Tentang
Dosen Pembimbing :
1442/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang variabel dan paradigma penelitian.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Metodologi Penelitian.
Kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya kepada dosen dan asisten dosen, juga kepada
teman- teman yang kami sayangi, terhadap makalaah ini dan kami selaku penyusun berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan khususnya pembaca pada umumnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, jika terdapat
berbagai bentuk kesalahan baik dari segi teknik penulisan maupun isi dari makalah, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B.Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan data
adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik
dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat
dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan
lain-lain.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus
mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang kita
peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan
penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk
dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang
digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.
Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi karena dengan
mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek yang diteliti.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Menurut Jhonson & Christensen (2000: 126), method of collection data is technique for
physically obtaining data to be analyzed in a research study. Metode pengumpulan data
diartikan sebagai teknik untuk mendapatkan data secara fisik untuk dianalisis dalam suatu studi
penelitian.1
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural
setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden,
pada datanya, maka pengumpulam datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber
primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data. 2
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada
lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrument sebagai berikut :
1
repo.iain-tulungagung.ac.id/126/4/BAB%20III.pdf. diakses 15/07/2017, pukul 13.30.
suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45793/teknik-pengumpulan-data.pdf.
2
diakses
15/07/2017, pukul 13.32.
a. Wawancara mendalam yaitu dengan cara memberikan pertanyaan langsung kepada
sejumlah pihak terkait yang didasarkan pada percakapan intensif dengan suatu tujuan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan. Metode wawancara ditujukan untuk informan penelitian
yang telah ditetapkan.
b. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung objek penelitian dengan mencatat
gejala- gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data- data yang diperlukan sebagai
acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.
Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
studi bahan- bahan kepustakaan yang perlu untuk mendukung data primer. Pengumpulan data
sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya
ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-
catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang menyangkut masalah
yang diteliti dengan instansi terkait.3
3
epository.upi.edu/11252/6/S_PSR_0900170_Chapter3.pdf. diakses 15/07/2017, pukul 13.33.
Angket Angket, Check list (daftar cocok),
Skala (scale), Inventori (inventory)
(questionnaire)
4
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Social , (Jogjakarta: PT Gelora Aksara
Pratama,2014), hlm. 99.
1. Angket
a. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat di kirimkan melalui
pos.
a. Jika angket dikirimkan melalui pos, maka presentasi yang dikembalikan relative rendah.
b. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis.5
5
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995), hlm.
65.
Macam kuesioner berdasarkan atas cara menyusun pertanyaan
Contoh: (Pilih salah satu dari jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda v didalam
kurung)
Dalam menyusun jawaban dalam kuesioner dengan pertanyaan tertutup ada beberapa alternatif
3. Contoh : jawaban ( ) ya
( ) tidak
( ) tidak berpendapat.6
2. Wawancara
a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membeca dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya.
a. Wawancara memerlukan biatya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian
pengumpulan data.
Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule. Sedangkan
catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan diebut sebagai pedoman
wawancara (interview guide).7
Jenis interview
Dikenal pula sebagai guided interview/ controlled interview/ structured interview dimana
interviewer:
3. Observasi
Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran. Akan tetapi, observasi atau pengamatan di sini diartikan lebih sempit, yaitu
pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengejukan pertanyaan-
pertanyaan.
8
Sukandarrumidi, Op.Cit.hlm. 94-96.
Keuntungan observasi adalah:
a. Data yangdiperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan
diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan
mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
b. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau yang bersifat pribadi,
sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.9
Didalam pemilihan jenis mana yang paling tepat harus mempertimbangkan keadaan dan
masalah yang terlibat didalamnya. Jenis tersebut adalah:
a. Observasi partisipan
Dalam hal ini observer terlibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh subyek yang diamati. Pelaku peneliti seolah-olah merupakan bagian dari mereka.
Contoh: Penelitian tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN), tanggapan masyarakat dan pendapat
mahasiswa.
b. Observasi nonpartisipan
Dalam hal ini peneliti berada diluar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-
kegiatan yang mereka lakukan. Dengan demikian peneliti akan lebih leluasa mengamati
kemunculan tingkah laku yang terjadi.
9
Irawan, Op.Cit., hlm. 69
Peneliti telah membuat kerangka yang memuat faktor-faktor yang telah diatur terlebih
dahulu.
a. Observasi terstruktur
Penelitian diarahkan pada pemusatan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat
disusun pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati. Dalam metode observasi
terstruktur dapat dilakukan perhitungan kejadian yang berkaitan dengan tingkah laku tersebut,
disusun atas tingkah laku tersebut dan pengelompokan dalam konsep-konsep yang sudah
disediakan atau dengan menggunakan skala peringkat.
Dalam hal ini peneliti tidak mempersiapkan catatan tentang tingkah laku tertentu apa saja
yang harus diamati. Peneliti mengamati arus peristiwa dan mencatatnya atau meringkasnya untuk
kemudian dianalisis. Observasi tak terstruktur biasanya berkaitan dengan observasi partisipan.
Pencatatan dilakukan setelah peneliti ada waktu dan tidak terlibat dengan kegiatan subyek
penelitian.
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukkan
kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer, jika dokumen ini
10
Sukandarrumidi, Op.Cit., hlm. 71-74.
ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa; dan dokumen skunder, jika
peristiwa dilaporkan orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang lain. Otobiografi adalah
contoh dokumen primer dan biografi seseorang adalah contoh dokumen skunder.11
Dokumen dapat berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat,
catatan kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya. Perlu dicatat bahwa
dokumen ditulis tidak untuk tujuan penelitian, oleh sebab itu penggunaannya sangat selektif.12
5. Teknik Lain
1. Analisis isi
Analisis isi (content analysis) didefinisikan oleh Atherton dan klemmack (1982) sebagai
studi tentang arti komunikasi verbal. Bahan yang dipelajari dapat berupa bahan yang diucapkan
atau bahan tertulis. Misalnya, jika peneliti inigin mempelajari sikap para pejabat terhadap
sesuatu. Bahan yang dijadikan sumber data untuk analisis isi tidak hanya bahan pidato, tetapi
juga dapat berupa buku harian, surat catatan kasus, dan semacamnya.
2. Tes proyeksi
Tes proyeksi (projective test) ini didasarkan pada anggapan bahwa apa yang dilakukan
subjek dengan bahan tes mengungkapkan sesuatu tentang subjek tersebut yang bebas dari
kesediannya untuk mengungkapkannya. Pada umumnya, tes ini digunakan untuk
mengungkapkan sikap, keyakinan, pendapat, dan keadaan atau ciri-ciri psikologis.13
11
Irawan, Op.Cit., 70-71.
12
Sukandarrumidi, Op.Cit., hlm. 101-102.
13
Irawan, Op.Cit., hlm. 73.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya
melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya. Peneliti
dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya. Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu: angket (questionnaire),
daftar cocok (checklist), skala (scala), pedoman wawancara (interview guide atau
interview schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (observation sheet
atau observation schedule), soal ujian (soal tes).
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah menyadari bahwa masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan dalam hasil makalah yang telah dibuat. Dan masih
terdapat kekurangan dalam materi serta sumber rujukan pada makalah. Sehingga kami
sangat mengharapkan kritik dan juga saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://ismail6033.blogspot.co.id/2017/10/makalah-teknik-pengumpulan-data.html
Idrus, Muhammad. 2014. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jogjakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45793/teknik-pengumpulan-data.pdf.Diakses