Anda di halaman 1dari 21

PERCOBAAN III

SISTEM KOMUNIKASI RADIO FM

A. TUJUAN
1. Memahami parameter (SWR, Power, dan Bandwidth) sistem komunikasi Radio
FM
2. Mengetahui pengaruh parameter (SWR, Power, dan Bandwidth)
3. Mengetahui bentuk spektrum sebelum dan sesudah ditambahkan sinyal
informasi
B. DASAR TEORI
B.1 Pengertian Sistem Komunikasi Radio FM
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. komunikasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Radio FM adalah alat untuk menyampaikan
informasi melalui gelombang pembawa dengan memvariasikan frekuensi.
Sistem komunikasi radio FM adalah sebuah sistem yang menggunakan udara
sebagai media transmisinya untuk menyalurkan gelombang elektromagnetik (sinyal
radio) dari suatu tempat ke tempat lainnya atau dari pengirim ke penerima dengan
menggunakan sistem komunikasi radio dengan jenis FM (modulasi frekuensi) yang
memiliki rentang frekuensi radio sebesar 88-108MHz. Radio FM adalah sistem
komunikasi radio yang menggunakan Frekuensi Modulasi (FM) (Balilayaran, 2020
: 1).
B.2 Diagram Blok Sistem Komunikasi Radio FM

Gambar B.1 Blok diagram sistem komunikasi secara umum


1. Pengirim
Sumber Informasi dapat berupa pengirim dari snyal penyampaian
informasi, Pada bagian ini terdapat alat-alat seperti laptop, mic, casset
recorder, tape recorder, dan lain sebagainya. Contoh mic untuk menginput
suara, laptop bisa digunakan untuk menginput gambar sekaligus suara.
2. Pemancar Radio FM

Pemancar FM adalah suatu sumber getaran radio yang dipancarkan


oleh suata alat yang disebut oscilator atau osilator. Sedangkan osilator
adalah suatu alat yang dapat menghasilkan frekuensi tinggi. Adapun
frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang dalam waktu satu detik. Dalam
Pemancar FM terdapat beberapa komponen yaitu :

a. Modulator merupakan rangkaian yang berfungsi memodulasi sinyal


informasi dengan sinyal yang berasal dari osilator untuk menghasilkan
sinyal modulasi FM.

b. Amplifer merupakan unit rangkaian penguat daya pada radio frekuensi


(RF). RF merupakan perangkat yang berfungsi memperkuat sinyal
frekuensi tinggi yang dihasilkan osilatordan menghasilkan keluaran daya
yang cukup besar yang akan dipancarkan oleh antena.
3. Antena
Antena merupakan salah satu perangkat radio yang bekerjamengubah
sinyal listrik menjadi sinyal gelombang elektromagnetik dan dipancarkan ke
udara bebas atau sebaliknya menangkap sinyal gelombang elektromagnetik
dari udara bebas menjadi sinyal listrik. Panjang gelombang yang
dipancarkan antena ke udara bebas dapat berdasarkan frekuensi kerjanya.
Antena dapat dibagi 2 yaitu antara lain :
a. Antena Tx (Transmitter) berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi
gelombang elektromagnetik dan di salurkan melalui udara.
b. Antena Rx (Receiver) berfungsi untuk menangkap gelombang
elektromagnetik dari udara lalu diubah menjadi sinyal listrik kemudian
disalurkan melalui kabel.
4. Penerima informasi
Penerima informasi adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus
yang dikirimkan oleh sumber.
B.3 Pengelompokan Frekuensi Radio
Tabel 3.1 Pembagian band frekuensi gelombang radio
No Frekuensi Band Aplikasi/Kegunaan
1. <30 KHz Very Low Frequency (VLF) Komunikasi radio militer
dan pemerintahan seperti
radio navigasi kapal laut.
2. <30 KHz – 300 KHz Low Frequency (LF) Navigasi kapal udara dan
kapal laut dan untuk
subcarrier.
3. 300 KHz – 3 MHz Medium Frequency (MF) Siaran radio AM.
4. 3 MHz – 30 MHz High Frequency (HF) Semua jenis komunikasi.
5. 30 MHz – 300 MHz Very High Frequency (VHF) Komunikasi TV, Radar,
FM Gelombangmikro.
6. 300 MHz – 3 GHz Ultra High Frequency (UHF) Komunikasi, radar dan
wireless LAN.
7. 3 GHz – 30 GHz Super High Frequency (SHF) Komunikasi satelit dan
radar.
8. >30 GHz Extremely High Frequency (EHF) Eksperimental.

a. Very Low Frequencies (VLF) termasuk jangkauan pendengaran manusia paling


atas. Beberapa instrumen musik menghasilkan gelombang frekuensi ELF dan
VF. Sedangkan frekuensi VLF digunakan untuk komunikasi radio militer dan
pemerintahan seperti radio navigasi kapal laut.
b. Low Frequencies (LF), frekuensi gelombang radio low frequencies adalah 30
s.d. 300 kHz. Komunikasi radio pertama kali untuk keperluan navigasi kapal
udara dan kapal laut menggunakan frekuensi LF. Selain itu frekuensi LF juga
digunakan untuk subcarrier.
c. Medium Frequencies (MF), jangkauan frekuensi medium frequencies adalah
300 kHz s.d. 3000 kHz (3 MHz). Aplikasi terbesar gelombang MF adalah untuk
siaran radio AM (535 s.d 1.605 kHz). Selain itu juga digunakan untuk navigasi
kapal udara dan kapal laut.
d. High Frequencies (HF), jangkauan frekuensi high frequencies adalah 3 s.d 30
MHz. Gelombang HF ini sering disebut dengan gelombang pendek (short
wave). Frekuensi ini digunakan untuk siaran radio AM termasuk Voice of
America (VOA) dan British Broadcasting Corporation (BBC). Selain itu juga
digunakan untuk radio komunikasi militer, pemerintah, amatir dan CB. NO
Frekuensi Band 1 30 GHz Extremely High Frequency (EHF)
e. Very High Frequencies (VHF) meliputi frekuensi 30 s.d. 300 MHz. Frekuensi
ini merupakan frekuensi paling populer untuk siaran radio broadcast FM (88
s.d. 108 MHz), tv dan radio komunikasi, termasuk juga untuk radio komunikasi
bergerak, komunikasi kapal laut dan kapal terbang.
f. Ultra High Frequencies (UHF) meliputi frekuensi 300 MHz s.d. 3000 MHz (3
GHz). Frekuensi ini banyak digunakan selain radio komunikasi militer ataupun
amatir, juga untuk komunikasi telepon seluler bergerak, radar dan wireless
LAN.
g. Super High Frequencies (SHF) memiliki jangkauan frekuensi 3 GHz s.d. 30
GHz. Frekuensi ini banyak digunakan untuk komunikasi satelit dan radar.
h. Extremely Low Frequencies (ELF) memiliki jangkah frekuensi 30 s.d. 300 Hz.
Frekuensi termasuk frekuensi jala-jala listrik dan jangkauan pendengaran
manusia paling bawah (Eko Marpanaji, 2018).

B.4 Parameter Antena

Antena adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal dari pihak
pengirim sinyal, dalam hal ini adalah server melalui Transmitter dan dari pihak
penerima melalui Receiver. Antena merupakan perangkat keras yang berguna
sebagai pemancar maupun penerima gelombang elektromagnetik. Dalam
penggunaannya, antena tidak membutuhkan catu daya atau arus listrik untuk proses
transmisi karena fungsinya yang digunakan sebagai penguat sinyal. Berikut
penjelasan beberapa parameter antena yang sering digunakan yaitu direktivitas
antena, gain antena, bandwidth antena dan Standing Wave Radio (SWR).

a. Direktivitas Antena

Directivity dari sebuah antena atau deretan antena diukur pada


kemampuan yang dimiliki antena untuk memusatkan energi dalam satu atau
lebih ke arah khusus. Antena dapat juga ditentukan pengarahnya tergantung dari
pola radiasinya. Seperti pada Persamaan dibawah ini :

b. Gain Antena

Sebuah gain memiliki keterkaitan dengan kemampuan antena


mengarahkan radiasi sinyalnya dan juga penerimaan sinyal dari arah tertentu.
Gain suatu antena merupakan perbandingan intensitas radiasi maksimum suatu
antena terhadap intensitas radiasi antena referensi dengan daya input yang
sama. Besarnya gain antena dinyatakan dalam satuan dB terhadap antena
referensi. Dengan menggunakan persamaan Friss akan diketahui gain dari
kedua antena tersebut. Besarnya gain antena dinyatakan dalam satuan dBi.
Persamaan Friss untuk menghitung nilai gain dapat dilihat pada Persamaan.
c. Polarisasi Antena
Polarisasi antena adalah polarisasi dari gelombang yang ditransmisikan
oleh antena. Definisi lain adalah arah gerak medan listrik dari gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh antena pada lobe utamanya. Jika arah
tidak ditentukan maka polarisasi merupakan polarisasi pada arah gain
maksimum. Polarisasi dari gelombang yang teradiasi didefinisikan sebagai
suatu keadaan gelombang elektromagnet yang menggambarkan arah dan
magnitudo vektor medan elektrik yang bervariasi menurut waktu. Polariasi
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, polarisasi linear, circular (melingkar) serta
elliptical (elips). Umumnya, prinsip pengukuran polarisasi dilakukan dengan
titik koordinat perputaran secara vertikal yang menghadap pada antena
pemancar seperti yang ditunjukan pada Persamaan.

d. Bandwidth

Lebar pita (bandwidth) didefinisikan sebagai lebar pita frekuensi yang


digunakan oleh suatu sistem. Lebar pita antena dapat ditentukan oleh
beberapa karakteristik yang memenuhi ketentuan yangdispesifikasikan.
BW = USB – LSB
Keterangan:
BW : Bandwidth
USB : Upper Side Band
LSB : Low Side Band
e. Pola Radiasi Antena
Pola radiasi adalah bentuk pancaran dari sebuah antena dalam bentuk
koordinat bola yang direpresentasikan oleh fungsi (ɵ,ɸ). Pola radiasi sebuah
antena terbagi menjadi tiga jenis yaitu pola radiasi unidirectional,
omnidirectional, bidirectional dan isotropis.
f. SWR/VSWR
SWR (Standing Wave Ratio) atau yang biasa dikenal dengan VSWR
(Voltage Standing Wave Ratio) merupakan pengukuran dasar dari impedansi
matching (penyesuaian) antara Transmitter dan antenna atau dapat juga
dikatakan sebagai nilai perbandingan gelombang tegak. Semakin tinggi nilai
VSWR maka semakin besar pula mismatch, dan semakin minimum VSWR
maka antena semakin matching. Jika kondisi matching tidak tercapai
kemungkinan terjadi pemantulan dan hal ini yang menyebabkan terjadinya
gelombang berdiri (standing wave). Dimana karakteristik ini disebut Voltage
Standing Wave Ratio (VSWR).
Menentukan Nilai Koefisien Refleksi ( ) :

Menentukan Nilai SWR :

Keterangan:

Γ : Koefisien pantul
atau : Amplitude minimum gelombang tegak

atau : Amplitude maksimum gelombang tegak

SWR : Standing Wave Ratio


C. ALAT DAN BAHAN
1. Seperangkat pemancar radio FM
2. Spectrum analyzer
3. SWR dan Power Meter (CN-801)
4. Antena Telex 2 x (5/8) λ
5. VHF Antena Analyzer
6. Kabel Koaksial RG8
7. Handphone

D. LANGKAH PERCOBAAN
D.1. PENGUKURAN SWR DAN POWER
D.1.1 PENGUKURAN SWR

antena (Rx)

VHF

Gambar D.1. Diagram Blok Pengukuran SWR

1. Siapkan alat dan bahan seperti pada gambar D.1.


2. Hubungkan perangkat SWR Meter ke Antena Rx
3. Hidupkan SWR Meter
4. Atur frekuensi pada SWR Meter
5. Catat dan amati hasil pengukuran SWR pada tabel
D.1.2 PENGUKURAN POWER
Gambar D.2. Diagram Blok Pengukuran Power

1. Siapkan alat dan bahan seperti pada gambar D.2.


2. Hubungkan perangkat SWR dan Power Meter ke Pemancar Radio FM
3. Hidupkan Pemancar Radio FM
4. Atur frekwensi Radio FM dari 88-108 MHz
5. Catat dan amati hasil pengukuran SWR dan Power Meter pada tabel

D.2. PENGUKURAN BANDWIDTH

Gambar D.3. Diagram Blok Pengukuran Bandwidth

1. Siapkan alat dan bahan seperti pada gambar D.3.


2. Siapkan alat ukur spektrum analyzer (untuk mengukur bandwidth)
3. Hubungkan antena penerima (Rx) ke spektrum analyzer
4. Hidupkan spektrum analyzer
5. Tentukan frekwensi kerja pemancar Radio FM pada 107,5 MHz
6. Tandai frekwensi Upper Side Band (USB) dan Lower Side Band (LSB)
pada spektrum analyzer
7. Catat data yang di dapatkan pada tabel

D.3. MENGETAHUI PERUBAHAN BENTUK SPEKTRUM


1. Siapkan alat dan bahan seperti pada gambar D.3.
2. Siapkan alat ukur spektrum analyzer (untuk mengukur bandwidth)
3. Hubungkan antena penerima (Rx) ke spektrum analyzer
4. Hidupkan spektrum analyzer
5. Tentukan frekwensi kerja pemancar radio FM pada 107,5 MHz
6. Amati perubahan bentuk spektrum sebelum dan setelah di tambahkan
sinyal informa

E. DATA HASIL
E.1. PENGUKURAN SWR DAN POWER
E.1.1. PENGUKURAN SWR
No. Frekuensi (MHz) SWR Ukur
1 99.5 1.8
2 101.5 1.6
3 103.5 1.05
4 105.5 1.6
5 106.5 1,7

E.1.2. PENGUKURAN POWER


Frekuensi Daya Forward Daya Refleksi
No. SWR Hitung
(MHz) (P+) (P-)
1 107.3 1.80 0.12 1,127
2 107.4 2.00 0.10 1,105
3 107.5 3.00 0.09 1,061
4 107.6 2.15 0.15 1.149
5 107,77 2.00 0.20 1,2

E.2. PENGUKURAN BANDWIDTH


Bandwidth Modulasi
Frekuensi (MHz)
USB (MHz) LSB (MHz)

107,612 107,416

107,5

E.3. MENGETAHUI PERUBAHAN BENTUK SPEKTRUM


Spektrum Sebelum Diinputkan Spektrum Setelah Diinputkan
Audio Audio

F. ANALISA
F.1. ANALISA PENGUKURAN SWR DAN POWER
F.1.1. ANALISA PENGUKURAN SWR
1. Blok diagram SWR

antena (Rx)

VHF Antena
Analyzer

Gambar F.1 Blok Diagram SWR


a. VHF Antena Analyzer : Merupakan alat yang berfungsi untuk
mengukur Nilai SWR pada frekuensi. VHF adalah frekuensi yang
berada pada 30- 300 MHz. Alat yang digunakan dalam percobaan
adalah VHF antena analyzer frekuensi 26-170 Mhz model E-179.

b. Antena Rx : Antena Rx biasa disebut dengan antena penerima adalah


antena yang akan menerima gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan. Alat yang digunakan adalah antena Telex 2x(5/8)λ.
2. Tabel analisa hasil percobaan SWR

No Frekuensi (MHz) SWR Ukur


1 99.5 1.8
2 101.5 1.6
3 103.5 1.05
4 105.5 1.6
5 106.5 1,7
Pada antena yang telah diukur dapat diketahui bahwa nilai yang terbaik
yang diukur yaitu 1.05 dengan frekuensi 103,5 MHz, dan nilai yang terburuk
yang diukur yaitu 1,8 dengan frekuensi 99,5. Dapat disimpulkan bahwa jika
frekuensi menjauhi frekuensi kerja maka nilai SWR ukur akan semakin besar
dan sebaliknya jika frekuensi mendekatifrekuensi kerja maka nilai SWR ukur
akan semakin kecil. Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai SWR yang
baik adalah yang mendekati 1
3. Grafik hasil percobaan

Grafik F.1 Nilai Frekuensi Terhadap SWR Ukur


Dari grafik dan data hasil diatas dapat dianalisa bahwa sinyal
yang paling bagus adalah sinyal pada frekuensi 103.5 MHz dengan
SWR ukur 1,05. Dimana nilai ideal dari SWR yaitu 1,05. Sehingga dapat
dilihat jika frekuensi lebih atau kurang dari 103,5 MHz maka SWR ukur
kurang ideal.
F.1.2. ANALISA PENGUKURAN POWER
1. Blok diagram Power

a. Input : Merupakan masukan berupa sinyal informasi. Pada


kegiatan praktikum ini sinyal informasi menggunakan media
Handphone dengan masukan sinyal audio.
b. Pemancar radio FM dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Modulator: Alat yang berfungsi untuk melakukan proses
modulasi sinyal informasi agar dapat ditransmisikan ke
penerima melalui media (kabel atau udara) berbentuk gelombang
sinus
2) Amplifier : Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal output
sebelum ditransmisikan ke penerima.
2. SWR dan Power Meter: Alat untuk nilai SWR dan mengukur power
(daya). Alat yang digunakan adalah SWR dan Power Meter (CN- 801).
3. Antena (TX) : Merupakan jenis antena pengirim yang berfungsi untuk
mengirimkan sinyal melalui udara dengan menggunakan kabel coaxial.
Jenis antena yang digunakan adalah Antena Telex 2x(5/8)λ
2. Perhitungan SWR
Menentukan nilai koefisien refleksi (Γ) data pertama

Γ=

Menentukan nilai SWR data pertama


SWR=

Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

3. Tabel hasil percobaan Power

Frekuensi Daya Forward Daya Refleksi


No. SWR Hitung
(MHz) (P+) (P-)
1 107.3 1.80 0.12 1,127
2 107.4 2.00 0.10 1,105
3 107.5 3.00 0.09 1,061
4 107.6 2.15 0.15 1.149
5 107,77 2.00 0.20 1,2

Dari tabel diatas dapat dianalisa bahwa, jika nilai frekuensi semakin
menjauh dari frekuensi kerjanya maka nilai daya kirim ataudaya forward akan
semakin mengecil. Sedangkan daya pantul atau refleksi akan semakin besar. Dan
nilai SWR hitung berbanding lurus dengan nilai daya pantulnya, apabila daya
pantul atau refleksi semakin membesar maka SWR hitung yang dihasilkan akan
semakin membesar. Nilai SWR hitung yang terbaik adalah yang mendekati 1
yaitu bernilai 1.061 yang berada pada frekuensi kerja 107,5 MH

4. Grafik hasil percobaan

a. Grafik nilai frekuensi terhadap daya (daya forward dan daya refleksi)
Gambar F.4 Grafik nilai frekuensi terhadap daya

b. . Grafik nilai frekuensi terhadap daya (daya forward dan daya refleksi)
F.2. ANALISA BANDWIDTH MODULASI
1. Blok diagram Spektrum Analyzer

a. Input: Sinyal pesan (informasi). Alat yang dapat digunakan dapat


berupa mikrofon yang mengubah informasi berupa audio menjadi
sinyal listrik. Pada praktikum kaali ini alat yang digunakan untuk
menginput data adalah handphone.
b. Pemancar radio FM: Alat yang digunakan untuk memancarkan
sinyal informasi berupa gelombang elektromagnetik, Adapun
bagian bagian dari pemancar radio FM adalah :
- Modulator : alat yang berfungsiuntuk melakukan proses
modulasi.
- Amplifier : komponen elektronika yang digunakan untuk
menguatkan sinyal sebelum dikirimkan ke antena.

c. Antena Tx : Transmitter yang berfungsi mengubah sinyal listrik


menjadi gelombangelektromagentik dan disalurkan melalui
udara. Alat yang digunakanadalah antena Telex 2 x (5/8) λ.

d. Antena Rx: Reciver yang berfungsi menangkap gelombang


elektromagnetik dari udaralalu diubah menjadi sinyal listrik
kemudian disalurkan melalui kabel. Alat yang digunakan adalah
antena Gamma Match 2 x (1/4) λ.

e. Spectrum Analyzer: Sebuah alat ukur yang digunakan untuk


mengetahui distribusi energidari sebuah spektrum frekuensi
darisebuah sinyal listrik yang diukur.

2. Perhitungan Bandwidth

Bandwidth= USB – LSB


= 107,612 - 107,416
= 0,196MHz
= 196 kHz

Untuk mengukuran bandwidth frekuensi kerja yang digunakan USB = 107,612


MHz dan LSB = 107,416 MHz. Maka sesuai dengan persamaan bandwidth
didapatkan nilai sebesar 0,196 MHz atau sebesar 196 KHz. Nilai bandwidth
yang diizinkan adalah 100 – 400 KHz sedangkan nilai perhitungan yang
didapatkan dalam perhitungan di atas adalah 196 KHz, sehingga nilai yang
didapatkan masih diizinkan untuk beroperasi dengan kualitas yang cukup baik
3. Tabel analisa hasil percobaan Bandwidth
Bandwidth Modulasi
Frekuensi (MHz)
USB (MHz) LSB (MHz)

107,612 107,416

107,5

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa marker


yaitu marker 1, marker 2 dan marker 3. Pada marker 1 menunjukkan bahwa
frekuensi LSB yaitu 107,416 MHz, sedangkan pada marker 2 yang menunjukkan
nilai frekuensi USB yaitu 107,612 MHz dan terdapat marker 3 yang
menunjukkan nilai frekuensi kerja yang digunakan adalah 107,5 MHz. Sehingga
bandwidth yang dihasilkan yaitu 0,196 MHz atau 196 KHz dan masih diizinkan
untuk beroperasi dikarenakan frekuensi bandwidth masih berkisar 100- 400KHz.

F.3. ANALISA PERUBAHAN BENTUK SPEKTRUM


Spektrum Sebelum Diinputkan Spektrum Setelah Diinputkan
Audio Audio

Pada tabel diatas dapat dilihat pada gambar Spectrum sebelah kiri bentuk
Spectrumnya stabil karna belum dilakukan penginputan sinyal audio, namun setelah
sinyal audio diinputkan maka bentuk gelombang Spectrumnya berubah menjadi
tidak beraturan, pada gambar Spectrum sebelah kanan. Hal ini dikarenakan sinyal
audio yang diberikan memiliki amplitudo (kekuatan suara, tinggi rendahnya suara)
yang bervariasi sehingga mempengaruhi Spectrum gelombang radio .
.
G. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai