OLEH:
1. Nama siswa
2. Nama siswa
3. Nama siswa
Jika terminal MT1 dan MT2 diberi tegangan jala-jala PLN dan gate dalam
kondisi mengambang maka tidak ada arus yang dilewatkan oleh triac (kondisi
idel) sampai pada tegangan ‘break over’ triac tercapai. Kondisi ini dinamakan
kondisi off triac. Apabila gate diberi arus positif atau negatif maka tegangan
‘break over’ ini akan turun. Semakin besar nilai arus yang masuk ke gate maka
semakin rendah pula tegangan ‘break over’nya. Kondisi ini dinamakan sebagai
kondisi on triac. Apabila triac sudah ‘on’ maka triac akan dalam kondisi on
selama tegangan pada MT1 dan MT2 di atas nol volt. Apabila tegangan pada
MT1 dan MT2 sudah mencapai nol volt maka kondisi kerja triac akan berubah
dari on ke off. Apabila triac sudah menjadi off kembali, triac akan selamanya off
sampai ada arus trigger ke gate dan tegangan MT1 dan MT2 melebihi tegangan
‘break over’nya.
Sebelum menghidupkan Triac, sebuah arus yang sangat kecil mengalir pada
beban dan semua sumber tegangan turun ke RC filter dobel. Tegangan ini dibagi
dan bergerak di fase VC. Ketika VG melewati penghidupan tegangan, triac hidup
dan terhubung sampai ke input tegangan setengah lingkaran dan berhenti. Ketika
input tegangan turun menjadi 0V, triac mati dan prosedur penghidupannya
berulang di tegangan yang terbalik.
Pembatasan dari potensiometer mengurangi kekuatan gelombang dalam
gerbang dan sudut penghidupan,dengan demikian mengurangi rata-rata arus di
konsumen. Penggunaan double filter memungkinkan lebih dari 100 . Ketika power
di konsumen diaktifkan oleh pokok di control, ini sangat sulit untuk mencapai
sudut penghidupan yang yang lebar. Alasan mengapa penghidupan tegangan triac
adalah rendah(kurang dari 1 V) adalah tegangan pokok sangat tinggi.
DIAC
DIAC merupakan salah satu anggota dari thyristor dan termasuk dalam jenis
“Bidirectional Thyristor” yang juga dikenal sebagai “Bilateral Trigger Diode”.
Istilah DIAC diambil dari “ Dioda AC”. DIAC mempunyai dua buah terminal dan
dapat menghantar dari kedua arah jika tegangan breakovernya (V BB) terlampaui.
Tidak seperti halnya transistor, DIAC mempunyai tingkatan doping sekitar
junctionnya yang sebanding.
Dari kurva diatas kita dapat melihat bahwa DIAC selalu mempunyai karakteristik
tahanan negatif yang secara terus menerus pada saat arus lebih besar daripada arus
breakovernya.
C3
TRIAC
LOAD DIAC R2
C1
R1 C2
POTENSIOMETER 250K
220V SAKLAR
Percobaan 1
Gambar rangkaian Dimmer beban kipas angin
Tabel Percobaan 1
Tegangan
No. Posisi Potensiometer Putaran Kipas
Output
1. 0%
2. 25 %
3. 50 %
4. 75 %
5. 100 %
Percobaan 2
Gambar rangkaian Dimmer dengan pengukuran Oscilloscope
Tabel Percobaan 2
Tegangan
No. Posisi Potensiometer Bentuk Gelombang
Output
1. 0%
2. 25 %
3. 50 %
4. 75 %
5. 100 %
Kesimpulan