Kelompok 6:
(5115160885) ARI SAPUTRA
(5115160325) DINNY SULISETIOWATI\
KATA PENGANTAR
Penulis
3
DAFTAR ISI
Content
Kata pengantar.................................................................................................................2
Daftar isi...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar belakang........................................................................................4
II. Rumusan masalah..................................................................................4
III. Tujuan....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
I. Pengertian kontaktor.............................................................................5
II. Prinsip kerja kontaktor...........................................................................5
III. Komponen kontaktor.............................................................................6
IV. Perawatan kontaktor.............................................................................8
I. Kesimpulan.............................................................................................9
4
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pengaturan Motor merupakan mata kuliah yang ada pada semester
6. Penugasannya seperti merancang panel pada umumnya. Untuk
merancang komponen apa saja yang terdapat pada panel, maka perancang
perlu mengetahui fungsi pada setiap komponen. Di setiap bagian komponen
panel juga perlu diketahui apa saja komponen bagian dalamnya. Dan perlu
mengetahui bagaimana cara perawatan yang benar agar komponen panel
dapat berjalan dengan baik.
Disini kami mendapat penugasan untuk mengidentifikasi dan
bagaimana cara perawatan pada kontaktor. Sehingga kita perlu
membongkar dari kontaktor tersebut.
Kontaktor sendiri digunakan seperti saklar. Prinsip kerjanya
memanfaatkan arus listrik yang mengalir pada sebuah tembaga akan
menghasilkan medan magnet. Kontaktor sendiri digunakan pada sistem 3
fasa yang terdapat pada industri, gedung bertingkat, pada intinya yang
membutuhkan daya dan torsi yang besar.
III. Tujuan
1. Penulis dapat mengetahui apa saja komponen dari kontaktor dan
mengetahui fungsinya di setiap komponen
2. Penulis dapat mengetahui cara perawatan yang benar pada kontaktor
5
BAB II
PEMBAHASAN
I. Pengertian Kontaktor
Kontaktor adalah peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik. kontaktor magnet sebagai alat yang digerakkan
secara magnetis untuk menyambung atau membuka berulang-ulang
rangkaian daya listrik artinya saklar ini bekerja jika ada gaya kemagnetann.
Pada kontaktor terdapat belitan kawat yang akan menimbulkan medan
magnet pada inti besinya yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya
magnet. Kontaktor terdapat kontak bantu yaitu NO (Normally Open) akan
menutup dan NC (Normally Close) akan membuka. Jika arus listrik yang
mengalir pada coil di putus maka kontaktor akan kembali seperti semula.
Kontaktor dirancang untuk arus searah (DC) atau arus bolak-balik
(AC). Untuk arus bolak-balik dipasang cincin hubung singkat, gunanya
untuk menjaga arus kemagnetan agar kontinue dan bekerja secara normal.
Bila kontaktor untuk arus DC digunakan pada arus AC maka
kemagnetannya akan timbul dan hilang setiap saat mengikuti gelombang
arus AC
Inti besi bagian atas dikaitkan dengan kontak utama dan kontak
bantu bergerak dan akan tertarik oleh daya tarik magnet inti besi bawah
(diam).
7
8. Cover Bawah/dudukan
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Kontaktor adalah saklar daya yang prinsip kerjanya berdasarkan
induksi elektromagnetik. Kontaktor memiliki sistem 3 fasa untuk
menggerakkan motor, digunakan pada gedung bertingkat, industri yang
membutuhkan daya yang besar. Kontaktor akan bekerja jika pada belitan
coil dialiri oleh tegangan, sehingga kontaknya tertarik oleh gaya magnetik.
Pada kontaktor terdapat kontak NC dan NO, yang dimana NC akan bergerak
dari keadaan menutup ke keadaan terbuka, dan NO akan berubah dari
keadaan terbuka ke keadaan tertutup.
Kontaktor dirancang untuk arus searah (DC) atau arus bolak-balik
(AC). Untuk arus bolak-balik dipasang cincin hubung singkat, gunanya
untuk menjaga arus kemagnetan agar kontinue dan bekerja secara normal.