Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah (Penelitian Pendidikan dan Tindakan Kelas)
Semester 4B PAI
Dosen Pengampu:
Drs. Hari Widarto, M.Pd
Disusun Oleh :
M.ZAMROJI
KUSNADI
ZAINUL
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat- Nya. Sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak dosen Drs. Hari Widarto, M.Pd,
yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada kami, dan tidak luput juga kami
ucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman yang ikut menyumbang pikirannya sehingga
Dan harapan saya, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan Masalah....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................................10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan atau
kebenaran. Ada dua teori kebenaran pengetahuan, yaitu teori koherensi dan korespondensi. Teori
koherensi beranggapan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar apabila sesuai dan tidak
bertentangan dengan pernyataan sebelumnya. Aturan yang dipakai adalah logika berpikir atau
berpikir logis. Sementara itu teori korenspondensi berasumsi bahwa sebuah pernyataan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
seperangkat soal tes, lembar observasi, dsb. Pernyataan tersebut senada dengan
mengubgkapkan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
Terdapat cara tersendiri dalam menentukan suatu instrumen dalam penelitian, mengingat
penelitian yang sifatnya ilmiah. Sehingga instrumen harus terukur dan teruji secara ilmiah pula,
jika tidak maka penelitian tersebut bisa dipertanyakan dan dapat dipatahkan begitu saja. Berikut
Suharsimi Arikunto
Apa itu instrumen penelitian, alat dan fasilitas yang dipakai peneliti dalam proses
pengumpulan data untuk memudahkan pekerjaan dan hasilnya menjadi lebih baik, cermat,
lengkap serta konsisten sehingga penelitian yang dilakukan lebih mudah diolah.
Sanja
data penelitian, tujuan dilakukannya hal ini karena diharapkan penelitian mampu menghasilkan
Suryabrata
Instrumen sebuah penelitian adalah sebuah alat yang dipakai untuk merekam keadaan
atau aktivitas atribut-atribut psikologi istilah, atribut psikologis yang memang kurang familiar di
telinga orang awam. Istilah ini dibagi menjadi dua, yakni atribut kognitif yang identik dengan
Terdapat beberapa jenis instrumen pada penelitian yang biasanya dipakai saat melakukan
tahapan penelitian ilmiah. Instrumen ini dapat digunakan termasuk dalam penelitian skripsi,
tesis, disertasi, laporan dan lain sebagainya. Digunakan pula dalam penelitian kualitatif maupun
instrumen penelitian kuantitatif, lantas apa saja jenis-jenis instrumen, berikut penjelasannya.
Kuesioner
Kuesioner adalah instrumen yang berisi daftar pertanyaan, biasa digunakan dalam
mengumpulkan data penelitian dari responden. Kuesioner berisi serangkaian pertanyaan yang
dibuat secara terstruktur dan tidak. Jika kuesioner salah, maka hasil penelitian pun bakal kena
Wawancara menjadi salah satu instrumen yang sering dipakai sebagai instrumen
kualitatif, dalam hal ini peneliti mengumpulkan informasi dari responden melalui interaksi
verbal. Namun sebelumnya peneliti juga harus mempersiapkan pertanyaan lebih dulu dengan
Observasi
Metode ini dipakai untuk mengamati perilaku atau situasi individu, hingga saat ini
terdapat dua jenis observasi yang digunakan. Yakni observasi partisipan dan observasi non-
partisipan, Dalam observasi partisipan, peneliti merupakan anggota kelompok yang akan
diamati. Hasil yang akurat dan tepat waktu akan didapat peneliti, namun terkadang juga bias.
Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang
diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau table
of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Wujudnya
adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta
imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang
Kisi-kisi adalah suatu format berupa matriks yang memuat informasi yang dijadikan pedoman
untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi
materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup
Pedoman penulisan soal meurupakan aspek tepenting ketika guru hendak memberikan soal
kepada siswa, pedoman tersebut akan menjadi acuan bagi guru dalam penulisan soal sehingga
akan memudahkan dalam pembuatan soal.
2. Penulis soal akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran
yang disampaikan, guru dalam mengevalusi peserta didik akan memberikan soal tes evaluasi
yang bermacam-macam sesuai dengan tujuan pencapaian evalusi terhadap pembelajaran tertenu.
Dalam pembuatan soal yang menggunakan kisi-kisi, penulis akan menghasilkan soal-soal yang
sesuai dengan tujuan tes.
3. Penulis soal yang berbeda akan menghasilkan perangkat soal yang relatif sama, dari
segi tingkat kedalamannyas segi cakupan materi yang ditanyakan.
Penulisan kisi-kisi berfungsi untuk menselaraskan perangkat soal, sehingga hal ini juga akan
mempermudah dalam proses evaluasi.
Syarat Kisi-Kisi
1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara
tepat dan proporsional.
Analisis variabel penelitian yakni mengkaji variabel menjadi subpenelitian sejelas-jelasnya, sehingga
indikator tersebut bisa diukur dan menghasilkan data yang diinginkan peneliti.
Menetapkan jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel atau subvariabel dan indikator-
indikatornya.
Peneliti menyusun kisi-kisi atau lay out instrumen. Kisi-kisi ini berisi lingkup materi pertanyaan,
abilitas yang diukur, jenis pertanyaan, banyak pertanyaan, waktu yang dibutuhkan. Abilitas
dimaksudkan adalah kemampuan yang diharapkan dari subjek yang diteliti, misalnya kalau diukur
prestasi belajar, maka abilitas prestasi tersebut dilihat dari kemampuan subjek dalam hal pengenalan,
Peneliti menyusun item atau pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen dan jumlah yang telah
ditetapkan dalam kisi-kisi. Jumlah pertanyaan bisa dibuat dari yang telah ditetapkan sebagai item
cadangan. Setiap item yang dibuat peneliti harus sudah punya gambaran jawaban yang diharapkan.
Artinya, perkiraan jawaban yang betul atau diinginkan harus dibuat peneliti.
Instrumen yang sudah dibuat sebaiknya diuji coba digunakan untuk revisi intrumen, misalnya
membuang instrumen yang tidak perlu, menggantinya dengan item yang baru, atau perbaikan isi dan
redaksi/bahasanya. Bagaimana uji coba validitas dan reliabilitas akan dibahas lebih lanjut.
Implementasi Sesuai dengan Jenis
1. Penelitian Kuantitatif
Instrumen Tes dan Inventori: Tes dan iventori digunakan untuk pengambilan data penelitian
kuantitatif karena instrumen tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang tertentu,
seperti bakat matematika, bakat musik, kemampuan bahasa dan sebagainya. Sedangkan inventori
untuk mengetahui karakteristik (psikologis) tertentu dari individu. Dari kedua instrumen ini data yang
terkumpul berupa angka-angka yang nantinya akan diuji dengan statistik untuk menentukan tujuan dari
penelitian.
Instrumen Angket atau Kuesioner: Angket atau kuesioner digunakan dalam penelitian kuantitatif,
untuk menjaring data yang sifatnya informatif dan faktual. Misalnya data tentang tingkat pendidikan,
umur, penilaian terhadap kepribadian dan sebagainya. Jenis data untuk angket atau kuesioner berupa
angkaangka, kemudian akan diolah dengan bantuan software statistik untuk mengetahui hasil datanya.
Angket atau kuesoner dalam pengambilan data, sebelumnya harus sudah tentukan dan sudah diuji coba
terlebih dahulu.
Instrumen Lembar Observasi: Lembar observasi digunakan dalam pengambilan data penelitian
kuantitatif haruslah disusun terlebih dahulu dan diuji coba, serta digunakan dalam pengambilan data yang
berupa angka-angka.
Instrumen Dokumen: Dokumen digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif sebagai
pengambilan data atau rekapan data yang terdiri dari data nilai yang berupa angka dan bisa diseleksi
Menurut penelitian kualitatif dalam pengumpulan datanya, instrumen yang dapat digunakan,
antara lain:
Instrumen Wawancara: Instrumen wawancara digunakan dalam penelitian kualitatif karena dapat
mengungkap informasi lintas waktu, yaitu berkaitan dengan dengan masa lampau, masa sekarang, dan
masa yang akan datang. Dan data yang dihasilkan dari wawancara bersifat terbuka, menyeluruh, dan
tidak terbatas, sehingga mampu membentuk informasi yang utuh dan menyeluruh dalam mengungkap
penelitian kualitatif.
Instrumen Observasi atau Pengamatan: Instrumen observasi digunakan dalam penelitian kualitatif
sebagai pelengkap dari teknik wawancara yang telah dilakukan. Observasi dalam penelitian kualitatis
digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung objek penelitian, sehingga peneliti mampu
mencatat dan menghimpun data yang diperlukan untuk mengungkap penelitian yang dilakukan.
Observasi dalam penelitian kualitatif peneliti harus memahami terlebih dahulu variasi pengamatan dan
Instrumen Dokumen: Dokumen dalam penelitian kualitatif digunakan sebagai penyempurna dari
data wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Dokumen dalam penelitian kualitatif dapat berupa
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal
yang diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-
print atau table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan
diujikan.
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikologi,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003 Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2006 Margono, Metodologi Peelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, 2009, Jakarta: Penerbit Erlangga
Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D),
Bandung: Alfabeta, 2010 Zuriah Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi,