Anda di halaman 1dari 16

Tugas Mata Kuliah

Statistik Kesehatan

Dosen Pengampu :

Dr. Mahdalena, S.Pd, M.Kes

Oleh :

Nama : Annisa Elma Amallia

Nim : P07120119010

Tingkat : III A

Jurusan : D3 Keperawatan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN DIPLOMA III KEPERAWATAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Makalah Statistik
Kesehatan”.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penyusun mengalami banyak
permasalahan. Namun, berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya .
Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi maupun
sistematika penulisannya. Maka dari itu, penyusun berterima kasih apabila ada kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan rekan-rekan
seperjuangan, khususnya rekan-rekan Program Studi DIII Keperawatan.

Banjarbaru, 28 Juli 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................iii

A. Latar Belakang.........................................................................................................iii

B. Rumusan Masalah....................................................................................................iii

C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................iii

BAB II TINJAUAN TEORI.........................................................................................1

A. Pengertian Pengumpulan Data..................................................................................1

B. Sumber Data..............................................................................................................2

C. Metode/Jenis Pengumpulan Data................................................................................2

D. Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data.................................7


E. Etika Dalam Pengolahan Data................................................................................10

BAB III PENUTUP....................................................................................................11

A. Kesimpulan................................................................................................................11

B. Saran..........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

.  1.   Latar Belakang Masalah


Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang
ditujukan pada penyediaan  informasi untuk menyelesaikan masalah. Metode pengumpulan data
adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik
dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat
dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan
lain-lain.
Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus
mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang kita
peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan
penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk
dalam komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat yang
digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.
Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi karena
dengan mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek yang diteliti.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian pengumpulan data?
2.      Apa saja macam-macam teknik pengumpulan data?
3.      Apa saja jenis teknik pengumpulan data?              

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian pengumpulan data.
2.      Untuk mengetahui macam-macam teknik pengumpulan data.
3.      Untuk mengetahui jenis teknik pengumpulan data.

BAB II
Metode Pengumpulan Data

A.    Pengertian Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat
penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang
memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan
harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana
telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode
pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil
penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian sangat berbahaya,
lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik.
Misalnya, jika peneliti ingin memperoleh informasi mengenai persepsi guru terhadap
kurikulum yang baru, maka teknik yang dipakai ialah wawancara, bukan observasi. Sedangkan
jika peneliti ingin mengetahui bagaimana guru menciptakan suasana kelas yang hidup, maka
teknik yang dipakai adalah observasi. Begitu juga jika, ingin diketahui mengenai kompetensi
siswa dalam matapelajaran tertentu, maka teknik yang dipakai adalah tes, atau bisa juga
dokumen berupa hasil ujian. Dengan demikian, informasi yang ingin diperoleh menentukan jenis
teknik yang dipakai (materials determine a means). Itu pun masih ditambah dengan kecakapan
peneliti menggunakan teknik-teknik tersebut. Bisa saja terjadi karena belum berpegalaman atau
belum memiliki pengetahuan yang memadai, peneliti tidak berhasil menggali informasi yang
dalam, sebagaimana karakteristik data dalam penelitian kualitatif, karena kurang cakap
menggunakan teknik tersebut, walaupun teknik yang dipilih sudah tepat. Solusinya terus belajar
dan membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis akan sangat membantu menambah
kecakapan peneliti.

B.     Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,
kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi,
gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari
majalah, dan lain sebagainya.

C.     Metode/jenis Pengumpulan Data


Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan
apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari
sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya
melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list,
kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara,
observasi dan angket.
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber
data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan
pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya
penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material
lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan
hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

2. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur
sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.
Macam-macam observasi
1.      Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang
atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
2.      Observasi tak berstruktur
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang
menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap
perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam
karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang
terkandung di dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku
catatan, kamera photo, dll.

3.      Observasi kelompok
Ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang
diangkat menjadi objek penelitian..
MANFAAT OBSERVASI
•           Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
•           Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
•           Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
•           Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.
•           Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi responden.
•           Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.
OBYEK OBSERVASI
1. Space : Ruang dalam aspek fisiknya
2. Actor : Orang yang terlibat dalam situasi sosial
3. Activity : Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang
4. Object : Benda-benda yang terdapat di tempat itu
5. Act : Perbuatan / Tindakan tertentu
6. Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang
7.  Time : Urutan Kegiatan
8. Goal : Tujuan yang ingin dicapai
9. Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang
TAHAPAN OBSERVASI
Observasi Deskriptif :

A. Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas


B. Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan melakukan deskripsi semua yang
dilihat, semua yang didengar, dll.
C. Observasi Terfokus :
D. Observasi dipersempit pada aspek tertentu
E. Observasi Terseleksi :
F. Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga diperoleh data yang lebih
rinci, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar
kategori

3. Angket/kuesioner
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit
dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma
Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip
pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

 Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur
maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
 Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak
mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
 Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya
jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka
responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

Macam-macam kuesioner
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih
jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan
jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan
tambahan jawaban.

4. Dokumentasi
Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan suatu informasi.
Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan
penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam
bidang pengetahuan.kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas
bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.
Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat digunakan
sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan
•           Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental yang
lain.
•           Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi.

Pengunaan Dokumen
Menurut Guba dan Lincoln dalam dokumen ialah setiap bahan tertulis maupun
film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumen
terdiri dari dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen resmi adalah catatan atau
karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya.
Dokumen resmi terbagi dalam dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen
internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu
yang digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan
informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, misalnya majalah, bulletin,
pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa.

E. Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data


1. Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan
tatap muka maupun melalui telpon.
Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

 Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden


 Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan
baru
 Bisa membaca isyarat non verbal
 Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

 Membutuhkan waktu yang lama


 Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah
terpisah
 Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
 Pewawancara perlu dilatih
 Bisa menimbulkan bias pewawancara
 Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone


Kelebihan :

 Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
 Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
 Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)

Kelemahan :

 Isyarat non verbal tidak bisa dibaca


 Wawancara harus diusahakan singkat
 Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar
pun dihilangkan dari sampel.

2. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung
adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik
mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

 Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.


 Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
 Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi
umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan
pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan
antara lain :
Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat
hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau
sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai
perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari
ingatan seseorang;
Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat
berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya
subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik
karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung,
hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas,
pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data,
mempunyai kelemahan-kelemahan.

3. Metode Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya.
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut
cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner
tertutup) atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner
terbuka).
Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan
kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini
memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat
membangun hubungan dan memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya
dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya
adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey
dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
Contoh: bagaimana pendapat ibu mengenai kebersihan gigi anak ?
a.       Sangat Setuju dibersihkan
b.      Setuju dibersihkan
c.       Tidak setuju dibersihkan
d.      Tidak punya pendapat

F. Etika dalam Pengumpulan Data


Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip


kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab
peneliti.
2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian
kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian
kepada subjek dengan jelas.
3. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika
hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus
diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan
spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh
dilanggar
5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang
tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
6. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen
setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
7. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik
maupun mental.
8. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang
dikumpulkan selama study.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari paparan diatas adalah bahwa metode pengumpulan data
terbagi menajadi 3 yaitu kuesioner, observasi dan wawancara.
Saran 
Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam mengambil metode yang akan
digunakan dalam penelitian mereka karena pemilihan metode yang tepat dalam penelitian akan
menentukan hasil dari penelitian tersebut.
DAFTAR ISI

epository.upi.edu/11252/6/S_PSR_0900170_Chapter3.pdf.
Diakses 15/07/2017, pukul 13.33.

Idrus, Muhammad. 2014. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jogjakarta: PT Gelora Aksara


Pratama.

repo.iain-tulungagung.ac.id/126/4/BAB%20III.pdf. Diakses 15/07/2017, pukul 13.30.

Soehartono, Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/45793/teknik-pengumpulan-data.pdf.
Diakses 15/07/2017, pukul 13.32.

Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University


Press.

http://rofhiah.blogspot.com/2013/02/makalah-pengumpulan-data.html.
Diakses 11/02/2013, pukul 9.55.

Anda mungkin juga menyukai