Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

“Kesimpulan, Implikasi, dan Saran Penelitian”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata


Kuliah Metodologi Penelitian

OLEH:

KELOMPOK 8

SUCI DELA ROZA 2419020

DONI ARDIA PUTRA 2419028

DOSEN PENGAMPU:

DR. M.IMAMUDDIN, M.Pd, M.E

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, shingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai salah satu tugas terstruktur mata
kuliah metodologi penelitian dengan judul “Kesimpulan, Implikasi, dan Saran
Penelitian”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Demikian makalah ini kami buat, kami mengucapkan terimakasih kepada


dosen pengampu mata kuliah metodologi penelitian yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah dan teman-teman yang telah memberikan semangat
dalam proses pembuatan makalah yang kami buat ini. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi pembaca dan terutama bagi kami.

Payakumbuh, 28 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah penelitian merupakan proses kreatif untuk
mengungkapkan suatu gejala melalui cara tersendiri sehingga diperoleh
suatu informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut merupakan jawaban
atas masalah-masalah yang dipertanyakan pada sebelumnya.
Penelitian bertujuan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
melalui aplikasi prosedur ilmiah. Prosedur ini dikembangkan untuk
meningkatkan taraf kemungkinan yang paling relevan dengan pertanyaan.
Karena, penelitian ilmiah ini pada dasarnya merupakan usaha memperkecil
interval dugaan peneliti melalui pengumpulan dan penganalisaan data atau
informasi yang diperoleh.
Dalam penelitian, hal yang diharapkan berupa kesimpulan,
implikasi dan saran. Seorang peneliti dapat menyimpulkan, mengetahui
implikasi da dapat memberikan saran dari hasil penelitiannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kesimpulan, impliksi dan saran penelitian?
2. Bagaimana cara yang ditempuh dalam mengambil keputusan?
3. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
kesimpulan, implikasi, dan saran penelitian?
4. Apa saja contoh dari kesimpulan, implikasi, dan saran penelitian?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat membedakan pengertian dari kesimpulan, implikasi, dan
saran penelitian.
2. Dapat menjelaskan cara yang ditempuh dalam mengambil
keputusan.
3. Dapat menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat kesimpula, implikasi, dan saran penelitian.
4. Dapat membuat contoh kesimpulan, implikasi, dan saran peelitian.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian saran, implikasi, dan rekomendasi dari suatu penelitian


a. KESIMPULAN PENELITIAN
sebagai generalisasi (kesimpulan umum) berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasannya untuk menjawab tujuan khusus
penelitian.
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang
hasil analisis deskripsi dan Pembahasan tentang hasil pengetesan
hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya.Kesimpulan
berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan
Masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup
pertanyaan dan jumlahJawaban disesuaikan dengan jumlah
rumusan masalah yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang
logis.Pada umumnya kesimpulan Terdiri atas kesimpulan utama
dan kesimpulan tambahan.Kesimpulan utama adalah yang
Berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian,
kesimpulanutama harus Bertalian dengan pokok permasalahan dan
dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan Tambahan, penulis
tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap
menunjukkan Fakta-fakta yang mendasarinya.Dengan sendirinya,
penulis tidak dibenarkan menarik Kesimpulan yang merupakan
hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan
Utama.Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi
baru maka hendaknya Dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan
bukannya pada kesimpulan.Pendek kata, Kesimpulan adalah berisi
pembahasan tentang kesimpulan semata.
Pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan
hipotesis, maka pada kesimpulan Utamanya harus dijelaskan
apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran atau
Tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian
yang memerlukan hipotesis Tidaklah sedetil kesimpulan yang
terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah Dari
hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, maka
kesimpulan merupakan uraian Tentang jawaban penulis atas
pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan.
Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti semata-mata
didasarkan pada datayang dikumpulkan dan diolah. Hasil
penelitian tergantung pada kemampuan penelitiuntuk menfasirkan
secara logis data yang telah disusun secara sistematis menjadi
ikatan pengertian sebab-akibat obyek penelitian. Setiap kesimpulan
dapat diuji kembalivaliditasnya dengan jalan meneliti jenis dan
sifat data dan model yang digunakan.(Wasito Hermawan,
pengantar metodologi penelitian. 1992:89)
Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan
kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahui
secara cepat teatang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian
yang telah dilakukan.
Dua Tipe Penyimpulan:
 Penyimpulan Langsung
Penyimpulan langsung adalah penyimpulan
yang di dalamnya kita secara langsung bergerak Dari
suatu premis tunggal menuju suatu kesimpulan.
Penyimpulan langsung berakhir hanya Dalam suatu
proposisi baru dan bukan dalam suatu kebenaran baru.
Dari kebenaran atau Kesalahan suatu proposisi yang
ada, kita menarik kebenaran atau kesalahan proposisi
yang Lain yang perlu mengikutinya. Misalnya, jika 1
adalah anggota bilangan asli benar, maka 1 Bukan
bilangan asli adalah salah
 Penyimpulan Tidak Langsung
Penyimpulan tidak langsung adalah
penyimpulan yang di dalamnya kita memperoleh suatu
Kesimpulan dari dua atau lebih premis.Disebut tidak
langsung, karena penyimpulan ini Diperoleh dengan
media yang disebut term antara atau term tengah
(M).Dengan term Antara (M), kita dapat
membandingkan premis mayor dan premis minor.
Dengan demikian, Kita mengetahui alas an mengapa
subjek sama dengan predikat atau mengapa subjek tidak
Sama dengan predikat.
b. SARAN PENELITIAN
disusun berdasarkan kesimpulan penelitian yang
dikemukakan dalam bentuk kebijakan dan upaya praktis
pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan atau aspek yang
dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional
mungkin agar bermanfaat bagi institusi yang menerima saran
tersebut.
Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang
didasarkan atas hasil temuanDalam studi yang telah dilakukan dan
bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis pribadi Peneliti.
Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh
peneliti namun bukan untuk Menjawab permasalahan dalam pokok
penelitian, saran dirumuskan berdasarkan Penelusuran yang
menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun
bermanfaat Bagi pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan
kedekatan objek.
Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif
dengan mengacu terpenuhinya Beberapa persyaratan saran yang
baik, antara lain yaitu:
1. Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas
2. Mempunyai sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas
penerapan
3. Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan
dapat dilakukan
4. Disertai dengan criteria indicator keberhasilan
5. Berupa imbauan untuk melakukan penelitian sejenis yang
menekankan pada Pendalaman

Saran adalah rekomendasi yang ditulis sesudah kesimpulan


dapat ditujukan pada pembuat Kebijakan, kepada para pengguna
hasil penelitian yang bersangkutan, kepada peneliti Berikutnya dan
kepada pemecahan masalah di lapangan. Dalam menawarkan saran
pada Dua atau tiga hal yang paling utama yang ditemukan oleh
penelitian
c. IMPLIKASI PENELITIAN
Hasil penelitian, baik yang menerima hipotesis penelitian
Ataupun yang tidak (menolak hipotesis penelitian), pada Dasarnya
mempunyai implikasi (dampak/ konsekuensi) bagi Objek
penelitian. Peneliti harus membahas hasil temuannya Dalam
konteks implikasi atau konsekuensi praktis tersebut. Penyajian
implikasi menjadi penting bagi suatu penelitian karena Diharapkan
hasil penelitian tidak hanya berhenti pada konteks Cerita historis/
masa lalu/ yang sudah terjadi, akan tetapi dapat Membawa konteks
penelitian ke arah masa depan.
Penyajian pembahasan dari sudut pandang implikasi,
Sebaiknya diarahkan pada pemaknaan hasil penelitian yang
Bersifat praktis yang disusun berdasarkan pengamatan terhadap
Objek penelitian atau pihak-pihak yang mungkin mendapatkan
Manfaat dari hasil penelitian.
Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
Menyusun implikasi hasil penelitian (Anshori & Iswati, 2009),
Antara lain:
1. Suatu pernyataan tentang inferensi yang ditarik dari
Penemuan penelitian dapat diterapkan pada kondisi-
kondisi Yang serupa;
2. Peneliti harus menjelaskan kondisi penelitiannya dengan
Memberikan batasan-batasan terhadap generalisasi yang
Dibuat; dan
3. Dalam pembahasan mengenai implikasi hasil penelitian,
Sebaiknya dijelaskan apabila terdapat pertanyaan
penelitian Yang belum terjawab, sehingga dapat
digunakan sebagai Bahan oleh para peneliti di masa yang
akan datang.

B. Proses dan Langkah-langkah Pengambilan Keputusan


Proses pengambilan keputusan adalah suatu usaha yang rasional
dari administrator untuk Mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
pada bagian awal dari fungsi perencanaan.Prosesnya mulai dan berakhir
dengan pertimbangan. Ia memerlukan kreativitas, keterampilan Kuantitatif
dan pengalaman.Secara umum para pakar sepakat bahwa pengambilan
keputusan Meliputi langkah-langkah antara lain; pemahaman terhadap
masalah/identifikasi tujuan, Membaca kriteria, membuat prioritas kriteria,
membuat alternatif, seleksi alternatif yang Mendekati solusi, menetapkan
alternative,pelaksanaan,memodivikasi evaluasi alternativ
Identifikasi Tujuan
1) IDENTIFIKASI TUJUAN

Menentukan tujuan dan sasaran khusus dan mengukur


hasilnya. Organisasi Memerlukan tujuan dan sasaran dalam
setiap bidang dimana hasil karya mempengaruahi Efektivitas
organisasi. Jika tujuan dan sasaran ditetapkan secara memadai,
maka ia akan Menentukan hasil yang harus dicapai dan ukuran
yang digunakan untuk mewujudkan Tujuan dan sasaran
tersebut. Pendefinisian masalah serta identifikasi informasi
yang Dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang
dihadapi serta keputusan yang akan Diambil. Menetapkan
tujuan dan sasaran khusus dan mengukur hasilnya

2) MEMBACA KRITERIA
Mengidentifikasi persoalan.Buat satu set matriks
perbandingan berpasangan. SetiapElemen diatas level
digunakan untuk membandingkan unsur – unsur di level yang
berada Dibawahnya.
3) MEMBUAT PRIORITAS KRITERIA
Susun hirarki keputusan dengan menetapkan tujuan
keputusan, lalu tujuan dari tujuan Perspektif tingkat menengah
(melalui kriteria), lalu tingkat terendah (yang berupa
Seperangkat alternatif).
4) MEMBUAT ALTERNATIF
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik,
maka perlu dipikirkan cara-cara Pemecahannya. Cara
pemecahan ini hendaknya selalu diusahakan adanya alternatif-
Alternatif beserta konsekuensinya, baik positif maupun negatif.
Oleh sebab itu, seorang Pimpinan harus dapat mengadakan
perkiraan sebaik-baiknya. Untuk mengadakan Perkiraan
dibutuhkan adanya informasi yang cukup dan metode perkiraan
yang baik. Perkiraan itu terdiri dari berbagai macam
pengertian:
a) Perkiraan dalam arti proyeksi, perkiraan yang mengarah
pada kecenderungan dari data Yang telah terkumpul dan
tersusun secara kronologis;
b) Perkiraan dalam arti prediksi, perkiraan yang dilakukan
dengan menggunakan analisis Sebab akibat;
c) perkiraan dalam arti konjeksi, perkiraan yang didasarkan
pada kekuatan intuisi (perasaan). Intuisi di sini sifatnya
subjektif, artinya tergantung dari kemampuan Seseorang
untuk mengolah perasaan.Tujuan memilih alternatif adalah
memecahkan persoalan supaya dapat mencapai tujuan Dan
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Memilih
alternatif bukanlah pekerjaan Yang mudah. Oleh karena itu
didasari bahwa dalam kebanyakan pengambilan keputusan,
Pemecahan yang optimal seringkali tidak mungkin. Hal ini
disebabkan karena Pengambilan keputusan tidak mungkin
5) MELAKUKAN UJI ALTERNATIF
Tahap ini merupakan suatu proses untuk
merepresentasikan model sistem yang akan Dibangun
berdasarkan pada asumsi yang telah ditetapkan. Dalam tahap
ini, suatu model Dari masalah dibuat, diuji dan divalidasi.
Melakukan pengujian dan memilih keputusan Terbaik
berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan dan
mengarah kepada tujuan Yang akan dicapai.
6) MENETAPKAN ALTERNATIF
Fase ini merupakan bagian tersulit yang harus
dilakukan oleh seorang pengambil Keputusan. Namun, dengan
mengikuti prosedur yang runut dan rinci dan berorientasi pada
penyelesaian masalah, dapat diyakini akan mengahsilkan
keputusan yang memuaskan.Pemilihan satu alternatif yang
dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu
dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau
rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan
waktu yang lama karena hal ini menentukan alternatif yang
dipakai akan berhasil atau sebaliknya. Pengambilan keputusan
oleh pimpinan, kaitannya dengan pemilihan alternatif
pemecahan masalah, akan melibatkan semua pihak yang
terlibat. Hal ini karena kekuasaan pimpinan tidak dapat
dioperasionalkan apabila tidak didukung dan dibantu oleh
seluruh personal yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang berbeda-beda. Pimpinan harus mengembangkan konsep
kerja sama antar personal agar pelaksanaan alternatif
pemecahan masalah lebih cepat dan mudah. Kerja sama dapat
diciptakan jika pimpinan memiliki keterampilan
7) PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan keputusan berarti kita harus mampu
menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima
dampak yang negatif, kita juga harus mempunyai alternatif
yang lain. Pelaksanaan pengambilan keputusan sering menjadi
masalah karena keputusan yang mesti ditanggapi oleh banyak
orang malah ditangani oleh sedikit orang. Hal sebaliknya juga
sering terjadi. Keputusan yang seharusnya dapat ditangani oleh
2-3 orang diserahkan kepada sebuah tim yang terdiri dari 40
orang atau lebih. Akibatnya timbul perdebatan yang tak henti-
hentinya. Jadi tentukan dulu cara pengambilan keputusan yang
paling cocok dengan situasi dan masalah yang ada: individu,
tim, musyawarah, voting, dan lain-lain
8) MEMODIVIKASI EVALUASI ALTERNATIF
Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan
dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat.
Penilaian ulang perlu diadakan. Faktor-faktor penentu yang
akan dinilai harus diputuskan sejak awal dan tidak setelah
pelaksanaan berjalan. Dengan cara ini memang akan mudah
terjadi debat yang hangat, namun akurasi akan lebih terjamin.
C. Menjelaskan hal-hal perlu diperhatikan dalam membuat kesimpulan,
implikasi, dan saran hasil penelitian
1. Kesimpulan
Kesimpulan seharusnya ringkas saja. Sebagai gambaran,
pada banyak publikasi hasil penelitian bagian kesimpulan
mencakup hingga 2,5% dari keseluruhan laporan. Kesimpulan
yang terlalu panjang sering kali disebabkan memuat rincian yang
tidak perlu. Bab tentang kesimpulan bukanlah tempat bagi rincian
tentang metodologi atau hasil penelitian. Walaupun peneliti harus
memberikan ringkasan tentang apa yang telah dipelajari dalam
penelitian, ringkasan tersebut tidak harus panjang karena
penekanan pada bagian kesimpulan terletak pada implikasi,
evaluasi, dan lain sebagainya.
Penyusunan bab tentang kesimpulan ditujukan untuk
memberi ringkasan tentang:
 Apa yang telah dipelajari (biasanya di bagian awal
kesimpulan)
 Apa saja yang masih harus dipelajari (arah penelitian
berikutnya)
 Hasil yang diperoleh dalam penelitian (evaluasi)
 Manfaat, kelebihan, dan aplikasi temuan penelitian
(evaluasi)
 Rekomendasi

Aspek negatif dari penelitian kita seharusnya tidak


diabaikan. Masalah,kelemahan, dan lain-lain sejenisnya dapat
dimasukkan ke dalam bagian kesimpulansebagai suatu cara untuk
mengkualifikasikan kesimpulan yang kamu buat(memperlihatkan
aspek-aspek negatif, bahkan seandainya hal tersebut lebih
bermaknadibandingkan dengan aspek-aspek positifnya)
Sering terjadi tujuan penelitian mengalami perubahan
ketika penelitian sedangdijalankan. Hal tersebut tidak menjadi
masalah sepanjang peneliti tidak lupa untukkembali dan menyusun
ulang tujuan yang telah ditulis pada bagian pendahuluan
sehinggasecara akurat merefleksikan apa yang sedang penelliti
selesaikan dalam penelitian

Langkah-langkah menarik kesimpulan


Langkah 1
Memilih masalah

Langkah 2
Studi pendahuluan

Langkah 3
Merumuskan masalah

Langkah 4
Merumuskan anggapan
dasar Langkah 4a

Hipotesis
Langkah 5

Memilih pendekatan

Langkah 6a Langkah 6b
Menentukan variabel Menentukan sumber
data

Langkah 7
Menentukan dan menyusun
instrumen

Langkah 8
Mengumpulkan
Data

Langkah 9
Analisis
Data

Langkah 8
Menarik
Kesimpulan

Langkah 8
Menyusun
Laporan
Dalam metode ilmiah seluruh langkah-langkah diatas harus
dilakukan agar suatu penelitian dapat disebut ilmiah. Langkah-
langkah tersebut harus dilakukan secara urutdan benar, karena
langkah yang satu merupakan dasar bagi langkah berikutnya.
Langkah-langkah yang telah disebutkan diatas harus digunakan
sebagai landasan utama dalam penelitian, walau terkadang terjadi
berbagai variasi yang berkembang sesuai dengan bidang dan
permasalahan yang diteliti.(Arikunto Suharsimi, Prosedur
Penelitian SuatuPendekatan Praktek. 2002:384).

Setelah melalui beberapa langkah-langkah yang harus di


patuhi, maka tahapselanjutnya adalah penarikan kesimpulan.
Adapun di dalam penarikan kesimpulan iniharus mencangkup
unsur-unsur yang harus dipenuhi. Unsur yang termasuk di dalam
penarikan kesimpulan, yaitu:

 Dalam kesimpulan, penulis harus dan hanya menjawab


masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan
pada Pendahuluan
 Dalam menulis kesimpulan, penulis harus membedakan
dugaan, temuan, danapa kesimpulan hasil studi.
 Penyataan kesimpulan harus dilakukan secara cermat
dan hati-hati. Penyampaian kesimpulan dapat dilakukan
sebanyak 3 kali, yakni dalam Pembahasan, Kesimpulan,
dan Abstrak sehingga diperlukan kecermatan untuk
menyajikannya dengan ungkapan yang berbeda
 Kesimpulan dapat memuat uraian yang lebih luas dan
mudah dibaca, tetapi bukan dalam bentuk kalimat-
kalimat pendek yang diberi nomor urut yang terkesan
menjadi ringkasan hasil percobaan.
 Dalam menarik kesimpulan, penulis harus kritis dengan
memperhatikan apakah kesimpulan yang dibuat dapat
diartikan lain.
 Tulislah kesimpulan dalam 1 atau 2 paragraf.
 Untuk pola rangkaian penelitian, kesimpulan diuraiakn
juga pada setiapsubjudul penelitian. Di samping itu ada
juga bab Kesimpulan umum yangmerangkaikan
berbagai kesimpulan yang sudah disebutkan pada
subjudulsebelumnya.
 Untuk kesimpulan umum, penulis harus memberikan
penyataan yang jelas yang berkaitan dengan kabruan
yang diajukan dalam pendahuluan. Nyatakan seberapa
jauh kebaruan tersebut berkontribusi terhadap
perkembangan ipteks atau jika masih ditemukan
keterbatasan atau kelemahan.
 Kebanyakan pembaca langsung menoleh ke bagian
kesimpulan ketika mereka membaca suatu artikel
berkala. Oleh karena itu, beri kesan bahwa penelitian
Anda sungguh-sungguh berguna bagi mereka untuk
dibaca ataudisitasi.
 Dalam membuat kesimpulan hanya ada satu kesimpulan
untuk satu hipotesis.
 Dalam kesimpulan, harus menjawab terhadap masalah
yang dirumuskan.
 Kesimpulan harus konsisten dengan masalah yang
dirumuskan dan yang ingin dijawab, tujuan, dan
kegunaan penelitian, hipotesis, hasil penelitian,dan
pembahasan.
 Kesimpulan penelitian bukan ringkasan atau inti sari
tetapi merupakan kaitanlogis dari konsep berpikir
deduktif ke arah generalisasi
 Menguraikan kesimulan penelitian bukan kesimpulan
sistematis
2. Saran / Implikasi penelitian
Dalam subbagian ini peneliti dapat melaporkan suatu
analisis yang lebih mendalam yang berkaitan dengan kesimpulan
utamanya. Ketika terjadi rangkaian yang perlu mendapatkan
penjelasan mengapa susunan kesimpulan itu terjadi dan menarik
untuk diketahui oleh para pemabaca atau pengguna lainnya seperti
semisalnya ketika:
 Peneliti ternyata dalam melaksanakan studinya menemui
kesenjangan antara tujuan secara teoritis yang berlaku selama
ini dengan hasil temuan yang baru saja dilakukan. Pada bagian
ini, seoarang peneliti merunut atu mengajukan kembali
tahapan-tahapan yang sistimatis sehingga memperoleh hasil
temuan.
 Peneliti menemukan hal yang berharga yang sebelumnya
belum perhatian atau terabaikan disebabkan faktor-faktor
tertentu. Peneliti dalam bab ini dapat memberikan keterangan
logis yang dapat mendukung mengapa faktor-faktor tersebut
terjadi.
 Hasil penelitian ternyata bertentangan dengan hasil penelitian
yang telah dilaksanakan terlebih dahulu. Pada kesempatan ini
peneliti dapat menganalisisi dimana kemungkinan terjadi
perbedaan kondisi atau apa penyebab terjadinya perbedaan
tersebut. Peneliti dalam hal ini dapat mengajukan argumentasi
baru atau jawaban sementara yang mungkin perlu dikaji lebih
lanjut.

Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat saran/implikasi


penelitian:
 Merupakan resep dalam rangka pemecahan masalah. Oleh
sebab Itu, saran-saran menggambarkan kegunaan prakis
(follow up) dari Implikasi hasil penelitian (dimensi
aksiologis ilmu).
 Merupakan implikasi dari kesimpulan yang harus dapat
Dioperasionalkan dalam kehidupan praktis, nyata dan
bukan Angan-angan atau khayalan.
 Uraian praktis dari saran-saran bersumber dari indikator-
indikator Yang diteliti, bukan di luar hasil penelitian.
 Harus di dasarkan pada kesimpulan
 Harus memberi kesempatan pada peneliti lain yang akan
Mengungkapkan secara mendalam.

D. Contoh kesimpulan, Implikasi, dan Saran Penelitian


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, Lingkungan


Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan prestasi Belajar secara Parsial
maupun secara simultan pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif
SMK se-Kabupaten Sleman, maka diperoleh kesimpulan sebagai Berikut:

 Lingkungan Keluarga berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi


Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK se-
Kabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang
Diperoleh yaitu sebesar 0,391 dengan probabilitas tingkat kesalahan
Sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang
Diharapkan (< 0,05). Keluarga merupakan sumber pendidikan utama,
Karena pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperoleh
Pertama-tama dari orang tua dan keluarga sendiri.
 Lingkungan Sekolah berhubungan positif dan signifikan dengan
prestasiBelajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK
seKabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang
Diperoleh yaitu sebesar 0,556 dengan probabilitas tingkat kesalahan
Sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang
Diharapkan (< 0,05). Keadaan sekolah turut mempengaruhi tingkat
 Keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian
Kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan
Disekolah, pelaksanaan tata tertip sekolah, keadaan ruangan dan jumlah
Murid per kelas, semua ini mempengaruhi keberhasilan siswa.
 Lingkungan Masyarakat berhubungan positif dan signifikan dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK
Se-Kabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi yang
Diperoleh yaitu sebesar 0,249 dengan probabilitas tingkat kesalahan
Sebesar 0,012 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang
Diharapkan (< 0,05). Lingkungan Masyarakat dimana warganya memiliki
Latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga
Pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan
Pengaruh positif terhadap semangat dan perkembangan belajar siswa.
Dengan demikian, Lingkungan Masyarakat yang semakin baik maka
Prestasi Belajar siswa pun semakin baik.
 Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson Product Moment diperoleh
Kesimpulan bahwa Lingkungan Sekolah memiliki hubungan yang terkuat
Dan Lingkungan masyarakat memiliki hubungan yang terlemah dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK
Se-Kabupaten Sleman. Semakin besar angka koefisien korelasi, berarti
Semakin baik model korelasi tersebut karena variabel bebas dapat
Menjelaskan variabel terikat secara lebih baik.
Implikasi

Beberapa implikasi dari hasil penelitian ini adalah:

a) Lingkungan Keluarga Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2011/2012


Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Sleman
berhubungan Positif dengan Prestasi Belajar. Hal ini memberikan
implikasi bahwa Keadaan sekitar rumah, keadaan bangunan rumah dan
fasilitas belajar Siswa di rumah, serta suasana rumah, secara praktis
selalu dijaga dengan Baik, termasuk perhatian orang tua karena
pengaruh lingkungan keluarga Ini cukup besar terhadap prestasi belajar
siswa. Semakin baik Lingkungan Keluarga maka semakin baik pula
Prestasi Belajar siswa.
b) Lingkungan Sekolah Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2011/2012 Jurusan
Teknik Mekanik Otomotif SMK se-Kabupaten Sleman berhubungan
Positif dengan Prestasi Belajar. Meskipun Lingkungan Sekolah yang
ada Sekarang sudah cukup baik, namun keadaan sekitar sekolah,
keadaan Gedung sekolah dan fasilitas sekolah, suasana sekolah,
kebiasaan guru Dalam mengajar, dan kondisi perpustakaan secara
praktis diupayakan Menjadi lebih baik, agar semakin mendukung
terhadap prestasi belajar Siswa. Semakin baik Lingkungan Sekolah
maka semakin baik pula Prestasi Belajar.
c) Lingkungan Masyarakat berhubungan positif dengan Prestasi Belajar
Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2011/2012 Jurusan Teknik Mekanik
Otomotif SMK se-Kabupaten Sleman. Hal ini memberikan implikasi
Bahwa keadaan masyarakat sekitar rumah, kebiasaan teman belajar di
Rumah, dan suasana masyarakat di lingkungan sekitar rumah secara
praktis Diupayakan kondusif, aman, dan diperhatikan dengan baik.
Semakin baik Lingkungan Masyarakat maka semakin baik pula
Prestasi Belajar siswa.

Saran
Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan analisis Yang telah
dilakukan adalah:

a) Bagi guru disarankan untuk memperhatikan Lingkungan Sekolah,


karena Variabel tersebut dalam penelitian ini memberikan kontribusi
yang paling Signifikan terhadap Prestasi Belajar siswa.
b) Penelitian selanjutnya hendaknya untuk menambahkan pengamatan
Terhadap lingkungan sosial, agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
c) Penelitian selanjutnya hendaknya menambahkan variabel lain yang ada
Pada lingkungan sosial karena diperkirakan mempengaruhi
PrestasiBelajar, seperti motivasi siswa, minat siswa, metode
pembelajaran, dan Lain-lain.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan implikasi dan saran


 Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil
analisis deskripsi dan Pembahasan tentang hasil pengetesan
hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya.Kesimpulan
berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan
Masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup
pertanyaan dan jumlahJawaban disesuaikan dengan jumlah
rumusan masalah yang diajukan.
 Hasil penelitian, baik yang menerima hipotesis penelitian Ataupun
yang tidak (menolak hipotesis penelitian), pada Dasarnya
mempunyai implikasi (dampak/ konsekuensi) bagi Objek
penelitian. Peneliti harus membahas hasil temuannya Dalam
konteks implikasi atau konsekuensi praktis tersebut.
 Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang
didasarkan atas hasil temuanDalam studi yang telah dilakukan dan
bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis pribadi Peneliti.
2. Proses dan langkah-langkah pengambilan keputusan
 Identifikasi Tujuan
 Membaca Kriteria
 Membuat Prioritas Kriteria
 Membuat Alternatif
 Melakukan Uji Alternatif
 Menetapkan Alternatif
 Pelaksanaan
 Memodivikasi Evaluasi Alternatif
3. Unsur yang termasuk di dalam penarikan kesimpulan, yaitu:
• Dalam kesimpulan, penulis harus dan hanya menjawab masalah
dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada Pendahuluan
• Dalam menulis kesimpulan, penulis harus membedakan dugaan,
temuan, danapa kesimpulan hasil studi.
• Penyataan kesimpulan harus dilakukan secara cermat dan hati-
hati.Penyampaian kesimpulan dapat dilakukan sebanyak 3 kali,
yakni dalam Pembahasan, Kesimpulan, dan Abstrak sehingga
diperlukan kecermatan untuk menyajikannya dengan ungkapan
yang berbeda
• Kesimpulan dapat memuat uraian yang lebih luas dan mudah
dibaca, tetapi bukan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang
diberi nomor urut yang terkesan menjadi ringkasan hasil
percobaan.
• Dalam menarik kesimpulan, penulis harus kritis dengan
memperhatikanapakah kesimpulan yang dibuat dapat diartikan
lain.
• Tulislah kesimpulan dalam 1 atau 2 paragraf.
• Untuk pola rangkaian penelitian, kesimpulan diuraiakn juga pada
setiapsubjudul penelitian. Di samping itu ada juga bab Kesimpulan
umum yang merangkaikan berbagai kesimpulan yang sudah
disebutkan pada subjudul sebelumnya.
• Untuk kesimpulan umum, penulis harus memberikan penyataan
yang jelas yang berkaitan dengan kabruan yang diajukan dalam
pendahuluan. Nyatakan seberapa jauh kebaruan tersebut
berkontribusi terhadap perkembangan ipteksatau jika masih
ditemukan keterbatasan atau kelemahan.
• Kebanyakan pembaca langsung menoleh ke bagian kesimpulan
ketikamereka membaca suatu artikel berkala. Oleh karena itu, beri
kesan bahwa penelitian Anda sungguh-sungguh berguna bagi
mereka untuk dibaca ataudisitasi.
• Dalam membuat kesimpulan hanya ada satu kesimpulan untuk satu
hipotesis.
• Dalam kesimpulan, harus menjawab terhadap masalah yang
dirumuskan.
• Kesimpulan harus konsisten dengan masalah yang dirumuskan dan
yangingin dijawab, tujuan, dan kegunaan penelitian, hipotesis,
hasil penelitian,dan pembahasan.
• Kesimpulan penelitian bukan ringkasan atau inti sari tetapi
merupakan kaitanlogis dari konsep berpikir deduktif ke arah
generalisasi
• Menguraikan kesimulan penelitian bukan kesimpulan sistematis

Hal-hal yang diperhatikan dalam membuat saran/implikasi penelitian:


 Merupakan resep dalam rangka pemecahan masalah. Oleh
sebab Itu, saran-saran menggambarkan kegunaan prakis
(follow up) dari Implikasi hasil penelitian (dimensi
aksiologis ilmu).
 Merupakan implikasi dari kesimpulan yang harus dapat
Dioperasionalkan dalam kehidupan praktis, nyata dan
bukan Angan-angan atau khayalan.
 Uraian praktis dari saran-saran bersumber dari indikator-
indikator Yang diteliti, bukan di luar hasil penelitian.
 Harus di dasarkan pada kesimpulan
 Harus memberi kesempatan pada peneliti lain yang akan
Mengungkapkan secara mendalam.

B. Saran

Dari paparan makalah diatas semoga pemabaca dapat mengambil hikmah


dari pembahasan tersebut. Walaupun demikian, dengan terbatasnya kemampuan
penulis, menyebabkan kurang sempurnanya pembahasan materi. Penulis
mengharapkan saran da kritik yang bersifat membangun dari pembaca semua.
DAFTAR PUSTAKA

Adi K. 2012.Hubungan Lingkungan Pendidikan Dengan Prestasi Belajar Siswa


Kelas II Jurusan Teknik Mekanik Otomotif Smk Se-kabupaten Sleman. Skripsi.
Tidak Diterbitkan. Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif.
Universitas Negeri Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi. 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Ciptakan

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad Dwiyan Kuntoko.2014.Menulis Kesimpulan dan Sran pada Penelitian

Jurnal Manalu, Lagkah-langkah dalam pengambilan keputusan

Manalu, Dialusi. 2020. Langkah-Langkah Dalam Pengambilan Keputusan. Hal 1-


9

Surahman; Rachmat, Mochamad; Supardi, Sudibyo. 2016. Metodologi Penelitian.


Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Suryabrata, Sumadi. 1989.Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafikatama Offset

Wasito, Hermawan. 1997. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : PT.


GramediaPustaka Utama.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/
Pertemuan_12SN0170501.pdf&ved=2ahUKEwjR_NznyoD3AhWi6XMBHXTR
DFoQFnoECCoQAQ&usg=AOvVaw1G8NcGpKE1hGLnl-3E79g9

Anda mungkin juga menyukai