BIOSTATISTIK
PENGUMPULAN DATA DAN PENYUSUNAN INSTRUMEN
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena alhamdulillah dengan
limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah ini
berjudul “PENGUMPULAN DATA DAN PENYUSUNAN INSTRUMEN”. Dengan tujuan
penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman
dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepas pula dengan tugas mata kuliah etika dan
hukum kesehatan namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang
bersifat membangun. Meskipun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
2
Cover................................................................................................................1
Kata pengatar.....................................................................................................2
Daftar isi............................................................................................................3
Bab I
Pendahuluan
a. Latar belakang..........................................................................................4
b. Rumusan masalah....................................................................................4
c. Tujuan ....................................................................................................4
Bab II
Pembahasaan
a. Pengertian pengumpulan data.....................................................................5
b. Metode pengumpulan data.........................................................................5
c. Apa pengertian dari instrument pengumpulan data.................................................8
d. Apa tujuan dari adanya instrument pengumpulan data............................................8
e. Apa sajakah jenis-jenis instrument pengumpulan data............................................9
f. Bagaimana caranya untuk menyusun instrument pengumpulan data......................10
Bab III
Penutup
Kesimpulan .......................................................................................................11
Daftar pustaka....................................................................................................12
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis
yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai
suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang
dikenal dengan istilah metode penelitian,yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini harus didasari ciri-ciri
keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang
abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya
melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain.
Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah
yang dihadapi atau yang diteliti. Dalam penelitian ilmiah, agar data yang kita
kumpulkan menjadi valid, maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara
pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi
pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu.
Dan dalam kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan
bagian yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian
karena instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.
Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat evaluasi
karena dengan mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek yang
diteliti.Oleh karena instrumen menyusun merupakan langkah penting dalam prosedur
penelitian yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu terhadap yang lamnya. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kesinambungan data yang dikumpulkan dengan pokok
permasalahan yang dibuat dalam rangka pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang
dibuat.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dari pengumpulan data?
2. Metode dari pengumpulan data ?
3. Apa pengertian dari instrument pengumpulan data?
4. Apa tujuan dari adanya instrument pengumpulan data?
5. Apa sajakah jenis-jenis instrument pengumpulan data?
6. Bagaimana caranya untuk menyusun instrument pengumpulan data?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari pengumpulan data
2. Agar mahasiswa mengetahui metode dari pengumpulan data
3. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari instrument pengumpulan data
4. Agar mahasiswa mengetahui tujuan dari adanya instrument pengumpulan data
5. Agar mahasiswa mengetahui apa sajakah jenis-jenis instrument pengumpulan data
6. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana caranya untuk menyusun instrument
pengumpulan data
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. Pengertian pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu
tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar
akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh
karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai
prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana telah dibahas pada materi
sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode
pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible,
sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian
demikian sangat berbahaya. lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan
untuk mengambil kebijakan publik.
Misalnya, jika peneliti ingin memperoleh informasi mengenai persepsi guru
terhadap kurikulum yang baru, maka teknik yang dipakai ialah wawancara, bukan
observasi. Sedangkan jika peneliti ingin mengetahui bagaimana guru menciptakan
suasana kelas yang hidup, maka teknik yang dipakai adalah observasi. Begitu juga
jika, ingin diketahui mengenai kompetensi siswa dalam matapelajaran tertentu,
maka teknik yang dipakai adalah tes, atau bisa juga dokumen berupa hasil ujian.
Dengan demikian, informasi yang ingin diperoleh menentukan jenis teknik yang
dipakai (materials determine a means). Itu pun masih ditambah dengan kecakapan
peneliti menggunakan teknik-teknik tersebut. Bisa saja terjadi karena belum
berpegalaman atau belum memiliki pengetahuan yang memadai, peneliti tidak
berhasil menggali informasi yang dalam, sebagaimana karakteristik data dalam
penelitian kualitatif, karena kurang cakap menggunakan teknik tersebut, walaupun
teknik yang dipilih sudah tepat. Solusinya terus belajar dan membaca hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang sejenis akan sangat membantu menambah kecakapan
peneliti.
5
a. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti
apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar
pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain
yang dapat membantu kelancaran wawancara.
b. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang
akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting
masalah yang ingin digali dari responden.
2. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak
hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi,
kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar. Macam-macam observasi
a. Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam
kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber
data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai
bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial
kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
b. Observasi tak berstruktur
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam
kegiatan atau proses yang sedang diamati. Misalnya penelitian tentang
pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya
sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu
sebagai data penelitian. Kelemahan dari metode ini adalah peneliti
tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak
sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung
di dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain:
lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
c. Observasi kelompok
lalah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti
terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.
Manfaat observasi
a. Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
b. Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
c. Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
d. Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat
wawancara
e. Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi
responden.
f. Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang
diteliti.
Obyek Observasi
a. Space: Ruang dalam aspek fisiknya
6
b. Actor: Orang yang terlibat dalam situasi sosial
c. Activity Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang
d. Object Benda-benda yang terdapat di tempat itu
e. Act: Perbuatan / Tindakan tertentu
f. Event: Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang
g. Time: Urutan Kegiatan
h. Goal: Tujuan yang ingin dicapai
i. Feeling: Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang
3. Angket/kuesioner
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada
orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat
mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika
respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket
menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip
penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik Prinsip Penulisan
angket menyangkut beberapa faktor antara lain.
a. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
b. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan
responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-
istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris,
dsb.
c. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka
artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan
tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang
disediakan.
Macam-macam kuesioner
a. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden
hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru
memformulasikan jawabannya sendiri.
c. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan
terbuka.
d. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada
kemungkinan tambahan jawaban.
4. Dokumentasi
Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan suatu informasi.
7
dalam bidang pengetahuan.kumpulan bahan atau dokumen yang dapat
digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.
Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan referensinya yang dapat
digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan
a. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
yang lain.
b. Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi.
Pengunaan Dokumen
Menurut Guba dan Lincoln dalam dokumen ialah setiap bahan tertulis
maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang
penyidik. Dokumen terdiri dari dokumen pribadi dan dokumen resmi.
Dokumen resmi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis
tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Dokumen resmi terbagi
dalam dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa
memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu
yang digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan-
bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, misalnya
majalah, bulletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa
C. Pengertian Instrumen
Pengumpulan Data Menurut Ibnu Hajar (1996 160), Instrumen Pengumpulan
Data merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi
kuantitatif tentang vanabel yang karakteristik dan objektif Menurut Sumadi
Suryabrata (2008 52) mendefisikan bahwa Instrumen Pengumpulan data adalah
alat yang digunakan untuk merekam -pada umumnya secara kuantitatif.
8
Walaupun telah menggunakan instrumen yang valid dan reliabel tetapi jika
dalam proses penelitian tidak diperhatikan bisa jadi data yang terkumpul hanya
akan menjadi sia-sia Peneliti yang memiliki jawaban responden sesuai
keinginannya akan semakin tidak reliabel Petugas pengumpulan data yang mudah
dipengaruhi oleh kemginan pribadinya, akan semakin condong (bias) data yang
terkumpul. Oleh karena itu, pengumpul data walaupun tampaknya hanya sekedar
pengumpul data tetapi harus tetap memenuhi persyaratan tertentu yaitu yang
mempunyai keahlian yang cukup untuk melakukannya (Sandu Siyoto & M. Ali
Sodik, 2015).
Keberhasilan dalam pengumpulan data banyak di tentukan oleh kemampuan
peneliti menghayati situasi sosial yang dijadikan fokus penelitian (Yusuf, 2014)
Untuk menentukan bentuk teknik pengumpulan data yang dibutuhkan, peneliti
hendaknya mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan dalam fokus
penelitian. Setiap rumusan pertanyaan yang ada dalam folus penelitian, boleh jadi
membutuhkan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda pula Misalnya
rumusan pertanyaan nomor satu hanya membutuhkan teknik wawancara, rumusan
pertanyaan nomor dua selain membutuhkan teknik wawancara juga membutuhkan
teknik observasi dan dokumentasi Untuk keperluan memaparkan teknik
pengumpulan data dalam subbab ini merupakan akumulasi dari semua teknik
pengumpulan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan pertanyaan nomor
satu dan dua, yakni teknik pengumpulan data berbentuk wawancara, observasi,
dokumentasi (Murni, 2017).
Menurut Prof. DR. Punaji Seryosari, M.Ed (2012: 205) berpendapat bahwa
validitas terbagi menjadi 2 (dua) yaitu
1. Validitas logis, yakni diperoleh dengan usaha yang sangat hati-hati sehingga
secara logika instrumen itu dicapai menurut validitas yang dikehendaki
2. Validitas empiris, yaitu validitas yang diperoleh berdasarkan pengalaman.
Jenis instrumen pengumpulan data, disebut juga alat evaluasi yang secara garis
besar terbagi menjadi dua macam, yaitu
1. Instrumen tes merupakan serentetan pertanyaan lembar kerja atau sejenisnya
yang dapat dipergunakan untuk mengukur pengetahuan keterampilan bakat,
dan kemampuan dari subjek penelitian Lembar instrumen berupa tes ini berisi
soal-soal tes yang terdiri dari butir-butir soal, baik itu yang ada pada angket,
observasi atau wawancara. Contohnya adalah tes formatif, baik yang bersifat
objektif (multiple choice) atau Essay
9
2. Sedangkan instrumen non tes merupakan instrumen yang berupa selain dari
pada bentuk pertanyaan-pertanyaan, tetapi biasanya berupa dokumentasi
sebagai portofolio, dan menurut Juliansyah Noor (2012: 141) ditambahkan
dengan Focus Group Discussion (FGD) yaitu teknik pengumpulan data yang
umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan
makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari paparan diatas adalah bahwa metode
pengumpulan data terbagi menjadi 3 yaitu kuesioner, observasi dan wawancara. Saran
Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam mengambil metode
yang akan digunakan dalam penelitian mereka karena pemilihan metode yang tepat
dalam penelitian akan menentukan hasil dari penelitian tersebut.
Dan penjelasan yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan bahwa,
menetapkan jenis instrumen dan melaksanakan langkah-langkah atau panduan yang
yang menunjang instrumen tersebut dalam sebuah penelitian menjadi sasuatu hal
sangat penting Karena dalam menguji hipotesis sangat memerlukan data-data yang
valid, data yang kuat, data real, dan data yang kredibel. Terlebih dalam menyajikan
penelitian pada khalayak unum Dengan data-data yang terkumpul sesuai dengan arah
dan tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian dapat diselesaikan dengan hasil
yang akurat dan empiris
11
DAFTAR PUSTAKA
12