Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

Definisi, Ruang Lingkup, Tujuan dan manfaat Penelitian

Dosen Pembimbing: Tetes Wahyudi, SST., M.Biomed

Disusun oleh kelompok 14

1. Ranti Veronica
2. Suci Amalia

POLITEKNIK KEMENKES BENGKULU

2020/2021
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah .Penulis tentu
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bengkulu, 19 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................... i

Daftar Isi.............................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 3

1.1 Latar Belakang....................................................................... 5

1.2 Rumusan Masalah................................................................. 9

1.3 Tujuan ................................................................................... 12

BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................ 13

2.1 Definisi penelitian................................................................... 15

2.2 Disiplin Ilmu yang menunjang penelitian kesehatan.............. 17

2.3 tujuan dan manfaat penelitian................................................ 18

2.4 implikasi penelitian terhadap perkembangan IPTEK.............. 20

2.5 Ruang lingkup penelitian gizi................................................. 21

BAB 3 PENUTUP................................................................................. 23

3.1 Kesimpulan............................................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan yang sifatnya umum atau
menyeluruh, memiliki metode yang logis dan terurai secara sistematis.
Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan secara
terencana, penuh kehati-hatian dan teratur terhadap suatu objek atau subyek
tertentu untuk memperoleh bukti, jawaban atau pengetahuan. Pada dasarnya
ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dengan penelitian.
Penelitian yang baik didasari dengan ilmu pengetahuan, begitu pula
sebaliknya. Dengan penelitian maka ilmu pengetahuan dapat dikembangkan.
Ilmu pengetahuan akan selalu berkembang karena manusia memilikikemampuan
untuk berfikir dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tetapi, keingintahuan yang
kompleks memerlukan suatu cara yang sistematis sehingga diperoleh suatu
pengetahuan. Kegiatan penyelidikan secara sistematis tersebut yang dinamakan
penelitian. Menurut Almack dalam Notoatmodjo (2010), hubungan ilmu
pengetahuan dan penelitian ini sebagai hasil dan prosesdimana penelitian
sebagai prosesnya dan ilmu pengetahuan sebagai hasilnya.
Penelitian disebut juga riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris
research, yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search
(mencari), atau berasal dari Bahasa Perancis recherche yang berarti “mencari
kembali”. Dalam buku yang berjudul Introduction to Research, pengertian
penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang
hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan
yang tepat terhadap masalah tersebut”.
Tujuan melakukan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan,
menjawab pertanyaan penelitian atau memecahkan masalah. Alasan melakukan
penelitian adalah karena dorongan dari keinginan reaktif manusia untuk
menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai
khalifah di muka bumi
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu penelitian?
b. Apa saja Disiplin ilmu yang menunjang penelitian kesehatan?
c. Apa saja Tujuan dan manfaat penelitian gizi?
d. Apa Implikasi penelitian terhadap perkembangan iptek?
e. Bagaimana Ruang lingkup penelitian gizi?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui Apa itu penelitian
b. Untuk mengetahui Apa saja Disiplin ilmu yang menunjang penelitian
kesehatan
c. Untuk mengetahui Apa saja Tujuan dan manfaat penelitian gizi
d. Untuk mengetahui Apa Implikasi penelitian terhadap perkembangan iptek
e. Untuk mengetahui Bagaimana Ruang lingkup penelitian gizi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penelitian


Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia(1999, 1028) penelitian diartikan
sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip
umum.Sementara itu, Hadi (1993, 4) mendefinisikan penelitian sebagai usaha
untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan prosedur danmetode-
metode ilmiah. Kedua pengertian tersebut menunjukkan bahwa penelitian
merupakan suatu proses atau rangkaian yang pada intinya terdiri dari kegiatan-
kegiatan yang terencana mulai dari pengumpulan (penemuan) data, pengolahan
data, analisis data dan penyajiandata penelitiandengan tujuan untuk
memecahkan persoalan atau menemukan sesuatu pengetahuan baru.
Beberapa pengertian tentang konsep penelitian secara teoritis menurut para ahli,
antara lain sebagai berikut:

Soerjono Soekanto: Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan


pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan
konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu
manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

Sanapiah Faisal: Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas


dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara
tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat
diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.

Hill Way: Diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang


mendefinisikan bahwa penelitian merupakan metode studi yang sifatnya
mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya
atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut

Soetrisno Hadi: Menurutnya, penelitian ialah usaha dalam menemukan segala


sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih
dalam apa yang telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji
kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan.

Donald Ary: Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu
pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang
dapat dipertanggungjawabkan.

John: Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas dalam
menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.

Woody: Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk


menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian
definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau
mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil
dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.

Parson: Mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala


sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa
pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan
penelitian.

Hadi Sutrisn: Mengungkapkan penelitian sebagai usaha untuk menemukan,


mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode ilmiah.

Sukmadinata: Menjelaskan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan &


analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Mohamad Ali: Menurutnya, penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu
melalui proses penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga
diperoleh pemecahannya.

Supadmoko: Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar


dan diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga
sebagai penyaluran hasrat keingin tahuan manusia.
Sukardi: Penelitian adalah proses yang mempunyai karakteristik sistematis,
terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban
sementara.

Hasan: penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu
atau masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut,
menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga
diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran, memperoleh jawaban atas
masalah, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya).

Cooper dan Emory: Penelitian adalah proses atau kegiatan dalam penyelidikan
sistematis yang bertujuan untuk memberikan informasi untuk memecahkan
masalah.

Winarno Surachmand: Penelitian adalah suatu metode studi yang bersifat hati-
hati dan mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah
tertentu guna membuat pemecahan masalah tersebut.

Sugiyono (2006): Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data


dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Nur Indrianto dan Supomo: Dalam buku “Metode Penelitian Bisnis” (2002, p.16).
Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa
fakta – fakta atau fenomena alam

Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari penelitian adalah


suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan
serta menguji kebenaran suatu masalah atau pengetahuan guna mencari solusi
atau pemecahan masalah tersebut.

Adapun ciri-ciri penelitian secara umum adalah sebagai berikut:

-Bersifat ilmiah, maksudnya ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan


bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara objektif.

-Penelitian merupakan proses yang berjalan terus-menerus dan


berkesinambungan, karena hasil dari suatu penelitian selalu dapat
disempurnakan.
-Memberikan kontribusi, maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur
kontribusi atau nilai tambah. Sehingga harus ada hal baru yang ditambahkan
dalam sebuah penelitian ilmu pengetahuan yang ada.

-Analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan
diuraikan dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat
antar variabel-variabelnya.

Sikap Seorang Peneliti

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti antara lain:

-Objektif, yaitu seorang peneliti harus mampu memisahkan antara pendapat


pribadi dengan kenyataan yang ada.

-Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik harus memiliki kemampuan untuk
mengadakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian
tertentu.

-Faktual, yaitu peneliti harus mengerjakan sebuah penelitian berdasarkan fakta


yang diperoleh, bukan berdasakan harapan, obsesi, atau angan-angan yang
sifatnya abstrak.

Ada tiga syarat terpenting dalam melakukan penelitian, antara lain:

-Sistematis, dilaksanakan berdasarkan pola tertentu, dari hal yang paling


sederhana hingga yang kompleks dengan tatanan yang tepat hingga tercapai
tujuan secara efektif dan efisien.

-Terencana, dilaksanakan karena adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya


sudah terkonsep langkah-langkah pelaksanaannya.

-Mengikuti konsep ilmiah, maksudnya yaitu mulai awal hingga akhir kegiatan
penelitian mengikuti langkah-langkah tahapan penelitian yang sudah ditentukan
atau ditetapkan yaitu dengan prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan.

Pada umumnya penelitian baru dapat dilakukan ketika muncul atau


ditemukannya suatu permasalah baik berupa ketidak sesuaian pernyataan dari
kenyataani ataupun sebagai upaya untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik.
Ketika penelitian mencari jawaban atas suatu ketidak sesuaian suatu pernyataan
maka hasil penelitian tersebut menghasilkan sesuatu yang baru sebagai
bantahan atau pembatasan atau dukungan atas pernyataan. Pada kondisi ini
penelitian merupakan suatu proses dalam pengembangan Ilmu pengetahuan.
Penelitian merupakan hal penting dalam mendukung pengembangan ilmu
pengetahuan. Penelitian yang baik dapat mengembangkan khasanah keilmuan
dalam rangkamemperoleh pengetahuan baru, fakta baru atau teori baru.
Perkembangan zaman yang begitu cepat disertai dengan teknologi yang
semakin tinggi menyebabkan terjadinya suatu ketimpangan atau
ketidakseimbangan apabila tidak disertai dengan kemampuan sumber daya
manusia yang memadai. Dengansumber daya manusia yang handal, penuh
dengan tanggung jawab, serta memiliki kemauan dan keingintahuan yang tinggi
dalam mengembangkan pengetahuannya khususnya melalui sebuah penelitian,
maka akan didapatkan suatu pengetahuan yang berkualitas karena telah melalui
rangkaian yang kebenarannya telah teruji.
Penelitian yang telah teruji mempunyai peranan penting dalam membantu
manusia untuk memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan baru.
Tanpa adanya penelitian maka pengetahuan akan terhenti, tidak valid, dan
akhirnya mengalami kemunduran. Dalam melakukan sebuah penelitian seorang
peneliti harus menggunakan metode yang dapat dimengerti serta dapat diikuti
atau dapat diulang oleh peneliti lainnya sehingga menghasilkan pengetahuan
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kemampuan ilmiah yang
harus dimiliki oleh mahasiswa yaitu berfikir ilmiah sebagai upaya dalam
memecahkan masalah. Dalam berfikir ilmiah mahasiswa harus obyektif, rasional,
terbuka dan selalu berorientasi pada kebenaran. Kemampuan berfikir ilmiah yang
baik harus didukung oleh penguasaan sarana berfikir yang baik serta metode
ilmiah yang benar.
2.2 Disiplin ilmu yang menunjang penelitian kesehatan

Disiplin ilmiah atau disiplin ilmu, yang disebut pula sebagai disiplin akademik
atau bidang studi, adalah suatu cabang pengetahuan yang diajarkan atau diteliti
di tingkat perguruan tinggi.
Ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua) disiplin
keilmuan, yakni bio-medis dan social sciences. Tetapi dalam perkembangannya
Ilmu Kesehatan Masyarakatpun berkembang, sehingga sampai saat ini disiplin
ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain :
a. Ilmu biologi
b. Ilmu kedokteran
c. Ilmu kimia
d. Fisika
e. Ilmu Lingkungan
f. Sosiologi
g. Antropologi
h. Psikologi
i. Ilmu pendidikan

Keberagaman ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat menjadikan Ilmu


Kesehatan Masyarakat itu menjadi ilmu yang multidisiplin.
Secara luas, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau
sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :

1. Epidemiologi.
2. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
3. Kesehatan Lingkungan.
4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
6. Gizi Masyarakat.
7. Kesehatan Kerja.

Mengingat masalah kesehatan masyarakat adalah multikausal, maka


pemecahanya harus secara multidisiplin, dengan pengembangan dan
pendekatan beberapa aspek. Dengan beberapa aspek yang luas tadi, maka
cakupan kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit
(preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan
sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental,
sosial) adalah bentuk-bentuk upaya kesehatan masyarakat.
Secara garis besar, upaya kesehatan yang dapat dikategorikan sebagai
penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :

a. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.


b. Perbaikan sanitasi lingkungan
c. Perbaikan lingkungan pemukiman
d. Pemberantasan Vektor
e. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
g. Pembinaan gizi masyarakat
h. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
i. Pengawasan Obat dan Minuman
j. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

2.3 Tujuan dan manfaat penelitian gizi

Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam
melakukan penelitiannya. Tujuan dari penelitian tidak sama dengan tujuan
peneliti, sering kita jumpai di beberapa skripsi atau penelitian pada mahasiswa
bahwa tujuan penelitian adalah sebagai salah satu syarat lulus pendidikan.
Tujuan tersebut bukan merupakan tujuan penelitian tetapi merupakan tujuan
peneliti untuk mendapatkan gelar studinya yang disyaratkan untuk melalukan
penelitian tersebut. Penelitian mempunyai beberapa tujuan diantaranya :
1. Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan.
2. Tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka panjang karena umumnya
tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah-masalah praktis.
3. Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban segera.
4. Dalam penelitian bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka
pendek. Hasil penelitian lebih menekankan pada usaha pemecahan masalah-
masalah praktis yang diperlukan untuk pertimbangan dalam pembuatan
keputusan bisnis.
5. Menangkap peluang.
6. Misalnya suatu penelitian dengan isu peningkatan moral karyawan untuk
peningkatan kinerja kerja mereka.
7. Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada.
8. Misalnya pada penelitian dengan isu penggunaan ekuitas yang lebih besar
dibandingkan hutang untuk mengurangi konflik kepentingan antara pemegang
saham dan kreditur (menguji teori yang sudah ada).
9. Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu teori
yang baru.

Misalnya suatu penelitian dengan isu kepemilikan manajerial yang akan


memperkuat hubungan antara peluang tumbuh perusahaan dengan kebijakan
pendanaan perusahaan (untuk menemukan teori). Tujuan penelitian terdiri dari
tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum penelitian adalah pernyataan spesifik yang menggambarkan
luaran yang akan dihasilkan dari penelitian yang diusulkan, dapat bersifat global,
jangka panjang dan lebih abstrak
2. Tujuan khusus penelitian adalah rincian tujuan untuk mencapai tujuan umum
penelitian dalam waktu yang telah ditentukan. Tujuan khusus dapat dinyatakan
dengan tindakan yang menggunakan kata kerja aktif (to), misalnya mengukur (to
assess, to measure), mengidentifikasi (to identify), menentukan (to determine),
membandingkan (to compare), dan dapat dalam kalimat pasif.

Semua tujuan penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut.


1. Mendapatkan informasi baru bagi pengetahuan yang sudah ada dalam disiplin
ilmu tertentu
2. Mengembangkan model/metode/alat/ teori/ konsep baru yang lebih efektif dan
atau efisien dibandingkan dengan yang sudah ada.
3. Membuktikan hipotesis faktor-faktor yang berhubungan atau berpengaruh
terhadap suatu kejadian, yang akan berguna untuk perencanaan, pengambilan
keputusan atau perumusan kebijakan program.
4. Evaluasi atau penilaian atau kepuasan terhadap pelaksanaan program/
kegiatan dalam disiplin ilmu tertentu, atau prosedur tertentu.
5. Meramalkan atau kecenderungan kejadian di masa yang akan datang
(prospektif).
Tujuan penelitian kesehatan merupakan acuan dalam melaksanakan
penelitian kesehatan. Hal ini berkaitan dengan jenis penelitian yang akan
dilakukan serta batasan dalam penelitian kesehatan. Berdasarkan jenis
penelitiannya, penelitian yang dilakukan terbagi ke dalam dua kelompok yaitu
kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada hasil
berupa angka dengan analisis menggunakan uji statistik. Sementara penelitian
kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
yang tidak diperoleh dengan prosedur statistik dan dapat menjawab/menggali
tentang alasan atau pertanyaan mengapa.

Penelitian gizı dan kesehatan yang difokuskan pada masalah yang


muncul di bidang gizi dan kesehatan Dalam mengutamakannya dengan proses
penelitian, masalah gizı dan kesehatan terdirı atas beberapa bidang kajian, yang
termasuk gizi masyarakat, gızı klinik sistem penyelenggaraan makanan giz, gizi
komunıkası atau perilaku gızi, dan teknologi pangan dan gizi Bidang kajian
kajian masyarakat yang berfokus pada telaah masalah kesehatan yang terkait
dengan aspek gızi Inti kajian gizi masyarakat adalah tentang hubungan antara
hal-hal yang terkait dengan konsumsı pangan dan status kesehatan masyarakat.
Contoh topik kajian masyarakat adalah "Hubungan Pola Makan dengan Status
Gizi Balita", "Hubungan Pola Pemberian MPASI dengan Kejadian Pada Balita",
dan "Hubungan Konsumsi Serat dengan Kejadian Kanker kolon"

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.


Manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis
dan praktis/pragmatis. Kegunaan teoritis/akademis terkait dengan kontribusi
tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu
pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan kegunaan praktis/fragmatis
berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan
penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun
organisasi. Manfaat merupakan penggunaan hasil penelitian yang berupa
informasi, model/alat/teori/konsep baru yang lebih efektif dan atau efisien, faktor-
faktor yang berpengaruh, evaluasi, dan peramalan kejadian oleh
1. Institusi di lokasi penelitian
2. Pemegang kebijakan dan pelaksana program untuk perencanaan,
pengambilan keputusan, atau perumusan kebijakan/ program
3. Pengembangan ilmu pengetahuan
4. Pihak lain yang terkait, misalnya produsen, konsumen, masyarakat

Penelitian dalam bidang kesehatan sangat bermanfaat bagi kehidupan


dan kesejahteraan manusia. Penelitian di bidang kesehatan dapat memberikan
informasi tentang paparan atau faktor-faktor penyebab terjadinya suatu
kasus/penyakit, informasi tentang halhal yang dapat mencegah terjadinya suatu
penyakit hingga hal-hal yang dapat menanggulangi ataupun mengobati suatu
penyakit. Manusia yang sehat dapat melakukan berbagai aktifitas yang
bermanfaat bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat sekitarnya seperti bekerja,
sekolah, kerja bakti, beribadah, dan lainlain. Begitu pula sebaliknya, bila sakit
maka keseimbangan dalam rumah tangga atau suatu organisasi juga akan
terganggu karena tidak dapat melakukan aktifitas sebagaimana biasanya atau
bahkan dapat menjadi beban bagi keluarga ataupun orang lain. Selain itu juga
dapat menimbulkan masalah ekonomi karena ada biaya yang harus dikeluarkan
untuk berobat.

Secara umum manfaat penelitian di bidang kesehatan antara lain sebagai


berikut:
1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mendeskripsikan status kesehatan
individu, kelompok dan masyarakat. Di bidang rekam medis antara lain dapat
digunakan untuk mendeskripsikan pasien dengan diagnosis tertentu dari mulai
pencatatan tanda dan gejala hingga penentuan kodefikasi yang tepat,
mendeskripsikan mutu pelayanan kesehatan mengacu pada standar pelayanan
minimal di pelayanan kesehatan, mendeskripsikan angka morbiditas dan
mortalitas, mendeskripsikan kebutuhan sumber daya manusia, dan lain-lain.

2. Hasil penelitian dapat menggambarkan potensi kemampuan sumber daya baik


sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya dalam mendukung
pengembangan kesehatan. Di bidang rekam medis, hasil penelitian dapat
menggambarkan penyelenggaraan rekam medis dan ketersediaan data yang
lengkap dan akurat dalam rangka menunjang, menjaga dan meningkatkan mutu
pelayananan kesehatan

3. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan


memberikan alternatif solusi terkait dengan penyebab masalah kesehatan atau
kendala lainnya yang terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan. Di bidang
rekam medis, hasil penelitian dapat memberikan data secara keseluruhan baik
data pasien maupun gambaran kinerja tenaga kesehatan yang terlibat di
pelayanan kesehatan, sehingga dapat memberikan informasi penyebab atau
kendala dan alternatif solusinya.

4. Hasil penelitian dapat digunakan untuk melakukan tindak lanjut berupa


pengambilan keputusan atau kebijakan pengembangan kesehatan. Di bidang
rekam medis, hasil penelitian sangat erat kaitannya dengan penyediaan data
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan kebijakan di tingkat top
manajemen.

5. Hasil penelitian dapat menggambarkan secara kuantitas dan kualitas keadaan


suatu pelayanan kesehatan dari segi pembiayaan, sarana prasarana dan
ketenagaan. Di bidang rekam medis, hasil penelitian tentang analisis beban kerja
dan ketenagaan (SDM), ketersediaan formulir dokumen rekam medis,
ketersediaan data dan penentuan kodefikasi dalam proses pembiayaan atau
klaim.

2.4 Implikasi penelitian terhadap perkembangan iptek

Kata implikasi memiliki persamaan kata yang cukup beragam, diantaranya


adalah keterkaitan, keterlibatan, efek, sangkutan, asosiasi, akibat, konotasi,
maksud, siratan, dan sugesti. Persamaan kata implikasi tersebut biasanya lebih
umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini karena kata implikasi
lebih umum atau cocok digunakan dalam konteks percakapan bahasa ilmiah dan
penelitian.

Menurut para ahli, pengertian implikasi adalah suatu konsekuensi atau akibat
langsung dari hasil penemuan suatu penelitian ilmiah. Pengertian lainnya dari
implikasi menurut para ahli adalah suatu kesimpulan atau hasil akhir temuan atas
suatu penelitian.

Pada dasarnya penelitian adalah suatu proses penyelidikan atau pencarian


sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip) yang dilakukan secara sistematis, hati-hati,
kritis (critical thinking) dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dari
pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian merupakan suatu
metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian merupakan metode
berpikir secara kritis.
Ilmu pengetahuan adalah usaha yang bersifat multi dimensional, sehingga
dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku. Walau demikian ilmu
pengetahuan perlu dilihat sebagai suatu dasar (basic) proses berpikir manusia
dalam melaksanakan berbagai penelitian. Untuk itu ilmu pengetahuan dapat
dihubungkan dengan metode dan proses penelitian tersebut.

Relevansi penelitian dengan ilmu pengetahuan, berkembang dari upaya


manusia mencari jawaban atas berbagai pertanyaan seperti “ini apa?”; “itu apa?”;
“mengapa begini?”; “mengapa begitu?” dan selanjutnya berkembang menjadi
pertanyaan “bagaimana hal itu terjadi?” serta “bagaimana memecahkannya?”.
Dengan dorongan ingin tahu tersebut manusia selalu ingin mendapatkan
pengetahuan mengenai permasalahan yang tidak diketahuinya sehingga pada
akhirnya muncul pengetahuan-pengetahuan baru yang dikenal sebagai ilmu
pengetahuan (knowledgement) yang sistematis dan terorganisir. Dengan
mengguanakan akal dan pikiran yang reflektif, manusia merasa mampu
memecahkan masalah yang dihadapi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan sebutan
IPTEK saat ini sangat menguasai dunia. Hampir semua kegiatan yang dilakukan
oleh manusia setiap harinya memerlukan IPTEK dan semua yang kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari juga berasal dari IPTEK contohnya seperti pakaian,
peralatan masak dan makan, peralatan sekolah, dll. Kehidupan manusia pada
saat ini sangat melekat dengan IPTEK dan seperti tidak dapat dipisahkan karena
keberadaan IPTEK yang sangat membantu dan memudahkan pekerjaan
manusia. Teknologi itu sendiri diciptakan bertujuan untuk memudahkan
pekerjaan manusia oleh karena itu dengan adanya teknologi manusia merasa
sangat terbantu. Perkembangan IPTEK telah mengubah dunia sebagaimana
revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan
digantikan oleh kemunculan mesin (Nadiroh & Hasanah, 2018). Saat ini banyak
ditemukan formulasi-formulasi yang berbasis mesin atau komputer yang mampu
menggantikan peran dari manusia itu sendiri bahkan di Indonesia juga sudah
banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin seperti penjaga pintu toll
yang sudah digantikan oleh teknologi yang canggih. Namun saat ini tetap ada
pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan pikiran manusia. Perkembangan
teknologi yang pesat harus diimbangi dengan pengetahuan atau pendidikan yang
cukup.

Menurut Sahay dan Walsham (1995), teori minimal mempunyai empat peran
dalam penelitian.
1. Teori dapat dijadikan sarana komunikasi antara peneliti dan praktisi.
2. Teori dapat juga dijadikan sarana komunikasi antar peneliti.
3. Teori berguna sebagai sarana akumulasi pengetahuan.
4. Teori juga sebagai sarana untuk mendapatkan legitimasi dan perhatian dari
disiplin lain.
-Pemecahan Masalah
-Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan:
-Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.

Perkembangan ilmu pengetahuan akan selalu mengikuti hasil dari


penelitian terbaru, ini dapat dilihat dengan munculnya ilmu-ilmu pengetahuan
baru yang merupakan cabang ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya
Contohnya ilmu-ilmu alam yang dahulu memiliki pendekatan secara empiris yang
bertujuan mempelajari tentang adanya alam semesta. Berkat adanya penelitian
yang kontinu, saat ini telah berkembang menjadi berbagai disiplin ilmu, seperti
ilmu fisika, kimia, kedokteran, geologi dan lain sebagainya. Sehingga dapat
dikatakan, bahwa setiap detik akan selalu berkembang ilmu-ilmu baru.
Untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah ada , serta
adanya fakta dan temuan-temuan baru sehingga dapat disusun sebuah teori,
konsep, hukum, kaidah atau metodologi baru yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang ada.
Penelitian sangat erat hubungannya dengan perkembangan IPTEK,
dikarenakan dalam perkembangan IPTEK di butuhkan proses yang
membutuhkan data atau fakta yang mendukung.
Implikasi Penelitian dan ilmu Pengetahuan Serta Kaitannya Dengan
Perkembangan IPTEK
 Pernafasan dan Kalorimetri
 Penemuan Mineral dan Vitamin
 Penelitian tingkat Molekuler dan Seluler
 Keadaan sekarang muncul konsep konsep baru antara lain: pengaruh
keturunan terhadap kebutuhan gizi, pengaruh gizi terhadap
perkembangan otak dan perilaku.
Pengertian Penelitian
Menurut ilmuwan Hillway (1956) Penelitian tidak lain dari suatu metode studi
yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati sempurna
terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap
masalah tersebut.

2.5 Ruang lingkup penelitian gizi

Berdasarkan batasan penelitian kesehatan maka secara umum ruang


lingkup penelitian kesehatan meliputi preventif dan promotif serta kuratif dan
rehabilitatif. Langkah preventif dan promotif di bidang rekam medis misalnya
dengan melakukan langkah pencegahan dan sosialisasi tentang potensi fraud
dalam penggunaan kartu identitas berobat, kartu asuransi dan lain-lain kepada
masyarakat ataupun petugas bagian pendaftaran. Sedangkan pada kuratif dan
rehabilitatif, misalnya penelitian dalam bentuk menganalisis perancangan desain
formulir dokumen rekam medis yang diperlukan di bagian rawat jalan, rawat inap
ataupun di unit lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhususannya
sehingga penggunaan formulir benar-benar efisien dan efektif.

Mengidentifikasi dan menganalisis kelengkapan dokumen rekam medis


pada kasus/penyakit tertentu baik dengan menggunakan metode Huffman
maupun metode Hatta. Upaya evaluasi melalui penelitian di bidang rekam medis
diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan mutu layanan kesehatan secara
keseluruhan. Dengan mengevaluasi dokumen rekam medis sebagai tupoksi
seorang praktisi rekam medis sekaligus dapat mengevaluasi kinerja tenaga
kesehatan lainnya seperti dokter, perawat, tenaga kefarmasian, atau tenaga
analis laboratorium, karena merekalah yang mengisi dokumen rekam medis
sebagai bukti dalam pelayanannya.

Penelitian Gizi Kesehatan Penelitian pada responden adalah upaya untuk


memahamı dan memecahkan masalah secara ilmiah, sıstematis, dan logis. Kata
ilmıah dalam konteks ini dimaknai sebagai kebenaran pengetahuan yang
dıdasarkan pada fakta empiris yang dikumpulkan melalui penyelidikan secara
hatı-hati dan bersıfat objektif Artınya, kebenaran tersebut diperoleh dari ide atau
dugaan subjektif, tetapı berdasarkan fakta empiris. Jika ada kegiatan penelitian
ilmiah, pasti ada pula penelitian yang tidak ilmiah, yang tahapan sistematis dan
mengacu pada aturan tertentu serta logis sesuai dengan penalaran.

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya penyelidikan secara


sistematis, logis dan ilmiah untuk memecahkan masalah. Manusia sepanjang
hidupnya tidak lepas dariberbagai permasalahan hidup. Masalah-masalah
tersebut dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang kehidupan antara lain
keagamaan, politik, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain.

Terkadang bidang pengetahuan yang satu dapat mempengaruhi bidang


pengetahuanlainnya. Sebagai contoh kehidupan politik dapat mempengaruhi
kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat. Komitmen dan keputusan politik
tertentu dapat menentukan naik dan turunnya harga kebutuhan pokok
masyarakat. Bagi masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah akan
berdampak dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya.Bila kebutuhan sehari-
harinya terganggu maka kebutuhan lainnya terganggu, termasuk pemenuhan
konsumsi makanan sehat dan bergizi yang pada akhirnya dapat menimbulkan
masalah kesehatan.

Era globalisasi dan mobilisasi penduduk dari luar kota, luar jawa, bahkan
luar negeri atausebaliknya akan mempermudah akses transfernya berbagai
penyakit dan perilaku serta ditambah dengan cuaca sebagai dampak global
warming dan kemajuan teknologi yang menyebabkan perubahan gaya hidup
sehari-harimenambah daftar meningkatnya permasalahan kesehatan. Belum
tuntas masalah penyakit menular, saat ini bertambah dengan meluasnya
penyakit tidak menular, sehingga menambah beban masyarat itu sendiri dan
pemerintah.

Penelitian kesehatan dilakukan dalam rangka mengatasi dan


memecahkan masalah-masalah di bidang kesehatan dengan berbagai pengaruh
dan dampak yang ditimbulkannya seperti yang telah dipaparkan diatas.
Penelitian kesehatan memiliki dua sasaran yaitu yang pertama untuk
memecahkan masalah kesehatan individu yang sedang mengalami masalah
kesehatan atau sedang sakit. Yang kedua berorientasi pada kesehatan
kelompok atau masyarakat yang sehat supaya dapat mempertahankan dan
memelihara kesehatannya agar tetap sehat. Secara umum, ruang lingkup
penelitian di bidang kesehatan tidak terlepas dari upaya pemecahan masalah
dalam bidang preventif dan promotif serta kuratif dan rehabilitatif.

Upaya pemecahan masalah kesehatan dilakukan oleh tenaga-tenaga


kesehatan yang kompeten di bidangnya. Berdasarkan Undang-Undang No.36
Tahun 2014, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan yang
dimaksud antara lain: tenaga medis, psikologi klinis, keperawatan, kebidanan,
kefarmasian, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, gizi, keterapian fisik,
keteknisian medis, teknik biomedika, rekam medis, dan tenaga kesehatan
lainnya.Tenaga kesehatan bekerja di berbagai fasilitas kesehatan seperti
puskesmas dan rumah sakit. Rumah sakit dalam penyelenggaraannya wajib
mengadakan rekam medis termasuk di dalamnya pengisian rekam medis yang
akurat, lengkap, dan tepat waktu.

Berdasarkan Permenkes No.55 tahun 2013, tenaga kesehatan yang


kompeten di bidang rekam medis adalah petugas rekam medis. Petugas rekam
medis atau professional manajemen informasi kesehatan wajib berupaya untuk
memastikan pendokumentasian dilakukan dengan baik, pengkodean dilakukan
dengan benar, penyampaian informasi kesehatan dengan prosedur yang sah,
mengolah data rekam medis dengan baik, memanfaatkan data rekam medis
untuk kepentingan pengendalian mutu layanan kesehatan, dan penyelenggaraan
elektronik rekam medis serta menjaga aspek kerahasiaan.Kebutuhan bidang
rekam medis saat ini berkembang pesat seiring dengan berkembangnya era
Jaminan Kesehatan Nasional atau lebih tepatnya dikenal dengan BPJS yaitu
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang mulai beroperasi secara resmi pada
tanggal 1 Januari 2014. Jika sebelumnya jaminan kesehatan hanya dimiliki oleh
elemen masyarakat tertentu dalam bentuk asuransi kesehatan (Askes), saat ini
jaminan kesehatan dapat dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini
berdampak pada proses pelayanan di semua fasilitas kesehatan yang bekerja
sama dengan jaminan kesehatan khususnya BPJS. Tentunya banyak
permasalahan-permasalahan yang muncul mulai dari masalah pembiayaan,
kemitraan dengan berbagai tenaga kesehatan lainnya yang berperan dalam
pengisian dokumen rekam medis, percepatan verifikasi dan proses klaim yang
berimbas terhadap keberlangsungan hidup sebuah fasilitas kesehatan bila
mengalami kerugian atau sebaliknya BPJS itu sendiri yang mengalami kerugian,
sehingga diperlukan upaya-upaya pemecahan masalah melalui metode yang
sistematis, terus menerus dan ilmiah agar dapat memberikan solusi dan
meningkatkan perbaikan kebijakan yang berkeadilan dan menciptakan rasa
aman dan nyaman bagi semua pihak.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metodologi penelitian adalah cara mengetahui sesuatu untuk menemukan,
mengembangkan atau menguji kebenaran secara sistematik, logis dan empiris
menggunakan metode ilmiah. Secara singkat dikatakan metodologi penelitian
adalah ilmu yang mempelajari metode (cara) penelitian. Hasil suatu penelitian
berupa karya tulis ilmiah.
Penelitian kesehatan dilakukan dalam rangka mengatasi dan memecahkan
masalah-masalah di bidang kesehatan.
Penelitian kesehatan memiliki dua sasaran yaitu yang pertama untuk
memecahkan masalah kesehatan individu yang sedang mengalami masalah
kesehatan atau sedang sakit, yang kedua kesehatan kelompok atau masyarakat
yang sehat.
Ruang lingkup penelitian kesehatan terdiri dari: bidang preventif, promotif, kuratif
dan rehabilitatif.
Dalam bidang rekam medis wajib berupaya untuk memastikan
pendokumentasian dengan baik, pengkodean dilakukan dengan benar,
penyampaian informasi kesehatan dengan prosedur yang sah, mengolah data
rekam medis dengan baik danpemanfaatan data rekam medis untuk kepentingan
pengendalian mutu.
DAFTAR PUSTAKA

Rachmat,Mochamad.2015. Metodologi Penelitian Gizi dan Kesehatan. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2014/12/12-pengertian-penelitian-
menurut-para-ahli-lengkap.html
https://www.uin-malang.ac.id/r/100301/penelitian-dan-pengembangan-ilmu-
pengetahuan.html
https://prezi.com/n3muogcy7gwz/peranan-penelitian-dalam-perkembangan-
iptek/?fallback=1
Soal-soal:
1. Suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan secara terencana, penuh
kehati-hatian dan teratur terhadap suatu objek atau subyek tertentu untuk
memperoleh bukti, jawaban atau pengetahuan, hal ini termasuk…..
a. Pengetahuan
b. Peroses
c. Penelitian
d. Perjalanan
2. Penelitian disebut juga…..
a. Teliti
b. Mencari
c. Riset
d. Usaha
3. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia(1999, 1028) penelitian diartikan
sebagai…..
a. Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
yang dilakukan secara sistematis dan obyektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum
b. Mengetahui sesuatu untuk menemukan, mengembangkan atau
menguji kebenaran secara sistematik, logis dan empiris
menggunakan metode ilmiah
c. Kesehatan dilakukan dalam rangka mengatasi dan memecahkan
masalah-masalah di bidang kesehatan dengan berbagai pengaruh
dan dampak yang ditimbulkannya seperti yang telah dipaparkan
diatas
d. Berdampak pada proses pelayanan di semua fasilitas kesehatan yang
bekerja sama dengan jaminan kesehatan khususnya BPJS
4. Ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 2 (dua) disiplin
keilmuan, adalah…..
a. Lingkungan dan hutan
b. Bio-medis dan social sciences
c. Kimia dan bio-media
d. Social dan media kimia
5. Apa tujuan dari penelitian…..
a. Untuk memecahkan masalah kesehatan individu yang sedang
mengalami masalah kesehatan atau sedang sakit
b. Ilmu-ilmu alam yang dahulu memiliki pendekatan secara empiris yang
bertujuan mempelajari tentang adanya alam semesta
c. Jaminan kesehatan hanya dimiliki oleh elemen masyarakat tertentu
dalam bentuk asuransi kesehatan (Askes), saat ini jaminan kesehatan
dapat dimiliki oleh semua lapisan masyarakat
d. Apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan
penelitiannya
6. Tujuan penelitian kesehatan merupakan acuan dalam melaksanakan
penelitian kesehatan, Berdasarkan jenis penelitiannya, penelitian yang
dilakukan terbagi ke dalam dua kelompok yaitu…..
a. Kuantitatif dan kualitatif
b. Kuatatif dan kuasantatif
c. Kualitatif dan kuntatif
d. Kuasatatif dan kuantitatif
7. Berdasarkan batasan penelitian kesehatan maka secara umum ruang
lingkup penelitian kesehatan meliputi…...
a. Proviptin dan asiptin
b. Preventif dan promotif
c. Prevensif dan promosi
d. Asistik dan preventif
8. Penelitian sangat erat hubungannya dengan perkembangan…..
a. IPTEK
b. Kimia
c. Biokimia
d. Fisika
9. Penelitian kesehatan memiliki sasaran yaitu…..
a. Mencega penularan covid agar tidak semakin meningkat
perkembangan penyakit menular ini
b. Mencegah air sungai yang kotor di akbatkan masyarakat membuang
sampah sembarangan
c. Memecahkan masalah kesehatan individu yang sedang
mengalami masalah kesehatan atau sedang sakit
d. Memecahkan masalah individu dan memikir kepentingan diri sendiri
10. Pada dasarnya penelitian adalah suatu proses penyelidikan atau
pencarian sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip) yang dilakukan secara…..
a. Sistematis
b. System
c. Sistensis
d. Simulasi
11. Penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses
penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati
sehingga diperoleh pemecahannya, penelitian menurut…..
a. Habib setiawan
b. Muhammad lindhu
c. Agung firmansyah
d. Mohamad Ali
12. Penelitian dalam bidang kesehatan sangat bermanfaat bagi…..
a. Kehidupan dan kesejahteraan manusia
b. Kelarasan dan kesatuan manusia
c. Keadilan dan kesejahteraan manusia
d. Kehidupan dan kematian manusia
13. Macam-macam tujuan penelitian adalah…..
A. Tujuan bersama
B. Tujuan berdua
C. Tujuan khusus
D. Tujuan keadilan
14. Apa yang di cari dari suatu proses penyelidikan atau pencarian sesuatu
yang….
a. Fakta
b. Kebohongan
c. Keadilan
d. Kesejahteraan
15. Ciri-ciri penelitian secara umum adalah…..
a. Bersifat maksa
b. Bersifat kimia
c. Bersifat ilmiah
d. Bersifat fakta
16. Berdasarkan Undang-Undang No.36 Tahun….., tenaga kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
a. 2020
b. 2015
c. 2021
d. 2014
17. Sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah…..
a. Objektif
b. Obsepsi
c. Objeksi
d. Obserpasi
18. Dilaksanakan berdasarkan pola tertentu, dari hal yang paling sederhana
hingga yang kompleks dengan tatanan yang tepat hingga tercapai tujuan
secara efektif dan efisien, termasuk hari cir-ciri penelitian……
a. Sistemkimia
b. System
c. Sistematis
d. Sistensif
19. Penelitian Gizi Kesehatan Penelitian pada responden adalah upaya untuk
memahamı dan memecahkan masalah secara…..
a. Ilmiah, sıstematis, dan logis
b. Sistemsis, ilmiah, dan logos
c. Ilmaah, logis dan system
d. Ilmiah, pengetahuan, dan sistemtis
20. Apa manfaat penelitian kesehatan menggunakan rekam medis…..
a. Menggambarkan penyelenggaraan rekam medis
b. Membantu penyelenggaraan rekam medis
c. Menerima penyelenggaraan rekam medis
d. Mengisi penyelenggaraan rekam medis

Anda mungkin juga menyukai