Anda di halaman 1dari 14

RUMUSAN MASALAH, TUJUAN PENELITIAN DAN HIPOTESIS

PENELITIAN KUANTITATIF PAI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu : M. Ikhwanul Hakim, M.Pd

Oleh : Kelompok 5( V H)
Rohana
Ramini
Muhammad Jayadi
Muhammad Aminiddin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
IAI HAMZANWADI NW LOMBOK TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmannirrahim
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan banyak
limpahan nikmatnya, nikmat sehat maupun nikmat kecerdasan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Kedua kalinya tak lupa
sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada sang pembawa kebenaran
Nabi Muhammad SAW, yang telah mengantarkan kita kejalan yang diridhoi oleh
Allah.
Makalah ini dapat terselesaikan tentunya melewati banyak proses, tidak
terlepas dari usaha kami guna memenuhi tugas mata kuliah metodelogi penelitian
pendidikan. Makalah ini mengangkat tentang RUMUSAN MASALAH, TUJUAN
PENELITIAN dan HIPOTESIS PENELITIAN KUANTITATIF PAI
Makalah ini merupakan latihan dalam proses pembelajaran mahasiswa
untuk membiasakan menyusun makalah yang baik dan benar. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi generasi muda yang peduli akan
pentingnya belajar metodologi penelitian pendidikan dan saran tetap kami
harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, karena kami yakin
makalah ini masih jauh dari kata sempurna

Anjani. 15 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Membedakan pengertian rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
hipotesis penelitian ......................................................................................4
B. Mendeskripsikan pentingnya rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
hipotesis pada penelitian pendidikan..........................................................4
C. Langkah-langkah menysusn rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
hipotesis padapenelitian kunatitatif bidang PAI .........................................5
D. Hubungan judul penelitian dan masalah penelitian dengan rumusan
masalah, tujuanpene litian, dan hipotesis pada penelitian kuantitatif bidang
PAI ..............................................................................................................7
E. Membuat contoh rumusan masalah, tujuan penelitian, dan hipotesis pada
penelitiankunatitatif bidang PAI..................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................10
A. Kesimpulam...............................................................................................10
Daftar Pustaka........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia mempunyai hasrat untuk tahu dan itulah yang menjadi pangkal
dari segala ilmu pengetahuan. Gejala alam atau masyarakat yang ditangkap
oleh manusia dengan akal dan panca inderanya saja belum menyebabkan
tumbuhnya ilmu pegetahuan. Ilmu pengetahuan diperoleh melalui peyelidikan
atau penelitian ilmiah.
Koentjaraningrat (2012) memberikan defenisi penelitian dalam ilmu-ilmu
sosial sebagai berikut: Penelitian dalam ilmu sosial dan kemanusiaan adalah
segala aktivitas berdasarkan disiplin ilmiah untuk mengumpulkan,
mengklaskan, menganalisa dan menafsirkan fakta-fakta serta
hubunganhubungan antara fakta-fakta alam, masyarakat, kelakuan dan rohani
manusia guna menemukan prinsip-prinsip pengetahuan dan metode-metode
baru dalam usaha menanggapi hal-hal tersebut (Jamal, 2012)
Pengertian super singkat rumusan masalah adalah kasus yang ingin
diteliti. Dalam menyusun rumusan masalah, peneliti biasanya mempertanyakan
suat fenomena dan mendefinisikan fenomena tersebut sebagai masalah. Di
mata orang lain, mungkin suatu fenomena sama sekali bukan sebuah masalah,
namun di mata peneliti, apa yang ingin diteliti harus berupa masalah
(Webstren, 2020)
Hipotesis pada umumnya diartikan sebagai jawaban (dugaan) sementara
dari masalah suatu penelitian. Hipotesis hanya disusun pada jenis penelitian
inferensial, yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan
untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik analisis statistik
inferensial. Sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara eksplisit
rumusan hipotesis (Soesilo, 2015)
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa hipotesis dapat disusun oleh
peneliti berdasarkan landasan teori yang kuat dan didukung hasil-hasil
penelitian yang relevan. Peneliti harus memahami tentang isi dan bagaimana
langkah-langkah dalam merumuskan suatu hipotesis penelitian.
B. Rumusan Masalah

1
Memperhatikan luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas
dalam makalah ini, maka membutuhkan spesifikasi kajian agar pembahasan
menjadi lebih focus dan terarah. Sehingga pembahasan yang dilakukan tidak
menyimpang dari tujuan. Adapun ruang lingkup pembahasan ini hanya terbatas
pada:
1. Bagaimana membedakan pengertian rumusan masalah, tujuan penelitian,
dan hipotesis penelitian ?
2. Bagaimana mendeskripsikan pentingnya rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan hipotesis pada penelitian pendidikan ?
3. Apa langkah-langkah menysusn rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
hipotesis padapenelitian kunatitatif bidang PAI ?
4. Apa hubungan judul penelitian dan masalah penelitian dengan rumusan
masalah, tujuanpene litian, dan hipotesis pada penelitian kuantitatif bidang
PAI ?
5. Apa saja contoh rumusan masalah, tujuan penelitian, dan hipotesis pada
penelitiankunatitatif bidang PAI ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk membedakan pengertian rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
hipotesis penelitian !
2. Untuk bisa mendeskripsikan pentingnya rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan hipotesis pada penelitian pendidikan !
3. Mengetahui langkah-langkah menysusn rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan hipotesis padapenelitian kunatitatif bidang PAI !
4. Mengetahui hubungan judul penelitian dan masalah penelitian dengan
rumusan masalah, tujuanpene litian, dan hipotesis pada penelitian
kuantitatif bidang PAI !
5. Mengetahui apa saja contoh rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
hipotesis pada penelitiankunatitatif bidang PAI !

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Membedakan Pengertian Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan
Hipotesis Penelitian
1. Pengertian Rumusan Masalah
Ada beberapa pendapat para akhli mengenai pengertian rumusan
masalah beberapa diantaranya (Salma, 2022) :
a. Sugiyono
Menurut Sugiyono, rumusan masalah merupakan sebuah
pertanyaan yang mencari sebuah jawaban melali pengumpulan data dan
juga penelitian yang mana penelitian tersebut dapat dilakukan
berdasarkan tingkat eksplanasi.
b. Pariata Westra
Menurut Pariata Westra, rumusan masalah adalah sebuah masalah
yang dipecahkan lewat percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan hasil yang diinginkan oelh peneliti.
2. Pengertian Tujuan Penelitian
Menurut situs Editage Insight (Mardiastuti, 2022) tujuan penelitian
adalah tujuan keseluruhan dari dilakukannya penelitian. Tujuan penelitian
ini bisa menambah pengetahuan di area (topik) tersebut, untuk
menunjukkan kesenjangan yang ada dalam ilmu tersebut, atau untuk
merancang dan menguji solusi dari masalah yang ada.
Secara umum penelitian dapat dibagi manjadi dua yaitu penelitian
dasar (basic research) dan penelitian terpakai (applied research). Yang
disebut penelitian dasar ialah suatu penelitian yang mempunyai alasan
intelektual bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Yaitu suatu
alasan yang berdasarkan atas keinginan untuk mengetahui semata-semata
yang tidak langsung mempunyai kegunaan praktis misalnya penyeledikan
tentang ruang angkasa, penyelidikan terhadap bulan dan lain sebagainya.
Sedangkan penelitian terpakai ialah suatu penelitian yang mempunyai
tujuan agar supaya bisa melakukan sesuatu jauh lebih baik, efektif dan
efesien. Misalnya penelitian tentang biaya hidup, hasilnya lungsung bisa

3
dipakai sebagai dasar untuk menetukan upah/gaji. Penelitian tentang
kenakalan remaja hasilnya dapat diterapkan untuk menanggulangi
kenakalan tersebut (Jamal, 2012).
Berdasarkan pembahagian di atas maka kegunaan penelitian tebagi
kepada dua: ada penelitian yang gunanya semat-mata menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan ini tentu saja berlaku bagi penelitian dasar (basic
research). Penelitian terpakai (applied research) sebagaimana dikemukakan
di atas sacara praktis dapat digunakan untuk melakukan sesuatu yang lebih
baik, efektif dan efesien.
3. Pengertian Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatau pernyatataan yang sifatnya sementara,
atau kesimpulan sementara atau dugaan yang bersifat logis tentang suatu
populasi. Dalam ilmu statistic, hipotesis merupakan pernyataan parameter
populasi. Parameter populasi ini mengambarkan variable yang ada dalam
populasi yang dihitung menggunakan satatistik sampel (Heryana, 2020).
Dengan demikian, jenis penelitianyang sudah pasti membutuhkan hopotesis
adalah penelitian kuantitatif.
B. Mendeskripsikan Pentingnya Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan
Hipotesis Pada Penelitian Pendidikan
1. Pentingnya Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal yang sangat “organ” penting
dalam sebuah penelitian. Dengan perumusan masalah, penelitian menjadi
terfokus dan terarah, termasuk dalam menentukan jenis-jenis data yang
dibutuhkan sesuai penelitian yang dilakukan. “Dalam penelitian, penting
untuk menentukan permasalahan pokok. Ketika sudah ditentukan
permasalahan pokok, maka dapat dirincikan klasifikasi-klasifikasi
permasalahannya",demikian disampaikan oleh Dr. Salman Luthan,
S.H.,MH., Hakim Agung MA RI, dalam advisory board meeting program
yang dilaksanakan oleh ICJR (ICJR, 2012).
2. Pentingnya Tujuan Penelitian
Saat menyusun makalah karya ilmiah, mengidentifikasi masalah dan
tujuan penelitian adalah poin yang perlu diketahui. Hal ini penting agar

4
penelitian yang dilakukan sesuai dengan harapan. Dalam penelitian, tujuan
penelitian diperlukan untuk menjawab rumusan masalah. Singkatnya,
tujuan penelitian bisa menggambarkan maksud dan hasil yang akan dicapai
lewat penelitian tersebut (Mardiastuti, 2022).
3. Pentingnya Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah bagian penting dalam penulisan karya ilmiah,
hipotesis biasanya dipaparkan untyuk menjelaskan suatu penomena.
Hipotesis termasuk elemen wajib dalam pemaparan sebuaj penelitian
ilmiah khususnya dalam penelitian kuantitatip (Sendari, 2021).
C. Langkah-langkah Menyusun Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan
Hipotesis Padapenelitian Kunatitatif Bidang PAI
1. Langkah-langkah Menyusun Rumusan Masalah
Untuk dapat merumuskan suatu masalah, tentunya perlu diketahui
secara jelas dan tepat bagaimana cara mengorganisasikan atau merumuskan
suatu masalah. Berikut adalah panduan tentang cara membuat rumusan
masalah yang bagus dan realistis (Salma, 2022) .
a. Disusun Secara Spesifik
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat rumus
masalah adalah membuat rumusan masalah yang spesifik, dimana cara
penulisan rumus masalah ini harus dipahami, yaitu tidak perlu menulis
kata-kata yang panjang
b. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
Setelah dapat mengkonkretkan rumusan masalah, maka
diperlukan metode penelitian yang tepat untuk menyusun rumusan
masalah.
c. Mencari Teori yang Mendukung
Metode Penelitian Setelah menemukan metode penelitian yang
tepat, sebaiknya Anda meneliti berbagai informasi tentang berbagai
teori yang dapat mendukung penelitian dan metode penelitian yang
dipilih.
d. Melihat Fenomena Sekeliling

5
Sebagai seorang penulis, Anda harus penuh perhatian dan kreatif
menyadari fenomena yang terjadi di sekitar Anda. Kedengarannya
mudah, tetapi sebenarnya cukup sulit, kecuali jika Anda terbiasa
berpikir dan mencari solusi dari masalah “
e. Menggunakan 5W #1H
Satu hal yang tidak dapat diabaikan adalah penyusunan kaidah
bahasa harus sistematis, jelas, mudah dipahami dan juga harus sesuai
dengan kaidah bahasaIndonesia.
2. Langkah-langkah Menyusun Tujuan Penelitian
Langkah-langkah Penulisan Tujuan dalam Makalah Penelitian (Padada,
2023) :
a. Identifikasi Topik Penelitian:
Tentukan dengan jelas subjek atau topik penelitian Anda. Hal ini
akan memberikan konteks yang luas untuk mengembangkan tujuan
penelitian yang spesifik.
b. Melakukan Tinjauan Literatur
Tinjau literatur dan penelitian yang sudah ada yang terkait
dengan topik Anda. Hal ini akan membantu Anda memahami kondisi
pengetahuan saat ini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan
menyempurnakan tujuan penelitian Anda.
c. Mengidentifikasi Pertanyaan atau Hipotesis Penelitian
Rumuskan pertanyaan atau hipotesis penelitian yang spesifik
yang ingin Anda bahas dalam penelitian Anda. Pertanyaan-pertanyaan
ini harus berhubungan langsung dengan topik penelitian Anda dan
memandu pengembangan tujuan penelitian Anda.
d. Fokus pada Tujuan Spesifik
Uraikan pertanyaan atau hipotesis penelitian yang lebih luas
menjadi tujuan atau sasaran yang lebih spesifik. Setiap tujuan harus
fokus pada aspek tertentu dari topik penelitian Anda dan dapat dicapai
dalam ruang lingkup penelitian Anda.
e. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Terukur

6
Tuliskan tujuan penelitian Anda dengan menggunakan bahasa
yang jelas dan tepat. Hindari istilah yang tidak jelas dan gunakan
istilah yang spesifik dan terukur yang dapat diamati, dianalisis, atau
diukur.
f. Pertimbangkan Kelayakan
Pastikan bahwa tujuan penelitian Anda dapat dicapai dengan
sumber daya yang tersedia, batasan waktu, dan pertimbangan etika.
Tujuan tersebut harus realistis dan dapat dicapai mengingat
keterbatasan penelitian Anda.
g. Memprioritaskan Tujuan
Jika Anda memiliki beberapa tujuan penelitian, prioritaskan
tujuan-tujuan tersebut berdasarkan tingkat kepentingan dan
relevansinya dengan tujuan penelitian Anda secara keseluruhan. Hal
ini akan membantu Anda mengalokasikan sumber daya dan
memfokuskan upaya Anda.
h. Tinjau dan Perbaiki
Tinjau kembali tujuan penelitian Anda untuk memastikan bahwa
tujuan tersebut selaras dengan pertanyaan atau hipotesis penelitian
Anda, dan lakukan revisi jika perlu. Mintalah umpan balik darirekan
sejawat atau penasihat untuk memastikan kejelasan dan koherensi.
3. Langkah-langkah Merumuskan Hipotesis
Seperti yang dinyatakan oleh Azwar (Qortun, 2021), bahwa dalam
merumuskan suatu hipotesis, terdapat dua cara. Cara pertama, adalah
dengan membaca dan menelaah ulang (mereview) teori atau konsep-konsep
yang membahas mengenai variabel-variabel penelitian beserta hubungan
dari variabelvariabel tersebut. Cara ini sering disebut sebagai proses
berpikir deduktif. Cara kedua adalah dengan membaca dan mereviu hasil
atau temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan
permasalahan penelitian.
D. Hubungan Judul Penelitian dan Masalah Penelitian dengan Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, dan Hipotesis pada Penelitian Kuantitatif
Bidang PAI

7
Hipotesis merupakan perumusan yang lebih tajam dari tujuan dengan
cara memprediksi jawaban atau memberikan jawaban sementara terhadap
masalah yang telah dirumuskan terlebih dahulu. Misalnya, bila tujuan
penelitian adalah untuk melihat kaitan variabel X dan Ymaka hipotesisnya
adalah ada kaitan antara X dan Y6jika tujuannya untuk mengetahui pengaruh
variabel X terhadap variabel Ymaka hipotesisnya adalah variabel X
mempunyai/ftidak mempunyai pengaruh terhadap variabel Y. apabila tujuan
penelitian dan atau hipotesistelah dirumuskan, maka langkah selanjutnya
menentukan alternative cara pengukuran variabel yang akan ditelitindan
metode analisis datanya (Rgm, 2023).
E. Membuat Contoh Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Hipotesis
pada Penelitiankunatitatif Bidang PAI.
1. Contoh Pembuatan Rumusan Masalah
diambil dari skripsi Nurul Khotimah yang berjudul “Diskriminasi tokoh
perempuan Etnis Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir Karya Clara
NG.” Berdasarkan indetifikasi dalam batasan masalah tersebut, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut (Salma, 2022)
a. bagaimana bentuk diskriminasi terhadap perempuan etnis tionghoa
dalam Novel Dimsum Terakhir Karya Calara NG.
b. Apa sajakah faktor – faktor penyebab diskriminasi tokoh perempuan
etnis Tionghoa yang tampil dalam Dimsus Terakhitr karya Clara Ng ?
c. Bagaimana respon tokoh perempuan ernis Tionghoa dalam Dimsus
Terakhitr karya Clara Ng ?
2. Contoh Pembuatan Tujuan Penelitian
Berikut contoh tujuan penelitian dengan pendekatan kualitatif
(Mardiastuti, 2022)
a. Deskripsi kepemimpinan pembelajaran disaat ini.
b. Kelebihan dan kelemahan kepemimpinan pembelajaran di... saat ini.
c. Solusi mengatasi kelemahan kepemimpinan pembelajaran di... saat ini?
(atau kepemimpinan pembelajaran di...yang diharapkan di masa yang
akan datang)
3. Contoh Pembuatan Hipotesis

8
Berikut beberapa contoh hipotesis (Rgm, 2023) :
a. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan asumsi sementara dari masalah
deskriptif yang variabel penelitiannya tunggal. Misalnya, peneliti
sedang menguji kandungan sianida di biji buah apel. Peneliti membuat
rumusan masalah, yakni apakah benar biji buah apel memiliki
kandungan sianida yang tinggi? Maka hipotesis untuk penelitian ini
ialah:
Ho: Biji buah apel mempunyai kandungan sianida yang tinggi.
H1: Biji buah apel mempunyai kandungan sianida yang rendah.
b. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah dugaan atas rumusan masalah yang
mempertanyakan hubungan antara dua variabel. Misalnya, terdapat
rumusan masalah sebagai berikut:
Adakah hubungan antara tingkat kinerja karyawan dengan jumlah gaji
di PT X? Maka dengan rumusan ini, akan diperoleh contoh hipotesis
penelitian seperti di bawah ini.
H0: tidak ada hubungan tingkat kinerja
karyawan dengan jumlah gaji di PT X.
H1: tidak ada hubungan tingkat kinerja
karyawan dengan jumlah gaji di PT X

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian super singkat rumusan masalah adalah kasus yang ingin
diteliti. Dalam menyusun rumusan masalah, peneliti biasanya
mempertanyakan suatu fenomena dan mendefinisikan fenomena tersebut
sebagai masalah. Di mata orang lain, mungkin suatu fenomena sama sekali
bukan sebuah masalah, namun di mata peneliti, apa yang ingin diteliti harus
berupa masalah.
Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan
bahwa penelitian merupakan aktivitas atau usaha memperoleh fakta-fakta,
mengolah, menganalisa dan
menemukan prinsip-prinsip baru yang dilakukan dengan sabar dan hati-hati
serta sistematis.
Hipotesis pada umumnya diartikan sebagai jawaban (dugaan) sementara
dari masalah suatu penelitian. Hipotesis hanya disusun pada jenis penelitian
inferensial, yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik
analisis statistik inferensial. Sedangkan penelitian deskriptif tidak
memerlukan secara eksplisit rumusan hipotesis. Seperti dijelaskan
sebelumnya bahwa hipotesis dapat disusun oleh peneliti berdasarkan landasan
teori yang kuat dan didukung hasil-hasil penelitian yang relevan. Peneliti
harus memahami tentang isi dan bagaimana langkah-langkah dalam
merumuskan suatu hipotesis penelitian.

10
DAFTAR PUSTAKA

Heryana, A. (2020). Hipotesis Penelitian. Universitas Esa Unggulan.


https:/elsa-blogspot.com/2023/01/analisa-data-penelitian.html?m=1diakses pada
tanggal 15 Oktober 2023 pukul 20:21 WITA
https://mindthegraph.com/blog/id/onjeltives-in-research-paper/ diakses pada
tanggal 16 Oktober 2023 pukul 23 : 20 WITA
https://penerbitdeepublish.com/pengertian-rumusan-masalah/ diakses pada tanggal
16 Oktober 2023 pukul 22:28 WITA
ICJR. (2012, Februari). Pentinnya Pereumusan Masalah dalam Penelitian. p.
Jamal, S. (2012, April). Merumuskan Tujuan dan Manfaat Penelitian. Jurnal
Ilmiah Dakwah dan Komunikasi ,.
Mardiastuti, A. (2022, Juli). Pengertian Tujuan Penelitian, Jenis dan contohnya.
Padada, S. (2023, Juli). Membuat Jalur yang Jelas: Menulis Tujuan dalam
Makalah Penelitian.
Qortun. (2021). Hipotesis Penelitian : Pengertian, jenis dan Cara Penyusunannya.
Rgm. (2023). 3 Contoh Hipotesis Penelitia yang Benar.
Salma. (2022, April). Pengertian Rumusan Masalah dan Cara Membuatnya .
Sendari, A. A. (2021, Januari). Hipotesis adalah Elemen Penting Penelitan
Ilmiah. Kenali karakteristiknya.

11

Anda mungkin juga menyukai