Anda di halaman 1dari 5

4 DEMODULASI FM

4.1 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum pengukuran bati antena antara lain:
a. Memahami proses demodulator FM
b. Memahami karakteristik dari demodulator FM

4.2 Landasan Teori


Rentang frekuensi FM adalah 88-108 MHz sehingga dikategorikan sebagai
Very High Frequency (VHF). Sedangkan panjang gelombang adalah dibawah 1000
KHz sehingga jangkauan sinyalnya tidak jauh. Modulasi frekuensi memiliki
bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitude sehingga bisa menghasilkan
suara stereo dengan menyatukan beberapa saluran audio pada satu gelombang
carrier. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi
standar untuk frekuensi tinggi. Keuntungan FM antara lain potensi gangguan jauh
lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.

Gambar 4.1 Time domain representation of frequency modulation

Tabel 4.1. Tabel frekuensi gelombang radio


29 Buku Petunjuk Praktikum
Dasar Sistem Telekomunikasi
Frequency Wavelength Category
3-30 kHz 100-10 km Very Low Frequency (VLF)
30-300 kHz 10-1 km Low Frequency (LF)
300-3000 kHz 1000-100 m Medium Frequency (MF)
3-30 MHz 100-10 m High Frequency (HF)
30-300 MHz 10-1 m Very High Frequency (VHF)
300-3000 MHz 100-10 cm Ultra High Frequency (UHF)
3-30 GHz 10-1 cm Super High Frequency (SHF)
30-300 GHz 10-1 mm Extremely High Frequency
(EHF)

Deteksi FM

(4.1)

Tujuannya adalah mengekstrak dari , pada sinyal FM. Dengan mengasumsi


kan sinyal yang diterima telah di filter, hanya akan berisi s(t) . Gelombang FM
dihasilkan dengan mengintegrasikan sinyal informasi sehingga dengan diferensiasi
diterapkan dalam demodulasi. Cara tersebut dapat bekerja baik dalam domain waktu
dan frekuensi akan dibahas keduanya.

Dimulai dengan formula untuk sinyal FM, perhatikan pers. 4.2.

(4.2)
Turunan domain waktu dari waveform,

(4.3)
Persamaan 4.3, yang terlihat sangat mirip: sinyal pesan, ditambah konstanta, dan
dikalikan dengan gelombang sinus. Perbedaannya adalah beberapa scaling constants,
pilihan sine

bukan Buku
cosine, dan Praktikum
Petunjuk variasi gelombang sine. Seperti dengan AM, envelope dari
30
Dasar Sistem Telekomunikasi
turunan sinyal tersebut sekarang berisi pesan asli dan dapat dipulihkan dengan
envelope detector, sehingga sinyal dapat kembali seperti semula.

Pemulihan hanya tergantung pada envelope tidak pernah jatuh


dibawah satu, seperti AM. Gambar 4.3, menunjukkan representasi diagram blok
prosedur demodulasi. Envelope detector, terdiri dari penyearah diode, diikuti
lowpass filter RC, seperti gambar 50.

(4.4)

Gambar 4.2. Blok diagram demodulasi


Sebuah pembeda dapat dibuat menggunakan pembalik op-amp dengan resistor dan
kapasitor. Hal tersebut biasanya dilakukan dalam praktek, sebagai operasi frekuensi
tinggi dari rangkaian tersebut tidak dapat diandalkan. Untuk menerapkan pembeda,
dapat beralih ke menganalisis proses demodulasi dalam proses domain frekuensi.

Dasar dari FM ditunjukkan dengan besar nilai menghasilkan frekuensi


lebih tinggi,dan pesan informasi dengan frekuensi rendah. Akibatnya, dapat
memulihan

tegangan dengan mencari cara untuk mengubah frekuensi yang lebih tinggi
kembali ke tegangan yang lebih tinggi dan frekuensi yang rendah untuk tegangan
yang lebih rendah.

Gambar 4.3 Parameter sinus pada oskiloskop, (a) Vm, (b) Vc

4.6 Analisis Data dan Pembahasan


31 Buku Petunjuk Praktikum
Dasar Sistem Telekomunikasi
4.7 36
Kesimpulan
Buku Petunjuk Praktikum
Dasar Sistem Telekomunikasi
4.8 Lembar Evaluasi

No. Kegiatan Keterangan Nilai TTD/Tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2 Data

3 Asistensi

4 Post-Test

37 Buku Petunjuk Praktikum


Dasar Sistem Telekomunikasi

Anda mungkin juga menyukai