Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROBABILITAS DAN STATISTIK

METODE CARA PENGUMPULAN DATA

Dosen Pengampu :

Catur Suko Sarwono S.T, M.Si

Dikerjakan oleh :

Mochammad Fahrizal Firdaus 181910201014

Bisri Adtaricha 181910201090

Ahmad Sudrajat 181910201086

Saffana Zyan Dini 181910201098

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahnya, kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul PENGUMPULAN DATA.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengaturkan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalampembuatan
makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi aupun cara penulisannya.Namun demikian
tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik, oleh karena itu tim penulis dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan saran dan usul guna
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Data yang dikumpulkan dari setiap variabelditentukan oleh definisi
operasional variabel yang bersangkutan.
Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian
adalah : kuesioner, observasi, wawancara.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dari metode penelitian ?
2. Apa sajakah metode pengumpulan data ?

C. Batasan masalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka sangat perlu dilakukan
pembatasan masalah agar tidak terjadi pelebaran masalah. Adapun masalah yang
dikaji adalah tentang “ metode pengumpulan data”

D. Tujuan penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah agar pembaca dapat
mengetahui tentang metode pengumpulan data dalam penelitian.
BAB II
ISI
Metode Pengumpulan Data
A. Pengertian Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat


digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan
salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data
yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan
sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan
dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana
telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan
dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang
tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Hasil penelitian demikian sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar
pertimbangan untuk mengambil kebijakan publik.
Misalnya, jika peneliti ingin memperoleh informasi mengenai persepsi
guru terhadap kurikulum yang baru, maka teknik yang dipakai ialah wawancara,
bukan observasi. Sedangkan jika peneliti ingin mengetahui bagaimana guru
menciptakan suasana kelas yang hidup, maka teknik yang dipakai adalah
observasi. Begitu juga jika, ingin diketahui mengenai kompetensi siswa dalam
matapelajaran tertentu, maka teknik yang dipakai adalah tes, atau bisa juga
dokumen berupa hasil ujian. Dengan demikian, informasi yang ingin diperoleh
menentukan jenis teknik yang dipakai (materials determine a means). Itu pun
masih ditambah dengan kecakapan peneliti menggunakan teknik-teknik tersebut.
Bisa saja terjadi karena belum berpegalaman atau belum memiliki pengetahuan
yang memadai, peneliti tidak berhasil menggali informasi yang dalam,
sebagaimana karakteristik data dalam penelitian kualitatif, karena kurang cakap
menggunakan teknik tersebut, walaupun teknik yang dipilih sudah tepat.
Solusinya terus belajar dan membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang
sejenis akan sangat membantu menambah kecakapan peneliti.

B. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan
pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari
sumber yang sudah ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti
dengan nara sumber.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan
berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,
data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
C. Metode/jenis Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data
diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber
tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan
untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat
diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes,
dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa
lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara,
camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah
wawancara, observasi dan angket.
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti
terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan
sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada
1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan
sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa


informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya
sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu
tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan
diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah
yang ingin digali dari responden.

2. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak
hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).
Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang
tidak terlalu besar.
Macam-macam observasi
1. Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-
hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana
perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan
antar guru, dsb.
2. Observasi tak berstruktur
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan
observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses
yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang
menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang
dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang
mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui
makna yang terkandung di dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list,
buku catatan, kamera photo, dll.
3. Observasi kelompok
Ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap
sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.
MANFAAT OBSERVASI
• Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
• Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
• Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
• Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.
• Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi responden.
• Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.
OBYEK OBSERVASI
1. Space : Ruang dalam aspek fisiknya
2. Actor : Orang yang terlibat dalam situasi sosial
3. Activity: Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang
4. Object : Benda-benda yang terdapat di tempat itu
5. Act : Perbuatan / Tindakan tertentu
6. Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang
7. Time : Urutan Kegiatan
8. Goal : Tujuan yang ingin dicapai
9. Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang
TAHAPAN OBSERVASI
Observasi Deskriptif :

1. Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas


2. Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan melakukan deskripsi
semua yang dilihat, semua yang didengar, dll.
3. Observasi Terfokus :
4. Observasi dipersempit pada aspek tertentu
5. Observasi Terseleksi :
6. Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga diperoleh data
yang lebih rinci, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan
persamaan antar kategori

3. Angket/kuesioner
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang
lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup
sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut
Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan
angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

• Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
• Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden.
Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa
Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
• Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka
artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan
tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang
disediakan.

Macam-macam kuesioner
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru
memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan
tambahan jawaban.
4. Dokumentasi
Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan suatu informasi.
Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo, dan
penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi
dalam bidang pengetahuan.kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan
sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.
Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat
digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan
• Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
yang lain.
• Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi.
Pengunaan Dokumen
Menurut Guba dan Lincoln dalam dokumen ialah setiap bahan tertulis
maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.
Dokumen terdiri dari dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen resmi
adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan,
pengalaman dan kepercayaannya. Dokumen resmi terbagi dalam dokumen
internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman,
instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam
kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang
dihasilkan oleh suatu lembaga social, misalnya majalah, bulletin, pernyataan, dan
berita yang disiarkan kepada media massa.
Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si
penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan
menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

• Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden


• Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah
pertanyaan baru
• Bisa membaca isyarat non verbal
• Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

• Membutuhkan waktu yang lama


• Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa
daerah terpisah
• Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
• Pewawancara perlu dilatih
• Bisa menimbulkan bias pewawancara
• Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone


Kelebihan :

• Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
• Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
• Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)

Kelemahan :

• Isyarat non verbal tidak bisa dibaca


• Wawancara harus diusahakan singkat
• Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak
terdaftar pun dihilangkan dari sampel.

2. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong
sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria
berikut:

• Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara


sistematik.
• Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
direncanakan.
• Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan
proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik
perhatian saja.

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.


Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai
beberapa keuntungan antara lain :
Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk
mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian
tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan,
data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera,
dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;
Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak
dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara
verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan
enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena
enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari
keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai
salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.
3.Metode Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun
sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar
pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah
menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan kesempatan
responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).
Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti
penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-
masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang
diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan memotivasi
respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu
kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah organisasi
kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey dengan
kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
Contoh: bagaimana pendapat ibu mengenai kebersihan gigi anak ?
a. Sangat Setuju dibersihkan
b. Setuju dibersihkan
c. Tidak setuju dibersihkan
d. Tidak punya pendapat
Etika dalam Pengumpulan Data
Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang


prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu
tanggung jawab peneliti.
2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat
penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan
tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
3. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak
ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka
penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada
responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut
dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek
tidak boleh dilanggar
5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan
responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
6. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan
eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
7. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik
secara fisik maupun mental.
8. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan
data yang dikumpulkan selama study.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari paparan diatas adalah bahwa metode
pengumpulan data terbagi menajadi 3 yaitu kuesioner, observasi dan wawancara.
Saran
Hendaknya para peneliti memperhatikan cara-cara mereka dalam mengambil
metode yang akan digunakan dalam penelitian mereka karena pemilihan metode
yang tepat dalam penelitian akan menentukan hasil dari penelitian tersebut.

Sumber Artikel Dari: http://rofhiah.blogspot.com/2013/02/makalah-pengumpulan-


data.html#ixzz3CQy6BV2t

http://rofhiah.blogspot.com/2013/02/makalah-pengumpulan-data.html

Anda mungkin juga menyukai