Anda di halaman 1dari 15

Metodologo Penelitian

Konsep Dasar Penelitian

Dosen pembimbing : Dra. Rahmiati, M.Pd, Ph.D

Disusun oleh :

Afta Illiyin Novia 18078001

Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan

Fakultas Pariwisata dan Perhotelan

Universitas Negeri Padang

2020
Kata Pengentar
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing


mata kuliah Metodologi Pendidikan yaitu ibu Dra. Rahmiati, M.Pd,
Ph.D yang telah membimbing kami sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah


pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Padang, 5 September 2020

Penulis

2
Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................ 2

Daftar Isi..................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang….............................................................. 4
B. Rumusan Masalah.......................................….................. 5
C. Tujuan............................................................................... 5

Bab II Pembahasan

A. Pengenrtian Penelitian...................................................... 6
B. Tujuan Penelitian……...................................................... 8
C. Fungsi Penelitian….......................................................... 10
D. Manfaat Penelitian............................................................ 12

Bab III Penutup

A. Kesimpulan....................................................................... 14
B. Saran................................................................................. 14

Sumber

3
Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dewasa ini, kata pendidikan merupakan sesuatu yang sudah tak


lazim lagi didengar. Karena mengapa? Semua tindak tanduk yang
sedang berjalan saat ini sangat berkaitan erat dengan pendidikan,
teknologi contohnya.

Teknologi merupakan suatu bentuk hasil dari sebuah


pendidikan. Dalam hal ini adalah penelitian. Tentunya, dalam
penelitian tersebut mempunyai masalah-masalah tersendiri sehingga
mampu menciptakan teknologi.

Tidak hanya itu, pendidikan saat ini merupakan hal yang wajib
diayomi setiap anak. Dengan melihat perkembangan zaman yang
semakin jauh dari identitas bangsa sebenarnya. Katakanlah sudah
mengikuti alur Barat yang mewah-mewah serta meninggalkan yang
namanya “Akhlak”.

Untuk itu setiap anak diwajibkan mengikuti yang namanya


proses pendidikan. Tentunya pendidikan itu tidak monoton. Sehingga
pendidikan mampu dikatakan berhasil. Hal ini menyangkut masalah
penelitian yang akan memperkembangluaskan materi, bahan ajar
pendidikan tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penelitian, kami akan


membahasnya di dalam makalah ini yang kami beri tema “Konsep
Dasar Penelitian Pendidikan”.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diberi rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Penelitian?
2. Bagaimana tujuan Penelitian?
3. Apa saja fungsi Penelitian?
4. Bagaimana manfaat Penelitian?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan
makalah ini untuk mengungkapkan tentang :
1. Memahami pengertian Penelitian.
2. Mengetahui tujuan Penelitian.
3. Memahami apa saja fungsi Penelitian.
4. Memahami manfaat Penelitian.

5
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Penelitian

Penelitian (research) dapat diartikan sebagai upaya atau cara


kerja yang sistematik untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan
dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi
berdasarkan data tersebut. Diartikan juga sebagai proses pemecahan
masalah dan menemukan serta mengembangkan batang
tubuh pengetahuan yang terorganisasikan melalui metode
ilmiah. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan
menurut metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi
ilmiah dan atau teknologi baru, membuktikan kebenaran atau
ketidakbenaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori dan atau
gejala sosial.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa


penelitian adalah suatu upaya atau usaha untuk memecahkan suatu
masalah dengan cara mengumpulkan data-data melalui metode ilmiah.

Langkah yang ditempuh dalam metode ilmiah merupakan


langkah yang hierarkis (berjenjang atau berurutan) dan logis.
Tahapan-tahapannya sistematis, bukan acak. Dalam penelitian,
langkah dengan menggunakan metode ilmiah tersebut secara tipikal
dapat dirinci sebagai berikut.

1. Mengenali dan menentukan masalah yang akan diteliti.


2. Mengkaji teori yang sudah ada yang relevan dengan
masalah yang hendak diteliti.
3. Mengajukan hipotesis atau pertanyaan penelitian.
4. Membuat desain penelitian untuk menguji hipotesis
tersebut.

Beberapa pendapat ahli mengenai penelitian, yakni:

a. David Penny : “Penelitian berarti berpikir secara sistematis


mengenai jenis-jenis persoalan yang untuk pemecahannya
diperlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.”

6
b. SoerjonoSoekanto : “Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah
yang didasarkan kepada suatu analisis serta konstruksi yang
dilakukan dengan secara sistematis, metodologis dan juga
konsisten serta bertujuan untuk dapat mengungkapkan
kebenaran ialah sebagai salah satu manifestasi keinginan
manusia untuk dapat mengetahui mengenai apa yang sedang
dihadapinya.”
c. Donald Ary : “Penelitian adalah suatu penerapan dari
pendekatan ilmiah disuatu pengkajian masalah didalam
memperoleh suatu informasi yang berguna serta hasil yang
didapat itu bisa dipertanggungjawabkan.”
d. Parson : “Penelitian adalah suatu pencarian dari segala sesuatu
yang dilakukan dengan secara sistematis, yang dengan
penekanan bahwa pencariannya itu dilakukan pada suatu
masalah-masalah yang bisa dipecahkan dengan penelitian.”

Penelitian terbagi menjadi dua yakni penelitian kualitatif dan


penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif mempunyai makna yang
mendalam atau disebut juga verstehen, karena mempertanyakan suatu
objek secara mendalam. Penelitian kualitatif juga bisa dikatakan
penelitian yang berbentuk analisa.

Sedangkan penelitian kuantitatif itu sangat bersangkut paut


dengan nilai-nilai, angka-angka, diagram, dan lain sebagainya. Ada
dua puluh delapan aspek yang menjadi penyebab berbedanya antara
penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Diantaranya adalah
maksud, tujuan, pendekatan, asumsi, model penjelasan, nilai, alasan,
generalisasi, dan sebagainya.

Apakah yang dimaksud dengan penelitian pendidikan?


Penelitian pendidikan adalah upaya ilmiah untuk memahami beragam
masalah pendidikan dan fenomena yang ada di dunia pendidikan.
Fenomena merujuk pada masalah yang muncul dalam sistem
pendidikan formal, nonformal, maupun informal. Masalah ini dapat
muncul dalam berbagai bentuk. Hampir setiap aspek dari ketiga sistem
pendidikan tersebut mempunyai peluang untuk muncul menjadi

7
masalah yang layak teliti. Beberapa contoh yang mencerminkan hal
tersebut adalah penelitian tentang tingkat putus sekolah, kecepatan
belajar, motivasi belajar, dan sebagainya.

B. Tujuan Penelitian

“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga kaum


itu sendirilah yang berusaha untuk mengubahnya.” (QS. Ar-Ra’d:
11). Ayat di atas berkaitan erat dengan penelitian. Dimana penelitian
itu sendiri merupakan suatu wadah atau suatu bentuk dari perubahan
pendidikan. Maksudnya, dalam pendidikan itu tentunya tidak selalu
begitu-begitu saja atau monoton. Untuk itulah dilakukanlah suatu
perubahan yakni dengan penelitian. Hal ini sesuai dengan pengertian
pendidikan itu sendiri yakni pendidikan adalah usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
masyarakat dan kebudayaan.

Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan,


pemecahan masalah, atau rumusan teori-teori baru. Sedangkan apabila
ditilik dari segi prosesnya, penelitian bertujuan untuk:

a. Mencandra, mendeskripsikan, memberikan atau


menggambarkan secara jelas dan cermat tentang data, atau
fakta dari permasalahan yang diteliti.
b. Menerangkan (eksplanasi) kondisi atau faktor-faktor yang
mendasari, melatarbelakangi terjadinya masalah.
c. Menyusun atau merumuskan teori-teori, hukum-hukum
mengenai hubungan antara faktor yang satu dengan yang
lainnya, atau peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya.
d. Membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi mengenai peristiwa-
peristiwa yang akan terjadi atau gejala-gejala yang bakal
muncul.
e. Mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala
berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh.

8
Terkait dengan ilmu pengetahuan, dapat dikemukakan tiga tujuan
umum penelitian yaitu:

a. Tujuan Eksploratif, penelitian dilaksanakan untuk menemukan


sesuatu (ilmu pengetahuan) yang baru dalam bidang tertentu.
Ilmu yang diperoleh melalui penelitian betul-betul baru belum
pernah diketahui sebelumnya. Misalnya suatu penelitian telah
menghasilkan kriteria kepemimpian efektif dalam MBS.
Contoh lainnya adalah penelitian yang menghasilkan suatu
metode baru pembelajaran matematika yang menyenangkan
siswa.
b. Tujuan Verifikatif, penelitian dilaksanakan untuk menguji
kebenaran dari sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada.
Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan
adanya keraguan terhadap infromasi atau ilmu pengetahuan
tertentu. Misalnya, suatu penelitian dilakukan
untuk membuktian adanya pengaruh kecerdasan emosional
terhadap gaya kepemimpinan. Contoh lainnya adalah
penelitian yang dilakukan untuk menguji efektivitas metode
pembelajaran yang telah dikembangkan di luar negeri jika
diterapkan di Indonesia.
c. Tujuan Pengembangan, penelitian dilaksanakan untuk
mengembangkan sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada.
Penelitian dilakukan untuk mengembangkan atau
memperdalam ilmu pegetahuan yang telah ada. Misalnya
penelitian tentang implementasi metode inquiry dalam
pembelajaran IPS yang sebelumnya telah digunakan dalam
pembelajaran IPA. Contoh lainnya adalah penelitian tentang
sistem penjaminan mutu (QualityAssurannce) dalam
organisasi/satuan pendidikan yang sebelumnya telah berhasil
diterpakan dalam organisasi bisnis/perusahaan.

9
C. Fungsi Penelitian

Pada hakikatnya penelitian mempunyai fungsi


menemukan,mengembangkan atau menguji kebenaran suatu
pengetahuan,  secara rinci penelitian berfungsi sebagai

1. Penjajagan : yang dimana fungsi ini disebut eksploratif


maksudnya ialah bahwa penelitian berfungsi untuk
menemukan sesuatu yang belum ada dengan demikian
penelitian mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu
pengetahuan
2. Pengujian : fungsi inidisebut juga funsiverifikatif , maksudnya
penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu
pengetahuan yang sudah ada
3. Pengembangan: fungsi ini disebut juga sebagai developmental
maksudnya penelitian berfungsi mengembangkan pengetahuan
yang sudah ada

Fungsi penelitian pendidikan dapat dilihat dari dua sudut


pandang, yakni sudut perkembangan teori dan sudut praktik atau
penyelenggaraan pendidikan. Dari sudut pandang teori, kegiatan
penelitian itu sendiri sebenarnya tak lebih dari proses akumulasi
temuan atau teori baru. Jika teori tersebut dipetakan dan ditempatkan
dalam perspektif kronologis atau historis maka tampak bahwa
beragam teori tersebut ada yang saling dukung atau saling
bertentangan. Khasanah ilmu pendidikan memang semakin bertambah
dan teori pendidikan itu sendiri berkembang lebih baik. Berkembang
lebih baik berarti teori tersebut lebih mampu menjelaskan fenomena
yang muncul dalam dunia pendidikan.

Dengan demikian, dalam perspektif penelitian untuk penelitian,


fungsi penelitian pendidikan adalah memperbaiki, menyempurnakan,
memperkaya, atau kadang merombak teori yang sudah ada sehingga
kita mendapatkan teori yang lebih baik.

10
Bagaimana fungsi tersebut dipandang dari sudut praktik atau
penyelenggaraan pendidikan? Jika kita tahu bahwa dalam dimensi
teori tujuan penelitian pendidikan adalah memperbaiki teori maka
logis jika kita mengharapkan jawaban yang sama dari tujuan
penelitian terhadap praktik pendidikan: memperbaiki praktik
pendidikan. Memang itu jawabannya. Namun, perlu diperhatikan
bahwa sebenarnya jawaban tersebut terkadang menimbulkan
pertanyaan baru: Bagaimana? Apa dapat dipraktikkan? Berikut ini
suatu ilustrasi bahwa memahami fungsi pendidikan dipandang dari
sudut praktik pendidikan tidak mudah.

Misalnya, suatu temuan penelitian pendidikan menunjukkan


bahwa siswa yang diberi pujian ternyata menunjukkan prestasi yang
lebih baik dibanding yang tidak diberi pujian. Nah, apakah implikasi
dari temuan ini bisa memperbaiki praktik pendidikan? Bagaimana?
Apakah para pimpinan sekolah harus menganjurkan pada para guru
agar lebih banyak memberikan pujian pada siswanya? Apakah teori
tersebut dapat menjelaskan dengan tuntas sehingga para guru
memahami mengapa para siswa yang mendapat banyak pujian lebih
berprestasi dibanding siswa yang tidak mendapat banyak pujian?

Mc Millan dan Schumacher (1983) mengatakan bahwa


memahami fungsi penelitian pendidikan dalam dimensi teori maupun
praktik sebenarnya dapat dipermudah jika kita mengkaji fungsi dari
jenis atau tipe penelitian itu sendiri. Mereka mengklasifikasikan tiga
tipe penelitian yang mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain
yakni penelitian dasar, terapan, dan evaluasi. Perbedaan di antara
ketiga tipe tersebut dapat dilihat dari sudut topik, tujuan, tingkat
generalisasi, dan kegunaan.

11
D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya


tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan
rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa
manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan
penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan
dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Kegunaan
hasil penelitian terhubung dengan saran-saran yang diajukan setelah
kesimpulan.

 Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai


penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah
diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.
 Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan sistem
penilaian pelayanan yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi
Raharja.
 Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam
mencari sebab masalah atau kegagalan yang terjadi di dalam
sistem penilaian pelayanan yang sedang berjalan. Dengan
demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan
masalah-masalah tersebut.
 Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyusun
strategi pengembangan sistem penilaian pelayanan yang
berjalan.

Menurut Irwandy ( 2013:41), manfaat penelitian adalah aplikasi


hasil penelitian, baik bagi lembaga-lembaga tertentu atau pun
masyarakat. Oleh sebab itu dalam pendahuluan perlu dijelaskan
manfaat apa yang dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan.
Manfaat penelitian sendiri yaitu untuk menyelidiki keadaan ,
alasan maupun konsekuensi terhadap keadaan tertentu. Keadaan
tersebut dapat dikontrol dengan melalui eksperimen maupun
berdasarkan observasi. Sebab penelitian berperan penting untuk

12
memberikan fondasi atas tindak dan juga keputusan dalam semua
aspek. 
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya
tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan
rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan kurat, maka apa
manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan
penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan
dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Kegunaan
hasil penelitian terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan setelah
kesimpulan. 
Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan
menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya
hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis bermanfaat
bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja,
terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk
melakukan penelitian lebih lanjut.

13
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
Penelitian pendidikan adalah upaya ilmiah untuk
memahami beragam masalah pendidikan dan fenomena
yang ada di dunia pendidikan. Fenomena merujuk pada
masalah yang muncul dalam sistem pendidikan formal,
nonformal, maupun informal. Penelitian bertujuan
untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah, atau
rumusan teori-teori baru. Fungsi penelitian pendidikan
adalah memperbaiki, menyempurnakan, memperkaya, atau
kadang merombak teori yang sudah ada sehingga kita
mendapatkan teori yang lebih baik.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya
makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Karena hal ini
akan menjadikan motivasi bagi kami untuk menciptakan
karya yang lebih baik lagi.

14
Daftar Pustaka

Didik J. Rachbini dan Rianto Adi. 2004. Metodelogi penelitian sosial dan hukum.
Jakarta: Granit

Gulo W.  Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo

Irawan Prasetya. 2007. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Ilmu-ilmu


Sosial. Jakarta: DIA FISIP UI

J. MoleongLexy. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


RosdaKarya

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian: kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta

(http://www.academia.edu/4889504/Makalah_pengertian_identifikasi
_masalah_dan_tujuan_penelitian).

(http://simba-corp.blogspot.com/2012/03/makalah-tujuan-dan-
manfaat-penelitian.html)

15

Anda mungkin juga menyukai