Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KELOMPOK 4

METODOLOGI PENELITIAN
“ SOLUSI YANG AKAN DITAWARKAN DALAM PENELITIAN “

DOSEN PEMBIMBING : MARTHA METI KODY, S.KEP, NS, M.KEP


NAMA ANGGOTA-ANGGOTA KELOMPOK :
1. Adinona Hinggiranja 8. Mardi Kahi Timba
2. Ambu Mali Halla 9. Melkianus Umbu Sakalla
3. Arianto Kahora Dangu Praing 10. Naftali Nd. Remi Andung
4. Christin Chindi K. Da Silva 11. Yanthi Kudji Wila
5. Emiliana M. Kori Atandima 12. Yelin Tanggu Hana
6. Feki Pati Mila Meha 13. Yustri Ningsi K. Anggal
7. Jeneltin Noni Inna

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU
JLN. ADAM MALIK NO. 126
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Solusi yang
akan ditawarkan dalam penelitian ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Metodologi Penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi
wawasan tentang “ Solusi yang akan ditawarkan dalam penelitian ” bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Maria Ch. Endang Sukartiningsih, SST, M.
Kes, selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Waingapu, 06 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................2

C. Tujuan...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Tujuan Penelitian..................................................................................................3

B. Manfaat Penelitian................................................................................................4

C. Mencari Solusi Masalah.......................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................8

B. Saran....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan tidak bisa lepas dari masalah. Sesuai dengan keinginan manusia bahwa
masalah harus dicari solusinya (jalan keluar) penyelesaiannya. Penyelesaianmasalah
menghendaki seseorang membuat keputusan. Tidak heran kalau setiap hari manusia
selalu ada membuat keputusan, seperti seorang pendidik ingin membantu peserta didik
mengatasi masalah.

Melakukan penelitian pada intinya mengiring kita kepada mencari solusi (jalan
keluar) penyelesaian masalah secara metode ilmiah. Metode ilmiah ini akan
mendapatkan kesimpulan yang rasional, sistematis dan empiris.

Membuat keputusan melibatkan ketidakpastian dan resiko. Misalnya, keputusan


unutk melaksanakan kurikulum pembelajaran bukan saja mengeluarkan dana yang besar,
malah mengubah sistem pendidikan yang sedang dan telah berjalan. Besar kecil resiko
yang dihadapi tergantung kepada keputusan yang akan diambil. Untuk mengurangi
resiko maka, keputusan  perlu dibuat berdasarkan pada bukti-bukti atau fakta-fakta yang
berkaitan dengan suatu masalah. Proses memngumpulkan, mneganalisis dan
menafsirkan fakta-fakta atau fenomena yang terjadi sebagai data untuk membuat
keputusan merupakan proses penelitian. Suatu bukti hanya akan sah dan dipercayai
sekiranya proses pengumpulan, penganalisis dan penafsiran dilakukan secara sistematik.
Proses sistematik ini dikenal sebagai penelitian ilmiah.

Penelitian ilmiah, menurut Kerlinger (1993) adalah aktifitas penelitian yang


dilakukan secara sistematis, terkontrol, empiris dan kritis terhadap proposisi-proposisi
hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan terhadap antara gejala alam.

Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia


mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut

Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu
sosial dan pendidikan adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah
(development scientific knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan
pemndidikan.
Penelitian muncul selalu berawal dari adanya  suatu masalah yang timbul
dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan masyarakat.
Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian, untuk
selanjutnya dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam
sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam penelitian
merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan yang jawabanya sedang
dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti haruslah jelas, kongkrit yang memerlukan
solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan atau hasil penelitian.

Setelah mengetahui masalah yang akan diteliti, maka seorang peneliti harus
menetapkan tujuan yang hendak dicapai dan manfaat yang diharapakan dari hasil
penelitian yang dilakukan.

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil,


sesuatu yang diperolah setelah penelitian penelitian selesai, sesuatu yang  akan
dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan
peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh
karena, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang ditemukan,
rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian singkat diatas maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini
adalah Bagaimana pengertian tujuan penelitian, manfaat penelitian dan cara menemukan
solusi masalah?

C. Tujuan

Untuk mengetahui pengertian tujuan penelitian, pengertian maanfaat penelitian dan


Cara menemukan masalah dan solusinya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil,


sesuatu yang diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang  akan dicapai/dituju
dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan
tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan
mencerminkan proses penelitian.  Tujuan penelitian berfungsi :

1. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah


2. Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian
3. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk memperlihatkan efek tertentu

Berikut Penjelasan Tujuan Penelitian Menurut Para Pakar adalah :

Tujuan penelitian menunjukkan hal-hal yang ingin dicapai, sesuai dengan pokok 
permasalahan. Tujuan penelitian biasanya diawali dengan kata-kata seperti : untuk
mengetahui, menghitung, menganalisis, membedakan, dan lain-lain (W. Gede Merta,
2004, 11).

Tujuan penelitian berkaitan dengan pertanyaan penelitian, tapi tingkatan tujuan


tergantung hasil kajian pustaka. Beberapa tingkatan atau macam tujuan penelitian, antara
lain:

1) mengeksplorasi; misal: mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi

2) mendeskripsikan; misal: mendeskripsikan pola; mendeskripsikan perkembangan;


mendeskripsikan kategori

3) menguji hipotesis; misal: menguji hipotesis bahwa tidak ada hubungan antara


dengan

4) mengevaluasi; misal: mengevaluasi ketepatan pemilihan lokasi ibukota dengan


kriteria akademis. Sebaiknya dirumuskan suatu tujuan bagi setiap pertanyaan
penelitian. Tujuan untuk masing-masing pertanyaan penelitian dapat berbeda,
tergantung pada status/ujung pengetahuan yang ada saat ini (“state of the art”)—
hasil kajian pustaka—bagi masing-masing pertanyaan penelitian (Prof. Dr.
Achmad Djunaedi, 2002, 15-16).

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan, misalnya
jika rumusan masalahnya “apakah ada pengaruh latihan terhadap produktivitas kerja
pegawai”, maka tujuannya adalah “ingin mengetahui apakah ada hubungan antara
latihan dan produktivitas kerja pegawai dan kalau ada seberapa besar”. Rumusan
masalah dan tujuan penelitian ini jawabnya terletak pada kesimpulan penelitian (Prof.
Dr. Sugiyono, 1999, 305).

B. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya


dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara
tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan
penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis)
dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek
yang diteliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan
setelah kesimpulan. Kegunaan hasil penelitian merupakan follow up pengguna informasi
yang didapat dari kesimpulan.

Sebagai Contoh : Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasikan


sebagai berikut :

a) Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status
kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat

b) Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarka kemampuan


sumber daya, dan kemungkunan sumbernya tersebut guna mendukung
pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan

c) Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab
masalah kesehatan, atau kegagalan yang terjadi didalam sistem pelayanan
kesehatan. Dengan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan
masalah-masalah tersebut
d) Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk meyusun kebijaksanaan
dalam menyusun strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan

e) Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan,


peralatan, dan ketenaga kerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna
mendukung sistem kesehatan

C. Mencari Solusi Masalah.

1. Cara menemukan masalah dan Solusinya.

Pertanyaan yang mendasar yang diajukan oleh kebanyakan  yang ingin meneliti
masalah penelitian untuk mencari jawaban dimulai dari “Bagaimana saya
menemukan masalah penelitian?” Meskipun tidak ada teknik yang khusus yang
pasti untuk menemukan suatu persoalah, ada beberapa sumber yang dapat
digunakan untuk memulai mengenal masalah.

Sumber-sumber tersebut adalah Pengalaman, Berfikir deduksi dari teori-teori


serta literatur yang relevan dengan penelitian. Seterusnya berfikir induksi dari
fenomena-fenomena yang berlaku secara empiris. Setiap sumber-sumber tersebut
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Gabungan sumber-sumber secara simultan
dapat digunakan untuk memulai mengenal suatu masalah penelitian.

Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa jika dipandang dari sudut penelitian
ilmiah maka yang paling baik adalah yang pertama, yakni pemilihan masalah benar
dan cara pemecahan juga benar. Untuk menentukan permasalahan yang baik
hendaknya memiliki karakteritik sebagai berikut :

Pertama: Peneliti meiliki keahlian dalam bidang yang  diteliti.Kedua: Tingkat


kemampuan peneliti memang sesuai dengang tingkat kemampuan yang diperlukan
dalam mencari solusi penyelesaian masalah yang diteliti. Ketiga : Peneliti memiliki
sumber daya yang diperlukan dalam penelitian yang dijalankan. Keempat : Peneliti
telah mempertimbangkan kendala waktu dan berbagai kendala lain dalam
pelaksanaan peneitian yang dilakukan.
2. Menemukan Sumber-Sumber Masalah Penelitian.

Penemuan masalah dan sumber-sumber masalah dapat dilihat melalui beberapa


hal, yaitu sebagai berikut :

1) Masalah Formal

a. Temuan dan Rekomendasi Peneliti : Maslah yang ditelusuri dari penelitian


orang lain.
b. Analogi : Penemuan masalah dengan cara mengadaptasi masalah dari satu
pengetahuan dan menerapkanaya kebidang pengetahuan seorang peneliti baru,
dengan adanya persyaratan bahwa kedua bidang tersebut harus memiliki
kesesuaian dalam hal-hal yang penting.
c. Renovasi : Sebuah metode menemukan masalah penelitian yakni dengan cara
mengganti suatu unsur yang idak sesuai lagi dengan suatu teori, untuk
meningkatkan kebenaran suatu teori.
d. Masalah Nonformal
a) Konjektur : Permasalahan yang ditemukan dengan naruliah (fakta apresiasi
individu terhadap lingkungannya), dan tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila
kemudian dasar-dasar atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan,
maka penelitian dapat diteruskan secara alamaiah.
b) Fenontenologi : Menemukan masalah-masalah baru yang berhubungan
dengan fenomena-fenomena yang dapat diamati.
c) Pengalaman dan Literatur
1. Pengalaman : Sumber pengenalan masalah yang paling berguna bagi
peneliti pemula dalam memulai penelitian, yakni pengalaman sesorang
merupakan sumber yang baik sebagai masalah penelitian.
2. Literatur : Cara penemuan masalah terbagi dua yaitu literatur yang
dipublikasikan dan literatur yang  tidak dipublikasikan.
3. Paper, Personal dan Place
a) Paper : Mempelajari dokumen, buku, majalah, laporan penelitian
atau penemuan sebelumnya.
b) Personal : Melakukan Wawancara atau diskusi dengan para ahli
atau orang-orang yang ada pada lokasi penelitian.
c) Place : Mengamati daerah atau lokasi penelitian yang akan diteliti.
(arikunto, 2002)

3. Menemukan Solusinya Masalah

Tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan solusi, jawaban terhadap suatu
masalah. Masalah penelitian dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. Stoner dalam Sugiono (2005:32)
mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat
penyimpangan atau kesenjangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa
yang direncanakan degan kenyataan, adanya pengaduan, dan konpetisi.

Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang, tidak ada masalah dalam
melaksanakan proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, namun setelah
ada sekelompok pihak yang merasa dirugikan, atau terjadi kesalahan, maka
timbullah masalah dalam organisasi itu. Problem itu akan dapat menjadi besar dan
muncul kepermukaan manakala terjadinya kritikan dan polemik, opini yang
dimuatkan dalam koran, majalah, dan meida lainnya tentang proses kerja lembaga
tersebut, maka dapat dipandang sebagai masalah, hal ini dimuat melalui media
sehingga problem yang ada pada lembaga tersebut mulai kelihatan.

Contoh : Seorang Inu Kencana Dosen IPDN memberikan informasi tentang


sistem pendidikan yang berlaku dilembaga pendidikan IPDN yang bermuatan
kekerasan sehingga banyak menelan korban. Dengan demikian masyarakat tidak
simpatik dengan lembaga pendidikan ini dan bahkan mengecam sistem yang
dilakukan di IPDN tersebut. Sehingga kredibilitas lembaga ini menjadi menurun dan
menimbulkan masalah.

Dengan demikian pengaduan seperti ini dapat digali kebenaranya dengan cara
menganalisis isi pengaduan tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian merupakan sebuah perilaku yang bertujuan sebagaiman manusia


mengerjakan apapun, ia memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai. Menurut
Burns dan Grove dalam Danim Sudarwan (2002:69) tujuan penelitian bidang ilmu
sosial dan pendidikan adalah untuk mengembangkan basis pengetahuan ilmiah
(development scientific knowledge base) untuk aktivitas dalam bidang sains sosial dan
pemndidikan.

Penelitian muncul selalu berawal dari adanya  suatu masalah yang timbul
dilapangan maupun suatu yang masih menjadi pertanyaan bagi peneliti dan
masyarakat. Masalah merupakan tempat awal berpijak untuk melakukan penelitian,
untuk selanjutnya dipecahkan melalu langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada
dalam sebuah penelitian ilmiah. Masalah-masalah dunia pendidikan dalam penelitian
merupakan pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan dilapangan yang jawabanya sedang
dicari dalam penelitian. Masalah yang diteliti haruslah jelas, kongkrit yang
memerlukan solusi penyelesaian sehingga mendapat keputusan atau hasil penelitian.

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil,


sesuatu yang diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang  akan dicapai/dituju
dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya


dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara
tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis.
Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan
(secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang
ada pada objek yang diteliti.

Dalam mencari solusi masalah seorang peneliti harus dapat :

1.  Memilih masalah penelitian biasany muncul dengan pertanyaan.


2. Menentukan hubungan antara ketepatan memilih masalah dan cara pemecahan.
3. Menemukan sumber-sumber masalah penelitian. Dan
4. Dapat menemukan sulusinya masalah.

Untuk mencapai tujuan penelitian seorang peneliti dituntun oleh permasalahan.


DAFTAR PUSTAKA

Iskandar.Dr.,M.Pd,(2010),”Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif


dan Kualitatif), Gaung Persada Press, Jakarta.

Arikuntu, S., 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktek (Edisi Revisi ke-5).
Jakarta : Rineka Cipta.

http://nadya-nandy.blogspot.com/2010/06/merumuskan-solusi-masalah.html,
diakses tanggal 31 Oktober 2013.

http://alfallahu.blogspot.com/2013/04/permasalahan-dalam-penelitian.html diakase
s pada tanggal 31 Oktober 2013

Anda mungkin juga menyukai