Disusun oleh :
COVER
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunianya sehingga
kita bisa menyelesaikan makalah “SIMBOL-SIMBOL LISTRIK” ini dengan lancar
dan tidak ada halangan suatu apapun, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya
kepada beliau Bapak Heri Setijasa selaku dosen mata kuliah Instalasi Listrik tenaga,
atas bimbingannya sehingga makalah ini dapat tersusun, harapan besar penulis
makalah ini bisa dijadikan referensi maupun bahan bacaan yang bisa menambah
wawasan ilmu dibidang kelitrikan.
Selaku penulis saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna sehingga kritik dan saran pembaca sangat lah dibutuhkan untuk
menjadikan makalah ini lebih sempurna lagi.
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................... v
A. Pokok Bahasan ............................................................................................................ 6
B. Tujuan Instruksional Umum ....................................................................................... 6
C. Tujuan Intruksional Khusus ........................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 7
1.1. Simbol Gambar Listrik........................................................................................ 7
1.2. Simbol-simbol Instalasi Motor............................................................................ 8
1.3. Penandaan Motor Induksi Tiga Fasa ................................................................. 12
KESIMPULAN ................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
A. Pokok Bahasan
6
PEMBAHASAN
7
dapat membantu penelusuran (trouble shooting) ketika perbaikan (service dan
maintenamce) diperlukan.
Keempat kategori gambar diatas secara lebih rinci dan mendalam akan dibahas di
lain kesempatan. Dalam materi ini, pembaca akan dikenalkan rangkaian instalasi
mesin-mesin listrik dan pengendali.
1.2.1. Umum
Simbol-simbol yang dipakai dalam pembahasan materi ini dibuat secara
grafis sesuai dengan standar IEC publikasi 117-3. Simbol-simbol yang paling
penting adalah :
a. Sakelar mekanik dan elektromekanik,
b. Peralatan pengaman rangkaian,
c. Pengasut-pengasut motor.
Simbol-simbol yang dimaksud ditunjukkan pada sub bab lain berikut.
8
Gambar 1. 1 Saklar Mekanik dan Elektromekanik
9
1.2.4. Simbol Pengasut Motor
Simbol ini digunakan untuk rencana instalasi atau diagram-diagram
blok, memang simbol-simbol ini belum digunakan secara bersama-sama, tetapi
semenjak motor-motor merupakan bagian mesin yang telah terpasang,
termasuk juga panel kontrolnya, perangkat pengaman motor, maka simbol ini
diperlukan.
10
Gambar 1. 4 Simbol pengasut dengan peralatan khusus pada motor
11
1.3. Penandaan Motor Induksi Tiga Fasa
Motor induksi fasa tiga mempunyai tiga buah belitan fasa, belitan tersebut
dipasang sedemikian rupa pada stator. Karena pemasangannya di bagian stator,
maka belitan ini disebut belitan stator.
12
Tabel 1. 1 Data yang harus diperhatikan pada motor
13
Uraian yang ditujukan diatas hanya sedikit contoh saja, dan dilapangan akan
dijumpai penandaan konektor yang berbeda dengan keterangan di atas. Hal ini,
karena peralatan yang beredar yang digunakan berbeda, misal NEMA standard,
ANSI standard, JIS, dan sebagainya. Tetapi yang terpenting, kita membuat
konfigurasi hubungan belitan stator sesuai dengan tegangan sistem penyulang
dengan benar.
14
1.2.3 Konfigurasi Hubungan Belitan Motor
Ujung setiap belitan fasa dalam papan konektor motor telah dirancang
susunan penempatannya sedemikian rupa seperti ditunjukkan pada gambar 1.5
berikut.
15
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
17