Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF

"KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN"

DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr.Drs. Ekawarna., M.Psi

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :


Febriza Laila Husna (A1A319017)
Dimas Renaldi (A1A319051)
Ega Agustian Anggraini (A1A319007)
Cahyani Sekar Pratiwi (A1A319043)
Halimah (A1A319059)
R001/A ANGKATAN 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dari kelompok 8 dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Kesimpulan dan implikasi Penelitian"

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, dan berterima kasih kepada bapak Prof. Dr.Drs.
Ekawarna., M.Psi semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini
dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang pendidikan karakter
bangsa.

Jambi, 16 April 2021

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................3

A.Latar Belakang Masalah....................................................................................3

B.Rumusan Masalah..............................................................................................3

C.Tujuan Penulisan................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2

A.Pengertian Kesimpulan......................................................................................4

B. Implikasi.............................................................................................................9

C. Saran...................................................................................................................11

BAB III PENUTUP.....................................................................................................17

A. Kesimpulan..........................................................................................................17

B. Saran....................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Masalah Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala


melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut
merupakan jawaban atas masalah-masalahyang dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu,
penelitian juga dapat dipandang sebagai usaha mencari tahu tentang berbagai masalah
yangdapat merangsang pikiran atau kesadaran seseorang.

Penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan melalui aplikasi prosedur


ilmiah. Prosedur ilmiah nantiknya akan menghasilkan beberapa bagian dalam penelitian
yakni kesimpulan, implikasi dan saran yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Dalam penelitian, hasil yang diharapankan berupa kesimpulan,implikasi dan saran.


Seorang peneliti dapat menyimpulkan, mengetahui implikasi dan memberikan saran dari hasil
penelitiannya. Kemudian, penelitian memaparkan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan
skripsi, tesis dan disertasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kesimpulan?

2.Apakah yang dimaksud dengan implikasi?

3.Apakah yang dimaksud dengans saran?

C.Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui pengertian kesimpulan dan tipe-tipenya.

2.Untuk mengetahui pengertian implikasi dan jenis-jenisnya.

3.Untuk mengetahui pengertian saran.


BAB II

PEMBAHASAN

A. KESIMPULAN PENELITIAN

Kesimpulan adalah intisari dari hasil eksperimen dan pernyataan mengenai


hubungan hasil eksperimen dengan hipotesis, termasuk juga alasan-alasan yang
menyebabkan hasil eksperimen berbeda dengan hipotesis. Jika perlu kesimpulannya
dapat diakhiri dengan memberikan masukan-masukan untuk pengujian selanjutnya.
Kesimpulan atau sering disebut pula “keputusan”, yang dalam bahasa latin
disebut conclution, dapat diartikan dengan berbagai cara, antara lain :
 Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan yang sudah ditentukan dan tidak
dimaksudkan sebagai ringkasan hasil.
 Kesimpulan merupakan generalisasi dari hasil penelitian dan argumentasi
penulis, atau pernyataan singkat yang merupakan hakikat dari bab Hasil dan
Pembahasan atau hasil pengujian berbagai hipotesis yang berkaitan.
 Kesimpulan merupakan hasil penelitian yang boleh jadi telah dikemukakan
dalam perumusan masalah dan telah diberi jawaban sementara berupa
hipotesis.

1. Tujuan

Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan kesempatan dan informasi


kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat tenetang apa hasil akhir ayang diperoleh
dari penelitian yang telah digunakan.

2. Tipe kesimpulan

Dua Tipe Penyimpulan yaitu:

1.Penyimpulan Langsung

Penyimpulan langsung adalah penyimpulan yang di dalamnya kita secara langsung


bergerak dari suatu premis tunggal menuju suatu kesimpulan. Penyimpulan langsung berakhir
hanya dalam suatu proposisi baru dan bukan dalam suatu kebenaran baru. Dari kebenaran
atau kesalahan suatu proposisi yang ada, kita menarik kebenaran atau kesalahan proposisi
yang lain yang perlu mengikutinya. Misalnya, jika 1 adalah anggota bilangan asli benar,
maka 1 bukan bilangan asli adalah salah.

2. Penyimpulan Tidak Langsung

Penyimpulan tidak langsung adalah penyimpulan yang di dalamnya kita memperoleh


suatu kesimpulan dari dua atau lebih premis.Disebut tidak langsung, karena penyimpulan ini
diperoleh dengan media yang disebut term antara atau term tengah (M).Dengan term antara
(M), kita dapat membandingkan premis mayor dan premis minor. Dengan demikian, kita
mengetahui alas an mengapa subjek sama dengan predikat atau mengapa subjek tidak sama
dengan predikat.

Contoh :

bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi dengan satu dan bilangan itu sendiri
5 adalah bilangan yang habis dibagi satu dan bilangan itu sendiri, maka 5 adalah bilangan
prima.

Hukum-hukum yang berlaku untuk penyimpulan tidak langsung adalah sebagai berikut:
a. Jika premis-premis benar, maka kesimpulan juga benar.
b. Jika premis-premis salah, maka kesimpulan dapat salah, tetapi dapat juga benar.
c. Jika kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah.
d. Jika kesimpulan benar, maka premis-premis dapat benar tetapi dapat juga salah.
C. Cara membuat kesimpulan
a. Apabila anda menulis tentang suatu persoalan, maka kesimpulannya ialah jawaban.
b. Apabila anda menulis tentang suatu masalah,(misalnya pembicaraan), maka
kesimpulan yang harus anda mencapai ialah suatu rancangan tindakan.
c. Apabila anda menulis tentang suatu pemerihalan, yakni perbincangan tentang suatu
pengwujudan, maka kesimpulannya ialah suatu generalisasi tehadap apa yang telah
diperihalkan.

Pada dasarnya penarikan kesimpulan memiliki hubungan dengan problematik, dan


hipotesis. Di dalam kegiatan peneliti muncul perumusan problematik. Di dalam problematik
ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari
jawabnya melalui kegiatan penelitian. Sehubungan dengan pertanyaan inilah maka peneliti
mencoba mencari jawaban sementara yang disebut hipotesis, sedangkan kesimpulan yang
ditarik berdasarkan data yang telah disebut hipotesis, dan ditarik berdasarkan data yang telah
dikumpulkan, adalah merupakan jawaban, benar-benar jawaban yang dicari, walaupun tidak
selalu menyenangkan hatinya. Oleh karena itu, harus tampak jelas hubungan antara
problematik, hipotesis, dan kesimpulan.

Problematik Rumus
Masalah

Hipotesis Kesimpulan

Apabila kesimpulan penelitian merupakan jawaban dari problematik yang


dikemukakan, maka isi maupun banyaknya kesimpulan yang dibuat juga harus sama
dengan isi dan banyaknya problematik. Sebagai ilustrasi dapat dikemukakan contoh
berikut ini.
Problematik
1. Apakah orang tua murid di daerah pedesaan memberikan motivasi belajar
yang sama dengan orang tua murid di kota?
2. Apakah ayah mempunyai peranan yang sama dengan ibu dalam memberikan
motivasi belajar, baik di daerah maupun di kota?

Hipotesis

1. Orang tua murid di daerah pedesaan memberikan motivasi belajar sebesar


yang diberikan oleh orang tua di kota.
2. Ada perbedaan yang signifikan antara ayah dan ibu didalam memberikan
motivasi belajar, baik bagi orang tua murid di daerah pedesaan maupun di
kota.

Jadi bisa dikatakan bahwa kesimpulan penelitiannya, yaitu:


1. Orang tua murid di daerah pedesaan tidak dapat memberikan motivasi belajar
sebesar yang diberikan oleh orang tua di kota.
2. Ada perbedaan yang signifikan antara ayah dan ibu di dalam memberikan
motivasi belajar, baik bagi orang tua murid di daerah pedesaan maupun di kota
(Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. 2002:385
Langkah-Langkah Penarikan Kesimpulan

MENARIK KESIMPULAN

Langkah 1
Memilih Masalah

Langkah 2
Studi Pendahuluan

Langkah 3
Merumuskan Masalah

Langkah 4
Merumuskan Anggapan
Dasar Langkah 4-a
Hipotesis

Langkah 5
Memilih Pendekatan

Langkah 6-a Langkah 6-b


Menentukan Variabel Menentukan Sumber Data

Langkah 7
Menentukan dan Menyusun
Instrumen

Langkah 8
Mengumpulkan Data

Langkah 9
Analisis Data

Langkah 10
Menarik Kesimpulan

Langkah 11
Menyusun aporan
B. IMPLIKASI PENELITIAN

kata implikasi lebih erat kaitannya dengan kajian ilmiah atau hal-hal yang
berhubungan dengan penelitian. Tujuan implikasi penelitian adalah membandingkan hasil
penelitian yang sudah ada sebelumnya dengan hasil penelitian yang terbaru atau baru
dilakukan melalui sebuah metode.

Implikasi memiliki tujuan untuk membandingkan hasil penelitian antara yang telah
lalu dengan yang baru saja dilakukan. Macam- macam implikasi dapat disebutkan dan
dijelaskan sebagai berikut:

 Implikasi Teoritis ; Pada bagian ini seorang peneliti menyajikan berbagai


gambar secara lengkap mengenai implikasi teoritikal dari penelitian tersebut.
Tujuannya untuk meyakinkan para penguji terhadap kontribusi ilmu
pengetahuan maupun teori yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah
penelitian. Selain itu, implikasi teoritis adalah segala macam bentuk hal yang
bisa berupa foto, gambar, dsb, yang dapat menambah wawasan para pembaca
setelah membaca hasil penelitian tersebut. Pendek kata definis implikasi
teoris adalah keterlibatan segala sesuatu yang bisa menguatkan teori.
Gambar-gambar ini diperlukan peneliti untuk mendukung dan melengkapi
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya agar dapat dipresentasikan
kepada pihak penguji. Gambar-gambar yang disajikan tersebut juga harus
berkaitan dengan implikasi teoritikal berdasarkan hasil penelitian yang
disajikan. Penambahan gambar-gambar ini bertujuan selain memudahkan
peneliti untuk menjelaskan dan menjabarkan hasil penelitiannya, juga
bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk meyakinkan para penguji.
Karena tujuan utama penelitian dilakukan tentunya adalah memberikan suatu
kontribusi bagi ilmu pengetahuan baik itu secara teori maupun praktek
langsung untuk menyempurnakan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh para peneliti sebelumnya.
 Implikasi Manajerial ; Pada bagian ini, seorang peneliti menyajikan
implikasi mengenai kebijakan-kebijakan yang bisa dikaitkan dengan berbagai
temuan yang didapatkan dari penelitian tersebut. Implikasi manejerial dapat
memberikan suatu konstribusi yang praktis untuk manajemen. Pengertian
lainnya adalah keterlibatan berbagai komponen dari suatu manajemen seperti
sumber daya (seperti kualitas, kapasitas, efektivitas, dan efisiensi), kebijakan
aktivitas, tertentu dsb yang bisa memberika sekaligus kontribusi sekaligus
mempengaruhi tingkata produktifitas suatu organisasi dalam perusahaan.
Implikasi manajerial mengulas atau membahas tentang kesimpulan atau hasil
akhir penelitian. Tentunya kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan atas
kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam metode penelitian. Kebijakan-
kebijakan yang diambil untuk mendapatkan hasil akhir keputusan tersebut
diperoleh melalui sebuah proses pengambilan keputusan yang bersifat
menyeluruh dan partisipatif dari seluruh anggota peneliti dan dengan cara
manajerial yang tepat. Implikasi kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
hasil penelitian  tersebut disebut juga sebagai implikasi manajerial. Selain itu,
implikasi manajerial dapat memberikan manfaat bagi ilmu manajemen.
Manajemen itu itu terdiri dari dua implikasi yaitu : Implikasi prosedural,
yaitu analisis, perencanaan kerja, pilihan kebijakan, dan tata cara analisis dan
Implikasi yang bersifat substantif, yaitu perkiraan rencana maupun
perumusan sebuah tindakan.
 Implikasi metodologi ; Bagian ini cenderung bersifat operasional serta
mampu menyajikan refleksi penulis tentang metodologi yang hendak
digunakan di dalam penelitian yang dilakukan. Contoh pada bagian ini dapat
disajikan berupa penjelasan mengenai bagian dari metode penelitian mana
yang sudah dilakukan dengan baik, bagian mana yang cenderung sulit, dan
prosedur mana yang sudah dikembangkan untuk memecahkan berbagai
masalah ataupun kesulitan yang sebenarnya belum tergambarkan pada
literatur mengenai metode penelitian. Sebuah penelitian bisa menyajikan
pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan di dalam sebuah penelitian
lanjutan maupun penelitian lainnya guna mempermudah atau meningkatkan.
Dengan adanya implikasi dari penelitian yang telah dilakukan maka kita
bisa membandingkan hasil penelitian sebelumnya dengan yang baru
dilakukan sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Pada dasarnya implikasi penelitian dapat didefinisikan sebagai akibat
langsung atau konsekuensi atas temuan hasil suatu penelitian. Secara bahasa,
implikasi memiliki arti sesuatu yang telah tersimpul di dalamnya. Di dalam
konteks penelitian sendiri, implikasi dapat dilihat. Apabila dalam sebuah
penelitian kita mempunyai suatu kesimpulan misalnya “Z”, “Manusia itu
bernafas” yang kita sebut dengan implikasi penelitian. Sebagai contohnya,
dalam hasil penelitian kita menemukan bahwa siswa yang pembelajarannya
menggunakan metode “Z” lebih kreatif dan memiliki skill yang lebih baik
daripada siswa yang pembelajarannya menggunakan metode bukan “Z”.
Oleh karena itu, dengan menguunakan metode belajar “Z” diharapkan siswa
menjadi lebih kreatif dan juga memiliki skill yang baik. Setelah itu, perlu
juga untuk dihubungkan dengan konteks penelitian yang telah dibangun.
Contohnya, sampelnya kelas berapa, seperti apa karakteristik sekolahnya, ada
berapa sampel, dan berapa hal penting lainnya. Implikasi dari penelitian
seharusnya dilakukan secara spesifik layaknya karakteristik di atas.

C. Saran

Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan atas hasil temuan
dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis pribadi
peneliti.

Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti namun bukan untuk
menjawab permasalahan dalam pokok penelitian, saran dirumuskan berdasarkan penelusuran
yang menurut penulis dapat bermanfaat secara praktis maupun bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan kedekatan objek.

Saran yang diajukan hendaknya saran yang konstruktif dengan mengacu terpenuhinya
beberapa persyaratan saran yang baik, antara lain yaitu:

1. Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas.


2. Mempunyai sasaran objek yang jelas yang memiliki otoritas penerapan
3. Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan dapat dilakukan
4. Disertai dengan criteria indicator keberhasilan
5. Berupa imbauan untuk melakukan penelitian sejenis yang menekankan pada
pendalaman
Contoh kesimpulan, Implikasi, dan Saran

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kinerja Guru SDN di kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa
Tenggara Barat tergolong tinggi, hal ini terlihat dari data yang terkumpul
menunjukkan bahwa rentangan skor sebesar 90-100 dan harga rata-rata
sebesar 95,23.
2. Hubungan antara iklim Organisasi Sekolah dengan Kinerja Guru memiliki
tingkat signifikan tinggi. Hal ini terlihat dari korelasi yang diperoleh r = 0,75
dan keberartian thitung = 2,52 > 1,70 = ttabel pada taraf signifikan 5 %. Koefisien
parsial X2 dengan Y sangat signifikan karen t hitung = 7 < 1,68 = t tabel pada a =
0,05.
3. Diperoleh hitungan kadar sumbangan atau koefisien determinasi
Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru sebesar 0,68 atau 68%.
4. Diperoleh hitungan kadar sumbangan atau koefisien determinasi Iklim
Organisasi Sekolah terhadap Kinerja Guru sebesar 0,56 atau 56%.
B. Implikasi
Sebagai suatu penelitian yang dilakukan di lingkungan pendidikan maka
kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan
juga penelitian-penelitian selanjutnya, sehubungan dengan hal tersebut maka
implikasinya adalah sebagai berikut.
Hasil penelitian mengenai variabel iklim Organisasi Sekolah yang diduga
mempunyai hubungan dengan Kinerja Guru, ternyata menunjukkan hubungan
yang signifikan, kedua variabel tersebut, variabel iklim organissi sekolah
memberikan kontribusi terhadapa variable kinerja guru, di mana iklim organisasi
sekolah memberikan kontribusi sebesar 0,56 atau 56%. Kontribui iklim organisasi
sekolah (X) tersebut, ditentukan oleh indikator perencanaan yang kurang baik.
Berdasarkan hasil penelitian di atas bahwa meberikan kontribusi yang berarti
terhadap kinerja guru. Selama ini kinerja guru kurang mendapat perhatan yang
serius baik dari pihak lembaga maupun dari pihak guru. Maka dalam mengatasi
masalah tersebut, diperlukan adanya uasaha dan upaya dari pihak lembaga dan
dari pihak pimpinan, dalam rangka meningkatkan kinerja guru dengan cara
mengadakan perbaikan pada variabel iklim organisasi sekolah yang dijalankan
pada sekolah yang bersangkutan. Dengan mengadakan perbaikan pada variabel
tersebut diharapkan motivasi guru akan semakin meningkat.
Untuk itu perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan oleh lembaga
diantaranya sebagai berikut :
1. Perilaku belajar iklim atau organiasasi sekolah tidak semata-mata
dipengaruh leh faktor kepemimppinan kepala sekolah tetapi masih banyak
faktor lingkungan internal maupun lingkungan eksternal lain yang
menentukkannya. Pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah
terhadap organiasi sekolah dan kinerja guru. Sehubungan dengan hal itu
perlu diteiti lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang diduga
mempengaruhi terhadap perilaku belajar tersebut.
2. Aspek-aspek yang diteliti dan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, maka untuk lebih mendalam
faktor-faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap guru tersebut.
Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan pendekatan
kuantitatif.
C. Saran
1. Iklim organisasi sekolah ternyata berkontribusii postif terhadap kinerja guru.
Hendaknya keadaan seperti ini dipertahankan bahkan kalau bisa diringkatkan.
Untuk menciptakan hal tersebut guru-guru perlu meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan tentang kepemimpinan ini, baik atas inisiatif sendiri mauun
prakarsa kepala sekolah atau pihak-pihak lain yang terkait.
2. Bagi kepala sekolah, penilik, dan pengawas atau pihak terkait dalam
memberikan bantuan, bimbingan, dan pembinaan perlu memperhatikan faktor
iklim organisasi ini. Akan lebih baik lagi apabila dilakukan pelatihan-pelatihan
khusus sehubungan dengan masalah-masalah kepemimpinan ini.
3. Disadari bahwa faktor iklim organisasi ini ditentukan oleh faktor-faktor
internal dan juga faktor eksternal. Lembaga pendidikan yang bertugas
mempesiapkan calon guru yang kualitatif merupakan salah satu faktor
eksternal yang turut serta membentuk kepemimpinan calon guru tersebut.
4. Untuk itu perlu dilakukan suatu studi dalam menjembatani masalah
kepemimpinan kepala sekolah di lapangan dengan program yang disusun dan
dilaksanakan oleh lembaga pendidikan. Apabila studi ini terlaksana maka
tingkat kontribusi dari iklim organisasi akan dapat ditingkatkan secara
terencana, yang pada akhirnya nanti akan meningkatkan mutu pendidikan.
5. Untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif hendaknya mulai
dipikirkan sekarang terutama bagi para pemegang keputusan, agar lebih
banyak memperhatikan komunitas yang ada di sebuah lembaga pendidikan,
seperti sekoah. Dengan demikian akan terjadi iklim organisasi yang kondusif
di mana satu sama lain anggotanya saling memperdulikan sehingga tercipta
keadaan yang mendukung pembelajaran dengan baik. Selanjutnya dari
keadaan demikian akan meningkatkan mutu pendidikan kita yang sekarang
sedang terpuruk.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan
masalah.Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah
jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil
penelitian yang baru dilakukan. Tujuan implikasi penelitian adalah membandingkan hasil
penelitian yang sudah ada sebelumnya dengan hasil penelitian yang terbaru atau baru
dilakukan melalui sebuah metode.
Saran adalah suatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan atas hasil temuan
dalam studi yang telah dilakukan dan bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis pribadi
peneliti.
Setelah melakukan penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan atas hasil dari
analisa dan interprestasi data yang dilengkapi dengan saran-saran. Penarikan kesimpulan
sangat berguna dalam merangkum hasil akhir suatu penelitian, selain sebagai landasan
rumusan pengambilan keputusan bagi pihak peneliti juga digunakan sebagai bahan acuan
penelitian selanjutnya.
B. Kritik dan Saran
Kritik dan saran yang mendukung sangat dibutuhkan kelompok 8 dalam memperbaiki
makalah ini, karena kelompok 8 tahu bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali
terdapat kesalahan dan kekurangan dan jauh sekali dari kata sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Wasito, Hermawan. 1997. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Gramedia


Pustaka Utama.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


Rineka Cipta

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian kuantitatif untuk psikologi dan


pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryabrata, Sumadi. 1989. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafikatama Offset

Sugiyono. 2010. Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Burhan Bungin. 2005, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

http://ricky-budimanblogspotcom.blogspot.com/2009/04/penarikan-kesimpulan.html

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/03/menulis-kesimpulan-laporan-
ptk.html

http://tiwi27.wordpress.com/2012/01/05/18/

Anda mungkin juga menyukai