tulang Rusuk pada Lansia:
- Penilaian dan penatalaksanaan nyeri
- Mengurangi durasi ventilasi (jika diperlukan)
- Stabilisasi jangka panjang
- Menurunkan mortalitas

London Major Trauma System, 2017


TRIASE PASIEN LANSIA
1. Penilaian / Survey Primer (ABC)

Airway (Jalan Napas)

• Cari penyebab penyulit jalan napas (gigi palsu, artritis temporomandibular)

• Fasilitas bag mask ventilation

• Antisipasi pasien dengan kelainan kronis C-spine seperti Difost Idiopatik Skeletal

Hyperostonsis (DISH)

Breathing (Pernapasan)

• Pemberian oksigen aliran tinggi pada pasien dengan keterbatasan pernapasan.

Circulation (Sirkulasi)

• Tanda-tanda vital tidak dapat menjadi panduan utama untuk lansia

• Lakukan pemeriksaan ABG

Washington State Department of Health, 2015


Cont..
Resusitasi

• Pantau status cairan pasien lansia setiap jam di UGD

Hindari hipotermia

• Perhatikan cairan iv yang diberikan, produk darah (kecuali trombosit)

diberikan melalui infuser cepat dengan pemanasan aktif

• penggunaan selimut pada pasien

Analgesik dan Sedasi

• Meminimalisir penggunaan obat-obat penenang, jika diperlukan gunakan

dengan dosis terendah

Washington State Department of Health, 2015


Cont…

2. Survey Sekunder
- Neurologi
- Imobilisasi Tulang Belakang dan Leher
- Pencitraan
- Laboratorium dan EKG

Washington State Department of Health, 2015

Anda mungkin juga menyukai