Disusun oleh :
ARWIN F. PONTOH
NURBAITI
AGNETA S. BUTUDIDI
i
DAFTAR ISI
c. Tujuan ...................................................................................................................2
d. Manfaat .................................................................................................................2
Kesimpulan .............................................................................................................15
Saran .......................................................................................................................15
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik
serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan sebuah makalah
yang berjudul “TEKNIK PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA
PENELITIAN”. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah metodologi penelitian pendidikan. Selain itu, untuk menambah wawasan dan
pengetahuan yang lebih luas berkenaan dengan judul makalah yang kami susun.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran demi kesempurnaan penyusunan
makalah selanjutnya. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami dan umumnya bagi kita semua. Amin.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian teknik pengumpulan data dan instrumen
penelitian?
2. Apa saja teknik pengumpulan data?
3. Bagaimana teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian dalam
penelitian kualitatif?
C. Tujuan
D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan
pengajaran di bidang pendidikan maupun di bidang penelitian-penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2
A. Instrumen Penelitian
1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus
dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi
penelitian. Artinya peneliti harus bersifat responsif terhadap lingkungan
dan terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan yang akan
ditelitinya tersebut.
3
peneliti harus dapat melakukan beberapa tugas dan mengumpulkan data
sekaligus.
1. Observasi
1. Observasi Partisipatif
6
Dalam observasi ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data
menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang
melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal
sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti
juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk
menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih
dirahasiakan. Kemungkinan kalai dilakukan dengan terus terang, maka
peneliti tidak diijinkan untuk melakukan observasi.
2. Actor (the people involve) yaitu semua orang yang terlibat dalam
situasi sosial.
7
4. Object (the physical things that are present) yaitu benda-benda yang
terdapat di tempat itu.
6. Event (a set of related activities that people carry out) yaitu rangkaian
aktivitas yang dikerjakan orang-orang.
7. Time (the sequencing that takes place over time) yaitu urutan kegiatan.
8. Goal (the things people are trying to accompolish) yaitu tujuan yang
ingin dicapai orang-orang.
9. Feeling (the emotion felt and expressed) yaitu emosi yang dirasakan
dan diekspresikan oleh orang-orang.
a. Macam-macam Interview/wawancara
9
Esterbeg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu
wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.
a) Wawancara terstruktur (Structured Interview)
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan
data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu
dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan
instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang
alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Dengan wawancara
terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan
pengumpul data mencatatnya. Dengan wawancara terstruktur ini
setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data
mencatatnya. Dengan wawancara terstruktur ini pula, pengumpulan
data dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai
pengumpul data. Supaya setiap pewawancara mempunyai
keterampilan yang sama, maka diperlukan training kepada calon
pewawancara.
b) Wawancara Semiterstruktur (Semistructure Interview)
10
wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara
pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak
mendengarkan apa yang diceriterakan oleh responden. Berdasarkan
analisis terhadap setiap jawaban dari responden tersebut, maka
peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang
lebih terarah pada suatu tujuan. Dalam melakukan wawancara
peneliti dapat menggunakan cara “berputar-putar baru menukik”
artinya pada awal wawancara, yang dibicarakan adalah hal-hal
yang tidak terkait dengan tujuan, dan bila sudah terbuka
kesempatan untuk menanyakan sesuatu yang menjadi tujuan, maka
segera ditanyakan.
b. Langkah-langkah wawancara
Lincoln and Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan ada tujuh
langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data
dalam penelitian kualitatif, yaitu:
a) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
b) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan
pembicaraan
c) Mengawali atau membuka alur wawancara
d) Melangsungkan alur wawancara
e) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
4. Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai
teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti
melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data,
yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan
data dan berbagai sumber data.
Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari
sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif,
wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama
secara serempak. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data
dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
Tujuan penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari
kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia
sekitarnya. Dalam memahami dunia sekitarnya, mungkin apa yang
dikemukakan informan salah, karena tidak sesuai dengan teori, tidak
sesuai dengan hukum.
13
Nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah
untuk mengetahui data yang diperoleh convergent (meluas), tidak
konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu, dengan menggunakan
teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh
akan lebih konsisten, tuntas dan pasti. Dengan triagulasi akan lebih
meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan dengan satu
pendekatan.
14
A. Kesimpulan
Satu-satunya instrumen terpenting dalam penelitian kualitatif adalah
peneliti itu sendiri. Dan menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data
seperti tape recorder, video kaset, atau kamera. Tetapi kegunaan atau pemanfaatan
alatalat ini sangat tergantung pada peneliti itu sendiri.
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk menghimpun data. Instrumen penelitian adalah alat bantu yang
digunakan dalam sebuah penelitian untuk mengumpulkan aneka ragam informasi
yang diolah secara kualitatif kemudian disusun secara sistematis.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16