Anda di halaman 1dari 17

BLOK DIAGRAM RADIO

PENERIMA AM DAN FM
AM
• Adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di
variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal
informasi).
• Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan.
• Contoh dari amplitude modulation adalah metode pertama kali yang
digunakan untuk menyiarkan radio komersil.
• Kelemahannya:
• dapat terganggu olehgangguan atmosfir
• Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat
dipancarkan.
FM
• suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan
secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input.
• Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan.
• Kelebihan dari frequency modulation adalah:
• Modulasi frekuensi memerlukan bandwidth yang lebih lebar daripada
modulasi amplitudo.
• FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga di pilih untuk sebagai modulasi
standart untuk frekuensi tinggi.
• Noise lebih kecil (kualitas lebih baik)
• Daya yang dibutuhkan lebih kecil
Pembeda AM FM
singkatan amplitude Modulation Frequency Modulation
Transmisi Frekuensi adalah konstan, amplitudo Amplitudo konstan,
bervariasi frekuensi bervariasi
ditemukan oleh Reginald Fessenden Edwin Howard
Armstrong
ditemukan pada 1906 1933
tahun
pita frekuensi Panjang gelombang 153-279 kHz, 87,5-108,0 MHz
gelombang Menengah adalah 531-
1,611 kHz, gelombang pendek adalah
sekitar 2,3-26,1 MHz

digunakan untuk Terutama radio bicara dan program Radio musik dan radio
berita publik
Stasiun Radio di 16.265 stasiun AM 28.693 stasiun FM
dunia
BLOK DIAGRAM RADIO PENERIMA
AM
• Antena : sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa
dan berisikan informasi  yang dipancarkan oleh pemancar.
• Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio
Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi informasi sebagai
hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF
dicatukan ke mixer.
• Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan
getaran/sinyal RF dengan Frekuensi Osilator Lokal, sehingga
diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate Frequency).
• Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF)
sebelum diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari
pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
• Detektor : digunakan untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi
informasi. Degan cara ini, unit detektor  memisahkan antara
getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio
Frequency/AF).
• Penguat AF : digunakan untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta
meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat  AF
ke suatu pengeras suara.
• Speaker (pengeras suara) digunakan untuk mengubah sinyal atau
getaran listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat
didengar oleh telinga manusia
BLOK DIAGRAM RADIO PENERIMA
FM
• Antena : berfungsi menangkap sinyal-sinyal bermodulasi yang bersal
dari antena pemancar.
• Penguat RF : berfungsi unutk menguatkan sinyal yang ditangkap oleh
antena sebelum diteruskan ke blok Mixer (pencampur).
• OSC (Osilator Lokal) : berfungsi unutk mebangkitkan getaran frekuensi
yang lebih tinggi dari frekuensi sinyal keluaran RF. Dimana hasilnya
akan diteruskan ke blok Mixer.
• Mixer (pencampur) : Berperan untuk mencampurkan kedua frekuensi
yang berasal dari RF Amplifier dan Osilator Lokal. Hasil dari olahan
mixer adalah Intermediate Frequency (IF) dengan besar 10,7 MHz
• Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF)
sebelum diteruskan ke blok limiter.
• Limiter (pembatas) : berfungsi unutk meredam amplitudo gelombang
yang sudah termodulasi (sinyal yang dikirim pemancar) agar
terbentuk sinyal FM murni (beramplitudo rata).
• Detektor FM : digunakan untuk mendeteksi perubahan frekuensi
bermodulasi, menjadi sinyal informasi (Audio).
• De-emphasis : berfungsi untuk menekan frekuensi audio yang
besarnya berlebihan (tinggi) yang dikirim oleh pemancar.
• AFC (Automatic Frequency Control / Pengendali Frekuensi Otomatis) :
berfungsi unutk mengatur frekuensi osilator local secara Otomatis agar
tetap stabil.
• Dekoder Stereo : digunakan unutk memproses sinyal Stereo, sehingga
hasilnya diteruskan pada 2 buah penguat AF (FM Stereo).
• Penguat Audio : digunakan untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta
meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat  AF ke
suatu pengeras suara.
• Speaker (pengeras suara) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran
listrik berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh
telinga manusia.
• Frekuensi Antara (IF) intermediate frequency
• Frekwensi antara adalah proses conversi frekwensi dari frekwensi
pemancar (yang besarnya diantara 88 MHz. sampai dengan 108 MHz)
yang ditangkap pada penerima menjadi satu frekwensi yang besarnya
tetap.
• Pada gambar blok penerima FM dapat dilihat perubahan besar frekwensi
osilator akan selalu disertai dengan perubahan penalaan pada rangkaian
penala, ini dimaksudkan agar antara penala dan osilator perubahan selalu
sinkron pada osilator frekwensi osilasi diset lebih tinggi 10,7 MHz dari
resonansi rangkaian penala angka 10,7 tersebut adalah besarnya
frekwensi antara.
Frekuensi Antara
• Besarnya frekuensi antara IF = fo – fe , fo = Frekuensi osilator dan fe =
Frekuensi penerimaan
Contoh :
• Berapa besar perubahan frekuensi osilator MW jika pemancar
berfrekuensi 530 kHz - 1300 kHz seharusnya diterima ?
Jawab
fo = 530 kH + 455 kHz = 985 kHz; fo2 = 1300 kHz + 455 kHz
= 1755 kHz
1 2
Keunggulan Radio FM dari AM
2

Anda mungkin juga menyukai