Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KONSEP DASAR PENELITIAN

“Konsep Dasar Penelitian“

Disusun Guna Memenuhi Tugas Konsep Dasar Penelitian

Dosen Pengampu :

Husnul Khatimah, S.ST., M.K.M

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh :
Kelas 2A Kelompok 1
Ade Lia Muzdalifa P17124020001
Jihan Amir Balaswad P17124020011
Nur Hasanah P17124020023

Shafira Anjelia P17124020031

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah “Konsep Dasar Penelitian” dapat selesai pada waktunya.
Sehubungan dengan itu kami ingin menyampaikan terimakasih sebanyak
banyaknya kepada:

1. Kedua orang tua kami yang memberikan dukungan serta doa yang tak
henti hentinya.
2. Dosen pembimbing yang telah membantu kami sehingga makalah ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, 19 Januari 2022

Tim Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan penelitian.......................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1 Definisi Penelitian.....................................................................................3

2.2 Masalah Penelitian....................................................................................3

2.3 Perumusan Masalah Penelitian..................................................................4

2.4 Tujuan Penelitian, meliputi tujuan umum dan khusus..............................7

2.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................8

2.6 Jenis-Jenis Penelitian.................................................................................9

BAB III..................................................................................................................14

PENUTUP..............................................................................................................14

3.1 Kesimpulan..............................................................................................14

3.2 Saran........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re
berarti kembalidan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti
mencari kembali. Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan
suatu sistematika.
Pengertian penelitian menurut para ahli, sebagai berikut:
Marzuki, penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan ,
mencari , dan menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah.
Supranto, penelitian dari suatu bidang ilmu pengetahuan adalah
kegiatan yangdijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
dengan sabar , hati-hati dan sistematis.
Sutrisno Hadi, yaitu suatu usaha untuk menemukan sesuatu mengisi
kekosonganatau kekurangan, mengembangkan atau memperluas , dan
menggali lebih dalam apayang telah ada , serta menguji kebenaran terhadap
apa yang sudah ada , tetapi sudahdiragukan kebenarannya.
Masalah rendahnya kinerja pegawai dapat terjadi oleh karena banyak
factor yang terkait atau berpengaruh. Faktor-faktor yang dimaksudkan antara
lain pengetahuan kerja, motivasi kerja, ketrampilan kerja, pelaksanaan
penilaian pretasi kerja, pembinaan pegawai, kondisi lingkungan kerja.
1.2 Tujuan penelitian
1.2.1 Memperoleh pengertian atau pemahaman (understanding) masalah
atau fenomena
1.2.2 Menerangkan/menjelaskan (explainning) masalah/ fenomena
1.2.3 Meramalkan (predicting) masalah/fenomena yang mungkin terjadi di
masa depan
1.2.4 Mengontrol (controlling) masalah/fenomena alam sosioal.
1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Apa definisi penelitian?

1
1.3.2 Masalah apa saja yang ada dipenelitian?
1.3.3 Bagaimana perumusan masalah penelitian?
1.3.4 Apa tujuan penelitian?
1.3.5 Apa manfaat penelitian?
1.3.6 Jelaskan jenis – jenis penelitian?

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Sebagai alat untuk membangun pengetahuan dan memfasilitasi
pembelajaran
1.4.2 Untuk memahami berbagai masalah dan meningkatkan kesadaran
publik
1.4.3 Sebagai cara untuk membuktikan kebohongan dan mendukung
kebenaran
1.4.4 Membantu memecahkan masalah, menyempurnakan rencana,
program, kebijakan, dan pelaksanaannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penelitian

Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re


berarti kembalidan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti
mencari kembali. Penelitianadalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan
suatu sistematika.
Pengertian penelitian menurut para ahli, sebagai berikut:
1. Marzuki, penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan , mencari ,
danmenganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah.
2. Supranto, penelitian dari suatu bidang ilmu pengetahuan adalah kegiatan
yangdijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
dengan sabar , hati-hati dan sistematis.
3. Sutrisno Hadi, yaitu suatu usaha untuk menemukan sesuatu mengisi
kekosonganatau kekurangan, mengembangkan atau memperluas , dan
menggali lebih dalam apayang telah ada , serta menguji kebenaran
terhadap apa yang sudah ada , tetapi sudahdiragukan kebenarannya

Dari beberapa pengertian tentang penelitian yang dikemukakan oleh


para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian itu adalah
penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap suatu masalah dengan
menggunakan perlakuan tertentu, seperti memeriksa,mengusut, menelaah,
dan mempelajari secara cermat serta memformulasikan hipotesisterhadao
suatu masalah, sehingga diperoleh suatu pencapaian kebenaran jawaban
atasmasalah, pengembangan ilmu pengetahuan dll.

2.2 Masalah Penelitian


Masalah rendahnya kinerja pegawai dapat terjadi oleh karena banyak
factor yang terkait atau berpengaruh. Faktor-faktor yang dimaksudkan antara

3
lain pengetahuan kerja, motivasi kerja, ketrampilan kerja, pelaksanaan
penilaian pretasi kerja, pembinaan pegawai, kondisi lingkungan kerja. Jadi
ada banyak factor yang dapat mempengaruhi terjadinya sesuatu. Oleh karena
peneliti mempunyai keterbatasan waktu, pikiran, tenaga, keuangan, referensi
dan kondisi lainnya, maka peneliti dapat melakukan pembatasan masalah
penelitiannya. Pembatasan masalah dan/atau factor-faktor tertentu yang mau
dipilih selain karena alasan tersebut juga didasarkan pada pertimbangan
penting dan kuatnya pengaruh masalah dan factorfaktor terkait dengan
masalah yang menjadi focus penelitiannya.

2.3 Perumusan Masalah Penelitian

Enam poin dalam perumusan masalah penelitian


1. Mengikuti pedomandalam merumuskan penelitian
2. Menggambarkan konteks situasi penelitian
3. Mengidentifikasi dan menganalisa masalah penelitian dikonteks situasi
terkini
4. Menggambarkan seberapa besar masalah penelitian dan seberapa banyak
orang yang terkena dampaknya
5. Menggambarkan konsekuensi jika masalah penelitian tidak terselesaikan 
6. Menganalisis gap og knowledge dari masalah penelitian yang ada 
7. Menjelaskan manfaat dari penelitian yang dilakukan 
2.3.1 Identify identifikasi masalah
Setelah fenomena dijelaskan, langkah selanjutnya adalah
untuk mencari apa yang salah, apa kekurangan dan kelemahan yang
terjadi di fenomena tersebut. Seorang peneliti harus bisa menelaaah
apa yang menjadi masalah penelitian. Nah, seringkali para
mahasiswa keliru dalam penentuan masalah penelitian ini mereka
sering menyebutkan bahwa masalah kesehatan itu adalah masalah
penelitian.

4
Belum tentu, Mengapa? karena sebagai seorang profesi
kebidanan kita harus melihat masalah kesehatan itu dalam kacamata
sebuah profesi. maksudnya profesi bidan melihat salah satu dari
kacamata profesi bidan kalau kita belum bisa menentukan masalah
penelitian kesehatan ini berdasarkan profesi masing-masing maka
bukan tidak mungkin banyak yang mengambil alih ranah penelitian
dari disiplin lain alias saling berebut yang bisa menghilangkan
prinsip keilmuan dari disiplin masing-masing.
Contoh identifikasi masalah: jika peneliti sudah menjelaskan
prevalensi kejadian tuberkulosis di Indonesia dan di tempat
penelitian serta penanganan apa yang telah dilakukan oleh petugas
kesehatan khusus bidan. Maka, sebagai peneliti kita contohnya harus
menganalisis mengapa penanganan yang telah dilakukan belum bisa
mengurangi masalah tuberkolosis saat ini.
Apakah peran bidan yang kurang atau ada faktor-faktor lain
yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis tersebut bisa lingkungan
pengetahuan ketidakpatuhan minum obat support keluarga dan lain-
lain sampai saat ini kita mulai bisa berasumsi dan mengeluarkan
hipotesis awal namun perlu investigasi lebih lanjut

2.3.2 Lingkup masalah


 langkah selanjutnya adalah Untuk melihat seberapa besar
masalah penelitian tersebut dan berapa banyak orang yang terkena
dampaknya. Jadi, kita melihat masalah penelitian itu bukan hanya
menentukan bahwa ditempat ini ada terjadi masalah penelitian
kebidanan namun juga besar masalahnya dan dampaknya sebagai
contoh Angka kejadian tuberkulosis di wilayah Puskesmas Manggar
tahun 2015 hanya 10000 kasus Kemudian pada tahun 2016
meningkat menjadi 65000 kasus dari 1 anggota keluarga menjadi
seluruh anggota keluarga yang terkena dampaknya angka Angka

5
kejadian ini perlu dideskripsikan agar membaca tahu seberapa besar
masalah yang ada

2.3.3 Konsekuensi jika masalah tidak ditangani


Selanjutnya kita harus menentukan apa konsekuensinya jika
kita tidak menyelesaikan masalah tersebut. Sebagai seorang peneliti
kita harus menggambarkan urgensi dan masalah . Penelitian tersebut
di mana harus segera ditangani misalnya jika masalah pada pasien
juga kalau ini tidak segera ditangani maka akan menimbulkan
komplikasi seperti meningitis, gangguan mental, penyakit jantung
serta meninggal dunia. Selanjutnya dampaknya juga bisa menularkan
Penyakit ini dari orang tua ke anak-anak yang sangat berbahaya

2.3.4 Gap of knowledge


Nah yang tidak kalah pentingnya lainnya terkadang sering
dilupakan Adalah menentukan gap penelitian. Di penelitian ini ada
dua ada yang disebut sebagai gap fenomena yaitu apakah sejalan
dengan dari fenomena yang terjadi dan intervensi yang telah
dilakukan dan literatur yaitu dimana banyak penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya terkait masalah kesehatan tersebut namun
masih ada kekurangan-kekurangan dari penelitian tersebut.
Sebagai contoh: Gap fenomena kebidanan telah melakukan
penyuluhan kesehatan tentang cara makan obat tuberkulosis namun
pasiennya tidak kunjung sembuh. Setelah ditinjau ulang oleh dari
fenomena yang ada ternyata ada masalah kejenuhan dalam memakan
obat. Disinilah, dibutuhkan faktor lain seperti faktor keluarga yang
men-support untuk makan obat secara teratur.
Sedangkan Gap Literatur misalnya: penelitian sebelumnya
didapatkan bahwa faktor keluarga mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap kepatuhan pasien dalam minum obat dengan
tuberkulosis, namun ternyata jumlah sampel terlalu kecil bawah 20

6
kasus sehingga belum bisa digeneralisasi jadi penelitian ini bisa saja
mengulang penelitian yang sama di populasi yang berbeda dengan
jumlah sampel yang bisa digeneralisasi contoh lain misalnya peneliti
sebelumnya melakukan penelitian pre-experiment dengan one grup
only pre-postest. Peneliti melakukan intervensi penyuluhan atau
edukasi tentang ASI eksklusif pada ibu menyusui, dan terbukti
efektif dalam meningkatkan semangat ibu dalam menyusui anaknya.
Namun karena tidak ada grup control maka validitas internal dan
eksternal penelitian ini dilakukan sehingga dibutuhkan penelitian
lebih lanjut

2.3.5 Manfaat atau kontribusi penelitian


Terakhir kita harus menentukan apa benefit atau manfaat dari
penelitian kita. Solusi atau kontribusi apa yang diberikan untuk
membantu memecahkan masalah penelitian kebidanan tersebut.
Misalnya kita melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan pasien dalam minum obat TBC, maka
peneliti harus menjelaskan manfaat dari penelitian tersebut.
Misalnya bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang secara signifikan
mempengaruhi kepatuhan obat dan bisa menentukan faktor-faktor
yang kuat yang bisa memprediksi kepatuhan minum obat sehingga
faktor-faktor tersebut bisa dijadikan masukan untuk petugas
kesehatan dalam melakukan penanganan pada pasien tuberkolosis

2.4 Tujuan Penelitian, meliputi tujuan umum dan khusus

Dalam tujuan penelitian, peneliti mendeskripsikan apa yang


diharapkan atau sumbangan apa yang dapat diberikan oleh penelitian
tersebut. Biasanya tujuan penelitian dinyatakan dalam bentuk tujuan umum
dan tujuan khusus.
2.4.1 Tujuan umum

7
Tujuan umum penelitian merupakan pernyataan tentang apa
yang diharapkan terjadi di masa depan, sedang
2.4.2 Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan pernyataan tentang apa yang
akan terjadi pada akhir penelitian, artinya,
a. berhubungan langsung dengan situasi masalah penelitian.
b. menunjukkan variabel-variabel apa yang akan diuji dan diukur,
dan
c. menggambarkan suatu harapan peneliti bahwa kegiatan tertentu
akan dilakukan dan vanabel-variabel khusus akan diuji. Secara
khusus dapat dikatakan bahwa pada akhir penelitian, tujuan
khusus haruslah dijawab dalam bab kesimpulan pada laporan
penelitian

2.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan hasil penelitian, baik bagi


kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan.
Selain itu, bagian penting dari deskripsi manfaat penelitian yang harus tepat,
adalah untuk kepentingan kesolidan karya ilmiah. Manfaat penelitian sangat
terkait dengan bagian saran pada bagian akhir penelitian: Kesimpulan dan
Saran. Salah satu poin pokok saran adalah penjabaran yang berkaitan dengan
manfaat penelitian.
Penelitian penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk
menginformasikan tindakan, membuktikan teori, dan berkontribusi dalam
mengembangkan pengetahuan di bidang atau studi. Beberapa hal yang
menunjukkan pentingnya penelitian, di antaranya adalah:
1. Sebagai alat untuk membangun pengetahuan dan memfasilitasi
pembelajaran
2. Untuk memahami berbagai masalah dan meningkatkan kesadaran publik
3. Sebagai cara untuk membuktikan kebohongan dan mendukung kebenaran

8
4. Untuk menemukan, mengukur, dan merebut peluang
5. Sebagai benih untuk suka membaca, menulis, menganalisis, dan berbagi
informasi berharga
6. Sebagai latihan untuk pikiran
7. Mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi baru
8. Mendapatkan jawaban atas fenomena yang terjadi
9. Mencari solusi atas sebuah permasalahan

2.6 Jenis-Jenis Penelitian

Suatu pendekatan atau metode ilmiah dan juga dalam penelitian tentu
tidak akan terlepas dari kebaikan dan kelemahan, keuntungan dan kerugian.
Oleh karena itu untuk memberikan pertimbangan dan keputusan yang lebih
baik atau yang lebih cocok, penggunaan suatu pendekatan terlebih dahulu
perlu dipahami. Masing-masing pendekatan tersebut dalam perkembangannya
ada dua pendekatan penelitian yang disebut dengan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif. Kedua pendekatan penelitian tersebut pada awalnya
terjadi saling berlawanan yang satu menolak yang lain dalam arti para peneliti
kualitatif, tidak mempercayai sepenuhnya hasil yang diperoleh dari penelitian
kuantitatif. Sebaliknya, para peneliti kuantitatif menganggap proses yang
dilakukan dalam penelitian kualitatif seperti pengumpulan data yang tidak
sistematis sangat individual kura ilmiah dan Sukardi lakukan pelacakan
terhadap data yang terkumpul dan juga diragukan hasilnya.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tidak terstruktur
sedangkan penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang terstruktur dan
mengkuantifikasikan data untuk dapat digeneralisasikan.
2.6.1 Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah cara untuk memperoleh


ilmu pengetahuan atau memcahkan masalah secara hati-hati dan
sistematis, dan data-data yang dikumpulkan berupa rangkaian atau

9
kumpulan angka-angka. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data
dapat dikatakan sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam
melakukan penelitian ini.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran
kuisioner atau angket dan atau tes atau uji coba, sebagai upaya untuk
mengetahui tingkat validitas dan realibilitas sebuah koesioner tersebut.
Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data berupa
daftar pertanyaan yang diajukan kepada sumber data (responden), baik
secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data.
Metode penelitian kuantitatif dapat memberikan gambaran
tentang populasi secara umum. dalam penelitian kuantitatif, yang
disoroti adalah hubungan antar variabel penelitian dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Walaupun uriannya juga
mengandung narasi atau bersifat deskriftif, sebagai penelitian
korelasional (hubungan), fokusnya terletak pada pejelasan hubungan-
hubungan antarvariabel.

2.6.2 Penelitian Kualitatif

Metode kualitatif lebih berdasarkan pada sifat fenomenologis


yang mengutamakan penghayatan (verstehen). Jenis penelitian ini
yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik
atau bentuk hitungan lainnya. Berusaha memahami dan menafsirkan
makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi
tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Metode ini dilakukan
dalam situasi yang wajar (natural setting). 
Informan dalam metode kualitatif berkembang terus
(snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang
dikumpulkan dianggap memuaskan atau jenuh (redundancy). Data
yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif.
Penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif bertujuan
untuk memahami obyek yang diteliti secara mendalam. Alat

10
pengumpul data atau instrumen penelitian dalam metode kualitatif
ialah si peneliti sendiri. Jadi, peneliti merupakan key instrument,
dalam mengumpulkan data, si peneliti harus terjun sendiri ke lapangan
secara aktif.
Istilah lain penelitian kualitatif adalah: 
The postpositivistic, Ethnographic, phenomenological,
subjctive, case study, fieldwork, soft data, symbolic interaction,
inner perspective, ethnomethodological, descriptive, participant
observation, chicago school, life history, ecological, qualitative,
humanistic, dan perspective emic (mengutamakan pendapat
informan)
Teknik pengumpulan data yang sering digunakan ialah:
1. Wawancara
2. Observasi partisipasi
3. Dokumentasi 
Langkah-langkah penelitian kualitatif dapat dibagi atas:
1. Orientasi atas bacaan
2. Wawancara ke lapangan
3. Eksplorasi: mengumpulkan data berdasarkan fokus penelitian
yang sudah jelas
4. Member check: memeriksakan laporan sementara penelitiannya
kepada informan atau kepada pembimbing

2.6.3 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

11
No. Perbedaan Penelitian kualitatif Penelitian kuantitatif
Subjek sampel, Sumber
data tidak mantap dan Tujuan, pendekatan,
Kejelasan rinci, masih fleksibel, subjek, sampel sumber
1.
unsur timbul dan data sudah mantap dan
berkembangnya sambil rinci sejak awal
jalan
Segala sesuatu
baru diketahui dengan
Langkah direncanakan sampai
2. mantap dan jelas setelah
penelitian: matang ketika
penelitian selesai
persiapan disusun
tidak mengemukakan
mengajukan hipotesis
hipotesis sebelumnya
yang akan diuji dalam
tetapi dapat lahir selama
3. Hipotesis penelitian hipotesis
penelitian berlangsung
Tentukan hasil yang
hasil peneliti yang
diramal
terbuka
dalam desain sudah jelas dalam desain sudah
langkah-langkah jelas langkah-langkah
4. Desain
penelitian dan hasil yang penelitian dan hasil
diharapkan yang diharapkan
Kegiatan pengumpulan kegiatan dalam
Pengumpulan data selalu harus pengumpulan data
5.
data dilakukan sendiri oleh memungkinkan untuk
peneliti diwakilkan
dilakukan bersamaan
dilakukan sesudah
6. Analisis data dengan pengumpulan
semua data terkumpul
data
Sumber: Arikunto (2002)

12
Penelitian kualitatif bisa dilawankan dengan penelitian
kuantitatif dengan alasan bahwa dalam penelitian kualitatif peneliti
tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam
memberikan penafsiran terhadap hasilnya, Namun demikian tidak
berarti bahwa dalam penelitian kualitatif tersebut peneliti sama sekali
tidak diperbolehkan menggunakan angka. Sebaliknya, penelitian
kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka mulai dari
pengumpulan data penafsiran terhadap data serta penampilan hasilnya.
(arikunto 2002)
Apabila dilihat dari tujuan dan outcome seperti yang ada
dalam tabel maka ada kaitan diantara kedua pendekatan penelitian
tersebut. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memperoleh
pemahaman awal tentang suatu fenomena. Sedangkan, penelitian
kuantitatif untuk membuat generalisasi pada populasi yang diteliti
kedua penelitian tersebut sudah tidak perlu dipertentangkan lagi
karena keduanya bisa menjadi complement atau saling melengkapi.
 

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian itu adalah


penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap suatu masalah dengan
menggunakan perlakuan tertentu, seperti memeriksa,mengusut, menelaah,
dan mempelajari secara cermat serta memformulasikan hipotesisterhadao
suatu masalah, sehingga diperoleh suatu pencapaian kebenaran jawaban
atasmasalah, pengembangan ilmu pengetahuan dll. Manfaat penelitian
merupakan kegunaan hasil penelitian, baik bagi kepentingan pengembangan
program maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Adapun jenis-jenis metode
penelitian yaitu, Metode penelitian kuantitatif adalah cara untuk memperoleh
ilmu pengetahuan, sedangkan Metode kualitatif lebih berdasarkan pada sifat
fenomenologis yang mengutamakan penghayatan (verstehen).

3.2 Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan

14
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Alhamda, S. (2018). Buku Ajar Metlit dan Statistik. Deepublish.

Emzir. 2012.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Gunawan, J. (2017). Buku Saku Metodologi Penelitian Kesehatan: Pedoman


perumusan masalah penelitian untuk mahasiswa keperawatan dan kebidanan.
YCAB Publisher-Penerbit CV. Violet Indah Sejahtera.

Metodologi Penelitian Kuantitatif : Edisi 1. (2019). (n.p.): Airlangga University


Press.

Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. (2021). (n.p.): Yayasan Pustaka Obor


Indonesia.

Nasehudin, T. S., & Gozali, N. (2012). Metode penelitian kuantitatif

Syofian, Siregar. 2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:


Bumi Aksara.

15
LEMBAR PERSETUJUAN

Makalah perkuliahan dengan pokok pembahasan “Konsep Dasar Penelitian”.


Telah dikoreksi oleh dosen penanggung jawab dan telah dilakukan revisi oleh
tim.

Jakarta, 19 Januari 2022

Dosen Pengampu

Husnul Khatimah, S.ST., M.K.

16

Anda mungkin juga menyukai