Anda di halaman 1dari 7

D.

Uraian Materi Ajar


Penggalan Materi 1
1. Fungsi Blok Rangkaian Penguat Audio Penerima Televisi

Gambar 1. Blok Rangkaian Penerima Televisi Warna

Pada rangkaian suara, sinyal IF ( intermediate frequency/frekuensi tengah )


suara 5,5 MHz yang diambil dari penguat If gambar, dan kemudian dideteksi secara
FM menjadi sinyal suara. Setelah menjadi sinyal audio murni kemudian diumpankan
ke penguat akhir suara sebelum masuk ke loudspeaker ( corong suara ). Pada awal
perancangan televisi rangkaian suara terdiri dari rangkaian deteksi FM dan penguat
suara ( audio ) yang dibangun dengan kombinasi komponen aktif IC dan transistor.
Akan tetapi, pada perkembangannya rangkaian detector FM telah dipaket dengan
rangkaian lain seperti defleksi, penguat video dalam satu IC. Penguat akhir rangkaian
suara tersebut telah menggunakan satu atau dua buah chip IC ( 1 chip IC ialah satu
keping kristal yang sudah memuat seluruh rangkain yang berfungsi )
1) Rangkaian Deteksi 5,5 MHz
Karena pada gelombang sinyal TV berwarna, selisih antara frekuensi pembawa
gambar dan frekuensi pembawa suara adalah 5,5 MHz, maka dengan mengambil
selisihnya tadi di hasilkan sinyal IF suara. Pada penerima TV hitam putih jarang
terjadi adanya pencampuran antara sinyal suara dengan sinyal gambar yang
mengakibatkan adanya gangguan pada gambar yang direproduksi. Sinyal IF suara
di ambil bersama-sama dengan sinyal videonya dengan menggunakan detektor
video. Sedangkan pada penerima TV berwarna sinyal IF suara dapat membuat
pelayangan ( dua buah frekuensi bercampur ) dengan sub pembawa warna pada
frekuensi 1070 kHZ, dan komponen pelayangan ini dapat mengganggu gambar
yang direproduksi. Maka sinyal IF suara harus di hilangkan pada tingkat detektor
video, sehingga pada penerima TV berwarna sinyal suara di keluarkan sebelum
tingkat detektor video, dan rangkaian deteksi 5,5 MHz harus di pasang secara
terpisah. Gambar 2 menunjukan sebuah rangkaian deteksi 5,5 MHz yang terdiri
dari dioda detektor (D) dan rangkaian resonansi dengan frekuensi resonansi 5,5
MHz

Gambar 2. Rangkaian Deteksi 5,5 MHz

Pada beberapa penerima TV berwarna di pergunakan filter keramik sebagai


rangkaian resonansi yang menggantikan transformator dan tidak menggunakan
rangkaian penyetel. Gbr 6.56 menunjukan sebuah rangkaian dari tipe tersebut.
Rangkaian ekuivalen filter keramik itu di tunjukan pada gambar (b) dan
karakteristik selektivitasnya sangat tajam dan di perlihatkan pada gambar (c).

Gambar 3. Rangkaian suara mengunakan saringan keramik

2) Penguat IF Suara
Penguat If suara memperkuat sinyal If suara yang telah di deteksi oleh rangkaian
deteksi 5,5 MHz, agar mendapatkan level yang cukup untuk detektor FM dan juga
bertindak sebagai lemiter ( pembatas ). Gambar 3 pembatas( limiter ) membuat
amplitudo pembawa input yang tidak menentu menjadi teratur atau rata, proses
menjadikan teratur ini didapatkan dengan memakai penguatan transistor pada
daerah jenuhnya, Karena sinyal IF suara mempunyai gelombang dengan modulasi
frekuensi maka amplitudo yang tidak teratur yang merupakan kompenen modulasi
amplitudo tidak di perlukan, sehingga komponen modulasi amplitudo itu perlu di
buang dengan memakai pembatas.
3) Detektor FM Suara
Detektor sangat sederhana, tetapi karena linieritas kuirva resonansi tidak baik maka
di dapatkan cacat. Maka dari itu biasanya dipergunakan detektor rasio untuk
mendeteksi FM.
a. Deteksi Rasio

Gambar 4. Rangkaian deteksi rasio

Kumparan ketiga dihubungkan pada tepitengah pada kumparan sekuuder.


Kumparan pertama dan kumparan ketiga di hubungkan dengan kopling erat oleh
induktansi mutualnya ( gandengannya ). Prinsip detektor rasio sebagai berikut :
perbedaan fasa antara tegangan primer dan fasa tegangansekunder adalah 90º untuk
frekuensi resonansinya ; dan perbadaan fasa itu berubah bila frekuensi menyimpang
dari resonansinya. Dengan mengkombinasikan E1dan E2 maka di dapat output
deteksi dari titik-titik A dan B. Hubungan fasa antara E2 dan E3 bila E3 dan sinyal
primer sefasa di tunjukan dalam gambar 5.

Gambar 5. Hubungan fasa antara E2 dan E3 bila E3 dan sinyal primer sefasa
Dan selisih antara tegang EA dan EB timbul pada output detektor ini. Gambar 6.
menunjukan hubungan antara output detektor itu dengan deviasi frekuensi. Kurva
pada gambar itu di sebut karakteristik S.

Gambar 6. menunjukan hubungan antara output detektor itu dengan deviasi


frekuensi.
b. Rangkaian deteksi diferensial puncak
Karena penguat dengan karakteristik yang sama besar dapat dilaksanakan berkat
kemajuan IC, maka rangkaian deteksi diferensial puncak telah banyak di
gunakan. Rangkaian ini menggunakan hanya sebuah rangkaian resonansi saja,
sinyal-sinyal yang mempunyai karakteristik yang dapat di offset di keluarkan
pada ujung rangkaian resonansi itu, dikombinasikan didalam IC dan dapat
mengkoreksi distorsi linier dari rangkaian resonansi tunggal itu. Daalam IC itu
terdapat amplifier sehingga di dapatkan output sinyal besar.
2. Rangkaian Penguat Audio Penerima Televisi

Blok audio gunanya adalah mendeteksi sinyal audio dari pemancar kemudian
dikuatkan pada bagian penguat akhir sebelum diteruskan ke loudspeaker, sehingga
suara dapat didengar. Cara kerja rangkaian audio televisi yaitu dengan mengambil
sinyal IF (intermediate frequency/frekuensi tengah) suara 5,5 MHz dari penguat IF
gambar, dan kemudian dideteksi secara FM menjadi sinyal suara. Setelah menjadi
sinyal audio murni kemudian diumpankan ke penguat akhir suara sebelum masuk ke
loudspeaker (corong suara).
Gambar 7. Audio Processing (Pengelola Suara)

3. Komponen elektronika pada rangkaian penguat audio penerima televisi


Komponen yang ada pada rangkaian penguat Audio Processing (Pengelola Suara),
anatara lain:
1. IC Audio
IC audio yang sering digunakan untuk audio pada televisi, antara lain IC TDA 7266
SA, TDA 2003, TDA 2006, TDA 7075 dan  LA 4285. IC audio berfungsi untuk
menguatkan sunyal audio yang masih lemah dari IC utama, sehingga bisa
dikeluarkan pada loudspeaker. IC yang rusak dapat dilihat atau dirasakan dari
penampilan fisiknya misalnya: pecah, terlalu panas atau tidak mengantarkan panas
(kalor).

Gambar 1. IC IC TDA 7266 SA dan IC TDA 2003


2. Kapasitor
Kondensator terdiri dari dua jenis, yaitu kondensator polar dan non polar.
Kapasitor Berfungsi untuk memfilter sinyal suara sebelum menuju speaker

Gambar 2. Kapasitor Elco

3. Dioda
Pada televisi pada umumnya menggunakan diode penyearah (Rectifier) yang
terbuat dari germanium dan silicon , LED (Light Emitting Diode) dan diode zener.
Dioda zener berfungsi untuk penstabil tegangan
Gambar 3. Dioda Zener

Penggalan Materi 2
Langkah-Langkah Perbaikan Kerusakan Pada Rangkaian Penguat Audio Penerima
Televisi

Langkah-langkah efisiensi yang diperlukan dalam prosedur reparasi sebelum melakukan


perbaikan kerusakan pada penerima televise, adalah sebagai berikut.
1) Keadaan Gangguan Diketahui
Ketika menerima TV yang mau diservis, dengar/tanyakan kerusakan dari konsumen
untuk mempermudah mempermudah pemeriksaan.
2) Perkiraan Blok Yang Rusak
Pesawat TV dihidupkan, atur tombol pengatur suara, kontras, brightness dan warna.
Lihat gejala-gejala yang nampak pada layar TV untuk menduga-duga bagian mana
yang rusak. Buatlah perkiraan blok yang rusak sesuai table kerusakan.
3) Membagi Sebuah Blok Yang Rusak
Meskipun rangkaian yang mencurigakan telah dapat ditentukan, tetapi daerah yang
diperiksa sangat luas. Maka dari itu, bagian yang rusak lebih efisien untuk dapat
ditemukan jika daerah yang diperiksa makin terbatas.
4) Menemukan Bagian Yang Rusak
Setelah membuat daerah yang dicurigai semakin sempit, ukur tegangan dan resistansi
dengan menggunakan Multitester.

Langkah-langkah Perbaikan Kerusakan Pada Rangkaian Penguat Audio Penerima


Televise :
1) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum
 TV trainer 1 set
 Toolset 1 set
 Multitester 1 buah
 Osiloskop 20Hz-20MHz
 Kawat penghubung secukupnya
2) Perhatikan skema gambar rangkaian penguat audio TV yang tersedia
3) Amati komponen yang terdapat pada bagian audio dan catat dalam tabel 1.
Jenis/nilai
No. Nama komponen Kode Komponen
Komponen
1.
2.
3.
4.
5.

4) Hubungkan input antenna ke bagian tuner.


5) Hidupkan televisi
6) Tunning salah satu channel televisi yang bersih
7) Ukur tegangan input penguat audio pada kediua channel (R dan L)
8) Ukur tegangan output penguat audio pada kedua channel (R dan L)
9) Temukan bagian yang rusak pada penguat audio televisi dengan mengukur tegangan
dan resistansi dengan menggunakan Multitester.

NO GEJALA KERUSAKAN YA TIDAK BAGIAN YANG RUSAK

1 Tidak ada gambar maupun suara


2 Terdengar Suara Desis Getaran
3 Gambar baik tetapi tidak ada suara
4 Tidak Ada Suara/Suara Lemah

Buat laporan praktikum dan analisanya.

Anda mungkin juga menyukai