Anda di halaman 1dari 25

TEKNIK PENGUMPULAN DATA, TEKNIK ANALISIS DATA DAN

CARA PENYUSUNAN LAPORAN SKRIPSI

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Mata Kuliah

“Metode Penilaian Pendidikan”

DOSEN : Dr. RUSTINA,S.Ag.,M.Pd.

Oleh : Kelompok VI

(PAI 3 Semester 6)

AISYA : 181010076

NURAINI : 181010063

NURIPAT : 181010073

UUN SANDRINA : 181010088

YULIA SEDYAWATI : 181010082

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAN NEGERI (IAIN) PALU

2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
beerlimpah nikmat berupa kesehatan jasmani maupun rohani kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan umat Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berkostribusi dalam


penyelesaikan makalah ini, yang merupakan tugas mata kuliah “Metode Penelitian
Pendidikan”. Penulis sampaikan terimakasih kepada Dosen Pembibing, ibu Dr.
Rustina, S.Ag., M.Pd.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik
dari segi isinya maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritikan dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari. Demikian semoga makalah
ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis,
terutama dalam memahami materi tinjauan pustaka dan kerangka teori. Aamiin
Allahuma Aamiin.

Palu, juli 2021

Penyusun,
Kelompok VI

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4

A. Latar Belakang ..................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6

A. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 6


B. Teknik Analisis Data ............................................................................ 10
C. Cara Penyusunan Laporan Skripsi ...................................................... 12

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 24

A. Kesimpulan .......................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membuat suatu karya tulis ilmiah tidaklah mudah. Hal ini disebabkan oleh
beberapa factor: a. Kurangnya pengetahuan metodeologi penelitian, b. Kurangnya
pengalaman terutama dalam praktek penelitian secara benar, c. Dan minimnya waktu
dan dana penelitian. Mungkin tidaklah berlebihan jika dikatakan bagi para pemula
membuat karya ilmiah masih dirasakan tugas yang sukar. Namun, persepsi ini akan
menjadi sebaliknya bila kita memahami prosedurnya dengan baik.

Pada dasarnya tujuan karya tulis ilmiah adalah melaporkan hasil kegiatan atau
penelitian ilmiah secara sistematis, jelas, padat dan benar. Tentunya didalam
penyampaian pokok-pokok pikiran secara jelas tersebut memerlukan kalimat-kalimat
yang jelas lugas dan benar jika dipandang dari segi tata bahasa. Oleh sebab itu dalam
proses penyususnan karya ilmiah diperlukan syarat kebahsaan. Tulisan ilmiah
merupakan tulisan yang didasarkan berdasarkan hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang besantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan
keilmiahannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik dalam pengumpulan data?
2. Bagaimana teknik dalam analisis data?
3. Bagaimana cara penyusunan laporan skripsi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui gambaran mengenai langkah-langkah penelitian ilmiah
menggunakan teknik pengumpulan data

4
2. Untuk mengetahui gambaran penelitian ilmiah menggunakan teknik
analisis data
3. Untuk mengetahui cara penulisan laporan penelitian skripsi

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknik Pengumpulan Data


1. Pengertian pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam


proses penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data.
Teknik pengumpualan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan
data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan
reliable. Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap
yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan
dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data
dalam satu penelitian, akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu
penelitia.

2. Teknik pengumpulan data


Berikut ini ada beberapa teknik pengumpulan data penelitian yang
digunakan:
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab serta
lisan dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Yang
dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka
anatara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka
ataupun melalui telpon.

Beberapa kelebihan wawancara antara lain:

6
1. Bisa membangun hubungan dan motivasi responden
2. Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan,
menambah pertanyaan baru
3. Bisa membaca isyarat non verbal
4. Bisa memperoleh data yang banyak.

Sementara kekurangannya adalah:

1. Membutuhkan waktu yang lama


2. Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di
beberapa daerah terpisah
3. Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang
diberikan
4. Pewawancara perlu dilatih
5. Bisa menimbulkan bias wawancara
b. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan observasi
langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan
data dengan cara terjun langsung pada bagian kegiatan yang akan
dihadapi melalui pengamatan dan pencatatan sehingga diperlukan data.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik pengumpulan data, jika
pengamatan tersebut mempunyai criteria berikut:
1. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah
direncanakan secara sistematik.
2. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang
telah direncanakan.
3. Pengamatan tersebut dicatat secra sistematis dan
dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan
sebagai suatu set menarik perhatian saja.

7
4. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan
reliabilitasnya

Pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai


beberapa keuntungan anatar lain:

1. Dengan cara pengamatan langsung terdapat kemungkinan


untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, data yang
langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat
dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan
seseorang.
2. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek
baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal. Adakahnya
subjek tidak berkomunikasi, secara verbl dengan enumerator
atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau
karena engga. Dengan pengamatan langsung, hal di atas
dapat ditanggulangi. Selain dari keuntugan yang telah
diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah
satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai
kelemahan-kelemahan.
c. Kuisioner atau Angket
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada para responden untuk dijawab. Kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari para responden
kuesioner atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dang lengkap
dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup)
atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas
(kuesioner terbuka).

8
Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara
seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui
email. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan,
seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun
hubungan dan motivasi responden, lebih murah jika pemberiannya
dilakukan langsung dalam satu kelompok, sespon cukup tinggi. Namun
kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan
waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang
dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
d. Dokumentasi
Selain melalui wawancara observasi dan kuesioner atau angket,
informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang terimpan dalam bentuk
surat, catatan harian, arsip, foto, hasil rapat, jurnal kesahatan dan
sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai di masa silam.
Peneliti perlu memiliki kepekaan teorik untuk memakanai semua
dokumen tersebut sehingga tidak sekedar barang yang tidak bermakna
(faisal, 1990: 77).
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak ditunjukan langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang
diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa
buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case
records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumentasi lainnya. Metode
dokumentasi sebagai metode pengumapaulan data mempunyai beberpa
kelebihan yaitu:
1. Metode ini dapat memberikan gambaran berbagai informasi
pada waktu yang sudah lampau (yang direkam atau
didokumentasi)
2. Berbagai informasi tersebut merupakan bahan kajian yang
dapat menghubungkan keadaan seseorang dengan masa

9
lalunya, apakah keadaan sekarang disebabkan oleh hal yang
sudah lalu atau tidakkah.
3. Metode ini dapat merekam berbagai jenis kata : identitas,
identitas orang tua, keadaan dan latar belakang keluarga,
lingkungan sosial, data psikis, dan sebagainya.

Selain memiliki kelebihan, metode dokumentasinya juga


mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu:

1. Pencatatab dalam dokumentasi perlu disikapi dengan kritis,


apakah pencatatan yang dilakukan terhadap valid atau tidak.
2. Jika ada pencatatan yang tidak lengkap karena sesuatu hal,
disengaja atau tidak disengaja, penggunaan dokumen dapat
menyesatkan dalam memahami data.

Upaya-upaya mengatasi kelemahan dalam dokumentasi yaitu:

1. Seorang peneliti harus jeli dan teliti ketika mencatat dalam


dukumentasi sehingga kesalahan dalam penulisan data yang
bisa menyesatkan bisa terhidari
2. Dalam penulisan data harus dievaluasi terlebih dahulu agar
apabila menemukan kesalahan penulisan ataupun
mendokumentasikan data diperbaiki sebelum
dipublikasikan.

B. Teknik Analisis Data


1. Pengertian Analisis Data
Analisis data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola piker untuk
melaksanakan, mengolah data dengan tujuan menjadikan data tersebut
sebagai suatu informasi. Sehingga karakterlistik atau sifat-sifat datanya
dapat dengan kegiatan penelitian. Analisis data merupakan salah satu

10
langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian.
Hal ini disebabkan data akan menuntum kita kearah temuan ilmiah, bila
analisis dengan teknik-teknik yang tepat. Data yang belum dianalisis
merupakan data mentah.
2. Jenis-jenis Analisis Data
Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data. Data
yang didapatkan peneliti beragam. Data dapat digolongkan ke dalam dua
jenis yaitu data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif. Data
kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh,
ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Data bermuatan kualitatif disebut
juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif. Keberadaan
data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau
rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraph yang diperoleh dari wawancara
menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipan atau pemaknaan
peneliti terhadap dokumen atau peningggalan.
Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas),
baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data
bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan
selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data seperti ini adalah angka-
angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap
angket atau wawancara kuantitatif hasil pngukuran adalah skor-skor yang
diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skla
motivasi, skor timbangan, dan semacamnya.
3. Langkah-Langkah Analisis Data
Ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses analisis menjadi tebih
terarah, yakni scoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan melakukan uji
statistika.

11
a. Scoring
Scoring adalah pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan
peneliti dari istrumen yang telah disebarkan.
b. Tabulasi
Setelah tahap scoring, hasilnya ditensfer dalam bentuk yang lebih rigkas
dan mudah dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan
pengamatan data yang diperoleh. Apabila analisis data membandingkan
dua kelompok, maka data ditempatkan dalam kolom yang berbeda.
Dengan menggunakan prinsip tabulasi, seorang peneliti akan dapat
menentukan arah selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan,
tegantung pada tujuan analisis data yang hendak dicapai.
c. Mendsekripsikan data
Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna
memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti
oleh peneliti atau seseorang yang tertarik dengan hasil penelitian yang
dilakukan.
d. Melakukan uji statistika
Uji statistika atau analisiss inferensial merupakan pengolahan data yang
diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang
berlaku, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.

C. Cara Penyusunan Laporan Penelitian Skripsi


1. Pengertian Proposal Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang disusun untuk
memenuhi sebagian syarat penyelesaian belajar pada program lapisan satu
(S-1). Karya ilmiah tersebut berupa laporan penelitian. Penelitian dapat
berupa penelitian lapangan, mencari pustaka, mencari laboratorium,
maupun mencari pengalaman.

12
2. Tujuan Penulisan Laporan Skripsi
Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan permasalahan
dan pokok pikiran yang dipakai untuk melakukan penelitian ilmiah
(skripsi). sehingga mahasiswa mampu merumuskan pemecahan masalah
yang ditelitinya. Saat menulis proposal skripsi, kamu harus menggunakan
data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Argumen yang disusun
pun harus runtut dan masuk akal. Sehingga kamu bisa menyakinkan dosen
penguji bahwa rancangan penelitian skripsi buatanmu memang penting.
Secara tidak langsung, dapat dikatakan proposal skripsi menyajikan
masalah yang akan diteliti. Kamu harus membuktikan bahwa objek
penelitian memang dibutuhkan. Selain itu kamu harus memberikan alasan
logis dan metodologi yang jelas. Semua itu dilakukan agar kamu bisa
mempersuasi dosen penguji kalau penelitianmu memang punya urgensi.
3. Karakterlistik Laporan Skripsi
a. Merupakan hasil karya asli bukan jiplakan, baik sebagian ataupun
secara keseluruhan.
b. Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
c. Sesuai kaidah-kaidah keilmuan
d. Menggunakan bahasa Indonesia baku kecuali program untuk program
studi Pendidikan Bahasa Inggris.
4. Sistematika Skripsi
Secara garis besar dalam skripsi terdapat bagian awal, isi dan akhir.
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul
Halaman sampul (lampiran 4) memuat hal-hal berikut:
1. Judul skripsi (ditulis dengan huruf capital dengan jenis Timen
New Roman ukuran 14 pt dengan jarak 1 spasi). Adapun
pernyataan untuk kepentingan apkripsi itu disusun ditulis

13
dengan huruf Book dalam Antiqua 12 dengan 1 spasi (hanya di
halaman sampul dalam seperti contoh dalam lampiran 5).
2. Logo Unversitas
3. Nama lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, dan
program studi
4. Nama lembaga yang dtulis secara urut ke bawah mulai nama
Fakultas hingga nama Universitas yang diakhiri dengan tahun
penyusunan skripsi
5. Warna sampul disesuai dengan warna identitas.
b. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi pemberian dosen pembimbing
skripsi. Halaman persetujuan terdiri atas nama mahasiswa, judul
skripsi, tanggal persetujuan skripsi, dan tanda tangan dosen
pembimbing skripsi, halaman persetujuan ini disusun pada skripsi
untuk ujian meja hijau (siding skripsi) saja. Jika sudah selesai ujian
meja hijau (sudah selesai revisi) maka halaman persetujuan ini tidak
diikut sertakan lagi pada susunan skripsi, halaman persetujuan
diberi nomor halaman dengan menggunakan huruf Latin kecil.
c. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tanda
tangan penguji skripsi. Tanda tangan tersebut diperoleh setelah
mahasiswa melewati fase tujuan dan revisi skripsi. Halaman
pengesahan terdiri atas nama mahasiswa, NPM, program studi,
fakultas (keguruan dan ilmu pendidikan), judul skripsi, tanggal
pengesahan, tanda tangantim penguji, dan tanda tangan dekan.
Halaman pengesahan diberi nomor halaman dengan huruf latin
kecil.
d. Surat Pernyataan Keorisinal Skripsi

14
Surat pernyataan ini berisi surat pernyataan mahasiswa bahwa
skripsi yang akan diujikan adalah benar hasil karyanya sendiri dan
tidak didasarkan data nyata dan/atau plagiasi/ jiplakan atau
autoplagiat, baik sebagian maupun keseluruhan. Di samping
pernyataan tentang keaslian skripsi, dalam surat pernyataan itu juga
tertulis kesanggupan mahasiswa menerima sanksi akademis dari
program studi jika kelak terbukti bahwa skripsi yang telah diujukan
didasarkan data nyata dan/atau merupakn plagiasi/jiplakan. Surat
pernyataan ditanda tangani di atas meterai RP. 6.000,- oleh
mahasiswa. Halaman pernyataan diberi nomor halaman dengan
huruf latin kecil.
e. Abstrak
Abstrak merupakan inti skripsi yang memuat judul, nama
peneliti, rasional, tujuan, metode penelitian, hasil penelitian
(simpulan), dan kata kunci (Keywords) maksimun 5 kata. Abstrak
ditulis dengan jarak 1 spasi maksimal 400 kata. Abstrak ditulis
dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Halaman
abstrak diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil.
f. Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyambungkan pikiran
pembaca dengan skripsi. Oleh karena itu, kata pengantar idealnya
berisi sebagai fenomena atau pernyataan yang mengarah pada garis
besar proses penelitian hingga penyusunan skripsi. Kata pengantar
ditulis dengan jarak spasi 1,5 spasi.
Hal-hal yang perlu diungkapakan dalam kata pengantar yaitu:
• Ucapan syukur kepada Tuhan
• Judul penelitian
• Fenomena atau garis besar isi skripsi

15
• Hambatan dalam proses penyusunan skripsi dan solusinya
• Ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak-pihak
yang membantu
• Harapan
• Penyebutan tempa, tanggal, bulan, dan tahun penulisan
skripsi tanpa penyebutan nama atau identitas mahasiswa.
g. Daftar Isi
Daftar isi berguna untuk memudahkan pencarian hal-hal yang
dikehendaki oleh pembaca. Oleh karena itu, nomor halaman daftar
harus sesuai dengan nomor dalam skripsi menggunakan system
huruf dan angka. Halaman daftar isi memuat judul-judul yang
terdapat dalam skripsi, mulai judul,subbab, su-subbab, dan
seterusnya. Daftar isi disusun setalah draf akhir skripsi selesai
dengan maksud agar ada kesesuaian antara nomor halaman dan isi
skripsi. Halaman daftar isi diberi nomor halaman dengan huruf latin
kecil yang disesuaikan dengan halaman akhir kata pengantar.
h. Daftar Tabel / Bagan / Gambar
Tabel / bagan/ gambar dihadirkan untuk memberikan
kemudahan bagi penulis dalam menyampaikan berbagai informasi
secara struktur. Bagi pembaca skripsi, tabel/bagan/gambar berguna
dalam membantu memahami berbagai informasi secara cepat.
Daftar tebel/bagan/ gambar dtulis dengan jarak 1 spasi . dalam
penyajiannya, tabel diberi nomor urut dengan aturan digit pertama
menunjukkan bab, sedangkan digit berikutnya setelah tanda titik
menunjukkan nomor urut tabel/bagan/gambar dengan ukuran 1
spasi.
2. Bagian Isi
a. Pendahuluan

16
Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi yang mengantarkan
pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan: (1) apa yang diteliti (2)
untuk apa dan mengapa penelitian perlu dilakukan.
1. Latar Belakang
Pada latar belakang, peneliti harus dapat pasti membaca
bahwa penelitiannya penting untuk dilakukan. Dengan kata
ini peneliti mampu menjawab pertanyaan mengapa mencari
tersebut penting untuk dilakukan apa alasan-alasan yang
mendasari ini judul penelitian.
2. Indentifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan pengenalan masalah atau
inventarisir masalah yang dikemukakan di latar belakang.
Dengan kata lain melihat masalah adalah suatu tahap asal
dari penguasaan masalah di mana suatu objek tertentu dalam
situasi tertentu dapat dikenal sebagai suatu masalah.
3. Batasan masalah
Batasan masalah adalah penetapan batasan dari masalah
penelitian yang diidentifikasi. Dengan kata lain batasan
masalah merupakan cakupan atau domain masalah yang
akan diteliti.batasan masalah berbeda dengan batasan
penelitian. Batasan penelitian dapat diuraikan di bab 2 atau
bab 3.
4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan
rinci mengenai ruang lingkup yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan batasan masalah. Rumusan masalah
digunakan untuk menyatakan secara tersurat hal-hal yang
akan dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan
masalah disusun secara jelas, singkat, dan eperasional.

17
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun sejalan dengan rumusam masalah
yang menggungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian.
6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian harus memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya baik bagi pengembangan maupun implementasi
ilmu serta untuk kepentingan praktis di masyarakat. Manfaat
hasil penelitian terdiri atas dua jenis; manfaat teoritis dan
manfaat prktis. Manfaat teoritis kegunaan hasil penelitian
dalam pengembangan teori atau khasanah keilmuan tertentu,
sedangkan manfaat praktis berisi kegunaan hasil penelitian
bagi pengembangan hasil para praktisi, misalnya guru,
siswa, peneliti pengelo lembaga dan pengambilan
kebijaksanaan.
7. Batasan Istilah
Batasaan istilah adalah pembatasan konsep-konsep yang
diperlukan pada penelitian sehingga konsep itu dapat diukur,
atau konsep itu tidak akan mempunyai penafsiran yang
beragam.
b. Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan
masalah penelitian. Informasi dalam kajian pustaka dipilih
berdasarkan pertimbangan kerelevan, keakuratan, kekompleksan,
dan kemutakhiran. Landasan teori berisi teori yang dijadikan
sabagai landasan pemecahan masalah. Landasan teori bukan
sekedar kumpulan teori, melainkan hasil telah kritis penelititarhadap
satu atau beberapa teori yang berhubungan dengan masalah
penelitiannya.

18
c. Metode Penelitian
Pada bagian ini diuraikan 2 metode penelitian yaitu kuantitatif dan
kualitatif:
1. Metode penelitian pada penelitia kuantitatif
Metode penelitiaan pada penelitian kuantitatif terdiri atas jenis
dan rancangan penelitian yaitu:
a. Jenis dan Rancangan
Penelitian bagian ini menggungkapkan tentang jenis
penelitian yang digunakan, alsanmenggunakan jenis
penelitian tersebut serta bagaimana rancangan
penelitiannya.
b. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan disertai alasan pemilihan lokasi.
c. Populasi dan sampel atau sasaran Penelitian
Bagian ini mejelaskan secara definitive karakterlistik yang
menjadi satuan penelitian, populasi dan karakterlistiknya,
besar sampel yang diambil serta teknik dan cara
pengambilan sampel.
d. Variabel dan Definisi Operasional
Bagian ini memuat tentang konsep variabel penelitian
disertai definisi operasionalnya serta indicator dan item dan
skala pengukuran yang dipergunakan.
e. Istrumen Penelitian
Bagaian ini memuat tentang alat yang dipergunakan di
dalam memperoleh data di mana penelitian tersebut
dilakukan. Pada bagian ini diuraikan
kesalihahanberdasarkan empiris maupun kesalihan
konstruk.
f. Teknik Analisis Data

19
Bagian ini meuraikan tentang analisis data yang dipilih
beserta tahapan-tahapannya sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian.
2. Metode Penelitian pada Penelitian Kualitatif
Metode penelitian pada penelitian kualitatif terdiri atas
pendekatan dan rancangan penelitian yaitu:
a. Pendekatan penelitian
Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan pendekatan dan
jenis penelitian yang digunakan dengan disertai alasan-
alasan singkat mengenai penggunaan pendekatan penelitian
tersebut, dan sesuai dengan tujuan penelitian yang dicapai.
b. Sumber Data dan Data Penelitian
Sumber data merupakan asal, tempat, atau lokasi data
penelitian diperoleh. Sumber data dikategorikan menjadi
sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah
sumber data yang diperoleh dari pihak yang diteliti.
Sedangkan sumber sekunder adalah sumber data yang
diperoleh dari pihak di luar sasaran penelitian. Sumber data
berupa buku, dokumen, informan, responden populasi,
sampel, atau subjek penelitian.
Data penelitian dapat berupa data kuantitatiif atau kualitatif
hasil pengukuran, pengamatan, wawancara, dokumentasi,
dan sebagainya. Data kuantitatif berupa angka, sedangkan
data kualitatif berupa non angka, misalnya kata, gambar,
warna, dan sebagainya.
c. Instrument Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan nama, bentuk, dan karakterlistik;
tujuan penggunaan istrumen; dan pengembangan istrumen
terutama jika istrumen diadopsi dari peneliti lain.

20
d. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang
digunakan, misalnya tes, observasi (partisipan atau
partisipasi), wawancara angket, atau dokumentasi. Uraian
mengenai teknik pengumpulan data harus disertai dengan
prosedur, tenaga yang dilibatkan beserta kualifikasinya,
istrumen yang digunakan, dan durasi waktu yang
diperlukan.
e. Teknik Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan secara sistematis data baik yang
berbentuk angka maupun transkip hasil wawancara, catatan
lapangan, atau bahan-bahan lain agar peneliti dapat
menyajikan temuannya. Dalam penelitian kualitatif, analisis
data dapat dilakukan selama dan setelah pengumpulan data
melalui tahap pereduksian data, penyajian data, dan
verivikasi / penyimpulan data dengan teknik tertentu.
Peneliti dapat pula menggunakan statistic nonparametric,
logika, atau estetik. Dalam penelitian kualitatif, analisis data
dapat dilakukan dengan menggunakan deskripsi kuantitatif/
kualitatif, statistic deskripsi atau inferensial.
d. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisi deskripsi hasil analisis data penelitian
yang sudah terorganisasi dengan baik. Data penelitian disajikan
secara informatif, komunikatif, dan relevan dengan masalah dan
tujuan penalitian. Penyajian hasil penelitian dapat berupa
deskripsi, tabel/gambar/bagan/grafik yang diseratai dengan
penjelasan, yang mudah dibaca dan dipahami dengan
memeperhatikan tata cara penulisan yang umum.

21
2. Pembahsan
Hasil analisi data penelitian, dibahas dengan cara (1)
menginterpretasi temuan penelitian, (2) menjelaskan hubungan
antara penemuan penelitian dengan penelitian terdahulu atau
teori terkait yang telah mapan, dan (3) menjelaskan implikasi
hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.
e. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan makna temuan-temuan hasil penelitian
yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas dalam bentuk uraian
(paragraph demi paragraph), butir-butir, atau rincian yang sesuai
dengan tujuan penelitian.
2. Saran
Saran berisi rekomendasi yang diajukan seuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan secara operasional dan dapat
ditindaklanjuti.
f. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang dirujuk
dalam teks skripsi. Daftar rujukan digunakan sebagai indicator
untuk menunjukkan seberapa jauh wawasan peneliti. Peneliti tidak
noleh mencatumkan nam sumber rujukan yang tidak tertujuk,
sebaliknya peneliti tidak boleh mencatumkan kutipan yang disertai
sumber rujukan.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi adalah lampiran-lampiran. Hal yang perlu
dilampirkan dalam skripsi adalah dokumen yang sesuai dengan
keperluan dan mendukung penguatan skripsi, misalnya istrumen dan
tabel statistic. Dokumen yang tidak penting tidak perlu dilampirkan agar
tidak memperbanyak jumlah halaman dan biaya. Agar tambahan mudah

22
dilacak, setiap tambahan harus berlebel dengan huruf pencetak tabel,
misalnya lampiran 1 : pedoman wawancara, dan disebutkan dalam teks,
misalnya “ pedoman wawancara disajikan pada lampiran 1”.
Penyebutan itu diletakkan setelah paparan tentang pedoman wawancara.
D. Perwajahan Skripsi
1. Skripsi diketik di kertas HVS ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) 70 gram.
2. Skripsi diketik dengan menggunakan tipe huruf waktu baru koma ukuran
12 pt.
3. Batas ketikan sebagai berikut : tipe kiri 4 cm, kanan 3 cm, dan bawah 3 cm.
4. Isi teks diketik dengan spasi dua kali lipat (2 spasi) kecuali kutipan langsung
yang terdiri dari lima baris atau lebih (ditulis dengan satu spasi)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan
metode istrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reabilitasnya.
Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan
yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai
fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup
penelitian.

23
Pengumpulan data penelitian sebagai salah satu bentuk kegiatan ilmiah
tentunya tidak dapat dilakukan tanpa dasar akan tetapi perlu didasarkan
pada sejumlah kaidah atau prinsip yang mendasarinya. Macam-macam
teknik pengumpulan data : wawancara, observasi, kuisioner atau angket,
dan dokumentasi.
2. Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data
ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh
data. Dalam rangka analisis dan interprestasi data, perlu dipahami tentang
keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat
digolongkan ke dalam dua jenis yaitu: data bermuatan kuantitatif dan data
bermuatan kualitatif.
3. Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun untuk memenuhi sebagian syarat
penyelesaian studi pada program strata satu (S-1). Karya ilmiah tersebut
berupa laporan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi Dan Pendidikan.


Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Remaja


Rosdakarya.

Dey, Ian. 1995. Qualitative Data Analysis, New York: RNY.

24
Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian, Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial,
Jakarta : Salemba Humanika.

Pangaribuan, Firman 2016 “Pedoman Penulisan Skripsi”

https://uhn.ac.id/uploads/pedoman_penulisan_skripsi.pdf. Diakses 02 oktober


2017

akib Tuwo, Muhammad. 2010 “Pedoman Penulisan Makalah, Proposal Penelitian,


danSkripsi”.

http://faperta.uho.ac.id/file/panduan-penulisan-skripsi-Faperta-2010-
pdf.Diakses 03 oktober 2017S

25

Anda mungkin juga menyukai