Anda di halaman 1dari 21

GELOMBANG

RADIO
HELMI SYAPRILIS, ST
Gelombang Radio
• Gelombang radio digunakan sebagai alat komunikasi yang memiliki daerah frekuensi
antara 104 sampai 107Hertz. Gelombang tersebut digunakan sebagai pembawa
informasi dari suatu tempat ke tempat lain yang berjauhan, karena memiliki sifat
mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi.
• Gelombang radio dapat dihasilkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator.
Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antenna pula. Luas
daerah yang hendak dicakup dan panjang gelombang yang akan dihasilkan dapat
ditentukan dengan tinggi rendahnya antenna. Kita tidak dapatmendengar
gelombang radio secara langsung, tetapi radio penerima akan mengubah terlebih
dahulu energy gelombang ini menjadi energi bunyi.
Tabel Pengelompokkan Gelombang Radio
Lebar Frekuensi Panjang Gelombang Beberapa Penggunaan
Low Frequency(LF)30 kHz – 300 Long wave 1.500 m Radio gelombang panjang dan
kHz komunikasi melalui jarak jauh
Medium Frequency(MF)300 kHz Medium wave 300 m Gelombang medium local dan radio jarak
– 3 MHz jauh
High Frequency(HF)3 MHz – 30 Short wave 30 m Radio gelombang pendek dan
MHz komunikasi, radio amatir
Very High Frequency(VHF)30 Very short wave 3 m Radio FM, polosi, dan pelayanan darurat
MHz – 300 MHz
Ultrahigh Frequency(UHF)300 Ultra Short wave 30 cm TV
MHz – 3 GHz

Super high Frequency (SHF) di Microwaves 3 cm Radar, komunikasi satelit, telepon, dan
atas 3 GHz salutan TV
FREKUENSI
• Frekuensi adalah banyaknya getaran per detik dalam arus listrik yang terus
berubah. Satuan frekuensi adalah Hertz disingkat Hz. Jika arus bergerak lengkap
satu getaran per detik, maka frekuensinya 1 Hz. Satuan frekuensi lain :
• Kilohertz (kHz)
• Megahertz (MHz)
• Gigahertz (GHz)
• Terahertz (THz)
Panjang Gelombang
• Panjang gelombang adalah jarak diantara kedua titik yang sama pada satu
getaran. Dalam sistem nirkabel, biasanya diukur dalam satuan meter,
centimeter atau millimeter.
• Ukuran dari panjang gelombang tergantung dari frekuensi sinyal. Semakin
tinggi frekuensi sinyal, maka panjang gelombang yang akan dihasilkan
semakin pendek.
• Hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang dapat dituliskan secara
matematis, sebagai berikut :
Pengalokasian Frekuensi
• Yang dimaksud dengan Gelombang Radio adalah Gelombang Elektromagnetik yang disebarkan melalui
Antena. Gelombang Radio memiliki Frekuensi yang berbeda-beda sehingga memerlukan penyetelan
Frekuensi tertentu yang cocok pada Radio Receiver (Penerima Radio) untuk mendapatkan sinyal
tersebut. Frekuensi Radio (RF) berkisar diantara 3 kHz sampai 300 GHz. Pada Aplikasinya, Siaran Radio dan
Siaran Televisi yang kita nikmati saat ini berada pada pengalokasian kisaran Frekuensi seperti berikut ini :
• Radio AM (Amplitude Modulation) : 535 kHz – 1.7 MHz
• Short Wave Radio (Radio Gelombang Pendek) : 5.9 MHz – 26.1 MHz
• Radio CB (Citizen Band) : 26.96 MHz – 27.41 MHz
• Stasiun Televisi : 54 MHz – 88 MHz (kanal 2 ~ 6)
• Radio FM (Frequency Modulation) : 88 MHz – 108 MHz
• Stasiun Televisi : 174 MHz – 220 MHz (kanal 7 ~ 13)
RADIO AM DAN RADIO FM
• saat ini 2 jenis siaran Radio Komersial paling sering kita temui di perangkat
penerima Radio adalah Radio AM dan Radio FM. AM (Amplitude Modulation)
adalah proses memodulasi sinyal Frekuensi Rendah pada gelombang Frekuensi
tinggi dengan mengubah Amplitudo Gelombang Frekuensi Tinggi (Frekuensi
pembawa) tanpa mengubah Frekuensinya.
• Sedangkan yang dimaksud dengan FM (Frequency Modulation) adalah proses
mengirimkan sinyal Frekuensi rendah dengan cara memodulasi gelombang
Frekuensi tinggi yang berfungsi sebagai gelombang pembawa. Jadi yang
membedakan antara AM dan FM adalah proses yang digunakan dalam memodulasi
Frekuensi tinggi sebagai Frekuensi pembawanya.
Transmitter
• Transmitter
• Pengolahan sinyal pada radio transmitter yaitu :
• a. Mikrofon
Sebuah alat yang digunakan untuk mengubah suara pembicara menjadi sinyal
elektronis. Sistem kerja pada mikrofon yaitu ketika seseorang berbicara, maka nada-
nada suara akan membuat getaran-getaran dari kolom-kolom udara yang kemudian
menghasilkan sinyal informasi suara pembicaraan. Getaran-getaran ini kemudian
diteruskan ke transmitter , di mana kemudian diafragma dari transmitter tersebut akan
bereaksi dan bergetar.
Encoder
Encoder merupakan alat untuk menyandikan sinyal listrik yang telah
dirubah dari sinyal informasi yang asli. Proses dari encoder yaitu sinyal
informasi asli yang telah dirubah menjadi sinyal listrik di sandikan dalam bentuk
biner, hal ini dilakukan agar proses pengolahan sinyal dapat
diteruskan/dilanjutkan. Sistem yang menggunakanline encoding, tetapi tidak
melibatkan modulasi disebut sistem transmisi baseband.
Modulator
• Modulator
• Alat yang digunakan untuk memodulasi sinyal pembawa yang frekuensinya
lebih tinggi oleh sinyal informasi yang frekuensinya lebih rendah. Modulasi
ada 2 jenis yaitu Modulasi Amplitudo (AM) dan Modulasi Frekuensi (FM).
Modulasi Amplitudo (AM)
Proses modulasi dengan cara mengubah amplitudo gelombang pembawa yang
dilakukan oleh sinyal informasi. Gelombang pembawa yang belum dimodulasi mempunyai
harga amplitudo maksimum yang tetap dengan frekuensi yang tinggi daripada sinyal
pemodulasi/sinyal informasi. Tetapi jika sinyal pemodulasi telah diselipkan maka harga
amplitudo menjadi maksimum dari gelombang pembawa dan bentuk gelombang luar/sampul
dari harga amplitudo gelombang yang telah dimodulasi tersebut adalah sama dengan bentuk
sinyal informasi yang asli (sinyal pemodulasi telah diselipkan pada sinyal pembawa) AM adalah
metode yang pertama kali digunakan untuk menyiarkan radio komersil. AM memiliki beberapa
kekurangan, yaitu:
• dapat terganggu oleh gangguan atmosfir
• Bandwith yang sempit juga dapat membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan
Modulasi Frekuensi (FM)
Proses modulasi dengan cara mengubah frekuensi gelombang pembawa yang
dilakukan oleh sinyal informasi.Frekunsi gelombang pembawa akan naik menuju harga
maksimum sesuai dengan amplitudo dari sinyal pemodulasi sampai menuju harga maksimum
dalam arah positif. Kemudian gelombang pembawa akan turun menuju harga frekuensi asli
sesuai dengan harga amplitudo sinyal pemodulasi yang menuju nol. Harga
maksimum/amplitudo dari gelombang pembawa tetap konstan. Perubahan frekuensi dari
gelombang pembawa tergantung dari tegangan/arus sinyal pemodulasi. FM lebih tahan
terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standart untuk frekuensi tinggi.
Keuntungan dari FM antara lain:
• Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
• Daya yang dibutuhkan lebih kecil
Mixer/Up Converter
Mixer/Up Converter
Mixer amplifier merupakan bagian yang berfungsi mencampurkan dua input atau lebih menjadi
satu keluaran, misalkan sinyal radio dan tape recorder atau lainya. Maka pada bagian output akan
terdengan suara sinyal input secara bersamaan atau tercampur.

Penguat Amplifier
Alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim yang masih tergolong lemah
menjadi sinyal yang lebih kuat dan siap digunakan. Besarnya penguatan ini tergantung dari gain
power itu sendiri. Pada tahap ini besaran yang dikuatkan tergantung dengan kebutuhan dan
aplikasinya, mungkin dilakukan penguatan arus, tegangan, atau daya. Pada amplifier terdapat penala,
filter audio, equalizer.
Antena
• Antena dalam Komunikasi Gelombang Radio, untuk daerah frekwensi >30Mhz,
antena yang sering digunakan dalam komunikasi gelombang radio adalah antena
VHF dan UHF. Antena VHF / UHF ini dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu :

Antena Omnidirectional
Digunakan pada stasiun “ mobile service “ atau siaran radio dan televise. Antena
Omnidirectional dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
• Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Vertical
• Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Horizontal
Antena
• Antena yang mempunyai pemancaran / penerimaan ke suatu arah
Digunakan untuk perhubungan titik ke titik atau penerimaan TV. Jenis –
jenis antena dengan diagram pancaran berarah antara lain adalah :
• Antena “ corner reflector “
• Antena Yagi Uda
• Antena Parabola
• Antena Helical.
Sistem Kerja Transciever
Apabila kita memancarkan gelombang radio ke tempat yang jauh,
semakin lama gelombang tersebut akan melemah sehingga gelombang tersebut
sampai di tempat tujuan dengan kehilangan beberapa sinyal informasi bahkan
gelombang tersebut tidak sampai di tempat tujuan. Untuk mencegah hal itu
terjadi, maka kita harus menguatkan kembali gelombang tersebut dengan
sebuah alat yang bernama transceiver. Sehingga gelombang yang melemah tadi
dapat kuat kembali dan dapat diterima ditempat tujuan dengan baik.
Sistem Kerja Transciever
Radio transceiver merupakan sebuah alat yang dapat menerima dan
memancarkan suatu gelombang radio. Radio Transceiver terdiri dari bagian
receiver (penerima) dan bagian transmiter (pengirim) yang dirangkai menjadi
satu bagian. Pada awalnya, radio transceiver dirangkai dari bagian receiver
sendiri dan transmiter sendiri, sehingga kedua bagian tersebut terpisah. Namun
seiring perkembangan jaman, bagian receiver dan transmiter dapat
dintegrasikan menjadi satu bagian dan bekerja secara bergantian karena pada
dasarnya bagian receiver dan transmiter memiliki banyak kesamaan.

Anda mungkin juga menyukai