Anda di halaman 1dari 6

PISAV SMT 4

Jobsheet 1: Audio Power Amplifier 10


watt with TDA2003
(Estimasi Waktu Maksimal 3 Minggu)

1. Dasar Teori
Audio Amplifier adalah sebuah alat yang berfungsi memperkuat sinyal audio dari sumber-sumber
sinyal yang masih kecil sehingga dapat menggetarkan membran speaker dengan level tertentu
sesuai kebutuhan.

Blok Audio Amplifier

Bagian-bagian Audio Amplifier :


1.Input Sinyal
Input sinyal dapat berasal dari beberapa sumber, antara lain dari CD/DVD Player, Tape, Radio
AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod, dll. Masing-masing sumber sinyal tersebut mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Bagian Input sinyal harus mempu mengadaptasi sinyal sinyal
tersebut sehingga sama pada saat dimasukkan ke penguat awal/ penguat depan (pre-amp)

2.Penguat Awal/Penguat Depan (Pre-amp)


Penguat depan berfungsi sebagai penyangga dan penyesuai level dari masing-masing sinyal input
sebelum dimasukkan ke pengatur nada. Hal ini bertujuan agar saat proses pengaturan nada tidak
terjadi kesalahan karena pembebanan/loading. Penguat depan harus mempunyai karakteristik
penyangga/buffer dan berdesah rendah.

3.Pengatur Nada (Tone Control)


Pengatur nada bertujuan menyamakan (equalize) suara yang dihasilkan pada speaker agar sesuai
dengan aslinya (Hi-Fi). Pengatur nada minimal mempunyai pengaturan untuk nada rendah dan nada
tinggi. Selain itu ada juga jenis pengatur nada yang mempunyai banyak kanal pengaturan pada
frekuensi tertentu yang biasa disebut dengan Rangkaian Equalizer. Prinsip dasar pengaturan nada
diperoleh dengan mengatur nilai R/C resonator pada rangkaian filter.
4.Penguat Akhir (Power Amplifier)
Penguat Akhir adalah rangkaian penguat daya yang bertujuan memperkuat sinyal dari pengatur
nada agar bisa menggetarkan membran speaker. Penguat akhir biasanya menggunakan konfigurasi
penguat kelas B atau kelas AB. Syarat utama sebuah penguat akhir adalah impedansi output yang
rendah antara 4-16 ohm) dan efisiensi yang tinggi.Karena kerja dari penguat akhir sangat berat
maka biasanya akan timbul panas dan dibutuhkan sebuah plat pendingin untuk mencegah
kerusakan komponen transistor penguat akhir karena terlalu panas.

5.Speaker
Speaker berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Semakin besar daya sebuah
speaker biasanya semakin besar pula bentuk fisiknya. Secara umum speaker terbagi menjadi tiga,
yaitu Woofer (bass), Squaker (middle), dan tweeter (high). Impedansi speaker antara 4 ohm, 8
ohm dan 16 ohm.Saat ini ada juga speaker yang disebut dengan subwoofer, yaitu speaker yang
mampu mereproduksi sinyal audio dengan frekuensi yang sangat rendah dibawah woofer.

6.Power Supply
Power Supply merupakan rangkaian pencatu daya untuk semua rangkaian. Secara umum power
supply mengeluarkan dua jenis output, yaitu output teregulasi dan tidak teregulasi. Output
teregulasi dipakai untuk rangkaian pengatur nada dan penguat awal, sementara rangkaian power
supply tidak teregulasi dipakai untuk rangkaian power amplifier.

2. IC TDA 2003
TDA2003 : Merupakan IC yang memiliki daya 10 Watt, maximum pada output
speaker 4 ohm dengan tegangan supply 8 V – 12 V. Rangkaian Amplifier TDA
2003 banyak digunakan pada sistem audio mobil karena bentuknya yang kecil
dan memiliki sistem proteksi terhadap hubungan arus pendek, proteksi
overload, dan tingkat distorsi yang rendah

Berikut adalah Pin Ic TDA 2003


ABSOLUTE MAXIMUM RATINGS:
VS – Peak supply voltage (50ms): 40 V
VS – Operating supply voltage: 18 V
IO – Output peak current (repetitive): 3.5 A
Ptot – Power dissipation at Tcase = 90°C: 20 W
Tstg,Tj – Storage and junction temp.: -40 to 150°C

TDA 2003 Merupakan penyempurnaan dari IC TDA2002 namun tetap memiliki fungsi pin
yang tidak berbeda dengan TDA2002. IC ini dapat menyerap arus hingga maksimum 3,5 A
pada daya maksimum. Selain digunakan pada rangkaian audio mobil, rangkaian amplifier ini
juga cocok digunakan untuk amplifier MP3 ataupun penguat audio dari komputer.

2
Schematic of the amplifier with TDA2003

3
Suggestion of printed circuit board for assembly of the
amplifier with TDA2003 (Real size in mm).

It lists of components for assembly of the


amplifier
Resistors:
R1:220 Ω ( R-EU_0309/12)
R2: 2.2Ω
R3: 1Ω 1 watt
Rx: 39Ω See the datasheet paw to alter the value of Rx
Capacitors
C1: 2.2µF 25V electrolythic (CPOL-USE5-5)
C2:470µF 35V electrolythic
C3:0.1µF polyester or ceramic
C4: 1000µF/35 atau 2200µf/ 25 V electrolythic
C5: 100nF polyester or ceramic
Cx: 39nF See the datasheet paw to alter the value of Cx

4
C21: 100uf 25V electrolythic
Semiconductors
IC1: TDA2003 (AMP)

COMPONENTS USAGE SUGGESTION

The recommended values of the components are those shown on typical application circuit Different
values can be used. The following table can help the designer.
Component Recomended Purpose Larger Than Smaller than
Value Recomended Value Recomended Value C1
C1 2,2 f Input DC Noise at switch on,
Decoupling switch off
C2 Ripple Degradation of SVR
Rejection
C3 , Supply Danger of oscillation
Bypassing
C4 Output Higher Low
Coupling to frequency Cutoff
load
C5 , Frequency Danger of oscillation
Stability at high frequencies
with inductives loads
Cx ≅ Upper Lower bandwith Larger Bandwidth

Frequency
CuttOff
R1 (Gv-1) R2 Setting Of Increase of drain
Gain current
R2 . Setting Of Degradation of
Gain and SVR SVR
R3 1 Ohm Frequency Danger of
Stability oscillation at high
frequencies with
inductive loads
Rx ≅ Upper Poor high Danger Of oscillation
Frequency frequency
Cuttoff attenuation

5
Form Penilaian Jobsheet 1

Nama :........................................................................
Kelas :........................................................................
Tanggal :.........................................................................

No Kegiatan Paraf Pengajar


1. Pembahasan Jobsheet

2. Pembuatan Skematik dan Layout PCB

3. Perancangan PCB

4. Pengujian

5. Laporan

Anda mungkin juga menyukai