Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

PENELITIAN TINDAKAN KELAS / IDIK 4008

MODUL 5

MENGANALISIS DAN MENGINTERPRESTASIKAN DATA

SERTA MENINDAKLANJUTI HASIL PTK

Disusun Oleh :

NO NAMA NIM

1. ANDRIANI 857069859

2. HANDAYANI 857069977

3. IHSAN IBRAHIM 857068302

4. MIA SYALAMIAH 857073081

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA


MODUL 5

Menganalisis dan Menginterpretasikan Data Serta Menindaklanjuti Hasil PTK

Kegiatan Belajar 1

Analisis, Penyajian, dan Interpretasi Data

A. Hakikat Analisis, Penyajian, dan Interpretasi Data


Tahap analisis data sering menjadi tahap yang sangat krusial bagi peneliti
karena keengganan untuk mengerjakannya, lebih-lebih bila data ini sudah menumpuk,
akan merupakan sandungan yang membuat penelitian menjadi sia-sia.
Mills (2000) mendefinisikan analisis data sebagai berikut, yang artinya:
analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru, yang berperan sebagai peneliti
untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan daalm bentuk yang
dapat dipercaya dan benar. Selanjutnya interpretasi data adalah upaya peneliti untuk
menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
Tanpa melakukan analisis kita tidak mungkin dapat menjawab pertanyaan yang
mendorong kita melakukan penelitian.
Kita perlu ingat bahwa data yang dikumpulkan oleh guru yang juga berperan
sebagai peneliti merupakan data kualitatif yang seyogyanya juga dianalisis secara
kualitatif-deskriptif. Ingat kembali definisi dari istilah analisis data: “ merangkum
data dengan cara yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga mampu
memberikan makna”. Dengan demikian data-data dalam bentuk catatan-catatan lepas
harus dicermati, dipilah, dan dirangkum, sehingga kita dapat menafsirkannya.
Sebagaimana yang sudah dikaji dalam modul 2, ada tiga langkah yang biasa diikuti
dalam menganalisis data kualitatif, yaitu: 1. Menyeleksi dan memfokuskan, dan
mengorganisasikan data sesuai dengan pertanyaan penelitian, 2. Mendeskripsikan atau
meyajikan data dalam bentuk narasi (uraian), tabel, atau grafik, serta 3. Menarik
kesimpulan dalam bentuk formula atau narasi singkat.

Analisis, penyajian, dan interpretasi hasil analisis sangat diperlukan agar:


1. Data dapat dibaca dengan mudah
2. Peneliti dapat memaknai data tersebut
3. Data dapat diinterpretasikan, serta
4. Pertanyaan penelitian dapat dijawab

B. Menganalisis dan Menyajikan Data


Analisis data sangat diperlukan karena data yang dikumpulkan dalam PTK
lebih cenderung merupakan data kualitatif. Oleh karena itu, analisis data dilakukan
secara kualitatif-deskriptif.
Analisis berupa pemilahan dan pengelompokkan data yang berupa catatan singkat dan
tanda-tanda atau lambang yang dibuat oleh pengamat dan catatan guru.

Kegiatan Belajar 2

Kesimpulan dan Tindak Lanjut Penelitian Tindakan Kelas

A. Menyimpulkan Hasil PTK

1. Pengertian
Dalam kamus Bahasa Indonesia, halaman 942, ada tiga kata yang berkaitan, yaitu:
(1) menyimpulkan, (2) simpulan, dan (3) kesimpulan.
1. Menyimpulkan diartikan sebagai
a. Mengikatkan hingga menjadi simpul
b. Mengikhtisarkan ( menetapkan, memberikan pendapat ) berdasarkan apa-
apa yang dikarangan ( pidato, dan lain-lain )
2. Simpulan diartikan sebagai
a. Sesuatu yang disimpulkan atau diikatkan
b. Hasil menyimpulkan, dan
c. Kesimpulan
3. Kesimpulan dimaknai sebagai
a. Ikhtisar ( dari uraian, pidato, dan lain-lain )
b. Kesudahan pendapat ( pendapat terakhir yang berdasarkan uraian-uraian
sebelumnya)
c. Keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berfikir induktif atau
deduktif

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, menyimpulkan adalah


mengikhtisarkan atau memberi pendapat berdasarkan apa-apa yang diuraikan
sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
terakhir yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya.

Butir penting dari pengertian tersebut bahwa kesimpulan itu tidak muncul tiba-
tiba, tetapi dibuat dengan berpegang teguh pada uraian sebelumnya. Tidak ada
kesimpulan jika tidak ada uraian. Uraian tersebut dapat diberikan secara lisan, seperti
pidato atau ceramah atau dapat diberikan secara tertulis dalam sebuah karangan,
misalnya artikel, laporan dan sebagainya. Dalam PTK kegiatan menyimpulkan
merupakan kegiatan yang akan menghasilkan jawaban pertanyaan penelitian yang
telah dirumuskan peneliti sebagai tujuan perbaikan.
2. Ciri-ciri Sebuah Kesimpulan
a. Singkat, jelas, dan padat. Kesimpulan itu merupakan intisari atau ikhtisar yang
lebih singkat dari uraian.
b. Kesimpulan harus sesuai denga uraian.
c. Kesimpulan harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan
penelitian. Dengan cara ini, kesimpulan akan langsung menginformasikan
kepada pembaca apakah tujuan perbaikan dapat dicapai sepenuhnya, sebagian,
atau sama sekali tidak tercapai. Kesimpulan juga akan membuat kita
mengetahui dengan jelas hasil usahanya dalam melakukan perbaikan. Urutan
kesimpulan semestinya sesuai dengan urutan tujuan perbaikan karena cara
penyajian yang sistematis akan mudah dipahami dan membuat pembaca
merasa terbantu.

3. Langkah-langkah Pembuatan Kesimpulan


a. Cermati tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian satu persatu, sehingga
kiata paham benar apa yang dicari dalam pebelitian ini.
b. Cari temuan atau deskripsi temuan ( yang dibuat berdasarkan analisis data ).
Pasangkan setiap pertanyaan penelitian atau tujuan perbaikan dengan deskripsi
temuan.
c. Cermati uraian pada deskripsi temuan pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan,
kemudian buat saripati atau ikhtisar dari uraian tersebut, dengan cara
mengidentifikasi butir-butir penting dan mensistesiskannya.
d. Setelah semua pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan disimpulkan
temuannya, susun kesimpulan tersebut sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan.
e. Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan
kesimpulan, sehingga kita yakin bahwa kesimpulan sudah dirumuskan dengan
benar.

B. Menindaklanjuti Hasil Penelitian Tindakan Kelas

Setelah berhasil menulis kesimpulan PTK, sebagai seorang guru yang profesional
kita harus memikirkan bagaimana cara menindaklanjuti hasil-hasil tersebut.
Pemikiran tersebut dituangkan dalam bentuk saran yang ditujukan kepada berbagai
pihak yang terkait dengan penelitian ini.mari kita kaji rambu-rambu dan proses
pembuatan saran.

1. Pengertian
Dalam kamus bahasa indonesia, saran dimaknai sebagai: pendapat ( usul, anjuran,
cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Berpegang pada pengertian
ini, maka saran bukan merupakan tugas atau perintah yang harus dilaksanakan,
tetapi anjuran yang perlu dipertimbangkan. Pembuat saran atau pemberi saran
menginginkan agara saran tersebut diterima dan ditindaklanjuti. Oleh karena itu
saran harus dibuat dengan landasan yang kokoh, penuh pertimbangan, dan
mungkin dilaksanakan. Dalam konteks PTK, saran harus dibuat secara jelas dan
operasional agar benar-benar dapat dilaksanakan.

2. Rambu-rambu pembuatan saran


Sebagaimana halnya kesimpulan, saran yang kita buat tentu tidak jatuh dari langit
atau asal saja. Saran yang merupakan pendapat yang diajukan untuk
dipertimbangkan haruslah memenuhi seperangkat rambu-rambu, yang antara lain
dapat dirumuskan sebagai berikut,
a. Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakekat penelitian yang kita
lakukan. Saran lahir dari kesimpulan tentang hasil penelitian.
b. Saran harus mempunyai sasaran yang jelas. Artinya, pembaca harus tahu
kepada siapa saran ini ditujukan. Dalam penelitian nonPTK, saran dapat
ditujukan kepada berbagai pihak, seperti guru, sekolah, LPTK, orangtua siswa,
dsb. Namun dalam PTK saran biasanya ditujukan kepada guru.
c. Saran untuk menindaklanjuti hasil PTK sebaiknya bersifat kongkret dan
operasional, sehingga mudah dilaksanakan atau diterapkan. Saran yang
mengawang-ngawang dan terlalu umum, lebih-lebih yang hanya mengutip
teori-teori, tanpa menjabarkannya, tidak akan menarik bagi guru untuk
melaksanakannya.
d. Saran juga harus mempertimbangkan metodologi atau prosedur penelitian
yang dilaksanakan, serta bidang studi yang diajarkan. Saran seperti ini
biasanya ditujukan kepada guru sebagai peneliti agar melakukan replikasi
( pengulangan penelitian yang sama ) dengan bidang studi atau kelas yang
berbeda.
e. Saran yang dibuat harus merupakan pemikiran yang cukup penting untuk
memperbaiki pembelajaran. Saran yang dibuat secara asal-asalan, selain tidak
bermakna, juga tidak penting karena tidak diyakini akan membawa dampak
pada perbaikan pembelajaran.

3. Langkah-langakah membuat saran tindak lanjut


Sebagaimana halnya membuat kesimpulan, saran tindak lanjut juga dibuat
dengan prosedur yang sistematis, yang dapat digambarkan dalam langah-langkah
berikut;
a. Cermati kesimpulan yang sudah dibuat. Pikirkan apa implikasinya bagi
pembelajaran yang akan datang, baik yang akan dikelola sendiri, maupun yang
akan dikelola oleh guru lain.
b. Pikirkan apa yang dapat ditindaklanjuti dari kesimpulan yang sudah dibuat.
Misalnya: mengingatkan guru akan pentingnya satu tindak pembelajaran
(ingat tindakan guru dalam mengelola kerja kelompok), atau menggunakan
satu teknik tertentu ( ingat saran untuk memuji dan memberi hadiah kecil
dalam upaya meningkatkan perhatian siswa ).
c. Tentukan kepada siapa saran akan ditujukan. Meskipun pada umumnya saran
tindak lanjut hasil PTK ditujukan pada guru, namun ada kalanya guru
memandang perlu sekolah ikut membantu dalam upaya memperbaiki
pembelajaran.
d. Tulis saran dengan kalimat yang tegas dan lugas, sehingga mudah dipahami
dan menarik untuk dicobakan. Contoh-contoh yang telah diberikan pada
rambu-rambu di atas dapat dijadikan contoh dalam langka-langkah ini.

Anda mungkin juga menyukai