Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH METODOLOGI PENDIDIKAN

Tentang

Teknik Pengumpulan Data

Disusun oleh Kelompok 5 :

Rati Nurma Sari 1914050058

Evi Cucandra 1914050059

Alwi Yura Effendi 1914050060

Zikra Dwi Rananda 1914050061

Dosen Pembimbing :

DR. Hadeli, MA., M. Pd.

PRODI TADRIS BAHASA INGGRIS (B)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

1442/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang variabel dan paradigma penelitian.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Metodologi Penelitian.
Kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya kepada dosen dan asisten dosen, juga kepada
teman- teman yang kami sayangi, terhadap makalaah ini dan kami selaku penyusun berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan khususnya pembaca pada umumnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, jika terdapat
berbagai bentuk kesalahan baik dari segi teknik penulisan maupun isi dari makalah, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya.

Teluk Beringin, 19 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................

B.Rumusan Masalah ........................................................................................


C.Tujuan Penulisan...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Pengertian Pengumpulan Data ....................................................................


B. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data................................................
C. Jenis Teknik Pengumpulan Data..................................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................
B.Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan data
adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik
dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat
dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan
lain-lain.

Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus
mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang kita
peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan
penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk
dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang
digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.
Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi karena dengan
mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek yang diteliti.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pengumpulan data?

2. Apa saja macam-macam teknik pengumpulan data?

3. Apa saja jenisteknik pengumpulan data?


C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian pengumpulan data.

2. Untuk mengetahui macam-macamteknik pengumpulan data.

3. Untuk mengetahui jenis teknik pengumpulan data.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengumpulan Data

Menurut Jhonson & Christensen (2000: 126), method of collection data is technique for
physically obtaining data to be analyzed in a research study. Metode pengumpulan data
diartikan sebagai teknik untuk mendapatkan data secara fisik untuk dianalisis dalam suatu studi
penelitian.1

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural
setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden,
pada datanya, maka pengumpulam datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber
primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data. 2

B. Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada
lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrument sebagai berikut :

1
repo.iain-tulungagung.ac.id/126/4/BAB%20III.pdf. diakses 15/07/2017, pukul 13.30.

suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45793/teknik-pengumpulan-data.pdf.
2
diakses
15/07/2017, pukul 13.32.
a. Wawancara mendalam yaitu dengan cara memberikan pertanyaan langsung kepada
sejumlah pihak terkait yang didasarkan pada percakapan intensif dengan suatu tujuan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Metode wawancara ditujukan untuk informan penelitian
yang telah ditetapkan.

b. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat
gejala- gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data- data yang diperlukan sebagai
acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
studi bahan- bahan kepustakaan yang perlu untuk mendukung data primer. Pengumpulan data
sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai berikut :

a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya
ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

b. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-
catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang menyangkut masalah
yang diteliti dengan instansi terkait.3

C. Jenis Teknik Pengumpulan Data

Berikut ini pasangan metode dan instrumen pengumpulan data :

Jenis Metode Jenis Instrumen

3
epository.upi.edu/11252/6/S_PSR_0900170_Chapter3.pdf. diakses 15/07/2017, pukul 13.33.
Angket Angket, Check list (daftar cocok),
Skala (scale), Inventori (inventory)
(questionnaire)

Wawancara Pedoman Wawancara (interview


guide), Check List (daftar cocok
(interview)

Pengamatan Lembar pengamatan (observation


sheet), Panduan pengamatan,
(Observasi)
Panduan observasi (observation
schedule), Daftar cocok

Tes Soal tes, inventori

Dokumentasi Check list (daftar cocok), Tabel.4

4
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Social , (Jogjakarta: PT Gelora Aksara
Pratama,2014), hlm. 99.
1. Angket

Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan


menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden
adalah orang yang memberikan

Keuntungan teknik angket adalah :

a. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat di kirimkan melalui
pos.

b. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relative murah.

c. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh


responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.

Kerugian teknik angket adalah:

a. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka presentasi yang dikembalikan relative rendah.

b. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis.5

5
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995), hlm.
65.
Macam kuesioner berdasarkan atas cara menyusun pertanyaan

a. Pertanyaan terbuka (opened and items)

Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan tidak disediakan


jawaban pilihan sehingga respoden dapat bebas/terbuka luas untuk menjawabnya sesuai dengan
pendapat pandangan dan pengetahuannya.

Contoh: Bagaimana pendapat saudara tentang peredaran narkoba.

b. Pertanyaan tertutup (closed end items)

Adalah suatu kusioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan


jawaban pilihan, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang telah
disediakan.

Contoh: (Pilih salah satu dari jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda v didalam
kurung)

Untuk mencegah beredarnya narkoba dimasyarakat :

( ) : pengedar dijatuhi hukuman mati

( ) : pengedar dan pemakai dijatuhi hukuman seumur hidup

Dalam menyusun jawaban dalam kuesioner dengan pertanyaan tertutup ada beberapa alternatif

1. Force coice: pilihan dengan 2 alternatif

Contoh : jawaban ( ) ya atau ( ) setuju

( ) tidak atau ( ) tidak setuju

2. Multiple choice: pilihan dengan lebih dari 2 alternatif

3. Contoh : jawaban ( ) ya

( ) tidak
( ) tidak berpendapat.6

2. Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara


langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-jawaban
responden dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder). Teknik wawancara dapat
digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca dan menulis, termasuk
anak-anak,. Wawancara juga dapat dilakukan dengan telepon.

Keuntungan wawancara adalah:

a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membeca dan menulis.

b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya.

c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan


pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-geri responden.

Kerugian wawancara adalah:

a. Wawancara memerlukan biatya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian
pengumpulan data.

b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil.

c. Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.

Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule. Sedangkan
catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan diebut sebagai pedoman
wawancara (interview guide).7

Jenis interview

Berdasarkan tersediannya interview guide dan jumlah interviwee dikenal:


6
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012),
hlm. 78-80.
7
Irawan, Op.Cit., hlm. 67-68.
a. Interview Terpimpin

Dikenal pula sebagai guided interview/ controlled interview/ structured interview dimana
interviewer:

1. Mempergunakan pedoman yang telah disiapkan dalam rangka tanya jawab


dengan suatu hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya

2. Mengumpulkan data melalui Tanya jawab

3. Mempunyai data yang relevan dengan maksud penyelidikan yang telah


dipersiapkan dengan matang.

b. Interview tak terpimpin

Dikenal pula sebagai unguided interview/non detective interview dimana proses


interview tidak dikendalikan oleh satu pedoman yang telah disiapkan oleh interviewer sehingga
akan berubah menjadi semacam pembicaraan bebas (free talk).

c. Interview bebas terpimpin

Merupakan kombinasi antara interview terpimpin dan interview tak terpimpin.

d. Interview pribadi dan interview kelompok

Jenis interview ini didasarkan atas banyaknya interviewee. Interview pribadi


berwawancara dengan satu orang interviewee. Interview kelompok berwawancara dengan lebih
dari satu interviwee. Interview kelompok tidak berfungsi bila ada seorang dari interviewee
mengangkat dirinya sebagai pembicara.8

3. Observasi

Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran. Akan tetapi, observasi atau pengamatan di sini diartikan lebih sempit, yaitu
pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengejukan pertanyaan-
pertanyaan.

8
Sukandarrumidi, Op.Cit.hlm. 94-96.
Keuntungan observasi adalah:

a. Data yangdiperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan
diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.

b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kerugian observasi adalah:

a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan
mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.

b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau yang bersifat pribadi,
sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.9

Beberapa jenis teknik observasi:

Didalam pemilihan jenis mana yang paling tepat harus mempertimbangkan keadaan dan
masalah yang terlibat didalamnya. Jenis tersebut adalah:

a. Observasi partisipan

Dalam hal ini observer terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh subyek yang diamati. Pelaku peneliti seolah-olah merupakan bagian dari mereka.

Contoh: Penelitian tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN), tanggapan masyarakat dan pendapat
mahasiswa.

b. Observasi nonpartisipan

Dalam hal ini peneliti berada diluar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-
kegiatan yang mereka lakukan. Dengan demikian peneliti akan lebih leluasa mengamati
kemunculan tingkah laku yang terjadi.

Contoh: Penelitian tentang Evakuasi korban tanah longsor di Samigaluh, Yogyakarta.

c. Observasi sistematik (observasi berkerangka)

9
Irawan, Op.Cit., hlm. 69
Peneliti telah membuat kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah diatur terlebih
dahulu.

Kendala yang dihadapi adalah:

1. Ruang lingkup yang lebih sempit, kesempatan/waktu sangat pendek

2. Memerlukan observer banyak, dengan tugas khusus

3. Mempergunakan alat pencatat mekanik (tustel, tape recording, video camera).

Bardasarkan atas cara pengamatan , observasi dibedakan menjadi:

a. Observasi terstruktur

Penelitian diarahkan pada pemusatan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat
disusun pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati. Dalam metode observasi
terstruktur dapat dilakukan perhitungan kejadian yang berkaitan dengan tingkah laku tersebut,
disusun atas tingkah laku tersebut dan pengelompokan dalam konsep-konsep yang sudah
disediakan atau dengan menggunakan skala peringkat.

Contoh: Penelitian tentang pengembalian Orang hutan pada habitatnya.

b. Observasi tak terstruktur

Dalam hal ini peneliti tidak mempersiapkan catatan tentang tingkah laku tertentu apa saja
yang harus diamati. Peneliti mengamati arus peristiwa dan mencatatnya atau meringkasnya untuk
kemudian dianalisis. Observasi tak terstruktur biasanya berkaitan dengan observasi partisipan.
Pencatatan dilakukan setelah peneliti ada waktu dan tidak terlibat dengan kegiatan subyek
penelitian.

Contoh: Penelitian tentang Evakuasi Korban Tsunami di Rajegwesi Jawa Timur.10

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukkan
kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini

10
Sukandarrumidi, Op.Cit., hlm. 71-74.
ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa; dan dokumen skunder, jika
peristiwa dilaporkan orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang lain. Otobiografi adalah
contoh dokumen primer dan biografi seseorang adalah contoh dokumen skunder.11

Dokumen dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat,
catatan kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya. Perlu dicatat bahwa
dokumen ditulis tidak untuk tujuan penelitian, oleh sebab itu penggunaannya sangat selektif.12

5. Teknik Lain

1. Analisis isi

Analisis isi (content analysis) didefinisikan oleh Atherton dan klemmack (1982) sebagai
studi tentang arti komunikasi verbal. Bahan yang dipelajari dapat berupa bahan yang diucapkan
atau bahan tertulis. Misalnya, jika peneliti inigin mempelajari sikap para pejabat terhadap
sesuatu. Bahan yang dijadikan sumber data untuk analisis isi tidak hanya bahan pidato, tetapi
juga dapat berupa buku harian, surat catatan kasus, dan semacamnya.

2. Tes proyeksi

Tes proyeksi (projective test) ini didasarkan pada anggapan bahwa apa yang dilakukan
subjek dengan bahan tes mengungkapkan sesuatu tentang subjek tersebut yang bebas dari
kesediannya untuk mengungkapkannya. Pada umumnya, tes ini digunakan untuk
mengungkapkan sikap, keyakinan, pendapat, dan keadaan atau ciri-ciri psikologis.13

11
Irawan, Op.Cit., 70-71.
12
Sukandarrumidi, Op.Cit., hlm. 101-102.
13
Irawan, Op.Cit., hlm. 73.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya
melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya. Peneliti
dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya. Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu: angket (questionnaire),
daftar cocok (checklist), skala (scala), pedoman wawancara (interview guide atau
interview schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (observation sheet
atau observation schedule), soal ujian (soal tes).
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah menyadari bahwa masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan dalam hasil makalah yang telah dibuat. Dan masih
terdapat kekurangan dalam materi serta sumber rujukan pada makalah. Sehingga kami
sangat mengharapkan kritik dan juga saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

epository.upi.edu/11252/6/S_PSR_0900170_Chapter3.pdf. Diakses 15/07/2017, pukul 13.33.

http://ismail6033.blogspot.co.id/2017/10/makalah-teknik-pengumpulan-data.html

Idrus, Muhammad. 2014. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jogjakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

repo.iain-tulungagung.ac.id/126/4/BAB%20III.pdf. Diakses 15/07/2017, pukul 13.30.

Soehartono, Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45793/teknik-pengumpulan-data.pdf.Diakses

15/07/2017, pukul 13.32.


Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai