Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE OBSERVASI DAN METODE WAWANCARA

Dosen Pengampu : Lela Nurlaila, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Mamba’ul Hikam (0503201009)

Ropikoh (0503201024)

Rosi Herawati (0503201040)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA CIREBON

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah
kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga
makalah “Metode Observasi dan Metode Wawancara” dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kasus.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan karena masih terdapat
kesalahan dan kekurangan. Penulis menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis
memohon maaf. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cirebon, 30 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Pengertian Pengumpulan Data.............................................................................2


B. Proses Pengumpulan Data....................................................................................3
C. Metode Pengumpulan Data..................................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel,
lambang, objek, kondisi, situasi, jadi data merupakan bahan baku informasi. Untuk mencapai
tujuan penelitian, peneliti memerlukan data yang benar yang dapat diperoleh di lapangan
sesuai dengan topik dalam penelitiannya. Secara umum, data terbagi menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan,
sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan.

Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan


digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian, validitas pengumpulan data serta
kualifikasi pengumpul data sangat diperlukan untuk memperoleh data yang berkualitas. Saat
mengumpulkan data, peneliti harus tekun, sabar, dan tidak putus asa. Peneliti harus sabar
untuk berjalan dari rumah ke rumah, atau mendatangi instansi tertentu untuk mengadakan
wawancara atau melakukan observasi serta membagi kuesioner. Dalam suatu penelitian,
pokok-pokok keterampilan yang harus dimiliki oleh peneliti adalah mengajukan pertanyaan,
mendengarkan, penyesuaian diri dan fleksibel, memegang teguh isu yang akan diteliti.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengumpulan data?
2. Bagaimana proses pengumpulan data?
3. Bagaimana metode pengumpulan data?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengumpulan data
2. Untuk mengetahui proses pengumpulan data
3. Untuk mengetahui metode pengumpulan data

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam


rangka mencapai tujuan penelitian. Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-
variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah
ditentukan sebelumnya. Menurut Gulo (2002:110) pengumpulan data merupakan aktivitas
yang dilakukan guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan
dari suatu penelitian. Adapun tujuan penelitian adalah jawaban dari rumusan masalah ataupun
hipotesis penelitian, untuk dapat menjawabnya diperlukan data atau informasi yang diperoleh
melalui tahapan pengumpulan data. Informasi atau data mempunyai karakteristik yang
berbeda beda sehingga membutuhkan metode yang berbeda- beda pula.

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data
sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data primer
adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel,
atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Contoh data sekunder misalnya
catatan atau dokumentasi siswa di sekolah berupa absensi, laporan hasil belajar siswa. Ada
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses pengumpulan data di antaranya:

1. Data-data yang digali atau dikumpulkan harus berdasarkan kondisi obyektif dari lokasi
penelitian, jangan direka atau dikira-kira oleh pemikiran
2. Alat pengumpul data atau instrumen penelitian harus relevan dengan tujuan penelitian.
Oleh karena itu, instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif, harus
melalui analisis try out (uji coba) instrumen. Pada umumnya, analisis uji coba instrumen,
setidaknya menganalisis sisi validitas (kesahihan) dan reliabilitas. Sementara dalam
penelitian kualitatif, kesahihan data lapangan sangat dipengaruhi oleh keterampilan
peneliti dalam proses pengumpulan data.
3. Pihak-pihak yang dihubungi atau disebut sampel penelitian (untuk penelitian kuantitatif)
dan subyek penelitian (untuk penelitian kualitatif) harus relevan.

2
4. Prinsip kerahasiaan (confidencial), di mana nama-nama sampel atau responden penelitian
harus dijamin kerahasiaannya. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi identitas sampel
sebaiknya digunakan kodefikasi.
5. Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data di antaranya,
a. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip
kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab
peneliti
b. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian
kepada subjek
c. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika
hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus
diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan
alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
d. Apa pun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak
boleh dilanggar
e. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespons survei dan responden yang
tidak mau berpartisipasi
f. Dalam studi lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen
setelah mereka berpartisipasi dalam studi
g. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka
h. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang
dikumpulkan selama studi.

B. Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data Dalam teknik pengumpulan data, tentu saja ada proses yang
harus dilakukan. Prosesnya harus terlaksana secara sistematis dan terarah agar data yang
dikumpulkan bisa dibuktikan kebenarannya. Karena pada dasarnya, proses pengumpulan data
dalam teknik mengumpulkan data ini nanti harus bisa membuktikan hipotesis dari data yang
hasilnya sudah dikumpulkan oleh peneliti. Berikut ini, ada 8 tahap atau proses yang harus
dilakukan sebagai tahapan pengumpulan data

3
1. Tinjau literatur dan konsultasi dengan ahli

Proses atau tahap pertama yang harus dilakukan untuk mengumpulkan data yakni
mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian. Informasi
ini diperoleh melalui tinjauan literatur dan konsultasi dengan para ahli sehingga peneliti
benar-benar mengerti isu, konsep, dan variabel yang ada di dalam penelitian.

2. Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat di mana


data akan dikumpulkan

Tahap kedua atau proses yang dilakukan setelah tinjauan literatur adalah peneliti
harus mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat yang
kemudian penelitiannya bisa diterima dan juga berkaitan dengan tokoh-tokoh yang
bersangkutan

3. Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan responden dan


lingkungannya

Tahap selanjutnya adalah membina hubungan baik dengan responden dan


lingkungannya. Ini termasuk pada mempelajari bagaimana kebiasaan yang dilakukan
responden dan cara berpikir mereka, melakukan sesuatu, bahasa yang digunakan, dan lain
sebagainya untuk mendukung berlangsungnya penelitian.

4. Uji coba atau pilot study

Selanjutnya, tahapan yang harus dilakukan adalah melakukan uji coba instrumen
penelitian pada kelompok masyarakat yang merupakan bagian dari populasi, bukan sampel.
Maksudnya untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan cukup dipahami, bisa
digunakan, komunikatif atau tidak, dan lain sebagainya.

5. Merumuskan dan menyusun pertanyaan

Setelah itu, instrumen yang sudah didapatkan disusun dalam bentuk pertanyaan yang
relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan yang dirumuskan harus mengandung makna
yang signifikan dan substantif.

4
6. Mencatat dan memberi kode (recording and coding)

Setelah instrumen penelitian disiapkan, dilakukan pencatatan terhadap data yang


dibutuhkan dari setiap responden. Berbagai informasi yang diperoleh ini perlu dicatat guna
memudahkan proses analisis.

7. Cross checking, validitas, dan reliabilitas

Setelah itu, dilakukan metode cross checking terhadap data yang didapatkan untuk
menguji lagi kebenarannya dan memeriksa sehingga tidak ada keraguan terhadap validitas
dan reliabilitasnya.

8. Pengorganisasian dan kode ulang data yang telah terkumpul supaya dapat
dianalisis

Terakhir, setelah data terkumpul, penulis harus melakukan koordinasi terhadap


berbagai data yang sudah dikumpulkan, dan Anda bisa mulai menganalisis data tersebut
sehingga tidak ada data yang kurang valid.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan
data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat beberapa metode
pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data
ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan
menggabungkan dua metode atau lebih. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat
diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan
sebagainya.

1. Metode Observasi

Observasi, adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan


berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya
mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk

5
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-
gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu
besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori di antaranya:

a. Participant Observation

Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang
atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan
observasi mengenal bagaimana perilaku siswa. semangat siswa, kemampuan manajerial
kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.

b. Non participant Observation

Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang


penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan
dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data
penelitian. Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang
mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang
terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain:
lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

 Kelelebihan Observasi
Kelebihan dari observasi adalah sebagai berikut:
1) Merupakan alat yang langsung untuk meneyelidiki bermacam-macam gejala.
banyak aspek tingkah laku manusia dapat diselidiki melalui jalan observasi
langsung.
2) Untuk subyek yang diselidiki observasi lebih sedikit tentunya bagi orang yang
selalu sibuk, mungkin tidak keberatan untuk di amati, tapi mungkin keberatan
untuk mengisi kuesioner-kuesioner.
3) Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala.
4) Tidak tergantung pada self-report
 Kekurangan Observasi
Kekurangannya adalah sebagai berikut:
1) Banyak kehidupan pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang
rahasia.

6
2) Memungkinkan terjadinya ketidakwajaran apabila yang di oservasi mengetahui
bahwa dirinya sedang di observasi.
3) Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol.
4) Subyektifitas observer sukar dihindarkan.

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau
sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai
studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul
data (umumnya penelitian kualitatif). Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara
dapat pula dilakukan melalui media- media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype.
Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa


informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah
dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder,
kamera photo dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara
spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari
responden.
 Kelebihan Wawancara
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh metode wawancara, seperti berikut :
1) Mampu menggali informasi lebih pas dan mendalam, sehingga hasil data lebih
berkualitas.
2) Peneliti mampu mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi terbaru.
3) Tidak pernah memiliki batas pada tingkatan pendidikan tertentu, asal responden
dapat berbicara dengan baik.
4) Instrumen terbaik untuk mendapatkan data pribadi.

7
5) Peneliti dapat hal-hal khusus yang sering luput dari perhatian peneliti. Kelebihan
tersebut bisa didapatkan dengan mudah ketika melakukan wawancara. Banyak
keuntungan yang bisa kamu rasakan dengan melakukan wawancara.
 Kekurangan Wawancara
Selain memiliki kelebihan, wawancara juga memiliki beberapa kekurangan jangan yang
harus bisa diatasi ketika sedang berlangsung, seperti berikut:
1) Membutuhkan banyak waktu dan tenaga baik dari peneliti maupun responden.
2) Keberhasilan proses wawancara disesuaikan dari kepandaian wawancara atau
peneliti dalam menggali informasi dari narasumber.
3) Interpretasi peneliti dapat dipengaruhi oleh responden, hingga menjadi tidak
objektif.
4) Kecukupan data disesuaikan pada kesediaan responden untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
5) Untuk objek yang luas komen dibutuhkan pewawancara yang cukup banyak.
Kelemahan tersebut dapat diatasi sebelum wawancara berjalan. Namun, terkadang
justru kelemahan tersebut menjadi sesuatu yang alami.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam


rangka mencapai tujuan penelitian. Menurut Gulo (2002:110) pengumpulan data merupakan
aktivitas yang dilakukan guna mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka
mencapai tujuan dari suatu penelitian. Proses pengumpulan data itu sendiri menurut Nan Lin
pada umunya terdiri atas 8 tahap di antaranya: Tinjauan literatur dan konsultasi dengan ahli,
mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat, uji coba atau pilot
study, merumuskan dan menyusun pertanyaan-pertanyaan, mencatat dan memberi kode
(recording and coding), cross checking, validitas, dan reliabilitas, pengorganisasian dan kode
ulang data yang telah terkumpul supaya dapat dianalisis

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya.
Observasi, adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya sedangkan wawancara merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun
peneliti terhadap narasumber atau sumber data.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengumpulan_Data_Dalam_Penelitian#:~:text=Pengumpulan
%20data%20merupakan%20kegiatan%20mencari,sabar%2C%20dan%20tidak%20putus
%20asa

https://id.scribd.com/document/325598626/Prinsip-Data

https://www.sosial79.com/2020/11/pengertian-pengumpulan-data-prinsip.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai