Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Indikator Penelitian dan Instrumen Penelitian” ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
ibu dosen Nurma Angkotasan, S. Pd., M. Pd., yang mengampuh mata kuliah Metode
Penelitian Pendidikan Matematika yang telah memberikan judul makalah kepada
kami.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman kami dan teman-teman kami. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa sebagai pengetahuan ketika kami ataupun kawan-kawan yang lain
untuk menyusun proposal dan membuat penelitian nanti.
( Penulis)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................iii
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................iii
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................iv
1. Apa yang dimaksud dengan indikator penelitian?...................................................iv
2. Apa saja fungsi dari indikator penelitian?................................................................iv
3. Bagaimana cara menyusun indikatro penelitian?.....................................................iv
4. Apa yang dimaksud dengan instrumen penelitian?..................................................iv
5. Apa saja jenis-jenis instrumen penelitian?...............................................................iv
6. Apa saja instrumen pengumpulan data berdasarkan tes?.........................................iv
7. Apa saja instrumen pengumpulan data berdasarkan non tes?..................................iv
C. TUJUAN PENULISAN..............................................................................................iv
D. MANFAAT PENULISAN...........................................................................................v
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................1
A. PENGERTIAN INDIKATOR PENELITIAN.................................................................1
B. FUNGSI INDIKATOR PENELITIAN............................................................................1
C. MENYUSUN INDIKATOR PENELITIAN....................................................................1
D. PENGERTIAN INSTRUMEN PENELITIAN................................................................1
E. JENIS-JENIS INSTRUMEN PENELITIAN...................................................................2
F. INSTRUMEN PENGUMPUL DATA (TES)...............................................................3
G. INSTRUMEN PENGUMPUL DATA NON TES........................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan penelitian menjadi upaya terbaik untuk melatih mahasiswa untuk
berpikir kritis dan sistematis. Penilitian yang terstruktur menjadi suatu kegiatan
penyelidikan serta pencarian fakta-fakta dari realita atau kejadian nyata yang
bertujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan, juga dapat menguji serta
membandingkan teori dengan teori yang lain atau pengetahuan sehingga dapat
menentukan konsep atau teori yang tepat sebagai solusi pemecahan masalah yang
ada dengan baik. Kegiatan penelitian pada hakikatnya mengharapkan suatu
keterbaruan yang menjadi solusi atas permasalahan yang ada.
Penelitian dapat dilakukan di berbagai bidang ilmu, bukan hanya ilmu statis
juga pada ilmu dinamis. Penelitian pada hakikatya menjadi tugas dan tanggung
jawab mahasiswa untuk memperbaiki, mencari solusi juga mengembangkan
berbagai sistem di Indonesia, sesuai yang tercantum dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian.
Dunia pendidikan kini seiring bertambah majunya zaman oleh arus globalisasi
serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menyebabkan berbagai
permasalahan muncul seiring dengan penyesuaian perubahan sehingga
menimbulkan masalah baru hingga akhirnya membutuhkan kegiatan penelitian
baru yang selalu terbarui yaitu penelitian pendidikan.
Menurut Ali (1985:21), penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk memahami permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan,
baik bidang formal, non formal, maupun informal serta masalah yang bertautan
dengannya dengan mencari bukti yang muncul dan dilakukan dengan menempuh
langkah-langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis sehingga
ditemukan jawaban atau pemecahan terhadap masalah tersebut.
Penelitian pendidikan menjadi upaya peningkatan mutu serta kuallitas
pendidikan nasional. Melalui penelitian pendidikan sehingga dapat diidentifikasi
kekurangan dan kesalahan-kesalahan dari sistem ataupun penerapan teori,
metode, model, prosedur, dan sarana pendidikan juga bahkan hasil kerja pendidik
dan kinerja tenaga kependidikan yang dapat menghambat serta menyulitkan
tercapainya tujuan dari pendidikan tersebut.
Pengetahuan tentang instrumen penelitian dan indikator penelitian pendidikan
menjadi hal yang penting untuk saya selaku mahasiswa yang sekiranya dapat
membantu saya untuk dapat mengumpulkan data dalam melakuan penelitian
pendidikan guna memenuhi syarat menjadi sarjana, sehingga pada kesempatan
ini saya mengkaji “Indikator Penelitian dan Instrumen Penelitian”.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan landasan teori.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kerangka berpikir.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengajuan hipotesis.
D. MANFAAT PENULISAN
Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui penyusunan BAB II dari
proposal penelitian dan dapat dengan mudah menyusun penelitian yang akan
dijadikan sebagai proposal dan skripsi guna sebagai syarat menjadi seorang
sarjana.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tes lisan. Tes ini berbentuk sejumlah pertanyaan yang disampaikan secara lisan
tentang aspek-aspek psikologissebagai data yang berhubungan dengan masalah
penelitian yang harus dijawab secara lisan pula.
2. Tes tertulis. Tes ini terdiri dari sejumlah pertanyaan tertulis untuk
mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan aspek psikologis yang
harus dijawab secara tertulis pula. Berbagai macam tes tertulistersebut antara
lain:
a. Tes essay. Tes ini disebut pula tes subjektif terdiri dari sejumlah pertanyaan
dalam bentuk uraian, yang harus dijawab dalam bentuk uraian tertulis atau
berupa kalimat beba yang disusun oleh peserta tes.
b. Tes objektif. Tes objektif merupakan tes yang mengandung kemungkinan
jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes. Bentuk tes ini tidak banyak
berbeda dengan angket terstruktur, khususnya angket dengan pertanyaan
tertutup. Beberapa macam tes objektif antara lain:
1) Tes betul salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pernyataan yang
disertai alternatif jawaban benar dan salah.
2) Tes pilihan ganda adalah tes yang berbentuk satu pertanyaan atau
pernyataan yang diikuti oleh sejumlah alternatif jawaban.
3) Tes menjodohkan adalah salah satu tes yang terdiri dari sejumlah item
yang masing-masing item tersebut terbagi dalam dua jalur.
c. Tes perbuatan. Tes perbuatan merupakan tes yang memberikan perintah
kepada pserta tes untuk melakukan suatu gerakan/perilaku tertentu yang
berhubungan dengan masalah atau tujuan penelitian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun angket antara lain adalah
berkaitan dengan:
a. Isi dan tujuan pertanyaan harus sesuai dengan tujuan dilakukan penelitian
yang tercermin dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian.
b. Bahasa yang digunakan dalam angket disesuaikan dengan kondisi
responden.
c. Tipe pertanyaan dalam angket harus dirancang secara tepat sesuai dengan
jenis data yang kita temukan.
d. Dalam menyusun pertanyaan dalam angket perlu diperhatikan hendaknya
pertanyaan tidak ganda atau mendua arti (ambigu).
e. Peneliti hendaknya tidak memaksa untuk menanyakan pada responden
mengenai hal yang sudah terlalu lama dan responden sudah lupa
kejadiannya.
f. Pertanyaan yang dituangkan dalam angket hendaknya tidak menggiring
pada kecenderungan jawaban tertentu, terutama dalam angket tertutup.
g. Pertanyaan jangan terlau panjang dan jangan terlau pendek.
h. Pertanyaan hendaknya disusun secara sistematis.
i. Penyusunan pertanyaan dalam angket juga harus memperhatikan prinsip-
prinsip pengukuran agar hasil jawaban responden mudah untuk ditindak
lanjuti.
j. Petunjuk atau perintah untuk mnegerjakan angket harus jelas agar
responden tidak mengalami kebingungan dalam mengerjakan angket yang
diberikan peneliti.
k. Setelah penyusunan angket selesai dilakukan secara keseluran, maka
langkah berikutnya yang perlu diperhatikan oleh peneliti sebelum dilakukan
pengumpulan data adalah lay out angket sebelum dicetak.
Kelebihan kuesioner:
Kelemahan kuesioner:
Nama/ NIS :
Hari/tanggal :
PETUNJUK
PERTANYAAN (Senang
No JAWABAN
Terhadap Pelajaran Matematika.)
Apakah anda merasa sangat
1. bersemangat ketika belajar SL SR JR HTP TP
matematika?
Apakah belajar matematika
2. SL SR JR HTP TP
merupakan kebutuhn bagi anda?
Apakah anda merasa bangga jika
3. SL SR JR HTP TP
berprestasi dalam matematika?
PERTANYAAN (Kesadaran
No SL SR JR HTP TP
Siswa untuk Mendalami Bahan)
1. Apakah anda sering SL SR JR HTP TP
mendiskusikan soal-soal
matematika jika ada waktu luang?
Apakah anda belajar sendiri jika
2. guru matematika anda tidak SL SR JR HTP TP
masuk mengajar?
Apakah anda mempelajari
3. kembali materi matematika SL SR JR HTP TP
dirumah?
Apakah anda mempersiapkan diri
4. dengan matang sebelum ujian SL SR JR HTP TP
matematika?
PERTANYAAN (Kemauan
No SL SR JR HTP TP
Siswa Mengerjakan PR)
Apakah anda melakukan banyak
1. usaha untuk berprestasi dalam SL SR JR HTP TP
matematika?
Apakah anda berusaha memahami
2. pelajaran Matematika dengan SL SR JR HTP TP
baik?
Saya merasa senang jika diberi
3. SL SR JR HTP TP
tugas atau PR matematika
Apakah anda senang mengerjakan
4. hal-hal yang berkaitan dengan SL SR JR HTP TP
matematika?
Apakah mengerjakan PR
5. matematika menantang anda SL SR JR HTP TP
untuk belajar lebih giat?
PERTANYAAN (Senang
No SL SR JR HTP TP
Terhadap Guru Matematika)
Apakah anda selalu bertanya pada
1. SL SR JR HTP TP
guru matematika
Apakah guru matematika anda
2. memotivasi anda untuk belajar SL SR JR HTP TP
matematika?
PERTANYAAN (Sarana dan
3. SL SR JR HTP TP
Prasarana)
Apakah sekolah anda menyiapkan
4. alat peraga matematika yang SL SR JR HTP TP
memadai?
Apakah perpustakaan anda
5. menyiapkan buku matematika SL SR JR HTP TP
yang anda butuhkan?
PERTANYAAN (Dorongan dari
No SL SR JR HTP TP
Orang Tua Siswa)
Apakah orang tua anda
1. memberikan semacam hadiah jika SL SR JR HTP TP
berprestasi dalam matematika
Apakah orang tua anda cukup
2. SL SR JR HTP TP
memberi fasilitas belajar?
Apakah orang tua anda memberi
3. motivasi agar berprestasi dalam SL SR JR HTP TP
matematika?
2. Panduan Wawancara
Panduan wawancara berisi poin-poin yang akan ditanyakan pada responden
pada wawancara. Penyusunan panduan wawancara juga harus dirancang secara
tepat sehingga dapat menjamin perolehan data penelitian yang valid. Prinsip
dasar yang harus dipegang dalam penyusunan panduan wawancara adalah
sebagai berikut:
a. Responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya.
b. Responden dapat dipercaya.
c. Responden dan peneliti memiliki interpretasi yang sama.
4. Check List
Check list merupakan salah satu instrumen penelitian yang biasanya
digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data dengan metode
observasi. Check list berisi sederet daftar pertanyaan yang berkaitan dengan
indikator variabel yang diteliti yang disampingnya disediakan kolom untuk
memberi tanda check sesuai dengan fakta atau fenomena yang diobservasi.
Contoh check list sederhana tentang keaktifan mahasiswa dalam latihan micro
teaching sebagai berikut:
5. Rating Scale
Skala penilaian merupakan salah satu instrumen penelitian yang biasanya
digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data dengan metode
observasi. Ada beberapa skala pengukuran yang bisa dipakai dalam pengukuran
untuk penelitian anatara lain Thurstone dan skala Likert.
a. Thurstone. Skala Thurstone adalah skala yang disusun dengan memilih butir
yang berbentuk skala interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika
disusun, kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama. Contoh:
Nilai 1 pada skala di atas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan nilai
11 menyatakan sangat relevan.
b. Skala Likert.
Metode ini dapat disusun tanpa menggunakan bantuan dewan juri, metode
ini menghasilkan skor yang hampir sama dengan skor yang diperoleh teknik
Thurstone. Langkah pertama dalam menyusun Likert adalah mengumpulkan
sejumlah pernyataan mengenai suatu pokok persoalan. Dalam Penggunaan
skala likert akan ditemui pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya positif
atau negatif. Contoh Pernyatann positif:
1) Saya lebih suka pelajaran matematika daripada pelajaran lain
2) Bagi saya matematika adalah pelajaran yang menyenangkan
3) Matematika sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai Skala
Sangat Setuju
Setuju
Tidak menjawab
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Nilai Skala
Sangat Setuju
Setuju
Tidak menjawab
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
c. Panduan Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Cara pemberian nilai dalam panduan dokumentasi tersebut secara
garis besar ada dua macam, yaitu skala yang kasar yang hanya memberi
nilai ada dan tidak ada. Sedangkan cara pemberian nilai yang kedua adalah
penelitian yang sudah menunjukkan gradasinya. Misalnya penilaian sebagai
berikut: Nilai 0, jika unsur yang dicari tidak ada. Nilai 1, jika unsur yang
dicari ada tapi kurang relevan. Nilai 2, jika unsur yang dicari ada dan
relevan Nilai 3, jika unsur yang dicari ada dan sangat relevan.
1) Jenis data yang dikumpulkan Jenis data yang akan dikumpulkan sangat
berpengaruh terhadap jenis instrumen pengumpulan data yang akan
digunakan. Kondisi responden penelitian
2) Kondisi peneliti Kondisi peneliti adalah keadaaan peneliti terutama yang
berkaitan dengan kemampuan, kesempatan, ketersediaan data. Kondisi
peneliti juga menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan instrumen
penelitian..
3) Kondisi Lokasi Penelitian Jika kondisi lokasi penelitian terpencar jauh
antara lokasi yang satu dengan yang lain disarankan menggunakan
instrumen angket. Sebab dengan angket pelaksanaan penelitian bisa
efisien. Di lokasi yang terpencar tersebut dapat dilakukan pengumpulan
data secara serentak.
e. Persyaratan Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data hendaknya disusun dengan memperhatikan
syarat minimal instrumen yang baik. Menurut Suharsimi Arikunto syarat
instrumen yang baik terletak pada validitas dan reliabilitas instrumennya.
Sedangkan menurut Sulthon Masyud syarat instrumen yang baik itu adalah :
1) Validitas Instrumen. Instrumen dikatakan memenuhi syarat valid jika
instrumen tersebut bisa mengukur semua yang seharusnya diukur,
sehingga instrumen tersebut benar- benar cocok untuk mengukur apa
yang hendak diukur.
2) Reliabilitas instrumen. Instrumen dikatakan memenuhi syarat reliablitas,
jika instrumen tersebut mampu menghasilkan hasil yang benar-benar
dapat dipercaya.
3) Kepraktisan. Disamping validitas dan reliabiltas instrumen hendaknya
memiliki kepraktisan dalam artian proses persiapan, pelaksaaan, dan
pemeriksaan hasil instrumen serta interpretasi hasil instrumen dapt
dilakukan secara hemat dan mudah.
f. Teknik Penyusunan Intrumen
Langkah-langkah penyusunan instrumen pengumpulan data mencakup
beberapa tahapan sebagi berikut:
1) Melakukan idendifikasi terhadap semua variabel yang ada dalam judul
atau masalah penelitian yang telah dibuat sebelumnya.
2) Menjabarkan setiap variabel penelitian menjadi sub-sub variabel
penelitian.
3) Menjabarkan setiap sub variabel penelitian tersebut menjadi
indikatorindikator. Yang harus diingat adalah penjabaran sub-sub variabel
harus sesuai dengan poin-poin indikator yang ada dalam definisi
operasional variabel.
4) Membuat deskripsi dari semua indikator yang telah dibuat.
5) Merumuskan deskripsi tersebut kedalam butir-butir istrumen penelitian.
6) Melengkapi instrumen yang dibuat tersebut dengan petunjuk atau
panduan untuk menjawab serta melengkapi pula denga kata pengantar.