Di Susun Oleh:
PROGAM STUDI
PENDIDIKAN OLAHRAGASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA JAKARTA
2021
KATA PENGHANTAR
i
DAFTAR ISI
Kata Penghantar ……………………………………………………………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………………. 1
C. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………. 2
A. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………………………………………………… 2
B. Teknik penyajian Data …………………………………………………………………………………………. 3
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………………………………………….. 6
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………. 6
B. Saran ………………………………………………………………………………………………………………….. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengumpulan data.
2. Untuk mengetahui macam-macamteknik pengumpulan data.
3. Untuk mengetahui jenis teknik pengumpulan data.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pengumpulan Data
Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan
dengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program tertentu.
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data ialah teknik atau
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Metode
(cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan
dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket,
wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya. Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang diartikan sebagai alat
bantu: angket (questionnaire), daftar cocok (checklist), skala (scala), pedoman
wawancara (interview guide atau interview schedule), lembar pengamatan atau
panduan pengamatan (observation sheet atau observation schedule), soal ujian
(soal tes).
3. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara
langusng oleh penawaran kepada responden, dan jawaban jawaban responden
dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan wawancara :
a) Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak dari
membaca dan menulis.
b) Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancaraan dapat
secara menjelaskannya.
c) Wawancara dapat mengecek kebeneran jawaban reponden dengan
mnegajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah
atau gerak-gerik responden.
Kerugian wawancara :
a) Wawancara memerlukan biaya yang sangat banyak untuk
perjalanan dan uang harian pengumpilan data.
b) Wawancara hanya dapat menhangkau jumlah responden yang
lebih kecil.
c) Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden
4. Observasi
Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk
melakukan pengukuran. Akan tetapi, observasi atau pengamatan di sini
diartikan lebih sempit, yaitu pengamatan dengan menggunakan indera
penglihatan yang berarti tidak mengejukan pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan observasi :
a) Data yangdiperoleh adalah data yang segar dalam arti data
yang dikumpulkan diperoleh dari subjek pada saat terjadinya
tingkah laku.
b) Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian observasi :
a) Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat
harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang
diharapkan terjadi.
b) Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau
yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati
bahkan bisa membahayakan jika diamati.
Beberapa jenis teknik observasi Didalam pemilihan jenis mana yang paling
tepat harus mempertimbangkan keadaan dan masalah yang terlibat
didalamnya. Jenis tersebut adalah:
1. Observasi partisipan Dalam hal ini observer terlibat langsung
dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
subyek yang diamati. Pelaku peneliti seolah-olah merupakan
bagian dari mereka.
Contoh: Penelitian tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN), tanggapan
masyarakat dan pendapat mahasiswa.