Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH PENGELOLAAN DATA PENELITIAN

“ALAT PENGUMPULAN DATA PENELITIAN”

Disusun oleh :

MARDIA ALFATIHAH (211000487203011)

DIAN SHINTIA AFRINA (211000487203007)

RIRIN SEPTYA YUNITA (21100048720303012)

Dosen Pengampu :

Dr.MERIKA SETIAWATI.,SPd.,MPd.E

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN

TAHUN PELAJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang sudah memberikan
rahmat dan karunianya-Nya, oleh karenanya penulis telah dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini, yang Berjudul alat Pengumpulan Data menjadi tugas mata kuliah Pengelolaan Data
Penelitian sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan serta pengalaman
bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini mampu pembaca
praktekkan pada kehidupan sehari-hari.

Bagi penulis menjadi penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. buat itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang baik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Solok, April 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
salah satu aktivitas penelitian adalah pengumpulan data. aktivitas pengumpulan
data dilakukan menggunakan teknik eksklusif serta memakai indera tertentu yang sering
kali disebut instrumen penelitian. Data yang diperoleh dari proses tadi lalu dihimpun,
ditata,dianalisis untuk menjadi info yang bisa menyebutkan suatu fenomena atau
keterkaitan antara fenomena. di dalam suatu penelitian ilmiah, agar data yang
dikumpulkan menjadivalid, maka wajib mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan
data dalam suatu research,sebagai akibatnya data yang di peroleh dapat sebagai
pendukung terhadap kebenaran suatu konseptertentu. Menyusun instrumen artinya suatu
proses dalam penyusunan media evaluasikarena menggunakan mengevaluasi kita akan
memperoleh data perihal objek yang diteliti

B. Rumusan persoalan
1. Pengertian alat pengumpulan data penelitian
2. Jenis alat (instrumen) pengumpulan data
3. Teknik pengumpulan data

tujuan :

1. mengetahui Pengertian alat pengumpulan data penelitian


2. memahami Jenis alat (instrumen) pengumpulan data
3. mengetahui Teknik pengumpulan data
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALAT PENGUMPULAN DATA PENELITIAN


menurut Ibnu Hajar (1996 : 160 ), Instrumen Pengumpulan Data artinya alat ukur yang
digunakan buat menerima info kuantitatif wacana variabel yang karakteristik dan
objektif. menurut Sumadi Suryabrata ( 2008 : 52 ) mendefisikan bahwa Instrumen
Pengumpulan data artinya alat yang digunakan buat merekam –pada umumnya secara
kuantitatif.

menurut Suharsimi Arikunto (2000:134) mendefinisikan bahwa Instrumen pengumpulan


data merupakan alat bantu yang dipilih serta digunakan sang peneliti pada kegiatannya
mengumpulkan agar aktivitas tadi sebagai sistematis serta dipermudah olehnya.
Yangdisebut sistem, menurut Prajudio Atmosudirdjo sebagaimana dikutif oleh
acengmuhataram Mirfani ( 2011 : 167 ) ialah seperangkat komponen yang terdiri asal dua
atau lebih, dan saling bekerjasama dan saling ketergantungan satu sama lain untuk
mencapai tujuan beserta. Sedangkan dari Ibnu Hajar (1996 : 160 ), instrument
pengumpulan Data merupakan ialah media ukur yang digunakan buat mendapatkan
informasi kuantitatif perihal variabel yang ciri dan objektif.

B. JENIS ALAT (INSTRUMEN) PENGUMPULAN DATA


Instrumen yang dipergunakan dalam upaya pengumpulan data suatu penelitian itu harus
memperhatikan validitas dan reliabelitas, karena sesungguhnya data yang baik artinya
data yang valid dan reliable.
berdasarkan Sutrisno Hadi, bahwa yang menjadi instrumen yg valid itu memenuhi
persyaratan menjadi berikut
1. pengukuran menggunakan sarana pengukur yang lain sebagi predictor
2. adanya standisasi group eksklusif buat mengadakan observasi sebagai sebuah
kriterium.
3. diselidiki ada atau tidaknya kecocokan antara hasil prediktor dengan hasil kriterium.
berdasarkan Prof. DR. Punaji Setyosari, M.Ed (2012 : 205) beropini bahwa validitas
terbagi menjadi 2 (dua) yaitu

1. validitas logis, yakni diperoleh menggunakan usaha yang sangat hati-hati sehingga
secara logika instrumen itu dicapai berdasarkan validitas yang dikehendaki
2. validitas empiris, yaitu validitas yang diperoleh berdasarkan pengalaman.Jenis
instrumen pengumpulan data, dianggap juga alat evaluasi yg secara garis akbar
terbagi menjadi dua macam, yaitu
a. Instrumen tes merupakan serentetan pertanyaan, lembar kerja atau sejenisnya
yang bisa dipergunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, serta
kemampuan berasal subjek penelitian. lbr instrumen berupa tes ini berisi soal-soal
tes yg terdiri dari butir-buah soal, baik itu yang ada pada angket, observasi atau
wawancara. contohnya adalah tes formatif, baik yang bersifat objektif (multiple
choice) atau Essay.
b. Sedangkan instrumen non tes adalah instrumen yang berupa selain dari pada
bentuk pertanyaan-pertanyaan, namun umumnya berupa dokumentasi menjadi
portofolio, dan dari Juliansyah Noor (2012 : 141) dibubuhi dengan Focus class
Discussion (FGD) yaitu teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan di
penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema berdasarkan
pemahaman sebuah kelompok.

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama paling strategis dalam
penelitian,karena tujuan berasal penelitian ialah menerima data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar
data yang ditetapkan. Jika dicermati asal asal datanya, maka pengumpulan data terbagi
menjadi dua macam data yaitu sumber primer dan sumber sekunder. asal primer adalah
asal data yang langsung menyampaikan data pada pengumpul data, sedang kansumber
sekunder adalah asal yg tidak eksklusif memberikan data kepada pengumpul data,
contohnya lewat dokumen, ataupun orang lain. ada lima macam teknik pengumpulan
data yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
berdasarkan Nasution (1988) dalam Sugiyono 2017: 226 menyatakan bahwa
observasi adalah dasar seluruh ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu warta tentang dunia kenyataan yg diperoleh melalui observasi.
Dataitu dikumpulkan serta sering menggunakan bantuan aneka macam indera yang
sangat sophisticated,sehingga benda-benda kecil (proton serta elektron) juga yang
sangat jauh (bendaruang angkasa) dapat pada observasi menggunakan kentara.
Sedangkan Marshal (1995 dalamSugiyono 2017: 226) menyatakan bahwa “Through
observation, the researcher learnabout behavior and the meaning attached to those
behavior”. Melalui observasi,peneliti belajar wacana sikap, serta makna berasal sikap
tadi. Teknik pengumpulan data dengan observasi terbagi sebagai 3 macam yang
mencakup:
a. Observasi Partisipatif
dari Susan Stain Back (1988 pada Sugiyono 2017: 227) menyatakan
“Inparticipant observation, the reseacher observes what people do, listen to what
theysay, and participates in their activities”. pada observasi pertisipatif, peneliti
mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yg mereka ucapkan,
serta berpastisipasi pada aktivitas mereka. merupakan pada observasi ini, peneliti
terlibat menggunakan aktivitas sehari-hari orang yg sedang diamati atau yang
digunakan menjadi asal data penelitian. sembari melakukan pengamatan,peneliti
ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, serta ikut merasakan
senang dukanya. dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan
lebih lengkap,tajam, serta hingga mengetahui di tingkat makna dari setiap
perilaku yang nampak. Observasi partisipan ini bisa digolongkan menjadi empat,
yaitu sebagai berikut:
1. Partipasi pasif (passive participation)
“means the research is present at thescene of action but does not interact or
participate”. Jadi dalam hal ini penelitidatang pada daerah aktivitas orang yg
diamati, namun tidak ikut terlibat dalamkegiatan tersebut.
2. Partisipasi moderat (moderate participation)
“means that the researchermaintains a balance between being insider and
being outsiders”. pada observasiini ada keseimbangan antara peneliti menjadi
orang pada dengan orang luar.Peneliti pada megumpulkan data ikut observasi
partisipatif dalam beberapakegiatan, namun tak semuanya.
3. Partisipasi aktif (active participation)
“means that the researcher generally doeswhat others in the setting do”. dalam
observasi ini peneliti ikut melakukan apayang dilakukan pada narasumber,
tetapi belum sepenuhnya lengkap.
4. Partisipasi lengkap (complete participation)
means researcher is a natural participant. Thisis the highest level of
involvement”. pada melakukan pengumpulan data,peneliti telah terlibat
sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. Jadi suasananya sudah
natural, peneliti tidak terlihat melakukan penelitian. Hal inimerupakan
keterlibatan peneliti yang tertinggi terhadap kegiatan kehidupan yangditeliti.

b. Observasi Terus-jelas atau Tersamar


dalam observasi ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan
terus terang kepada asal data, bahwa mereka sedang melakukan penelitian. Jadi
mereka yang diteliti mengetahui sejak awal hingga akhir wacana aktivitas
peneliti. namun pada suatu ketika peneliti jua tidak terus jelas atau tersamar dalam
observasi, hal ini buat menghindari jikalau suatu data yg dicari merupakan data
yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalai dilakukan dengan terus terperinci,
maka peneliti tidak diijinkan buat melakukan observasi.

c. Observasi tidak Terstruktur


Observasi tidak terstruktur ialah observasi tersebut tidak dipersiapkan secara
sistematis awal apa yang akan di obsevasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak
tahu secara absolut tentang apa yang akan diamati. pada melakukan pengamatan
peneliti tak menggunakan instrumen yang telah baku, namun berupa rambu-
rambu pengamatan. obsrvasi ini dilakukan menggunakan tak terstruktur,
karenafokus penelitian belum kentara. penekanan observasi akan berkembang
selama kegiatan observasi berlangsung. Kalau masalah penelitian telah jelas mirip
pada penelitian kuantitaif, maka observasi dapat dilakukan secara terstruktur
menggunakan menggunakan pedoman observasi.dalam melakukan sebuah
observasi, sangat penting buat memilih objek observasi tadi. Objek penelitian
pada penelitian kualitatif yang pada observasi menurut Spradley dinamakan
situasi sosial, terdiri asal tiga komponen yaitu place(kawasan), actor (pelaku), dan
activities (aktivitas). 3 elemen primer tadi dapat diperluas, sebagai akibatnya apa
yang dapat di amatiadalah menjadi berikut:
1. Space (the physical place) yaitu ruang pada aspek fisiknya.
2. Actor (the people involve) yaitu semua orang yang terlibat pada situasi sosial.
3. Activity (a set of related acts people do) yaitu seperangkat kegiatan yang
dilakukan orang.
4. Object (the physical things that are present) yaitu benda-benda yang terdapat
ditempat itu.
5. Act (single actions that people do) yaitu perbuatan atau tindakan tindakan
tertentu.
6. Event (a set of related activities that people carry out) yaitu rangkaian
aktivitas yang dikerjakan orang-orang.
7. Time (the sequencing that takes place over time) yaitu urutan kegiatan.
8. Goal (the things people are trying to accompolish) yaitu tujuan yang ingin
dicapai orang-orang. Feeling (the emotion felt and expressed) yaitu emosi
yang dirasakan dan diekspresikan banyak orang-orang
2. Angket (survey)

Questioner disebut juga angket atau self administrated questioner ialah teknik
pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada
responden untuk diisi. berdasarkan cara menyusun petanyaan dalam teknik
questioner ini dibagi menjadi dua:

a. informasi lapangan terbuka (Opene and Items)


ialah suatu berita umum dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan tidak
disediakan jawaban pilihan sehingga responden bisa bebas/terbuka luas untuk
menjawabnya sesuai dengan pendapat/pandangan serta pengetahuannya.
b. Koesioner tertutup (Closed and Items)
ialah suatu berita umum dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah
disediakan jawaban pilihan, sehingga responden tinggal memilih galat satu
darijawaban yang telah disediakan.Angket atau survey dipergunakan dalam
penelitian kuantitatif, buat menjaring datayang sifatnya informatif dan faktual.
misalnya data tentang tingkat pendidikan, umur,evaluasi terhadap kepribadian
dan sebagainya. Jenis data buat angket ataukuesioner berupa nomor -nomor ,
kemudian akan diolah menggunakan bantuan softwarestatistik buat
mengetahui yang akan terjadi datanya. Angket atau kuesoner dalam
pengambilandata, sebelumnya wajib telah tentukan serta telah diuji coba
terlebih dahulu.
3. Wawancara
Instrumen wawancara dipergunakan pada penelitian kualitatif karena dapat
mengungkap isu lintas waktu, yaitu berkaitan menggunakan masa lampau,masa kini ,
serta masa yg akan tiba. dan data yg dihasilkan dari wawancara bersifat terbuka,
menyeluruh, dan tidak terbatas, sebagai akibatnya bisa membentuk informasi yang
utuh serta menyuluruh pada mengungkap penelian kualitatif. pada wawancara,
peneliti dihadapkan kepada dua hal. Pertama, peneliti harus mengadakan interaksi
dengan responden. kedua, peneliti menghadapi fenomena,adanya pandangan orang
lain yang peneliti hadapi adalah bagaimana cara berinteraksidengan orang lain, dan
bagaimana kita memasak pandangan yang mungkin berbedaitu.Esterber
mendefinisikan intervie, wawancara merupakan artinya rendezvous dua oranguntuk
bertukar info serta ide melalui tanya jawab, sebagai akibatnya dapat dikonstruksikan
makna pada topik eksklusif.
a. Macam-macam Interview/wawancara
1. Wawancara terstruktur (structured interview)
2. Wawancara semiterstruktur (semistructure Interview)
3. Wawancara tidak berstruktur (unstructured Interview).
b. Langkah-langkah wawancara Adapun menetapkan pada siapa wawancara itu akan
dilakukan, yaitu:
1. Menyimpan pokok-pokok problem yg akan menjadi bahan pembicaraan
2. Mengawali atau membuka alur wawancara
3. Mengkonfirmasikan ikhtisar akibat wawancara serta mengakhirinyad.
Menuliskan akibat wawancara ke dalam catatan lapangane.
Mengidentifikasikan tindak lanjut yang akan terjadi wawancara yg telah
diperoleh
c. Isi wawancara adapun beberapa jenis yang bisa dinyatakan dalam wawancara
adalah:
1. Pengalaman serta perbuatan responden, yaitu apa yang sudah dikerjakannya
atau yang lazim dikerjakannya
2. Pendapat, pandangan, tanggapan, tafsiran atau perkiraanya wacana sesuatu
3. Perasaan, respons emosional, apakah mereka merasa cemas, takut, senang,
gembira,curiga, jengkel dan sebagainya perihal sesuatu.
4. Pengetahuan, berita-kabar, apa yang diketahuinya perihal sesuatu.
5. Penginderaan, apa yang dicermati, didengar, dirabah, dikecap atau
diciumnya,diuraikan secara naratif
6. Latar belakang pendidikan, pekerjaan, daerah berasal, tempat tinggal ,
keluarga dan sebagainya.Beberapa aspek pada atas dipersiapkan agar bisa
mengantisipasi kekosongan terhadap sesuatu yang hendak ditanyakan. Materi
pertanyaan dapat melingkupi dimensi ketika, seperti wacana apa-apa yang
dikerjakan responden dimasa lampau, kini dan akan datang. dan pada pada
dasarnya pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan wajib berpedoman pada
arah penelitian atau harus sinkron dengan tujuan penelitian.
d. Alat-alat wawancara
Adapun alat- alat wawancara yaitu:
1. kitab catatan: berfungsi buat mencatat semua pembicaraan atau percakapan
dengan asal data, kini sudah poly personal komputer -personal komputer
kecil,notebook yang dapat dipergunakan buat mencatat akibat pembicaraan.
2. Tape recorder: berfungsi buat merekam seluruh dialog atau pembicaraan.
Penggunaan tape recorder dalam wawancara perlu memberi tahu kepada
informan boleh atau tidak.
3. Camera: buat memotret kalau peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan
informan/asal data. menggunakan adanya foto=foto ini dapat meningkatkan
keabsahan penelitian akan lebih terjamin, karena peneliti benar -betul
melakukan pengumpulan data.

TesTes serta inventori digunakan buat pengambilan data penelitian kuantitatif


karena instrumen tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang
tertentu, seperti bakat matematika, bakat musik, kemampuan bahasa serta
sebagainya. Sedangkan inventori buat mengetahui ciri (psikologis) eksklusif dari
individu. Darikedua instrumen ini data yang terkumpul berupa nomor -angka
yang nantinya akandiuji menggunakan statistik buat menentukan tujuan berasal
penelitian.

Dokumentasi Dokumen

artinya adalah catatan peristiwa yangtelah lalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan,
gambar, atau karya menumental berasal seorang lainnya. Dokumen yang
berbentuk goresan pena, misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life
histories),cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa, film, video, CD, DVD, cassete, dan lain-lain.
Dokumenyang berbentuk karya misalnya karya seni, karya lukis, patung naskah,
tulisan,prasasti serta lain sebagainya. Dokumen dalam penelitian kualitatif
digunakan sebagai penyempurna asal data wawancara dan observasi yang telah
dilakukan. Dokumendalam penelitian kualitatif bisa berupa tulisan, gambar, atau
karya monumental dariobyek yang diteliti.Secara interpretatif dapat diartikan
bahwa dekumen merupakan rekaman kejadian masa lalu yang ditulis atau dicetak,
bisa merupakan catatan anekdotal, surat, buku harian serta dekomen-dekumen.
Dokumen kantor termasuk lembaran internal,komunikasi bagi publik yang
beragam, arsip peserta didik serta pegawai, diskripsi acara dandata statistik
pengajaran. Nasution menjelaskan bahwa:” terdapat sumber yang nonmanusia
(non human resources), antara lain ialah dokumen, foto serta bahan statistik.
Dokumen dipergunakan dalam penelitian sebagai asal data sekunder manakala
dokumen tersebut memiliki nilai. Adapun, nilai kegunaan dokumen bisa dicermati
dari beberapa hal sebagai berikut

a. Evistemic values, yaitu suatu dokumen keberadaannya sangat bermanfaat bagi


pemenuhan kebutuhanakan pengetahuan atau berita yg tidak/belum diketahui.
Nilai evistemic merupakan prasyarat bagi seluruh dokumen.
b. Functional values, yaitu suatu dokumen yang keberadaannya sangat berguna
karena memberi konstribusi di penelitian yang dilakukan. Dokumen akan
bermanfaat karena berisiteori, data pendukung realitas, atau metodologi.
c. Condotional values, yaitu suatu dokumen sangat berguna bila timbul beberapa
syarat atau syarat terpenuhi, atau ada dokumen lain yang dapat memperkuat
dokumen tadi.
d. Social values, yaitu suatu dokumen keberadaannya sangat bermanfaat dalam
hubungan dengan kelompok atau individu. seperti berafiliasi dengan guru,
tokoh masyarakat,kiyai, ulama’, atau tokoh lainnya.Jadi akibat penelitian
berasal observasi atau wawancara, akan dapat dipercaya kalua didukung oleh
sejarah pribadi kehidupan dimasa kecil, disekolah, ditempat kerja,pada warga ,
serta autobiografi. akibat penelitian juga akan lebih andal apabila didukung
oleh foto-foto atau karya tulis akademik serta seni yg sudah ada.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN :

Instrumen pengumpulan data merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan sang peneliti
pada kegiatannya mengumpulkan supaya aktivitas tadi menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. Yang disebut sistem, berdasarkan Prajudio Atmosudirdjo sebagaimana dikutif artinya
seperangkat komponen yang terdiri asal duaatau lebih, yang saling berafiliasi serta saling
ketergantungan satu sama lain untuk mencapai tujuan beserta. Sedangkan berdasarkan instrument
pengumpulan Data ialah artinya media ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi
kuantitatif tentang variabel yg ciri serta objektif.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-jakarta/evaluasi-pendidikan/makalah-
menyusun-instrumen-pengumpulan-data/34654264

https://www.academia.edu/34846438/ALAT_PENGUMPULAN_DATA

https://tirto.id/apa-saja-alat-serta-metode-pengumpulan-data-pada-penelitian-gxYg

Anda mungkin juga menyukai