Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

Tentang

TEKNIK PENGAMBILAN DATA & ANALISIS DATA KUALITATITIF

Dosen Pengampu :

Dr. Yulia, M.Pd

Dala Zulyani, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok VI

Ghina Mardhiyyah Najah 1914040053

Nurfadillah 1914040054

Mawaddah 1914040055

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA-B

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG


TAHUN 2022/1443KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Teknik
Pengambilan Data dan Analisis Data Kualitatif" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi


Penelitian. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk
Dala Zulyani, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Padang, 11 April 2022

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif ............................................................


B. Teknik Analisis Data Kualitatif......................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk melakukan sebuah pengumpulan data. Teknik ini
menunjukan suatu kata yang abstrk dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi
hanya dapat dilihat penggunaan nya melalui angket, wawancara, pengamatan,
ujian, dan dokumentasi lainnya.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang
diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian. Ada beberapa teknik atau cara dalam melakukan teknik
pengumpulan data yaitu : Observasi, Wawancara dan Angket/Kuesioner.
Sedangkan pada teknik analisis data ada beberapa cara yang digunakan
dalam menganalisis sebuah data yaitu : redaksi data, penyajian data, dan
penarikan sebuah kesimpulan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif?
2. Bagaimana teknik analisis data pada penelitian kualitatif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana teknik pengumpulan data pada penelitian
kualitatif.
2. Untuk mengetahui bagaimana teknik analisis data pada penelitian kualitatif.
BAB II

PEMBAHASAN

A. TEKNIK PENGUMPULAN DATA KUALITATIF


1. Pengertian Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
Metode pengumpulan data diartikan sebagai teknik atau cara untuk
mendapatkan data secara fisik untuk dianalisis dalam suatu studi penelitian. 1
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber,
dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada
setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode
eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada pengumpulan data
dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen.
2. Jenis-Jenis Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
Penelitian perlu menggunakan metode yang tepat, dan juga perlu
memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik
dan alat pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang
objektif. Di bawah ini akan diuraikan teknik penelitian sebagai cara yang
dapat di tempuh untuk mengumpulkan data.
a. Teknik Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung maupun tidak langsung tentang hal-hal yang diamati dan
mencatatnya pada alat observasi. Observasi sebagai teknik pengumpulan
data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain,
yaitu wawancara dan kuesioner.
Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek

1
Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: remaja rosdakarya,2010)
alam yang lain. Observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
yang diamati tidak perlu besar.2
Adapun macam-macam teknik observasi dari segi teknik
pengumpulan data, yaitu sebagai berikut :
(1) Observasi Berperan Serta (Participant Observation)
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data
penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan
apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka
dukanya. Dengan berpera serta ini, maka data yang diperoleh akan
lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna
dari setiap perilaku yang nampak.
(2) Observasi Non-Serta (Non-Participant)
Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat langsung dengan
aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi
non-partisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
independen. Peneliti hanya sebagai pengamat dari obyek yang
diteliti. Misalkan dalam suku yang ingin diteliti, peneliti hanya akan
mengamati bagaimana perilaku masyarakat dari suku tersebut tanpa
ikut serta dalam setiap kegiatan sehari-hari suku tersebut. Peneliti
hanya menganalisis dari setiap data yang dicatatnya dan kemudian
membuat kesimpulan tentang obyek yang ditelitinya.
Teknik pengumpulan data pada non-partisipan ini tidak akan
mendapatkan data yang mendalam seperti teknik pengumpulan data
observasi berperan serta, karena peneliti hanya sebagai pengamat
saja. Beda dnegan teknik pengumpulan data observasi berperan serta
yang dimana peneliti ikut berinteraksi secara lansgung dalam

2
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan jenis, metode, dan prosedur. (Jakarta:Kencana predana
media grup, 2013), hlm. 270.
lingkungan obyek yang ditelitinya sehingga data yang diperoleh leih
akurat dan mendalam.
Dari segi instrumen ada beberapa macam observasi yang
digunakan sebagai berikut:
a) Observasi Terstruktur
Merupakan observasi yang telah dirancang secara sistematis,
tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi
observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan
pasti tentang variable apa yang akan diamati. Dalam melakukan
pengamatan peneliti menggunakan instrument penelitian yang
telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
b) Observasi Tidak Terstuktur
Merupakan observasi yang tidak dipersiapkan secara
sistematis tentang apa yang telah diobservasi. Hal ini dilakukan
karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan
diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak
menggunakan pengamatan, peneliti tidak menggunakan
instrument yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu
pengamatan. 3

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan


observasi yaitu sebagai berikut:
 Pemilikan pengetahuan yang cukup mengenai objek
yang akan diobservasi.
 Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus penelitian
yang dilaksanakannya.
 Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam
mencatat data.

3
Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfabeta.2011), hlm. 145-
146.
 Penentuan kategori pendapatan gejala yang diamati,
apakah dengan mempergunakan skala tertentu atau
sekedar mencatat frekuensi munculnya gejala tanpa
klasifikasi tingkatannya.
 Pengamatan dan pencatatan harus dilakukan secara
cermat dan kritis,maksudnya diusahakan agar tidak ada
satupun gejala yang lepas dari pengamatan
 Pencatatan setiap gejala harus dilakukan secara terpisah
agar tidak saling mempengaruhi. 4

Ada beberapa keuntungan menggunakan teknik observasi


sebagai teknik pengumpulan data sebagai berikut:

 Observasi dapat meringankan beban subjek penelitian


(yang diobservasi), karena mereka tidak harus
mengerjakan apa-apa. Observant (yang diobservasi)
dapat melakukan seperti yang ia kerjakan sehari-hari
tanpa harus dibuat-buat, dan observer mengamati serta
mencatatnya pada alat observasi.
 Dengan observasi, observer tidak memerlukan bahasa
verbal sebagai alat utama pengumpul data, melainkan
alat lain yang lebih praktis yang efisien, bandingkan
dengan wawancara yang menuntut kemampuan peneliti
untuk mengungkap pendapat atau opini subjek
penelitian.
 Data yang diperoleh melalui observasi akan lebih akurat
dan objektif sebab subjek penelitian akan melakukan dan
bekerja apa adanya.
 Observasi dapat digunakan untuk mengecek kebenaran
data yang diperoleh dengan teknik lain seperti
wawancara dan angket.

4
Margono, Metode penelitian pendidikan, (Jakarta:Penerbit Rineka Cipta, 2010), hlm 159.
Ada beberapa kelemahan menggunakan teknik observasi
sebagai teknik pengumpulan data sebagai berikut:

 Banyak hal atau gejala-gejala tingkahlaku yang tidak


dapat diungkap dengan observasi (tidak dapat diamati),
terutama hal-hal yang bersifat pribadi dan bersifat
rahasia.
 Bagi observant (yang diobservasi) yang mengetahui
bahwa dirinya sedang diamati (diobservasi), ada
kecenderungan melakukan kegiatan yang dibuat-buat
dan berpura-pura sehingga tidak sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya.
 Apabila yang diamati mengenai gejala-gejala tingkah
laku, maka akan sulit bagi observant untuk bertindak
secara objektif.5
b. Teknik Wawancara
Wawancara terhadap informan sebagai sumber data dan informasi
dilakukan dengan tujuan penggalian informasi tentang fokus penelitian.
Wawancara ialah percakapan yang bertujuan, biasanya antara dua orang
(kadang ada yang lebih) yang diarahkan oleh salah seorang dengan
maksud memperoleh keterangan.
Selain menggunakan teks observasi berperan serta dalam penelitian
kualitatif, teknik wawancara dapat digunakan untuk pengumpulan data.
Wawancara merupakan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih
dimana pertanyaan diajukan oleh seorang yang berperan sebagai
pewawancara. Teknik wawancara dapat digunakan sebagai strategi
penunjang teknik lain untuk mengumpulkan data, seperti observasi
berperan serta. 6

5
Wina Sanjaya. Penelitian pendidikan. hlm. 271-272.
6
Salim dan Muhammad Ikhsan Rifki. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung : Citapustaka
Media, 2021). Hal 119-123
Prosedur melakukan wawancara, pertama-tama dimulai dengan
percakapan bersifat pengenalan serta penciptaan hubungan yang serasi
antara peneliti dengan subyek, dimulailah membicarakan persoalan yang
diharapkan dengan memberitahu tujuan penelitian serta meyakinkan
subjek bahwa apa yang dibicarakan akan dirahasiakan.
Ada beberapa syarat dalam mengemukakan pokok-pokok yang
akan digunakan sebagai bahan pertanyaan wawancara sebagai berikut:
 Menghindari kata-kata yang bermakna ganda
 Menghindari pertanyaan panjang
 Mengajukan pertanyaan sekonkret mungkin
 Mengajukan pertanyaan dalam pengalaman konkret interview
 Menyebut semua alternative jawaban
 Menghindari kata-kata canggung ysng membuat rasa malu
interview.
 Menetralkan gaya bahasa bicara
 Memproyeksikan gaya pertanyaan yang menyangkut interview
 Menanyakan hal-hal positif dan negative dalam menilai orang
ketiga.
Ada beberapa keuntungan menggunakan teknik wawancara ini,
yaitu sebagai berikut:
 Wawancara dapat digunakan untuk mengecek kebenaran
data/informasi yang digunakan dengan teknik lain seperti
angket.
 Wawancara dapat mengumpulkan data yang lebih luas dan
akurat, bahkan dapat memunculkan sesuatu yang tidak
terpikirkan sebelumnya.
 Melalui tatap muka secara langsung, memungkinkan
pewawancara dapat menjelaskan pertanyaan yang kurang
dipahami oleh subjek penelitian sebagai sumber data.
 Wawancara dapat dilakukan kepada setiap individu yang tidak
mengenal batasan usia, da  kemampuan, berbeda dengan
angket yang hanya bisadigunakan pada responden yang hanya
bisa membaca dan menulis saja.
Ada beberapa kelemahan menggunakan teknik wawancara ini,
yaitu sebagai berikut:
 Kadang-kadang pelaksanaan wawancara memerlukan waktu
dan tempat.
 Wawancara menuntut ketrampilan khusus dari pewawancara
dalam mengungkap data dan keterangan yang akurat.
 Sulit menghilangkan pengaruh-pengaruh subjektif
pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara.7
c. Teknik Angket
Angket adalah instrument penelitian berupa daftar pertanyaan
atau pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau diisi oleh
responden sesuai dengan petunjuk pengisiannya.8 Ada beberapa macam
angket/kuesioner dalam teknik ini yaitu sebagai berikut:
1) Angket/ kuesioner Berstuktur
Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai
sejumlah jawaban yang disediakan.
2) Angket/ kuesioner Takberstuktur
Kuesioner ini disebut juga kuesioner terbuka, dimana
jawaban respondenterhadap setiap pertanyaan kuesioner
bentuk ini dapat diberikan secara bebasmenurut pendapat
sendiri.
3) Angket/ kuesioner Kombinasi Berstuktur dan Takberstuktur
Kuesioner ini sesuai dengan namanya, maka pertanyaan ini
di satu pihakmember alternative jawaban yang harus dipilih, di

7
Wina Sanjaya, Op.cit.Hlm. 263-264.
8
Ibid, Hlm 225
lain pihak memberkebebasan kepada responden untuk
menjawab secara bebas lanjutan dari jawaban sebelumnya.
4) Angket/ kuesioner Semi Terbuka
Kuesioner yang member kebebasan kemungkinan
menjawab selain darialternative jawaban yang sudah ada.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun


angket/kuesioner yaitu :

 Menyiapkan surat pengantar, terutama bagi kuesioner yang


dikirim melalui pos atau cara-cara lain, agar terjalin hubungan
baik.
 Menyertakan petunjuk pengisian kuesioner yang menjelaskan
tentang cara menjawab pertanyaan.
 Menyusun pertanyaan-pertanyaan.

Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan teknik


angket/kuesioner yaitu:

 Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari


sejumlah responden atau sumber data yang jumlahnya cukup
besar.
 Data yang terkumpul melalui angket akan mudah dianalisis,
sebab setiap responden akan mendapatkan pertanyaan yang
sama.
 Responden akan memiliki kebebasan untuk menjawab setiap
pertanyaan sesuai dengan keyakinannya.
 Responden tidak akan terburu-buru menjawab setiap pertanyaan,
karena pengisiannya tidak terlalu terikat oleh waktu.
Ada beberapa kelemahan dalam menggunakan teknik
angket/kuesioner yaitu:
 Dengan menggunakan angket belum menjamin responden akan
memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan keyakinannya.
 Angket hanya dapat menggali masalah yang terbatas.
 Kadang-kadang ada responden yang tidak bersedia untuk
mengisi angket karena alasan kesibukan dan, atau alasan pribadi
lainnya.
 Tingkat pengembalian kuesioner rendah.
 Tidak dapat mengamati reaksi responden ketika menjawab
pertanyaan.
 Suasana dan kondisi lingkungan responden ketika mengisi
kuesioner tidak terkontrol.
 Sulit mengontrol responden agar sesuai dengan urutan
pertanyaan.
 Tidak dapat menggunakan format kuesioner yang kompleks.

B. ANALISIS DATA KUALITATIF


Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.9 Analisis
data terbagi atas dua yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif, hal ini
dikarenakan jenis data yang berbeda, proses pencarian dan pengolahan data
yang berbeda, serta perbedaan hasil yang di inginkandari dua jenis motode
penelitian tersebut.
Pada penelitian kualitatif peneliti merupakan instrument inti karena ialah
yang mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan serta mengolahnya menjadi
sebuah kesimpulan. Oleh karena itu, mulai dari proses pengumpulan data
hingga penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini adalah kunci dari
metode ini.
Proses analisis data dalam penelitian kual;itatif sering dilakukan pada
tahap pengumpulan data. Bahkan terkadang peneliti perlu melakukan analisis
data pada setiap data yang ditemukannya dan menarik kesimpulan sementara
atas data tersebut.10

9
S.Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Tarsio Bandung, 2003. Hlm. 126
10
Ibid. hlm. 128
Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan
tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati11. Data kualitatif dapat di
pilah menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan: uraian rinci tentang situasi, kejadian, interaksi, dan
tingkah laku yang diamati dilapangan.
2. Hasil pembicaraan: kutipan l;angsung dari pernyataan orang-orang tentang
pengalaman, sikap, keyakinan, dan pemikiran mereka dalam kesempatan
wawancara mendalam.
3. Bahan tertulis: petikan atau kesuluruhan dokumen, surat menyurat,
rekaman, dan kasus sejarah.

Analisis data dalam penelituian kualitatif mengharuskan peneliti bersifat


cermat dan tekun. Peneliti harus focus pada tujuan penelitian dan pengumpulan
data yang di butuhkan. Kemudian barulah peneliti masuk ke tahap selanjutnya
dalam penelitian yaitu analisi data.

Peneliti dengan metode ini lebih banyak melakukan pendekatan dan


perkenalan kepada subjek penelitiannya, sehingga lebih banyak membutuhkan
waktu untuk melakukan pertemuan-pertemuan dengan subjek penelitian.12

Ada beberapa macam cara yang dapat di ikuti. Tidak ada satu cara tertentu
yang dapat dijadikan pegangan bagi setiap semua penelitian. Salah satu cara
yang dapat dianjurkan ialah mengikuti langkah-langkah berikut yang masih
sangat bersifat umum, yakni (1) reduksi data, (2) display/penyajian data, (3)
mengambil kesimpulan dan verivikasi.13

1. Reduksi Data
Reduksi data adalah meilih data yang paling penting dari data
yang tidak terlalu penting. Dalam proses pengumpulan data tentu
peneliti akan mengumpulkan seluruh data yang berkaitan dengan
subjek penelitiannya tersebut. Namun dari seluruh data yang
terkumpul peneliti harus memilih lagi data mana yang paling relevan
11
Burhan Bungin, Analisis Data Kualitatif, Raja Grafindo, Jakarta, 2005. Hlm 37
12
Suwartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Andi, Yogyakarta, 2004. Hlm 155
13
S. Nasution. Op.Cit., hlm.129
dengan subjek penelitiannya. Proses inilah yang dikenal sebagai
reduksi data. Peneliti harus melakukan reduksi data agar penulis dapat
focus mencari kesimpulan dari penelitiannya tersebut.
Reduksi data bisa dilakukan sejak pemulaan pengumpulan data.
Semua data pada tiap harinya dapat di reduksi sehingga didapatkan
data yang sesuai dengan masalah penelitian. Kemudian diakhir
pengumpulan data pun peneliti melakukan reduksi data dari awal
hingga akhir. Pneliti menyaring kembali seluruh data dan
mereduksinya sehingga didapatkan intisari dari penemuan-penemuan
di lapangan.14
Ada beberapa proses reduksi data yang meliputi beberapa teknik
yaitu sebagai berikut:
 Coding
Coding atau pengkodean adalah sebuah proses
pemberian kode bagi kata-kata serta frase yang bertujuan
mendeskripsikan dan mengidentifikasi makna dan pola
data. Proses ini bertujuan merefleksikan makna,
menghubungkan sehingga peneliti dapat lebih mudah
menyimpulkan sesuatu dari data yang di kodekan.
 Identifikasi Tema
Setiap data temuan yang di dapatkan dari lapangan
dapat digolongkan kedalam tema-tema. Identifikasi tema
dapat dilakukan sejak penelitian teori yang digunakan
hingga penelitian lapangan. Identifikasi tema dilakukan
juga agar memudahkan peneliti mengambil kesimpulan.
 Review Tema
Review tema dimaksudkan untuk melihat kembali
tema-tema yang telah ditentukan. Apabila diperlukan
adanya penyesuaian maka peneliti bisa menyesuaikan
kembali tema-tema tersebut.
14
Burhan Bungin, Op.Cit., hlm 84
 Klasifikasi Data
Klasifikasi data dimaksudkan bagi data-data kecil.
Data-data kecil yang didapatkan oleh peneliti
diklasifikasikan menjadi kategori- kategori yang
kemudian dicari hubungan antar satu kategori dengan
kategori lainnya.
 Meringkas Data
Meringkas data dilakukan apabila data yang
dikumpulkan dirasa terlalu besar oleh peneliti. Maka
peneliti boleh meringkas data-data tersebut agar tidak
terlalu panjang.
Teknik ini digunakan pada saat penelitian lapangan
baik setiap ditemukan data maupun ketika akhir
penelitian.
2. Display Data/Penyajian Data
Proses penyajian data adalah salah satu proses penting dalam
penelitian kualitatif. Seluruh proses penelitian tertumpu pada
penyajian data. Semua data yang diperoleh oleh peneliti kemudian
disajikan dalam bentuk kata-kata dalam kalimat. Penyajian data dapat
dilakuakan dengan beberapa teknik sesuai dengan data yang didapat
dari lapangan. Diantara teknik tersebut yaitu sebagai berikut:
a. Transkip Wawancara
Transkrip data adalah mengubah data suara menjadi data
tertulis. Atau secara sederhana adalah menulis hasil wawancara
baik yang wawancara secara mendalam maupun kuisioner dan
lain sebagainya. Proses ini dimaksud agar data wawancara
dapat disajikan oleh peneliti dalam hasil penelitiannya.
b. Deskripsi Data
Deskripsi data adalah penyajian data dengan penjelasan
yang bersifat menggambarkan hakikat kenyataan dilapangan.
Penelitian dengan metode kualitatif pada asalnya memang
bersifat deskriptif sehinga deskripsi data dalam penyajian data
merupakan inti dari penelitian metode ini.
c. Analisis Naratif
Analisis yang dimaksud adalah proses penyampaian data
yang berupa cerita, atau penyatuan potongan-potongan data
menjadi sebuah kronologi yang tersusun secara rapi.
d. Analisis Biografi
Analisis biografi adalah penyajian data yang berupa
biografi subjek penelitian. Analisis ini memungkinkan pembaca
hasil penelitian mengetahui latar belakang subjek
penelitiannya, baik orang yang diwawancara maupun orang-
orang yang menjadi sumber data lainnya.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan adalah analisis terakhir yang dilakuakan
oleh peneliti di akhir penelitiannya.15 Kesimpulan baru bisa diperoleh
ketika seluruh data telah terkumpul dan semua proses analisis data
baik reduksi maupun penyajian data sudah dilakukan. Maka ketika itu
barulah peneliti bisa menarik kesimpulan dari seluruh penelitiannya
tersebut.
Penarikan kesimpulan dilakuakan dengan cara mereview kembali
seluruh data dan mereview hasil analisis data yang lainnya. Dalam
proses penarikan kesimpulan ini peneliti dapat melahirkan teori baru,
atau memperkuat teori yang telah ada atau menyempurnakannya.
Penelitian dengan metode kualitatif lebih mengutamakan proses
daripada hasil sehingga peneliti harus lebih banyak konsentrasi dalam
menginterpretasikan data pada penyajian data. Setidaknya ada dua
metode yang dapat digunakan dalam mencari kesimpulan penelitian, 16
yaitu :

15
Nasution .Op.Cit., hlm. 130
16
Ibid. hlm. 130
a. Analisis komperatif, maksudnya adalah membandingkan hasil
penelitiannya dengan penelitian lain atau membandingkan antar
data yang sudah ada satu dengan lainnya.
b. Analisis relation, maksudnya adalah mencari hubungan antar
data satu dengan lainnya.

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Metode pengumpulan data diartikan sebagai teknik atau cara untuk
mendapatkan data secara fisik untuk dianalisis dalam suatu studi penelitian.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber,
dan berbagai cara.
Jenis teknik pengumpulan data penelitian perlu menggunakan metode
yang tepat, dan juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang
relevan. Penggunaan teknik dan alat pengumpul data yang tepat
memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Diantara nya : Teknik
Observasi, Teknik Wawancara dan Teknik Angket.
Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis
data terbagi atas dua yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif, hal ini
dikarenakan jenis data yang berbeda, proses pencarian dan pengolahan data
yang berbeda, serta perbedaan hasil yang di inginkandari dua jenis motode
penelitian tersebut.
Pada penelitian kualitatif peneliti merupakan instrument inti karena ialah
yang mengumpulkan seluruh data yang dibutuhkan serta mengolahnya menjadi
sebuah kesimpulan.Ada beberapa macam cara yang dapat di ikuti. Diantaranya
yaitu : redaksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan.

B. Saran
Kami sebagai pembuat makalah, apabila dalam makalah ini banyak
terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna, mohon sekiranya kepada
pembaca agar dapat dimaafkan. Karena sejatinya kesempurnaan itu hanyalah
milik Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin, 2005. Analisis Data Kualitatif, Jakarta : Raja Grafindo,

Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: remaja rosdakarya

Margono,2010. Metode penelitian pendidikan . Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

S Nasution, 2003.Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung : Tarsio

Salim dan Muhammad Ikhsan Rifki. 2021.Metodologi Penelitian Kualitatif.


Bandung : Citapustaka Media

Sugiono, 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D . Bandung :


Alfabeta

Suwartono, 2004 . Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Andi

Wina Sanjaya, 2013. Penelitian Pendidikan jenis, metode, dan prosedur.


Jakarta:Kencana predana media grup

Anda mungkin juga menyukai