Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH METODELOGI PENELITIAN

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Dosen Pengampu :
IFANA ANUGRAHENI, S.Kep.Ns., M.kep

DI SUSUN OLEH :

1. Nelly Nurzanty Nim : 15616178


2. Nikmatul Maula K Nim : 15616179
3. Ningsih Bandia Nim : 15616180
4. Nur Afini Amanah Nim : 15616181
5. Okta Suswikin Nim : 15616182
6. Oktavia Anggriani Putri Nim : 15616183

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSTAS KADIRI
TAHUN AJARAN 2016
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PENGUMPULAN DATA
1. Pengertian
Dalam penelitian, selalu digunakan tekhnik pengumpulan data yang
disesuaikan dengan tujuan penelitian. Kesesuaian data dengan tekhnik
bergantung pada tipe, jenis, dan kondisi penelitian. Untuk itu, peranan alat
pengumpul data sangat penting karena alat ini digunakan sebagai pedoman
atau pegangan selama pengumpulan data itu berlangsung. Bagaimana
peneliti menetukan metode setapat-tepatnya untuk memperoleh
data,kemudian disusul dengan cara-cara menyusun alat pembantunya,
yaitu instrumen ( Arikunto, 2010 ).
Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting didalam langkah
penelitian. Akan tetapi pengumpulan data jauh lebih penting lagi, terutama
apabila peneliti menggunakan metode yang memiliki cukup besar celah
untuk dimasuki unsur minat peneliti. Itulah sebabnya menyusun instrumen
pengumpulan data harus ditangani secara serius agar diperoleh hasil yang
sesuai dengan kegunaannya yaitu pengumpulan variabel yang tepat.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistimatis
sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah :
angket, ceklist (chek-list), atau daftar centang, pedoman wawancara,
pedoman pengamatan. Ceklist sendiri memiliki wujud yang bermacam-
macam ( Arikontu, 2010 ).
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
b. Angket atau Kuesioner ( Questionnaires )
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
c. Interviu ( interview ) atau wawancara
Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau
kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara ( interviewer ) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara. Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan
seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar
belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap
sesuatu.
d. Obsevasi
Orang seringkali mengartikan observasi sebagai suatu aktiva yang
sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.
Didalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula
dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alay indera. Jadi,
mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,
pendengaran, peraba dan pengecap. Apa yang dikatakan ini
sebenarnya adalah pengamatan langsung. Didalam artian penelitian
observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar,
rekaman suara.
e. Skala Bertingkat ( Rating ) atau Rating Scale
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang
dibuat berskala. Walaupun bertingkat ini menghasilkan data yang
kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu program atau
orang. Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan gambaran
penampilan, terutama penampilan didalam orang menjalankan tugas,
yang menunjukan frekuensi munculnya sifat-sifat.
f. Dokumentasi
Dalam uraian tentang studi pendahuluan, telah disinggung pula
bahwa sebagai objek yang diperhatikan ( ditatap ) dalam memperoleh
informasi, kita memperhatian 3 macam sumber, yaitu tulisan ( paper ),
tempat ( place ) dan kertas atau orang ( piple ). Dalam mengadakan
penelitian yang bersumber pada tulisan inilah kita telah menggunakan
metode dokumentasi.
3. Etika dalam Pengumpulan Data
Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data
antara lain :
a. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan
memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden
merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
b. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat
penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus
menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
c. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak
ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian,
maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang
tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa
informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
d. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan
subjek tidak boleh dilanggar.
e. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan
responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
f. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai
alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
g. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka,
baik secara fisik maupun mental.
h. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam
melaporkan data yang dikumpulkan selama study.

B. PENGOLAHAN DATA
1. Pengertian
Setelah data terkumpul, secepatnya diolah agar data tersebut
memberikan gambaran mengenai masalah yang diajukan. Hasil
pengolahan data dapat menyimpulkan kebenaran-kebenaran sebagai hasil
temuan dari masalah yang ada dilapangan. Untuk mendapatsuatu
gambaran dari data yang diolah perlu adanya analisis sebagai akhir dari
penyelidikan. Analisis disini dibedakan atas dua macam yaitu analisis
kualitatif dan kuantitaf.
Perbedaan ini bergantung pada sifat yang dikumpulkan. Data yang
bersifat monografis menggunakan analisis kualitatif, sedangkan data yang
memiliki jumlah lebih besar menggunakan analisis kuantitatif. Analisis
kuantitaif disebut juga analisis statistik yang memiliki proses beberapa
tahap yang saling berkaitan, diantaranya :
a. Tahap pengolahan data, merupakan awal dari data yang telah
dikumpulkan.
b. Tahap pengorganisasian data, memilah-milah data sesuai dengan
masalah yang diajukan; dan
c. Tahap temuan hasil merupakan akibat dari analisis data yang
memberikan gambaran dari kebenaran-kebenaran dilapangan.
Didalam pengumpulan dan pengolahan data terdapat beberapa
prosedur agar data yang terkumpul dapat diolah sesuai dengan yang
diharapkan sehingga terbukti secara lahiriah ( empirik ) melalui beberapa
rangkaian kegiatan yang saling menunjang seperti : pengelompokan data,
kecenderungan data, dan hubungan antar data.
a. Pengelompokan Data
Data yang telah terkumpul dari lapangan perlu diteliti kembali yang
disebut editing. Terutama data yang dikumpulkan melalui angket atau
melalui wawancara. Adapun editing yang berasal dari angket akan
diteliti kembali, terutama yang berhubungan dengan hal-hal sebagai
berikut :
1.) Lengkapnya pengisian, angket harus berisi lengkap. Setiap
pertanyaan yang ada dalam angket harus terisi, terutama untuk
angket dalam bentuk terbuka.
2.) Keterbacaan tulisan, tulisan yang ada dalam angket bentuk terbuka
harus terbaca, apabila tidak atau sulit dibaca, akan terjadi penafsiran
yang salah mengenai isi pertanyaan yang diajukan.
3.) Kejelasan makna jawaban, seorang pengumpul data atau responden
sebaiknya dapat menuliskan jawaban yang jelas maknanya agar tidak
salah menafsirkan maksud dari jawaban.
4.) Relevansi jawaban, bagi pengumpulan data hasil wawancara harus
cermat dalam menyusun pertanyaan agar setiap jawaban ada
hubungannya dengan masalah penyelidikan. Jika data atau jawaban
tidak relevan dengan masalah yang diajukan, tentu saja akan
percuma dan tidak berharga.
5.) Keseragaman satuan data, misalnya untuk data mengenai luas maka
ada keseragaman dalam satuan ukuran seperti km2 jangan disatukan
dengan ukuran yang lain seperti m2, are, dll, demikian pula dengan
ukuran berat, jumlah, nilai uang, dll.
b. Kecenderungan data
Data yang bersifat kuantitatif dapat diolah menggunakan statistik.
Statistik secara sederhana dapat dihitung dengan mencari nilai rata-rata
( mean), modus, median, dan persen yang disebut pengukuran terdensi
sentral, yaitu pengukuran dari pusat persebaran variabel. Pengolahan
data dari statistik sederhana ini diperoleh dari frekuensi yang dicapai
pengumpulan data yang merupakan suatu ukuran. Ukuran statistik
merupakan ukuran deskriptif yang akan memperlihatkan gejala yang
terkandung dalam data sehingga akan memperlihatkan kecenderungan
dan pengelompokan data.
Dalam pengolahan data melalui statistik diperlukan beberapa
pengertian dasar sebelum mengetahui mean, medium, modus dan
persen.
1.) Pengertian dasar
Untuk memahami dasar-dasar statistik, terlebih dahulu
diperkenalkan beberapa istilah yang diperlukan. Kadang kala
beberapa istilah ini muncul kembali walaupun sebelumnya telah
dibahas. Hal ini sengaja dengan tujuan untuk lebih paham.
2.) Hubungan berbagai data
Variabel penelitian yang diajukan tidak berdiri sendiri tetapi
saling berhubungan, seperti halnya antara variabel bebas dan
variabel terikat. Kedua variabel tersebut merupakan syarat minimal
dari suatu penelitian. Hubungan berbagai data melalui dua variabel
atau lebih dapat digambarkan dengan cara-cara tabulasi silang dan
hubungan antar data.
a.) Tabulasi silang
Tabulasi silang dapat digunakan untuk menganalisis
pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya yang diperiksa
secara serempak. Misalnya hubungan antar dua variabel dicari
antara pendapat siswa tentang perkelahian pelajar sebagai variabel
bebas dan siswa yang suka membolos sekolah sebagai variabel
terikat. Tabulasi silang adalah tabulasi sederhana, dibuat dengan
jalan memisah setiap kesatuan data dalam setiap kategori menjadi
dua atau tiga ( mungkin lebih ) sub kesatuan.
Dengan demikian akan diketahui jumlah kelompok
responden berdasarkan kecenderungan dalam menjawab
pertanyaan penelitian dan sekaligus terperinci secara
proposional.
b.) Hubungan Antar Data
Hubungan antar data melalui dua variabel dapat diukur
yang hasilnya dinyatakan dengan lambang bilangan.

2. Metode Penelitian
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis
sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data
diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari
sumber tidak langsung (data sekunder). Metode Pengumpulan Data
merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data.
Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya
melalui tes, angket, wawancara, pengamatan, dokumentasi dan sebagainya.
a. Tes
Dalam membicarakan tes ini akan disampaikan sekaligus alat ukur
lain yang sifatnya terstandar. Ditinjau dari sasaran atau objek yang akan
dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa macam tes dan alat ukur
lain.
1.) Tes kepribadian atau personality test yaitu tes yang digunakan untuk
mengungkapkan kepribadian seseorang. Yang diukur bisa self-
concept, kreativitas, disiplin, kemampuan khusus, dan sebagainya.
2.) Tes bakat atau aptitude test yaitu tes yang digunakan untuk
mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
3.) Tes inteligensi atau intelligence test yaitu tes yang digunakan untuk
mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual
seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang
yang akan diukur inteligensinya.
4.) Tes minat atau measures of interest adalah alat untuk menggali
minat seseorang terhadap sesuatu.
5.) Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk
mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
b. Angket atau kuesioner ( Questionnaires )
Angket atau kuesioner adalah tekhnik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya. Kuesioner dapat dibeda-bedakan atau beberapa jenis,
tergantung pada sudut pandangan:
1.) Dipandang dari cara menjawab, maka ada :
a.) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden
untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.
b.) Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih.
2.) Dipandang dari jawaban yang diberikan, maka ada :
a.) Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya
b.) Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang
orang lain.
3.) Dipandang dari bentukny, maka ada :
a.) Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan
kuesioner tertutup.
b.) Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.
c.) Check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan
tanda check ( centang ) pada kolom yang sesuai.
d.) Rating-scale ( skala bertingkat ), yaitu sebuah pernyataan diikuti
oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan, misalnya
mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.
Prinsip Penulisan kuesioner menyangkut beberapa faktor antara lain :

1.) Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan
untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan
jawaban.
2.) Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan
responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh
istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti
bahasa Inggris, dsb.
3.) Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau tertutup. Jika
terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan
jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk
memilih jawaban yang disediakan.
c. Interviu ( interview ) atau wawancara
Interviu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Interviu pada
penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada
1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat
diterapkan sebagai tekhnik pengumpul data (umumnya penelitian
kualitatif). Interviu terbagi atas interviu terstruktur dan tidak terstruktur.
1.) Interviu terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti
apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar
pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tipe recorder, kamera photo, dan material
lain yang dapat membantu kelancaran Interviu.
2.) Interviu tidak terstruktur adalah interviu bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman interviu yang berisi pertanyaan yang akan
diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting
masalah yang ingin digali dari responden.
d. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)
namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian
ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-
gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Dari segi proses pelaksanaannya, observasi dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1.) Observasi berperan serta (participant observation)
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam
kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai
sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi
mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa,
kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
2.) Observasi non partisipan ( Non participant observation)
Berlawanan dengan participant observation, Non Participant
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung
dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya
penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang
menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai
peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan
memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai
pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di
dalam peristiwa.
e. Skala bertingkat ( rating ) atau Rating Scale
Rating Scale harus diinterpretasikan secara hati-hati karena
disamping menghasilkan gambaran yang kasar juga jawaban
responden tidak begitu saja mudah dipercaya. Sehubungan dengan ini
Bergman dan Siegle mendaftar hal-hal yang mempengaruhi
ketidakjujuran jawaban responden yaitu :
1.) Persahabatan
2.) Kecepatan menerka
3.) Cepat memutuskan
4.) Jawaban kesan pertama
5.) Penampilan instrumen
6.) Prasangka
7.) Kemurahan hati
Didalam menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana menentukan variabel skala. Apa yang ditanyakan harus sesuai
dengan apa yang diamati responden. Misalnya seorang guru ditanya
tentang jam kehadiran dan kepulangan kepala sekolah. Dia tidak akan
dapat menjawab jika ia sendiri selalu datang siang dan pulang lebih awal.
f. Dokumentasi
Dokumentasi berasa dari kata dokumen yang artinya
barang-barang tertulis, didalam melaksanakan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan
sebagainya.
Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan :
1.) Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau
kategori yang akan dicari datanya.
2.) Check-list yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.
Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda di setiap
pemunculan gejala yang dimaksud.
DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.
2. Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
3. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
4. http://yusrizalfirzal.wordpress.com/tag/pengertian-instrumen-penelitian/
(Kamis, 7 April 2016, pukul 18.49).
5. http://afidburhanuddin.wordpress.com/materi-kuliah/metode-penelitian/
(Kamis, 7 April 2016, pukul 06.04).

Anda mungkin juga menyukai