Anda di halaman 1dari 11

Makalah

“ Pengumpulan Data Lapangan Kualitatif dan Kuantitatif “

DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuTugas Mata Kuliah


STATISTIK PENDIDIKAN
Semester 5

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I / MPI2

MOH. KIPLI A LAKO : 181030061

Dosen Pengampu:
Ika Istadewi S.Pd., M.Pd

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALU
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun

makalah ini. Salawat dan salam dihaturkan kepada junjungan Nabi besar

Muhammad SAW atas perjuangan beliau kita dapat menikmati pencerahan iman

dan islam dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Dalam makalah ini kami

akan membahas mengenai “Pengumpulan Data Lapangan Kualitatif dan

Kuantitatif” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan.

Makalah ini telah dibuat dari berbagai macam sumber. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan

saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca

sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua.

Palu, 28 Oktober  2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul…………………………………………………………….

Kata Pengantar………………………………………………………………

Daftar Isi…………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………

B. Rumusan Masalah……………………………………….

C. Tujuan Penelitian………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Pengumpulan Data ..........................


B. Pengumpulan Data dengan Teknik Kuantitatif ……….
C. Pengumpulan Data dengan Teknik Kualitatif ................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………..

B. Saran……………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk
suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat
dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes),
dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau
gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan
penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas
dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai
proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau
menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai
dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang
dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui pengertian teknik pengumpulan data ?
2. Bagaimana cara mengetahui pengumpulan data dengan teknik kuantitatif ?
3. Bagaimana cara mengetahui pengumpulan data dengan teknik kualitatif ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian teknik pengumpulan data
2. Untuk cara mengetahui pengumpulan data dengan teknik kuantitatif
3. Untuk cara mengetahui pengumpulan data dengan teknik kualitatif
Bab II
Pendahuluan
A. Pengertian Teknik Pengumpulan Data
Menurut Jhonson & Christensen (2000: 126), method of collection data is
technique for physically obtaining data to be analyzed in a research study.
Metode pengumpulan data diartikan sebagai teknik untuk mendapatkan data
secara fisik untuk dianalisis dalam suatu studi penelitian.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai
sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan
pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode
eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada datanya, maka
pengumpulam datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber
primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat
dari segi cara atau teknik pengumpulan data.
Ketika melakukan penelitian, kita memerlukan data sesuai topik untuk
dianalisis. Data tersebut diperoleh dengan proses pengumpulan data.
Pengumpulan data sendiri merupakan tahapan riset ketika peneliti menerapkan
teknik-teknik ilmiah untuk memperoleh data sistematis demi keperluan
analisis. Teknik pengumpulan data dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Adapun penelitian kuantitatif menggunakan data yang bersifat angka atau
numerik, sementara pengumpulan data kualitatif mengumpulkan data yang
lebih dalam dan kontekstual.
Para ahli metodologi sepakat metode apa yang paling relevan dipakai
untuk mengumpulkan data ditentukan pada metode penelitian. Kebutuhan itu
dinilai dengan mengacu pada desain penelitian, rumusan pada masalah, dan
tujuan penelitian. Menentukan metode yang sesuai untuk mengumpulkan data
diperlukan berbagai pertimbangan. Peneliti seharusnya mempunyai alasan-
alasan yang rasional dalam berargumen mengapa metode tertentu dipilih,
bukan metode yang lain.
Pengumpulan data (data collection) merupakan tahapan proses riset
dimana peneliti menerapkan cara dan teknik ilmiah dalam rangka
mengumpulkan data sistematis untuk keperluan analisis. Bisa diketahui bahwa
bagaimana data dikumpulkan di dalam penelitian tentu dilakukan secara ilmiah
dan sistematis. Data yang dikumpulkan secara sembarang akan menghasilkan
kualitas riset yang amat rendah, bias dan tidak valid. Bahkan bisa dibilang tak
ilmiah.
Sebagaimana yang telah disinggung di awal, peneliti harus mengacu pada
desain penelitian, rumusan masalah dan juga tujuan penelitian sebelum
menentukan metode apa yang sebaiknya dipakai untuk mengumpulkan data.
Penelitian kuantitatif menerapkan cara pengumpulan data yang berbeda pada
riset kualitatif. Pertanyaan penelitian kualitatif relevan dijawab dengan metode
penelitian kualitatif, hingga cara pengumpulan datanya spesifik, yaitu
mengumpulkan data kualitatif. Begitu juga jika pertanyaan penelitian yang
memerlukan data yang bersifat kuantitatif atau numerik.
B. Pengumpulan Data dengan Teknik Kuantitatif
Penelitian disamping perlu menggunakan metode yang tepat, juga perlu
memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik
dan alat pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang
objektif. Di bawah ini akan diuraikan teknik kuantitatif penelitian sebagai cara
yang dapat di tempuh untuk mengumpulkan data.
1. Teknik Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara
langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada
alat observasi. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek
alam yang lain. Observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar.
a. Macam-macam Observasi
Dari segi pelaksanaan pengumpulan data.
- Observasi Berperan Serta ( participant observation)
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian.
Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang
dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan
partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan
sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang
nampak.
- Observasi Nonpartisipan
Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas
orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan
peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
2. Teknik Wawancara ( Interview)
Wawancara (interview) adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan
cara dialog, baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui siaran media
tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber
data.
a. Macam-macam Teknik wawancara (interview).
- Interview berstruktur
Dalam interview ini, pertanyaan dan alternative jawaban yang diberikan
interviewer telah ditetapkan terlebih dahulu.
- Interview tidak berstruktur
Interview ini lebih bersifat informal. Pertanyaan-pertanyaan tentang
pandangan hidup, sikap, keyakinan subjek atau tentang keterangan
lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek.
3. Teknik Angket (Kuesioner)
Angket adalah instrument penelitian berupa daftar pertanyaan atau
pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh responden
sesuai dengan petunjuk pengisiannya.
a. Macam-macam angket (kuesioner)
- Kuesioner berstruktur
Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah
jawaban yang disediakan.
- Kuesioner tak berstruktur
Kuesioner ini disebut juga kuesioner terbuka, dimana jawaban responden
terhadap setiap pertanyaan kuesioner bentuk ini dapat diberikan secara
bebas menurut pendapat sendiri.
- Kuesioner kombinasi berstruktur dan tak berstruktur
Kuesioner ini sesuai dengan namanya, maka pertanyaan ini di satu pihak
member alternative jawaban yang harus dipilih, di lain pihak member
kebebasan kepada responden untuk menjawab secara bebas lanjutan dari
jawaban sebelumnya.
- Kuesioner semi terbuka
Kuesioner yang member kebebasan kemungkinan menjawab selain dari
alternative jawaban yang sudah ada.
C. Pengumpulan Data dengan Teknik Kualitatif
Pendekatan kualitatif biasanya digunakan untuk meneliti permasalahan
yang mendalam, seperti fenomena sosial atau pengkajian organisasi. Karena
itu, penelitian kualitatif biasa digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Data-data
kualitatif yang diteliti biasanya berupa kalimat-kalimat, hasil wawancara,
hingga studi lapangan.
Ada beberapa teknik pengumpulan data kualitatif yang umum digunakan,
yaitu wawancara, observasi, focus group discussion (FGD), dan studi
dokumen.
1. Wawancara Mendalam
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau informan terkait topik
penelitian secara langsung. Dengan kemajuan teknologi, kini wawancara
dapat dilakukan lewat telepon maupun video call. Wawancara digunakan
ketika peneliti ingin mengetahui pengalaman atau pendapat informan
mengenai sesuatu secara mendalam. Wawancara juga bisa dipakai untuk
membuktikan informasi atau keterangan yang telah diperoleh sebelumnya.
Agar wawancara efektif, ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu
memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, menjelaskan materi wawancara,
baru mengajukan pertanyaan.
- Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur artinya pertanyaan yang diajukan peneliti
disampaikan sesuai dengan daftar pertanyaan yang disiapkan
sebelumnya. Peneliti sudah menyiapkan pertanyaannya secara matang
sebelum wawancara dengan informan. Daftar pertanyaan sudah final,
ditanyakan pada partisipan tanpa tambahan atau pengurangan.
- Wawancara semi-struktur
Teknik wawancara semi-struktur memberi peluang pada peneliti untuk
mengeksplorasi lebih dalam jawaban narasumber atas setiap pertanyaan
yang disampaikan. Peneliti biasnya menggunakan panduan wawancara
untuk memastikan semua topik wawancara ter-cover. Apabila ada
jawaban yang dianggap kurang memuaskan, peneliti melakukan probing
atau bahasa kasarnya ”mencecar” informan dengan improvisasi
pertanyaan yang lebih mendalam.
2. Observasi
Observasi adalah teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian
lewat pengamatan dan pengindraan. Peneliti kemudian membuat laporan
berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan selama observasi.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan
detail mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Peneliti dapat mengamati
komunitas tertentu untuk memahami kebiasaan atau cara kerja mereka.
Observasi dapat berupa observasi partisipasi, tidak terstruktur, dan
kelompok. Observasi partisipasi dilakukan ketika peneliti turut bergabung
ke dalam peristiwa atau komunitas yang diteliti. Observasi tidak terstruktur
adalah pengamatan yang dilakukan tanpa pedoman dan penulis secara bebas
mengembangkannya berdasarkan kondisi di lapangan. Terakhir, observasi
kelompok dilakukan ketika tim peneliti mengamati objek penelitian secara
berkelompok.
Ada 2 jenis observasi. Kedua jenis observasi tersebut yaitu observasi
partisipatif dan observasi non-partisipan.
- Observasi partisipatif adalah observasi yang dilakukan peneliti dengan
mengamati dan berpartisipasi langsung dengan kehidupan informan yang
sedang diteliti. Contoh dari observasi partisipan adalah peneliti yang
memutuskan tinggal di Suku Dayak selama satu bulan untuk melihat
langsung adat-adat pernikahan di sana yang kemudian digunakan untuk
data penelitiannya.
- Observasi non-partisipan, peneliti tidak terlibat aktif dalam kehidupan
informan, tetapi hanya menjadi pengamat independen. Contoh dari
observasi non-partisipan adalah peneliti yang hanya datang 2 atau 3 kali
ke Suku Dayak untuk melihat adat-adat pernikahan di sana. kelebihan
teknik observasi adalah bisa terlibat langsung dengan keseharian
informan dan dapat mengetahui subjek penelitiannya secara langsung.
Sedangkan kelemahannya adalah keseharian subjek penelitiannya bisa
terganggu.
3. Focus Group Discussion (FGD)
Focus group discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data kualitatif
yang selanjutnya. Peneliti mengadakan diskusi bersama beberapa responden
mengenai topik penelitian untuk mengetahui pandangan atau pemahaman
mereka. Responden di sini akan mewakili populasi yang dituju oleh peneliti.
FGD dilakukan ketika peneliti ingin mengetahui pandangan yang lebih
objektif dari suatu kelompok.
4. Studi Dokumen
Terakhir adalah studi dokumen. Sesuatu dengan namanya, studi dokumen
dilakukan dengan mengkaji dokumen-dokumen terkait topik penelitian.
Dokumen tersebut dapat berupa surat, arsip foto, notulen rapat, jurnal, buku
harian, dan lain-lain.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik
pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data
yang valid dan reliable.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan
penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas
dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai
proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau
menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai
dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang
dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan
kondisi tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga sebagai proses
yang menggambarkan proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan
beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1). Wawancara, 2).
Observasi, 3). Dokumentasi, dan 4). Diskusi terfokus (Focus Group
Discussion). Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks,
meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan
studi pada situasi yang alami. Sebelum masing-masing teknik tersebut
diuraikan secara rinci, perlu ditegaskan di sini bahwa hal sangat penting yang
harus dipahami oleh setiap peneliti adalah alasan mengapa masing-masing
teknik tersebut dipakai, untuk memperoleh informasi apa, dan pada bagian
fokus masalah mana yang memerlukan teknik wawancara, mana yang
memerlukan teknik observasi, mana yang harus kedua-duanya dilakukan.
Pilihan teknik sangat tergantung pada jenis informasi yang diperoleh.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun dengan harapan semoga makalah ini
Bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Apabila ada kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, kami
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dan memotivasi.
Daftar Pustaka

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT


Raja Grafindo Persada
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitaif
dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Group
Sanafiah Faisal. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi.
Malang: YA3
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2012 (cet. 15)

Anda mungkin juga menyukai