Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok dari salah satu mata kuliah

Dosen Pengampu:
Erpiana Siregar, M.E

Disusun Oleh:

1. Siti Wulandari
2. Nuramalia
3. Lisna sari Chaniago
4. Uliatika

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji syukur kehadirat Allah atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, Sholawat serta
salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah membimbing kita
dari zaman jahiliyah hingga zaman penuh dengan ilmu.
Berkat ridho Allah SWT, doa kedua orang tua dan juga ucapan terima kasih
kepada teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas
ini. kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan hati yang
terbuka kami menerima saran dan kritikan guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Panyabungan, Maret 2024


Penyusun,

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan Masalah........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pendahuluan ............................................................................... 3
1. Masalah Penelitian................................................................ 3
2. Identifikasi Masalah.............................................................. 3
3. Rumusan Masalah................................................................. 3
4. Batasan Masalah.................................................................... 4
B. Kajian Pustaka............................................................................. 4
1. Landasan Teori...................................................................... 4
2. Kerangka Berfikir.................................................................. 5
3. Hipotesis Penelitian............................................................... 6
C. Metodologi Penelitian................................................................. 6
1. Jenis Penelitian...................................................................... 6
2. Waktu dan Tempat................................................................ 7
3. Populasi dan Sampel............................................................. 7
4. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 7
5. Teknik Analisis Data............................................................. 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................................. 8
B. Saran ........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Research (sebagai kata benda) dalam bahasa Inggris diartikan sebagai
riset, penelitian, penyidikan. Sedangkan scientific research diartikan sebagai
penelitian ilmiah.1 Kalau dilihat dari pembentukan kata, research berasal
dari re + search yang berarti re adalah kembali dan search adalah mencari dan
kalau digabung menjadi mencari kembali atau kalau dikembangkan lebih
lanjut research berarti mencari, meneliti, atau menyelidiki secara berulang-ulang
secara cermat dan kritis untuk menemukan sesuatu. Research sebagai kata kerja
diartikan sebagai mencari, meneliti, atau menyelidiki secara berulang-ulang
secara cermat dan kritis untuk menemukan sesuatu. Kegiatan penelitian atau
penyedikan itu dilakukan secara berulang-ulang karena pada hakekatnya manusia
memiliki rasa ingin tahu dan rasa tidak puas yang merupakan salah satu cirri
manusia itu sendiri. Rasa ingin tahu itu memotivasi manusia untuk menyelidiki
atau meneliti dengan berbagai cara seperti bertanya.
Mengamati atau melakukan percobaan. Rasa tiak puas itu mendorongnya
untuk melakukan penyelidikan atau penelitian kemballi terhadap pengetahuan
yang telah dimilikinya dengan cara dengan menerapkannya atau
membandingkannya dalam kondisi yang berbeda. Sementara itu perubahan
senantiasa terjadi, apa yang dianggap benar pada hari ini dapat terjadi berubah dan
tidak benar lagi di kemudian hari. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh
pada waktu lalu dapat jadi tidak sesuai lagi denngan keadaan pada waktu
sekarang. Kenyataan yang demikianlah menorong manusia untuk secara terus
menerus memutahirkan, menambah, dan memperkaya pengetahuannya.2
Sering sekali muncul pertanyaan tentang tata cara menyusun Proposal
Penelitian dan format atau bentuk penyajiannya. Pertanyaan itu muncul tidak
hanya dari mahasiswa dari setiap strata pendidikan, tetapi juga dari kalangan guru

1
John M. Echols dan Hassan Shadely, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2003), cet. Ke-XXV, hal. 480
2
Yaya Suryana dan Tedi Priatna, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Tsabita,
2008), cet. Ke-I, hal. 11

1
yang bermaksud melakukan penelitian sebagai salah satu kegiatan ilmiyah yang
perlu mereka lakukan dalam mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatannya.
Sebenarnya pertanyaan tersebut terjawab secara tuntas dalam mata kuliah
Metodologi Penelitian. Akan tetapi oleh karena mata kuliah tersebut dipelajari
sudah lama, mungkin ingatannya tidak segar lagi. Atau mungkin juga pertanyaan
itu muncul karena pengalaman yang kurang menyenangkan dalam proses
mengajukan proposal penelitian.
Tulisan ini mencoba memberikan uraian singkat tentang penyusunan
proposal penelitian, dengan asumsi bahwa pada hakikatnya tidak ada format,
sistematika dan isi proposal yang baku atau standar. Karena format, sistematika,
dan isi Proposal Penelitian bergantung pada tujuan dan kesepakatan di kalangan
tertentu. Secara khusus tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
mahasiswa/i wa bil khusus untuk penyusun yang sedang mempersiapkan Proposal
Penelitian untuk penulian tesisnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendahuluan dalam penyusunan proposal penelitian?
2. Bagaimana kajian pustaka dalam penyusunan proposal penelitian?
3. Bagaimana metode penelitian dalam penyusunan proposal penelitian?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pendahuluan dalam penyusunan proposal penelitian
2. Untuk mengetahui kajian pustaka dalam penyusunan proposal penelitian
3. Untuk mengetahui metode penelitian dalam penyusunan proposal penelitian

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendahuluan
Bab pendahuluan adalah bab pembuka dari isi sebuah proposal penelitian. 3
Bab pendahuluan menjadi salah satu bab yang penting dalam pembuatan proposal,
sebab pada bab ini penulis harus menjabarkan atau menjelaskan dasar, maksud,
dan arah penelitian ditentukan.
Bab pendahuluan dalam proposal berisi menjadi pondasi awal yang akan
dijadikan acuan untuk membuat bab selanjutnya hingga pada bab kesimpulan juga
harus mengacu pada bab pendahuluan. Maka dari itu dalam mengerjakan bab
pendahuluan harus teliti dan benar, karena jika dalam bab pendahuluan terdapat
kesalahan, maka akan berdampak kepada bab-bab selanjutnya.
1. Masalah Penelitian
Dalam masalah penelitian ini, peneliti harus melakukan analisis
masalah, sehingga permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini,
peneliti harus dapat menunjukan adanya suatu penyimpangan yang
ditunjukan dengan data dan menuliskan mengapa hal ini diteliti.
2. Identifikasi Masalah
Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik maka peneliti
perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan
observasi, dan wawancaraa ke berbagai sumber, sehingga permasalahan dapat
diidentifikasikan.4
3. Rumusan Masalah
Dalam merumuskan masalah itu ada empat tahapan yaitu : Latar
Belakang Masalah→Identifikasi Masalah→Batasan Masalah→Rumusan
Masalah.

3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2010, hal.85-88.
4
Anwar Hasnun, Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.
2007, hal. 73.

3
4. Batasan Masalah
Karena ada keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya
peneliti dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah
yang telah diidentifikasi akan diteliti. Berdasarkan batasan masalah ini, maka
selanjutnya dapat dirumuskan masalah peneliti.

B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai
macam sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan
kegiatan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah. Dalam hal ini, landasan teori
bisa diambil dari berbagai macam media, seperti jurnal, skripsi, artikel, berita,
koran, dan masih banyak lagi. Namun, dalam memilih teori yang akan digunakan,
sebaiknya pilihlah yang ada relevansinya dengan topik permasalahan penelitian
atau karya tulis ilmiah.
Kajian pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian pustaka ini
bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi dari suatu topik permasalahan
yang akan diteliti. Maka dari itu, teori yang dipilih harus valid agar hasil
penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa memberikan manfaat serta solusi
bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang diangkat.
Dikarenakan kajian pustaka sangat penting dalam proses penelitian dan
pembuatan karya tulis ilmiah, maka kajian pustaka harus ada. Kajian pustaka
perlu ditulis karena dapat menunjang ketajaman dari proses penelitian. Bukan
hanya ditulis begitu saja, tetapi kajian pustaka juga harus dijelaskan dengan
bahasa ilmiah, tetapi mudah dipahami agar pembaca memahami maksud jawaban
atau analisis dari penelitian tersebut.
1. Landasan Teori
Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah
sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Salah satu
contoh karya tulis yang penting adalah tulisan itu berdasarkan riset. Melalui
penelitian atau kajian teori diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-
pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru. Penulis harus

4
belajar dan melatih dirinya untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit,
bagaimana mengekspresikan semua bahan dari bermacam-macam sumber
menjadi suatu karya tulis yang memiliki bobot ilmiah.5
Biasanya setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua
dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang bisa dijadikan sebagai landasan
teori untuk pelaksanaan penelitian.
Berdasarkan definisi diatas dapat diartikan teori itu berkenaan dengan
konsep, asumsi dan generalisasi yang logis yang berfungsi untuk
mengungkapkan, menejlaskan dan memprediksi prilaku yang memiliki
keteraturan sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan
pengetahuan.
Yang dibahas pada bagian ini adalah teori-teori tentang ilmu-ilmu
yang diteliti. Penyajian teori dalam landasan teori dianggap tidak terlalu sulit
karena bersumber dari bacaan-bacaan. Akibatnya terjadilah penyajian materi
yang tidak proporsional, yaitu mengambil banyak teori walaupun tidak
mendasari bidang yang diteliti.Jadi seharusnya teori yang dikemukakan harus
benar-benar menjadi dasar bidang yang diteiti.
Selain itu, pada bagian ini juga dibahas temuan-temuan penelitian
sebelumnya yang terkait langsung dengan penelitian. Teori yang ditulis orang
lain atau temuan penelitian orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya
untuk menghindari tuduhan sebagai pencuru karya orang lain tanpa menyebut
sumbernya. Etika ilmiah tidak membenarkan seseorang melakukan pencurian
karya orang lain.
2. Kerangka Berfikir
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah komunikasi
interpersonal yang menjadi kerangka utama, yang digunakan oleh pembina
dan penerima manfaat yang dikolaborasikan ke dalam kegiatan pembinaan.

5
Mansoer Pateda dan Yenni P. Palubuhu, Bahasa Indonesia Sebagai Mata Kuliah Dasar
Umum, (Surabaya:Nusa Indah, 1993) h. 27.

5
Sehingga menghasilkan suatu proses komunikasi antara individu dengan
kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis pada umumnya diartikan sebagai jawaban (dugaan)
sementara dari masalah suatu penelitian. Hipotesis hanya disusun pada jenis
penelitian inferensial, yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif
yang bertujuan untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik
analisis statistik inferensial. Sedangkan penelitian deskriptif tidak
memerlukan secara eksplisit rumusan hipotesis.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa hipotesis dapat disusun oleh
peneliti berdasarkan landasan teori yang kuat dan didukung hasil-hasil
penelitian yang relevan. Peneliti harus memahami tentang isi dan bagaimana
langkah-langkah dalam merumuskan suatu hipotesis penelitian.

C. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian, terdiri dari dua kata, yaitu metodologi dan
penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metodologi adalah
ilmu tentang metode; uraian tentang metode. Sedangkan penelitian dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Jadi, metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk
mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian.
Informasi atau data ini bisa dalam bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal, artikel,
tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain itu, metodologi penelitian bisa juga
diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau radio. Bahkan sumber data
bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah tempat untuk mengetahui jenis metode apa
yang digunakan dalam penulisan proposal. Terdapat dua metode penelitian

6
yang digunakan para peneliti dalam lingkup ilmu sosial, yaitu metode
kuantitatif dan metode kualitatif. Di antara dua metode penelitian tersebut,
metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak digunakan,
dibandingkan dengan metode kualitatif.
2. Waktu dan Tempat
a. Waktu
Waktu penelitian merupakan kegiatan dari persiapan penelitian,
pengajuan judul, menyusun proposal, seminar proposal, revisi proposal,
pelaksanaan penelitian, penyusunan skripsi sampai pada pelaksanaan
akhir.
b. Tempat
Tempat penelitian adalah tempat dimana proses studi yang
digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung.
Tempat penelitian adalah tempat dimana penelitian itu dilakukan .
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
penelitian adalah keseluruhan dari objek penelitian yang akan diteliti. Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.6
4. Teknik Pengumpulan Data
Yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang
paling tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliable.
5. Teknik Analisis Data
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitaif, maka teknik analisis
data ini berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan
pengujian hipotesis yang diajukan.

6
R. Jay, Menulis Proposal dan Laporan. (Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer ,2006) h. 68

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bab pendahuluan dalam proposal berisi menjadi pondasi awal yang akan
dijadikan acuan untuk membuat bab selanjutnya hingga pada bab kesimpulan juga
harus mengacu pada bab pendahuluan. Maka dari itu dalam mengerjakan bab
pendahuluan harus teliti dan benar, karena jika dalam bab pendahuluan terdapat
kesalahan, maka akan berdampak kepada bab-bab selanjutnya.
Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai
macam sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan
kegiatan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah. Dalam hal ini, landasan teori
bisa diambil dari berbagai macam media, seperti jurnal, skripsi, artikel, berita,
koran, dan masih banyak lagi. Namun, dalam memilih teori yang akan digunakan,
sebaiknya pilihlah yang ada relevansinya dengan topik permasalahan penelitian
atau karya tulis ilmiah.
Kajian pustaka sering juga dikenal landasan teori. Kajian pustaka ini
bertujuan untuk menjawab atau menemukan solusi dari suatu topik permasalahan
yang akan diteliti. Maka dari itu, teori yang dipilih harus valid agar hasil
penelitian bisa dipertanggungjawabkan dan bisa memberikan manfaat serta solusi
bagi pembaca terhadap topik permasalahan yang diangkat.
Biasanya setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua
dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang bisa dijadikan sebagai landasan
teori untuk pelaksanaan penelitian.
Berdasarkan definisi diatas dapat diartikan teori itu berkenaan dengan
konsep, asumsi dan generalisasi yang logis yang berfungsi untuk mengungkapkan,
menejlaskan dan memprediksi prilaku yang memiliki keteraturan sebagai stimulan
dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan.
Jadi, metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk
mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian.
Informasi atau data ini bisa dalam bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal, artikel,

8
tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain itu, metodologi penelitian bisa juga
diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau radio. Bahkan sumber data
bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.

B. Saran
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan kami. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Shadely, John M. Echols dan Hassan, 2003, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Priatna, Yaya Suryana dan Tedi, 2008, Metodologi Penelitian
Pendidikan, Bandung: Tsabita.
Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hasnun, Anwar, 2007, Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut:
Yogyakarta.
Palubuhu, Mansoer Pateda dan Yenni P., 1993, Bahasa Indonesia Sebagai Mata
Kuliah Dasar Umum, Surabaya:Nusa Indah.
Jay, R., 2006, Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

10

Anda mungkin juga menyukai