Anda di halaman 1dari 8

PENUTUP

Oleh
Muhammad Sowwam S.Kep.,Ns
PENUTUP
Bab terakhir dari penulisan karya ilmiah
adalah penutup.
Dalam bab penutup ini ada dua sub judul
yakni kesimpulan dan saran.
Kesimpulan
Berisikan sebuah pernyataan atau jawaban singkat
terhadap sebuah hipotesis yang anda buat (jika
penelitian anda berupa penelitian kuantitatif).
studi kasus yang termasuk dalam bentuk penelitian
kualitatif sehingga tidak membutuhkan hipotesis.
jawaban terhadap pertanyaan how/bagaimana
melakukan perawatan terhadap klien anda yang telah
anda bahas pada bab pembahasan atau anda
menjawab sebuah pertanyaan why / mengapa sebuah
diagnosa keperawatan terhadap pasien tertentu yang
muncul dalam teori yang anda pakai tidak sesuai
dengan kenyataan di lapangan setelah anda lakukan
perawatan selama kurang lebih tiga hari tersebut ?.
Mengapa muncul diagnosa baru, padahal dalam teori
yang dijadikan referensi oleh anda tidak ada ?. Sekali
lagi yang perlu diingat oleh anda bahwasanya
kesimpulan bukanlah suatu ringkasan dari hasil
penelitian anda.
Kesimpulan
Kesimpulan yang efektif akan memberikan informasi
(bukan data baru) dari hasil penelitian. Berdasarkan
informasi tersebut, disusunlah sebuah rekomendasi
yang spesifik yang nantinya sekiranya dapat dilakukan
oleh stakeholder (orang-orang yang yang bias
dipengaruhi sekaligus mempengaruhi) yang relevan
dengan karya ilmiah anda (Hendrartini, J., 2005).
Dalam menuliskan sebuah kesimpulan hendaknya
seobyektif mungkin dengan didasari pada data dan
fakta yang ada dan yang telah anda lakukan analisis
dalam pembahasan.
Kemukanlah kesimpulan anda dengan hati-hati, secara
cermat dan jelas dan dibatasi seperlunya saja.
Saran
Saran disini bisa merupakan sebuah rekomendasi dari
hasil suatu penelitian.
Dalam membuat saran harus didasarkan pada data
dan fakta yang telah anda dapatkan.
Pada umumnya saran ini ditujukan pada stakeholder
dan fihak-fihak yang terkait dengan hasil penelitian
tersebut dengan tujuan agar nantinya ada perbaikan
mutu ataupun kinerja dalam sebuah organisasi di
masa yang akan datang. Saran juga bias ditujukan
pada orang-orang yang tertarik dengan penelitian
serupa dengan penelitian yang telah anda teliti dengan
cara melihat kelemahan dan kelebihan yang ada
dalam penelitian anda agar nantinya jika dilakukan
penelitian lagi tidak mengulangi kembali kelemahan
yang ada dan memeperbaiki serta meningkatkan
kualitas hasil dari penelitian yang baru.
Kesalahan dalam Menuliskan Saran.
(Hendrartini, J (2005))

Saran yang diberikan terlalu umum, sehingga tanpa


dilakukan penelitianpun banyak orang yang dapat
memberikan saran.
Contoh :
Untuk instansi Rumah Sakit. Sebaiknya selalu
meningkatkan kinerja perawat dan selalu memantau
serta mendorong perawat untuk selalu
mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan.

Untuk teman sejawat perawat agar terus meningkatkan


pengetahuan agar pendokumentasian keperawatan bisa
tercapai dengan baik.
Kesalahan dalam Menuliskan Saran.
(Hendrartini, J (2005))

Saran yang tidak berdasarkan data serta hasil penelitian


dan cenderung mengada-ada, sehingga akan memberi
lesan tiba-tiba muncul tanpa adanya referensi dan tidak
ada sangkut pautnya dengan karya ilmiah yang
dibuatnya.

Contoh :
Untuk institusi Akper. Sebaiknya memperbanyak
literature yang ada sehingga penulis tidak kesulitan
dalam mencari referensi.

Saran ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan


isi penelitian studi kasus.
Saran
Sebaiknya dalam menuliskan sebuah saran juga
diperuntukkan bagi peneliti berikutnya yang tertarik untuk
meneliti studi kasus yang sama. Dalam hal ini anda perlu
menyinggung kelemahan dari penelitian anda serta
mengidentifikasi variable yang belum diamati sehingga
nantinya dapat dikembangkan oleh peneliti lain di masa
mendatang agar didapatkan hasil yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai