Anda di halaman 1dari 3

setelah dilakukan tindakan, Guru / Peneliti memperoleh data hasil tindakan.

Langkah
Selanjutnya adalah melakukan Analisis, Penyajian danInterpretasi Data Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Menurut Mills (2000) Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang
berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam
bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Interpretasi data adalah upaya peneliti untuk
menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil
analisis dapat disajikan dalam bentuk uraian, tabel, atau grafik.

Analisis data dilakukan dengan cara memiliki, memilih, mengelompokkan data yang ada,
merangkuminya, kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami.
Penyajian hasil analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk uraian singkat, bagan alur,
atau tabel sesuai hakikat data yang dianalisis.

Ada 3 langkah yang biasa diikuti dalam menganalisis data kualitatif :


1. Menyeleksi dan menfokuskan, dan mengorganisasikan data sesuai dengan pertanyaan
penelitian.
2. Mendeskripsikan atau penyajian data dalam bentuk narasi, tabel atau grafik.
3. Menarik kesimpulan dalam bentuk formula atau narasi singkat.
Analisis, penyajian dari interpretasi hasil analisis sangat perlu dilakukan agar :

1. Data dapat dibaca dengan mudah


2. Peneliti dapat memaknai data tersebut
3. Data dapat diinterpretasikan
4. Pertanyaan penelitian dapat dijawab
Data kualitatif dianalisis dengan statistik, deskriptif untuk menemukan presentase dan nilai rata
– rata.

Menginterpretasikan / Menafsirkan Data; Analisis yang akurat dan cara penyajian yang tepat
akan memungkinkan tafsiran / interpretasi hasil penelitian yang akurat dan valid oleh sebab itu,
guru harus berhati-hati dalam melakukan analisis. Kekurangan akuratan dapat diminimalkan
dengan melakukan “Cross check” dengan sumber data atau dengan data lain yang sejenis.

A. Menyimpulkan Hasil PTK


1. Pengertian
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat berdasarkan apa-apa
yang diuraikan sebelumnya. Kesimpulan juga bisa berarti kesudahan pendapat atau pendapat
terakhir yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya.
Kesimpulan tidak muncul dengan tiba-tiba, tetapi dibuat dengan berpegang teguh
pada uraian sebelumnya. Tidak ada kesimpulan jika tidak ada uraian. Uraian bisa disusun
secara lisan, seperti dalam pidato atau ceramah, dan mungkin pula secara tertulis seperti
dalam artikel, laporan, dan sebagainya.
Jadi kesimpulan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah proses yang akan
menghasilkan jawaban pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti sebagai
tujuan perbaikan. Kesimpulan dapat dihasilkan setelah temuan dalam interpretasi data
disajikan dan dibahas. Berdasarkan temuan dan pembahasan tersebutlah dibuat kesimpulan.

2. Ciri-ciri Sebuah Kesimpulan


a. Singkat, jelas dan padat
b. Kesimpulan harus sesuai dengan uraian
c. Kesimpulan harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian.

3. Langkah-langkah Pembuatan Kesimpulan


a. Cermati tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian satu persatu, sehingga peneliti
paham benar apa yang dicari dalam penelitiannya.
b. Cari temuan atau deskripsi temuan (yang dibuat berdasarkan hasil analisis data).
Pasangkan setiap pertanyaa penelitian atau tujuan perbaikan dengan deskripsi temuan.
c. Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/ tujuan perbaikan,
kemudian buat saripati atau ikhtisar dari uraian tersebut dengan cara mengidentifikasi butir-
butir penting dan mensistensiskannya.
d. Setelah semua pertanyaan penelitian/ tujuan perbaikan disimpulkan temuannya, susun
kesimpulan tersebut sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian/ tujuan perbaikan.
e. Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan kesimpulan,
sehingga bisa diyakini bahwa kesimpulan sudah dirumuskan dengan benar.

B. Menindaklanjuti Hasil Penelitian Tindakan Kelas


Bagaimana cara menindaklanjuti hasil-hasil dari PTK. Pemikiran tersebut dituangkan
dalam bentuk saran yang ditujukan kepada berbagai pihak yang terkait dengan penelitian.
1. Pengertian
Saran berarti anjuran yang perlu dipertimbangkan. Saran harus dibuat secara jelas dan
operasional agar benar-benar dapat dilaksanakan. Tentu saja berbagai pertimbangan seperti
kondisi lapangan, kemungkinan penerapan dan lain sebagainya harus dikasji ketika membuat
saran.

2. Rambu-rambu Pembuatan Saran


Saran yang merupakan pendapat yang diajukan untuk dipertimbangkan haruslah
memenuhi seperangkat rambu-rambu, seperti berikut:
a. Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakikat penelitian yang dilakukan.
b. Saran harus mempunya sasaran yang jelas.
c. Saran untuk menindaklanjuti hasil PTK sebaiknya bersifat konkret dan operasional sehingga
mudah dilaksanakan dan diterapkan.
d. Saran harus mempertimbangkan metodologi atau prosedur penelitian yang dilaksanakan,
serta bidang studi yang diajarkan.
e. Saran yang dibuat haruslah merupakan pemikiran yang cukup penting untuk memperbaiki
pembelajaran.

3. Langkah-langkah Membuat Saran Tindak Lanjut


a. Cermati kesimpulan yang sudah dibuat. Pikirkan apa implikasinya bagi pembelajaran yang
akan datang, baik yang dikelola sendiri, maupun yang akan dikelola oleh guru lain.
b. Pikirkan apa yang dapat ditindaklanjuti dari kesimpulan yang sudah dibuat.
c. Tentukan kepada siapa saran akan ditujukan.
d. Tulis saran dengan kalimat yang tegas dan lugas, sehingga mudah dipahami dan menarik
untuk dicobakan. 

Anda mungkin juga menyukai