Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRATIKUM RADIO, TELEVISI DAN DISPLAY

“PENGUAT SINYAL RF MULTIPLEX”

OLEH :

NAMA : IRFAN

NIM : 17065023

GRUP : 3E2

DOSEN : Thamrin, S.Pd., M.T.

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


A. TUJUAN
Setelah melakukan pratikum mahasiswa akan dapat :
1. Mengukur sinyal multiplex pada input dan output penguat RF radio
penerima FM menggunakan osiloskop.
2. Menghitung penguatan rata-rata penguat RF penerima FM stereo.
3. Menjelaskan fungsi penguat RF penerima FM stereo.
4. Menganalisa kerusakan, bila terjadi kerusakan pada bagian penguat RF
penerima FM stereo.

B. TEORI SINGKAT
Pada penyiaran radio yang menggunakan gelombang FM,
frekuensi mulai dari 88 MHz s/d 108 MHz digunakan untuk penyiaran
radio FM komersil. Frekuensi 88-108 MHz dibagi ke sub-band 200 KHz.
Bandwidth dengan frekuensi 200 KHz sudah mencukupi untuk penyiaran
radio FM dengan kualitas yang tinggi. Stasiun radio dapat dikenali dengan
frekuensi pusat dari saluran masing-masing (ex: 91.5 MHz, 103.7 MHz).
Sistem ini dapat memungkinkan pendengar radio mendengar sekitar 100
stasiun radio yang berlainan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Radio FM penerima stereo 1 Kit
2. Power Amplifier 1 Kit
3. Loudspeaker 1 Buah
4. Osiloskop dual chanel (2 prob) 1 Set
5. Multimeter 1 Buah
6. Kawat penghubung Secukupnya

D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pratikum.
2. Teliti gambar skema rangkaian, amati bagian penguat RF yang
menggunakan transistor 2SC829.
3. Amati komponen yang terdapat pada bagian penguat RF dan catat
dalam table.
Tabel Komponen :
No Nama Kode Data Keterangan
Komponen Komponen Komponen

4. Siapkan power supply dengan nilai tegangan output 12V, gabung


catudaya rangkaian penerima FM stereo dan power amplifier dengan
polaritas yang sama. Hubungkan loudspeaker dengan output power
amplifier.
5. Hubungkan power supply dengan rangkaian on-kan output power
supply. Cari salah satu chanel radio FM yang terkuat penerimaan
sinyalnya. (Catat dan temukan frekuensi pancar stasiun tersebut).
6. Ukur menggunakan multimeter / Voltmeter tegangan pada kaki basis,
kolektor dan emitor Transistor 2SC829.
VB=............., VC=................, VE= ........., VBE =....................,
VCE=...............................
Data
Kel VB VC VE VBE VCE VRC(2k2)
x + 0,7 =VCE+VE x VCC-
(VE+VCE)

7. Ukur bentuk sinyal pada kaki negatif C couple 22 uF menggunakan


chanel x dan kaki positif C couple 22 uF menggunakan chanel y.
perhatikan amplitudo, frekuensi yang terbaca pada osiloskop.
(Dokumentasikan).
8. Ukur bentuk sinyal pada kaki Basis transistor menggunakan chanel x
dan kaki Kolektor menggunakan chanel y. Amati frekuensi yang
terbaca pada osiloskop selama ± 1 menit. (Dokumentasikan),
perhatikan amplitudo, frekuensi dan fasa yang terbaca pada osiloskop.
Catatan :....................
9. Ukur bentuk sinyal pada kaki Kolektor transistor menggunakan chanel
x dan kaki Emitor menggunakan chanel y. Amati frekuensi yang
terbaca pada osiloskop selama ± 1 menit. (Dokumentasikan),
perhatikan amplitudo, frekuensi dan fasa yang terbaca pada osiloskop.
Catatan :....................
10. Rapikan kembali peralatan yang anda gunakan.
E. ANALISA
Yang dapat Saya analisa saat pratikum, yaitu
Data Tabel Komponen Pada Bagian Penguat RF :
1. Nama Komponen : Kapasitor Elektrolit (Elco).
Data Komponen (Nilai) : 10uF & 22uF.
Fungsi (Keterangan) : Berfungsi sebagai couple tegangan ialah :
- Kapasitor 10uF (Kapasitor Input Penguat RF) yaitu memblok
tegangan DC agar tegangan tersebut tidak masuk ke rangkaian
sebelumnya yaitu IC LA1260 yang dapat merusak komponen
tersebut dan hanya melewatkan tegangan AC.
- Kapasitor 22uF (Kapasitor Output Penguat RF) yaitu memblok
tegangan DC agar tegangan tersebut tidak masuk ke rangkaian
setelahnya yaitu IC LA3361 yang dapat merusak komponen
tersebut dan hanya melewatkan tegangan AC.

2. Nama Komponen : Transistor.


Data Komponen (Kode) : 2SC829.
Fungsi (Keterangan) : Berfungsi sebagai penguat sinyal ialah sinyal
RF yang dikeluarkan dari IC LA1260 masih lemah jadi dikuatkan
menggunakan transistor tersebut untuk diteruskan ke IC LA3361.

3. Nama Komponen : Resistor.


Data Komponen (Nilai) : 330k Ohm, 10k Ohm, 2k2 Ohm.
Fungsi (Keterangan) : Berfungsi untuk membatasi arus ialah :
- Resistor Basis (RB) sekaligus R Gain yaitu berfungsi untuk
memberikan arus ke Basis Transistor agar transistor On sekaligus
untuk mengatur penguatan sinyal.
- Resistor Kolektor (RC) yaitu berfungsi untuk membatasi arus yang
masuk ke Kolektor Transistor.
- Resistor Emitter (RE) yaitu berfungsi untuk membatasi arus yang
melewati Emitter Transistor.
Pengukuran Tegangan Pada Transistor Penguat RF :
Pengukuran tegangan yaitu terukur :
- VB = 0,92 V
- VC = 7,3 V
- VE = 0,32 V
- VBE = 0,69 V
- VCE = 7,05 V
- VRC = 0,84 V
Analisa perhitungan untuk memastikan data benar :
- VB = VE + 0,7 V (Tegangan Barrier Tr Silicon) -> 0,7V = VBE
VB = 0,32 V + 0,7 V = 1,02 V

- VC = VCE + VE
VC = 7,05 V + 0,32 V
VC = 7,37 V

- VCC = VRC + (VE + VCE)


VCC = 0,84 V + (0,32 V + 7,05 V)
VCC = 0,84 V + 7,37 V
VCC = 8,21 V
Jadi, VCC penguatnya menggunakan tegangan 8,21V diambil dari
sumber utama VCC yaitu 12V melewati Resistor 6k8 pada PCB
rangkaian Radio tersebut.

Pengukuran Sinyal Pada Kapasitor Elco 22uF Di Output


Penguat RF :
Dilihat dari bentuk frekuensinya pengukuran pada titik kaki positif
Elco 22uF dihubungkan pada Ch 1 Osciloscope dan negatif Elco
22uF dihubungkan pada Ch 2 Osciloscope. Maka dapat dianalisa,
sinyalnya sefasa dengan amplitudonya berbeda, pada pengukuran
tegangan terukur input 186mV dan output 1,84V.

Pengukuran Sinyal Pada Kaki Basis Dan Kolektor Transistor :

Dilihat dari bentuk frekuensinya pengukuran pada titik kaki Basis


dihubungkan pada Ch 1 Osciloscope dan kaki Kolektor pada Ch 2
Osciloscope. Maka dapat dianalisa, sinyalnya berlawan fasa antara
input dan output dengan amplitudonya berbeda karena
menggunakan penguat transistor common emitor, pada tegangan
pengukuran tegangan terukur input 112,8mV dan output 2,04V
karena dikuatkan.
Pengukuran Sinyal Pada Kaki Basis Dan Kolektor Transistor :

Dilihat dari bentuk frekuensinya pengukuran pada titik kaki


Kolektor dihubungkan pada Ch 1 Osciloscope dan kaki Emitor
pada Ch 2 Osciloscope. Maka dapat dianalisa, sinyalnya berlawan
fasa antara input dan output dengan amplitudonya berbeda karena
menggunakan penguat transistor common emitor, pada pengukuran
tegangan terukur tegangan input 112,8mV dan output 2,04V karena
dikuatkan.

F. EVALUASI
1. Bagaimanakah kesimpulan Anda terhadap amplitudo dan frekuensi
sinyal yang Anda dapatkan pada kaki basis dan kolektor transistor
2SC829?
Jawaban :
Sinyal berlawan fasa antara input dan output dengan amplitudonya
berbeda dengan frekuensi input dan output tetap sama karena
menggunakan penguat transistor common emitor, pada input dan
output terukur amplitudo sinyal output lebih besar dengan sinyal input
karena telah dikuatkan oleh transistor.

2. Lakukan analisa AC dan DC rangkaian penguat RF dan bandingkan


dengan datasheet transistor tersebut.
Jawaban :
Data pengukuran :
- VB = 0,92 V
- VC = 7,3 V
- VE = 0,32 V
- VBE = 0,69 V
- VCE = 7,05 V
- VRC = 0,84 V
- VCC = 8,21 V
- RB = 330 Ohm
- R1 = 330k Ohm
- RC = 2k2
- Beta = 200 (Tr S9018)
Analisis AC dan DC :
- IB = (VC – VBE) / (RB + R1)
IB = (7,3 V – 0,69 V) / (330 Ohm + 330k Ohm)
IB = (7,3 V – 0,69 V) / 330,33k Ohm
IB = 6,61 V / 330,33k Ohm
IB = 0,02mA
IB = 20uA

- IC = IB
IC = 0,02mA
IC = 20uA

- VC = VCC – (IC x RC)


VC = 8,21 V – (0,02mA x 2k2)
VC = 8,21 V – 0,044 V
VC = 8,2 V

- IB = IC / Beta
IB = 20uA / 200
IB = 0,1
- VCE = VC – (IC x RC)
VCE = 8,2 V – (0,02mA x 2k2)
VCE = 8,2 V – 0,044 V
VCE = 8,2 V

3. Jelaskan fungsi transistor 2SC829 pada rangkaian radio penerima


Anda.
Jawaban :
Digunakan sebagai penguat RF berfungsi untuk menguatkan daya RF
(Radio Frequency/Frekuensi Tinggi) yang berisi informasi sebagai
hasil modulasi modulasi pemancar. Mengapa dikuatkan karena sinyal
RF nya masih lemah dan harus dikuatkan maka inilah fungsi penguat
RF.

Anda mungkin juga menyukai