Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Mata Kuliah:

Desain Penelitian dan Analisis Data Kualitatif

Dosen Pengampu :

Faizatul Widat, M.pd.

Disusun Oleh :

Gina Rizky Romdaniah (2111000006)

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PENDIDIKAAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................3

A. LATAR BELAKANG......................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH................................................................3
C. TUJUAN..........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................4

A. PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA......................4


B. MACAM-MACAM TEKNIK PENGUMPULAN DATA..............4

BAB III PENUTUP...................................................................................10

A. KESIMPULAN...............................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis


dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
di tetapkan. Pengugunaan teknik dan alat yang tepat memungkinkan di
perolehkannya data yang objektif.
Maka dari itu, sangat penting kiranya untuk membahas teknik
pengumpulan data dalam penelitian. Agar dalam menggumpulkan data
tidak kacau dan data yang di hasilkan dapat di uji kebenarannya. Kita
juga harus memahami macam-macam teknik pengumpulan data dan
fungsi-fungsinya untuk pengumpulan data.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian teknik pengumpulan data?
2. Apa saja macam-macam teknik pengumpulan data kualitatif?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian teknik pengupulan data.
2. Untuk mngetaui macam-macam teknik pengumpulan data kualitatif.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA KUALITATTIF

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama


dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini
adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-
benar didapat data yang valid dan reliable. Dalam suatu penelitian,
langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat menentukan
terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut.
Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian,
akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.

Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti


dalam  upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan
untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian kualitatif), atau
menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif). Dan data yang
dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh
akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang
dikumpulkan haruslah data yang benar. Agar data yang dikumpulkan baik
dan benar, instrument pengumpulan datanya pun harus baik. Teknik
pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodologi penelitian, apakah
kuantitatif atau kualitatif.1

B. MACAM-MACAM TEKNIK PENGUMPULAN DATA


KUALITATIF
Merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui
1
http://rahayyuchan.blogspot.com/2014/06/teknik-pengumpulan-data-dalam.html

4
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Teknik pengumpulan/pengambilan data kualitatif pada dasarnya
bersifat tentatif karena penggunaannya ditentukan oleh kontes
permasalahan dan gambaran data yang mau diperoleh. Peneliti kualitatif
merupakana kind of prefessional do-it yourself person yang
mengimplikasikan keputusan-keputusan profesional peneliti sesuai
dengan kontes permasalahan, fakta sasaran penelitian dan target hasil
yang ingin dicapai.
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data lazimnya
menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Juga tidak
diabaikan kemungkinan menggunakan sumber-sumber non-manusia
(non-human source of information), seperti dokumen, dan rekaman
(record) yang tersedia.
Adapun Teknik pengambilan data kualitatif yang lazim di gunakan
adalah:
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa wawancara (interview) adalah suatu kejadian atau suatu proses
interaksi antara pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau
orang yang di wawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.
Metode wawancara/interview juga merupakan proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan responden/ orang yang di
wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara. Dalam wawancara tersebut biasa dilakukan secara individu
maupun dalam bentuk kelompok, sehingga di dapat data informatik yang
orientik.
Wawancara bertujuan mencatat opini, perasaan, emosi, dan hal lain
berkaitan dengan individu yang ada dalam organisasi. Dengan melakukan
interview, peneliti dapat memperoleh data yang lebih banyak sehingga

5
peneliti dapat memahami budaya melalui bahasa dan ekspresipi hak yang
diinterview; dan dapat melakukan klarifikasi atas hal‐ hal yang tidak
diketahui.
Agar wawancara efektif, maka terdapat berapa tahapan yang harus
dilalui, yakni ;
1). mengenalkan diri
2). menjelaskan maksud kedatangan
3). menjelaskan materi wawancara
4). mengajukan pertanyaan
Keuntungan wawancara adalah :

a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa


membaca dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat
segera menjelaskannya.
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan
mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah
atau gerak-gerik responden.
Kerugian wawancara adalah :

a. Wawancara memerlukan biaya yang sangat banyak untuk perjalanan


dan uang harian pengumpulan data.
b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih
kecil.
c. Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden. Daftar
pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule.
Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan
ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
2. Metode Observasi (pengamatan)
Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik
dalam pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian
kualitatif. Observasi adalah bagian dalam pengumpulan data. Observasi
berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan. Sedangkan menurut
Zainal Arifin observasi adalah suatu proses yang didahului dengan

6
pengamatan kemudian pencatatan yang bersifat sistematis, logis, objektif,
dan rasional terhadap berbagai macam fenomena dalam situasi yang
sebenarnya, maupun situasi buatan.
Keuntungan observasi adalah:
a.   Data yangdiperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang
dikumpulkan diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
b.   Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian observasi adalah:
a.   Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus
menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan
terjadi.
b.   Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku criminal atau yang
bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa
membahayakan jika diamati.2
3. Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa
diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian,
arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data
berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang
terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk
memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang yang
tidak bermakna.
Teknik atau studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui
peninggalan arsip_arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat,
teori, dalil-dalil atau hukum-hukum dan lain-lain berhubungan dengan
masalah penelitian. Dalam penelitian kualitatif taknik pengumpulan data
yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis
dan rasional melalui pendapat, teori, atau hukum-hukum, baik
mendukung maupun menolak hipotesis tersebut.
Kelebihan metode dokumentasi:

Soehartono, Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya). Hlm. 69


2

7
a. Efisien dari segi waktu.
b. Efisien dari segi tenaga.
c. Efisien dari segi biaya.
Sedangkan kelemahannya:
a. Validitas data rendah.
b. masih bisa di ragukan.
c. eabilitas data rendah dan masih bisa di ragukan.
4. Angket (Questioner)
Angket memiliki fungsi serupa dengan wawancara, hanya berbeda
dalam implementasinya. Jika wawancara disampaikan oleh peneliti
kepada responden secara lisan, maka implementasi angket adalah
responden mengisi kuesioner yang disusun oleh peneliti. Hasil data
angket ini tidak berupa angkat, namun berupa deskripsi. Tidak ada teknik
pengumpulan data yang lebih efisien dibandingkan questioner. Adapun
kelebihan dan kekurangan teknik questioner adalah sebagai berikut :
Teknik questioner Teknik ini mempunyai beberapa kelebihan nn
dibandingkan dengan teknik pengumpulan data lainnya, yaitu sebagai
berikut :
a. Daftar pertanyaan untuk sumber data bisa dalam jumlah banyak dan
tersebar.
b. Responden tidak merasa terganggu karena dapat mengisi daftar
pertanyaan tersebut dengan memilih waktu sendiri di mana ia ulang.
c. Daftar pertanyaan secara relatif lebih efisien untuk sumber data yang
banyak. Karena daftar pertanyaan biasanya tidak mencantumkan
identitas responden maka hasilnya dapat lebih objektif.
Disamping mempunyai beberapa kelebihan, teknik ini juga memiliki
beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut :
a. Tidak ada jaminan bahwa daftar pertanyaan itu akan dijawab dengan
sepenuh hati.
b. Daftar pertanyaan cenderung tidak fleksibel. Pertanyaan yang harus
dijawab terbatas karena responden cukup menjawab pertanyaan yang

8
dicantumkan di dalam daftar sehingga pertanyaan tersebut tidak dapat
dikembangkan lagi sesuai dengan situasi.
c. Pengumpulan data tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dan
daftar pertanyaan yang lengkap sulit untuk dibuat.
d. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa
membaca dan menulis.3
5. Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, trianguasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti
melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data,
yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan
data dan berbagai sumber data.
Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mengumpulkan data dari
sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif,
wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama
secara serempak. Triangulasi sumber beraarti, untuk mendapatkan data
dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.4

BAB III
3
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995),
hlm. 65.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
4

Bandung: 2010, ALFABETA. (cet. 15), h. 309-330

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai
kegiatan peneliti dalam  upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan
yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian
kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif).
Adapun macam-macam teknik pengumpulan data untuk penelitina
kualitatif adalah:
1. Wawancara
2. Observasi (Pengamatan)
3. Dokumentasi
4. Angket (Questioner)
5. Triangulasi

DAFTAR PUSTAKA

10
http://rahayyuchan.blogspot.com/2014/06/teknik-pengumpulan-data-
dalam.html
Soehartono, Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya).
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. (Bandung: ALFABETA)

11

Anda mungkin juga menyukai