Anda di halaman 1dari 22

INSTRUMENT DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

ALAT BANTU PENGELOLAHAN DATA KUALITATIF

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metedeologi
Penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi PErbankan
Syariah Kelompok 2 semester 6

OLEH

IIN ANDRIANA ASTUTI


NIM 01185058
RIKA ANITA SARI
NIM 01185059
VINI QUITA
NIM 011850

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BONE
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas khadiaratnya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah instrument dan teknik pengumpulan data alat bantu pengelolahan data
kualitatif.
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui dan mempelajari materi
tentang instrument dan teknik pengumpulan data alat bantu pengelolahan data
kualitatif di dalam Mata kuliah Metedeologi Penelitian. Pada kesempatan ini kami
ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga selesainya penulisan makalah ini. .
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan kami harap Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya


kepada kita semua, dan semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum wr.wb

Watampone,20 April 2021

KELOMPOK 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan ...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Wawancara ............................................................................................3
B. Observasi ...............................................................................................4
C. Dokumentsi............................................................................................5
D. Triangulasi..............................................................................................5
E. Materi Audio dan Visual........................................................................6
F. Diskusi Kelompok Terfokus (Fokus Group Discussion).....................10
G. Pro dan Kontra Penggunaan Softwereanalisis......................................12
H. Jenis Jenis Softwere Analisis Data Kualitatif.......................................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................17

DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara

sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan

masalah. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu

kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat

penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes),

dokumentasi, dan lain-lain.

Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid,

maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam

penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap

kebenaran suatu konsep tertentu. Dan dalam kegiatan penelitian, keberadaan

instrumen penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam

komponen metodologi penelitian karena instrumen penelitian merupakan alat

yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah

yang sedang diteliti.

Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat

evaluasi karena dengan mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek

yang diteliti

1
B. Rumusan Masalah

1. Jenis Instrument Dan Teknik Pengumpulan Data ?

2. Alat Bantu Pengelolahan Data Kualitatif ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Jenis Instrument Dan Teknik Pengumpulan Data?

2. Untuk Mengetahui Alat Bantu Pengelolahan Data Kualitatif?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan-

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin respodennya

kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau setidaknya pada pengetahuan dana tau keyakinan pribadi. Wawancara

dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan

melalui tatap muka maupun menggunakan telepon.

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunkan sebagai teknik pengumpulan data,

bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan

wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrument penelitiam

berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun

telah disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi

pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrument

sebagai pedoman untuk wawancara, pengumpulan data juga dapat

menggunakan alat bantu sepeti tape recorder, gambar, brosur dan material

lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.

3
2. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara

yang digunkan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan.

B. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang,

maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi pada objek-objek alam yang lain.

Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi digunkan apabila,

peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar. Proses pelaksanaan pengumpulan data,

observasi dapat di bedakan menjadi observasi berperan dan observasi non

partisipan.

1. Observasi Berperan serta

Dalam hal ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang

yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambal

melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh

sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan

ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai

mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang Nampak.

4
2. Observasi

Apabila dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan

aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi

nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat

independen. Pengumpulan data dengan obseravasi nonpartisipan ini tidak

akan mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat

makna. Makna adalah nilai-nilai dibalik perilaku yang tampak, yang

terucapkan dan tertulis.1

C. Dokumentasi

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang pengertian

dokumentasi. Salah satunya adalah (Sugiyono, 2007:82) yang mengemukakan

bahwadokumentasi adalah dokumen yang merupakan catatan peristiwayang sudah

berlalu yang berbentuk tulisan, gambar atau karya menumental dari seseorang.

Studi dokumentasimerupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara. Hasil penelitian akan lebih dipercaya apabila didukung oleh

dokumen. Dengan adanya pendapat-pendapat yang menjelaskan tentang

dokumentasi maka dapat disimpulkan bahwa dokumentasi adalah sumber data

yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film,

dan lain-lain yang memberikan informasi bagi proses penelitian.

D. Triangulasi

Triangulasi adalah istilah yang di perkenalkan oleh Denzin (1978) dengan

meminjam peristilahan dari dunia navigasi dan militer, yang merujuk pada

penggabungan berbagai metodedalam suatu kajian tentang suatu gejala tertentu.

Dalam melakukan analisis data maka perlu menggunakan triangulasi data.

Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan


1

R&D(Cet.20;Bandung:Alfabeta.2014),h.194

5
Keandalan dan kesahihan data dijamin dengan membandingkan data yang

di dapat dari sumber atau metode tertentu, dengan data yang di dapat dari sumber

atau metode lain. Konsep ini dilandasi asumsi bahwa setiap biasyang inheren

dalam sumber data, peneliti, atau metodetertentu, akan di netralkan oleh sumber

data, penelitiatau metode lainnya. Istilah tringulasi yag di kemukakan oleh Denzin

di kenal sebagai penggabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif yang

digunakan secara bersama-sama dalam suatu penelitian.

Triangulasi data di gunakan sebagai proses memantapkanderajat

kepercayaan dan konsistensi data, serta bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis

data dilapangan. Kegiatan triangulasi dengan sendirinya mencakup proses

pengujian hipotesis yang dibangun selama pengumpulan data. Triangulasi

menyatukan informasi dari penelitian kualitatif dan kuantitatif, menyertakan

pencegahan dan kepedulian memprogram data, dan membuat penggunaan

pertimbangan pakar. Triangulasi bukan bertujuan mencari kebenaran, tetapi

meningkatkan pemahaman peneliti terhadap data dan fakta yang dimilikinya.

Sehinggah dapat di simpulkan bahwa triangulasi merupakan suatu cara

mendapatkan data yang benar-benar konkret dengan menggunakan pendekatan

metode ganda.2

E. Materi Audio dan Visual

1. Pengertian Materi Audio Visual

Dalam penelitian kualitatif audio dapat berarti catatan lapangan yang

dapat berupa catatan langsung menggunakan tangan ataupun menggunakan

media “tape recorder” ataupun media-media lainnya dalam mengambil

informasi dari peserta yang diteliti. Sedangkan visual bermanfaat untuk

2
ImamGunawan,Metode Penelitia KUALITATIF Teori dan Praktik
(Cet.1;Jakarta:PT.BumiAksara.2013),h.216

6
mengungkapkan suatu keterkaitan antara objek penelitian dan peristiwa saat

ini. Bahan visual juga memiliki makna secara speasifik terhadap objek atau

informasi penelitian.

Menurut Wingkel(2009), media audio visual adalah media

kombinasikan antara audio dan visual yang diciptakan sendiri seperti slide

yang dikombinasikan dengan keset audio.menurut Wina Sanjaya(2010),

media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsure

gambar yang bias dilihat, misalnya rekaman video, slide, suara dan

sebagainya.

Themistoklis Semenderiadis(2009), media audio visual memainkan

peran penting dalam prosespendidikan, terutama ketika digunakan oleh guru

dan siswa. Media audio visual memberikan banyak stimulus kepada siswa,

karena sifat audio visual . audio visual memperkaya lingkungan belajar,

memelihara eksplorasi, eksperimen dan penemuan dan mendorong siswa

untuk mengembangkan pembicaraan dan mengungkapkan pikiran.

Dari pendapat diatasdapat disimpulkan bahwa media auto visual

adalah media kombinasi antara audio dan visual yang di kombinasikan

dengan kaset audio yang mempunyai unsure suara dan gambar yang bias

dilihat, misalnya rekaman video, slide suara, dan sebagainya. Atau sebuah

alat bantu (tools) audio visual berarti bahan atau alat yang digunakan

didalam situasi belajar untuk dapat membantu tulisan serta juga kata yang di

ucapkan dalammemberi pengetahuan, sikap, serta ide.

Bahkan audio visual yaitu terdiri dari gambar atau suara yang

peneliti kumpulan untuk membantu mereka memahami fenomena pusat

dalam studi. Digunakan dengan menambah jumlah frekuensi dalam

7
penelitian kualitatif, gambar atau bahan visual adalah semua sumber

informasi untuk penyelidikan kualitatif.

2. Jenis Media Audio Visual

a. Audio visiual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

seperti bingkai suara, film rangka suara, dan cetak suara.

b. Audio visual gerak yaitu media yang dapat menampilakan unsure suara

dan gambar bergerak seperti film dan video.

Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan

hiburan, dokumentasi dan pendidikan. Film dan video dapat menyajikan

informasi, memaparkan proses menjelaskan konsep-konsep rumit,

mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu dan

mempengaruhi sikap.

3. Karakteristik Media Audio Visual

Karakteristik media audio visual adalah memiliki unsure suara dan

unsure gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,

karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan visual. Media

audio visual sebagai alat bantu (media pembelajaran) dalam pendidikan dan

pengajaran. Media audio visual mempunyai sifat sebagai berikut.

a. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi.

b. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian.

c. Kemampuan untuk meningkatkan transfer belajar.

d. Kemampuan untuk memberikan penguatan atau pengetahuan hasil yang

dicapai.

e. Kemampuan untuk meningkatkan retensi.

8
4. Langkah-Langkah Media Auto Vidual

Langkah-langkah yang terdiri dalam pengumpulan materi visual

yang mirip dengan langkah-langkah yang terlibat dalam pengumpulan

dokumen, yaitu:

a. Tentukan materi visual apa yang dapat memberikan informasi untuk

menjawab pertanyaan penelitian dan bagaimana materi yang mungkin

meningkatkan bentuk-bentuk data yang ada, seperti wawancara dan

obseravasi

b. Mengidentifikasi bahan visual yang tersedia dan mendapatkan izin untuk

menggunakannya.

c. Periksa keakuratan dan keaslian materi visual jika anda tidak merekam

sendiri.

d. Kumpulkan data dan mengaturnya.

5. Kelebihan dan Kelemahan Media Visual

a. Kelebihan

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

2) Membatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera. Seperti objek

yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, fil

atau model. Media audio visual berperan dalam pembelajaran tutorial.

3) Media audio visual bise berperan dalam pembelajaran tutorial.

b. Kelemahan

1) Terlalu menekankan pentingnya materi dan penguasaan materi

ketimbang proses pengembangannya

2) Cenderung menggunkan model komunikasi satu arah

3) Tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena cenderung

tetap ditempat.

9
4) Biaya pengadaan media audio visual juga relative mahal.

F. Diskusi Kelompok Terfokus (Fokus Group Discussion)

Metode terakhir untuk mengumpulkan data ailah lewat diskusi terpusat,

yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang lewat diskusi

untuk menghindari dari pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti. Misalnya

sekelompok penelitian mendiskusikan hasil UM 2011dimana nilai-rata-rata siswa

pada matapelajaran Bahasa Indonesia rendah. Untuk menghidari pemaknaan

secara subjektif oleh seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi terdiri

atas beberapaorang peneliti. Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu di

harapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif. Metode FGD

banyak digunakan oleh para peneliti untuk mengeksplorasi suatu rentang

fenomena pengalaman hidup sepanjang siklus hidup manusiamelalui interaksi

social doirinya dalam kelompoknya.

Pendefinisian metode FGD berhubungan erat dengan alas an atau

justifikasi utama penggunaan FGD itu sendiria sebagai metode pengumpulan data

dari suatu penelitian. Justifikasi utama penggunaan FGD adalah memperoleh

data/informasi yang kaya akan berbagai pengalaman siosial dan interaksi para

individu yang berada dalam suatu kelompok diskusi.

Definisi awal tentang metode FGD menurut Kitzinger dan Barbour (1999)

adalah melakukan eksplorasi suatu isu/fenomena khusus dari diskusi suatu

kelompok individu yang berfokus pada aktivitas bersama diantara para individu

yang terlibat didalmnya untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama. Aktivitas

para individu yang terlibat dalam kelompok diskusi tersebut antara lain saling

berbicara dan berinteraksi dalammemberikan pertanyaan, dan memberikan

komentar satu dengan lainnya tentang pengalaman atau pendapat diantara mereka

10
terhadap suatu permasalahan/isu social untuk didefinisikan atau diselesaikan

dalam kelompok diskusi tersebut.

Tujuan utama metode FGD adalah untuk memperoleh interaksi data yang

dihasilkan dari suatu diskusi kelompok partisipan/responden dalam hal

menigkatkan kedalaman informasi menyingkap berbagai aspek suatu fenomena

kehidupan,sehingga fenomena tersebut dapat didefinisikan dan diberi penjelasan.

Data dari hasil interaksi dalam diskusi kelompok tersebut dapat memfokuskan

atau memberi penekanan pada kesamaan dan perbedaan pengalaman dan

memberikan informasi yang padat tentang suatu perspektif yang dihasilakn dari

hasil diskusi kelompok tersebut.

Metode FGD merupakan salah satu metode pengumpulan data penelitian

dengan hasil akhir memberikan data yang berasal dari hasil interaksi sejumlah

partisipasi suatu penelitian,seperti umumnya metode-metode pengumpulan data

lainnya. Berbeda dengan metode pengumpulan data lainnya, metode FGD

memiliki sejumlah karakteristik diantaranya, merupakan metode pengumpul data

untuk jenispenelitian kualitatifdan data yang dihasilkan berasal dari eksplorasi

interaksi social yang terjadi ketika prosesdiskusi yang dilakukan para informan

yang terlibat (Lehoux, Poland,& Daudelin, 2006). Karakteristik permasalahan

yang dapat diperoleh datanya melalui metodeFGD adalah masalah untuk

memperoleh pemahaman tentang berbagai cara membentuk perilaku dan sikap

kelompok individu atau untuk mengetahui persepsi, wawasan, dan penjelasan

tentang isu social yang tidak bersifat personal,umum dan tidak mengancam

kehidupan pribadi seseorang (Lehoux, Poland,& Daudelin, 2006).

11
G. Pro dan Kontra Penggunaan Softwereanalisis

Sekilas pro dan kontra softwere analisis data kualitatif konferensif

computer. Literature yang berkembang pada computer dibantu perangkat lunak

analisis data kualitatif (CAQDAS) menggunkan harapan dan

ketakutan.harapannya adalah CAQDAS akan membantu mengotomatisasi dan

dengan demikian mempercepat dan menghidupakan proses pengkodean;

memberikan cara yang lebih kompleks untuk melihat hubungan dalam data;

menyediakan struktur formal untuk menulis dan menyimpan memo untuk

mengembangkan analisis; dan membantu pemikiran yang lebih konseptual dan

teoritis tentang data. Terlepas dari pro ini ada banyak kritik dan kekhawatiran

tentang perangkat lunak dari literature. Sidel (1991) menyebutkan bahwa ada 3

sisi gelap dari kemajuan teknologi. Kekhawatiran utama adalah:

a. Perangkat lunak dapat menjauhkan orang dari data mereka

b. Penggunaan perangkat lunak akan mengarahkan pada data kualitatif yang di

analisis secara kuantitatif

c. Penggunaan perangkat lunak akan menyebabkan peningkatan homogenitas

dalam metode analisis data.

Perhatiakn tentang jarak data yang dibangun oleh Seidel(1991) dalam

mendiskusikan paketnya sendiri, The ETHNOGRAPH. Paket yang cukup awal ini

menggunakan proses pengkodean yang sangat kompleks. Hal ini mungkin telah

menyebabkan penggunanya begitu terperangkap dengan bagaimana cara

mengkodekan yang malah membuat mereka kehilangan cara membaca data

mereka. Mereka menyatakan kekhawatiran ini sering tidak menggunakan

CAQDAS. Peneliti yang telah mencoba perangkat lunak telah menyadari bahwa

tidak mungkin menganalisis data mereka tanpa membaca dan membiasakannya

12
terlebih dahulu. Analissi lanjtan bergantung pada perlunya membaca ulang data

baik dalam transkip lengkap /catatan lapangan yang telah dikategorikan berulang

kali, untuk mengembangkan analisis dengan dengan kedalaman yang cukup.dalam

kasusu teburuk, adalah bahwa seorang peneliti hanya bias membaca data dalam

konteks selama proses pengkodean awal. Setelah itu mereka hanya bisa membaca

potongan data yang telah dikodekan dibawah setiap kategori untuk

mengembangkan analisis akhir, tanpa pernah meninjau kembali kedata

kontekstual secara penuh.

Perangkat lunak memungkinkan untuk menghasilkan analisis yang

dangkal terhadap data tetapi tidak mungkin menghasilkan analisis kualitas

data.teknologi tidak menginginkan kemungkinan ini. Karena kan selalu ada

beberapa penelitian yang melakukan analisis yang kurang dalam ketelitian dan

kedalaman, apapun alat analisis mereka.ketakutan tentang CAQDAS berasal dari

mereka yang tidak pernah menggunakannya sama sekali.

H. Jenis Jenis Softwere Analisis Data Kualitatif

1. Nvivo

Data kualitatif memiliki bentuk yang jelas, yaitu berupa:‘bahasa’ dan

‘teks’. Walaupun demkian tidak dapat dipungkiri ada bentuk-bentuk

ungkapan budaya dalam bentuk lainnya, seperti:gambar, symbol, dan

praktek-praktek social. Data kualitatif tidak dapat direduksi menjadi angka

angka. Bahkan teks seringkali harus dimengerti dari keadaan-keadaan yang

merupakan konteks dari data yang di gambarkan tersebut. Penelitian

kualitatif dikategorikan sebagai penelitian deduktif dan bersifat eksploratif

yaitu penelitian yang sedang mencari-cari, sehinggah tidak bisa digunkan

13
kkaidah-kaidah statistic sebagai tolak ukur, karena datanya mempunyai pola

yang tersebar/tidak ada pola secara matematis.

Salah satu softwere yang biasanya digunakan peneliti dalam

melakukan pengolahan data kualitatif adalah Nvivo.softwere ini bisa

dibilang sebagai aplikasi analisis data kualitatif. Nvivo menjadi salah satu

alat bantu terbaik yang terfokus pada data kualitatif.nvivo dirancang dengan

kemampuan untuk kelola data, kelolaide, data kueri, visualisasi data, dan

laporan data. Nvivo sangat membantu peneliti dalam mengolah data

penelitian terutama pada saat data yang dihasilkan dalamproses penelitian

terutama pada saat data yang dihasilkan dalam prosespenelitian sangat

banyak, dengan jenis dan sumber data yang beragam. Aplikasi inidi

kembangkan pertama kali oleh Tom Richards di Universitas La Trobe,

Melbourne, Australia yang kemudian dikembangkan leboh lanjut oleh

istrinya untuk penelitian ilmu social. Pada tahun 1995 barulah membangun

QSR Internasional dan merilis versi pertama Nvivo pada 1999. Perjalanan

panjang penyempurnaan aplikasi ini dilakukan oleh QSR Internasional

dengan melakukan kerjasama dengan berbagai kampus dan perusahaan

besar di seluruh dunia.

2. ATLAS.ti

ATLAS.ti ini digunakan dalam penelitian kualitatif. Softwere ini

termasuk jenis program CAQDAS. Dalam penanaman softwere ini ,

masyarakat umum lebih mengenal nama atlas ini sebagai kumpulan peta

yang dapat membantu kita agar sampai ketempat tujuan. Dari tahun ke

tahun, ATLAS.ti berkembang seiring dengan perkembangan penelitian.

Sekarang ini,untuk update terbaru sudah mencapai ATLAS.ti 7. Softwere

inipun ternyata cukup banyak penggunanya di dunia sehinggah memiliki

14
konferensi tersendiri yang diadakan setiap tahunnya, dimulai sejak 2013

yang diselenggarakan ditempat lahirnya softwere ini yaituBerlin,Jerman.

Kedua sofwere bantu analisa kualitatif Nvivo dan ATLAS.ti

sebenanrnya hampir sama, namun softwere sedikit memiliki keunggulan

dari factor ekonomis. ATLAS.ti tidak membatasi trial versionnya dengan

waktutetapi hanya membatas jumlah dokumen yang bisa dianalisa, jumlah

code yang bisa dibuat dan autosavenya dimatikan saja. Sehinggah diapakai

sampai kapanpun tidak masalah. Sedangkan Nvivo masih membatasi

dengan waktu bahkan jumlah update yang bisa didapatkan bila bayar penuh

sekalipun.

3. Dovetail

Dovetail merupakan tools utama yang kami gunakan untuk

menyimpan dan mengolah data riset, khususnya untuk riset kualitatif.

Dovetail memudahkan para peneliti untuk mendokumentasikan seluruh hasil

riset berupa data mentah dan memudahkan dalam melakuakn pengolahaan

data.

Softwere ini bisa digunakan untuk menyimpan hasil riset (seperti

foto dan video) dalam satu folder riset. Tujuannya agar para peneliti dapat

melihat hasil riset secara online kapansaja sehinggah akan membantu

dokumentasi dan memudahkan olah data. Devotail dilengkapi dengan Fitur

Tags sebagai tanda ditranskip wawancara yang memuat informasi penting.

Melalui devotail. Seluruh anggota tim tersebut bantu karena bisa melakukan

pengecekan ulang sebelum olah data dilanjutkan.

Fitur Tags memudahkan peneliti untuk memberikan tanda ditranskip

wawancara terhadap suatu informasi yang penting. Kemudian, kita dapat

15
mengelompokkan Tags yang saling berkaitan sehinggah dapat memudagkan

peneliti dalam membuat simpulan penelitian.3

3
Andi Patimbangi & Rahma Hidayati Darwis, Metodologi Pnelitian Kualitatif
(Cet.1;Yogyakarta:Lintas Nalar.2020),h.153

16
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Metode (cara atau teknik)

menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi

hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan,

ujian (tes), dokumentasi dan lainya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau

gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi. Instrumen pengumpulan data

adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah

olehnya. Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu: angket (questionnaire),

daftar cocok (checklist), skala (scala), pedoman wawancara (interview guide atau

interview schedule), lembar pengamatan atau panduan pengamatan (observation

sheet atau observation schedule), soal ujian (soal tes).

B. Saran

Dengan ucapan alhamdulillah, kami penulis menyampaikan rasa syukur


kepada Allah SWT karena tanpa izin-Nya makalah ini tidak akan tersusun sampai
selesai. Meskipun demikian, penulis belum merasa puas dengan apa yang telah
dituliskan dalam makalah ini, karena penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
masih banyak kekurangan disana-sini.

Maka kami mengharapkan betul kritik dan saran dari pembaca sekalian
terhadap makalah ini. Semoga apa yang penulis sampaikan dalam makalah ini
bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya.

17
DAFTAR RUJUKAN
Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D.Cet.20.Bandung:Alfabeta.2014.

ImamGunawan.Metode Penelitia KUALITATIF Teori dan Praktik


Cet.1.Jakarta:PT.BumiAksara.2013

Andi Patimbangi & Rahma Hidayati Darwis. Metodologi Pnelitian Kualitatif.


Cet.1.Yogyakarta:Lintas Nalar.2020.

iii

Anda mungkin juga menyukai