Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHAN ISOLASI BERSERAT

Kelompok 3

Azzah Azizah Idham Khalid / 32117051


Nurkhalishah / 32117060
Muhammad Izzah Ramadhan / 32117064
Putri Wulandari / 32117070

Kelas/Semester : 1 C / Semester II

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis aturkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karenaatas berkat

dan rahmatnya, tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat padawaktunya .Tugas makalah ini

merupakan perwujudan usaha saya untuk senantiasamenambah wawasan. Dalam pelaksaan

ini penulis banyak mendapat bantuan dariberbagai pihak yang tidak mungkin disebut satu

persatu. Untuk itu penulismengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak

yang telahmembantu pelaksanaan penulisan ini.Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini

masih jauh dari kata sempurnasehingga penulis tidak menutup diri untuk menerima kritik dan

sarandaripembaca, pada akhir kata, besar harapan penulisan semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Makassar, 5 April 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan listrik sangat banyak ragamnya. Bahan listrik sangat diperlukan pada

kehidupan sehai-hari. Bahan listrik merupakan suatu bahan yang digunakan dalam peralatan

listrik. Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistemtenaga listrik. Isolasi sangat

diperlukan untuk memisahkan dua atau lebihpenghantar listrik yang bertegangan sehingga

antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan listrik atau percikan. Bahan

isolasi akan mengalami pelepasan muatan yang merupakan bentuk kegagalan listrik apabila

tegangan yangditerapkan melampaui kekuatan isolasinya. Kegagalan yang terjadi pada saat

peralatan sedang.

Bahan listrik sudah digunakan oleh masyarakat luas untuk berbagai macam aplikasi

peralatan listrik dan tentunya peralatan tersebut didukung oleh keamanan peralatan serta

keamanan konsumen atau pengguna. Untuk itu pengguna harus mengetahui bahan isolasi

yang ada dan diperhatikan dalam ketepatan pemilihan bahan oleh para pengguna. Pada

kemajuan teknologi tegangan tinggi, isolasi listrik memegang peranan yang sangat penting

dalam teknik tegangan tinggi, isolasi listrik sangat diperlukan untuk menunjang keandalan di

dalam penyaluran tegangan listrik.

Untuk itu diperlukan suatu informasi bagi pengguna agar dapat menentukan bahan-

bahan isolasi yang digunakan pada peralatan listrik khususnya bahan isolasi berserat yang

merupakan bahan yang terdiri dari suatu serat-serat yang mempunyai fleksibilitas yang baik

dan kekuatan mekanis yang tinggi. Bahan-bahan ini juga merupakan bahan-bahan yang umum

yang dapat kita temui di alam dan harganya pun relatif murah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahanyaitu :
a. Bagaimana pengertian dan fungsi bahan isolasi berserat?
b. Apa saja kelebihan dan kekurangan bahan isolasi berserat?
c. Apa saja macam-macam bahan isolasi berserat?
d. Bagaimana cara menangani kekurangan dari bahan isolasi berserat?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
a. Mengetahui pengertian dan fungsi bahan isolasi berserat.
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki bahan isolasi berserat.
c. Mengetahui macam-macam bahan isolasi berserat.
d. Mengetahui cara menangani kekurangan dari bahan isolasi berserat.

1.4 Manfaat Penulisan


a. Manfaat dari pembuatan laporan ini adalah
b. Agar kita mengetahui pengertian dan fungsi dari bahan isolasi berserat.
c. Agar kita mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan isolasi berserat.
d. Menambah pengetahuan mengenai macam-macam bahan isolasi berserat.
e. Agar kita mengetahui cara menangani kekurangan dari bahan isolasi berserat.

1.5 Batasan Masalah


Mengingat permasalahan yang terlalu luas dalam penyusunan makalah ini,maka
penulis membatasi masalah ini sehingga hanya akan mencakup padapengertian, macam-
macam, dan kelebihan serta kekurangan dari bahan isolasi berserat.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Umum


Bahan isolasi merupakan peralatan yang digunakan untuk memisahkan bagian-bagian
yang bertegangan atau bagian-bagian yang aktif. Bahan isolasi dibedakan menjadi: bahan
isolasi gas, bahan isolasi padat, bahan isolasi cair.Dalam pembahasan kali ini kami akan
menekankan pada bahan isolasiberserat.(Drs. Muhaimin,1991)
Bahan Penyekat (Insulating Materials) adalah bahan yang befungsi untuk menyekat
(misalnya antara 2 penghantar), agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua
penghantar tersebut bertegangan. Jadi bahan penyekat harus mempunyai tahanan jenis besar
dan tegangan tembus yang tinggi. Bahan dasar yang dipergunakan untuk bahan berserat
berasal dari tiga macam, yaitu tumbuh-tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan (sintetis).
Sebenarnyabahan ini kurang baik sebagai bahan penyekat listrik karena sifatnya
sangatmenyerap cairan, sedangkan cairan itu dapat merusak penyekat yangmenyebabkan daya
sekatnya menurun. Tetapi karena faktor-faktor lain sepertibahan yang berlimpah sehingga murah
harganya, daya mekanisnya cukup kuatdan fleksibel, dan dengan disusun berlapis-lapis dan
dicampur dengan zat-zat tertentu untuk meningkatkan daya sekat, daya mekanis dan daya tahan
panas,sehingga bahan berserat ini banyak dipakai sebagai penyekat listrik.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bahan Isolasi Berserat


Bahan-bahan isolasi berserat sangat besar peran dan penggunaannya pada teknik
listrik. Dikatakan sebagai bahan berserat karena bahan-bahan ini terdiri dariserat-serat yang
terpisah satu sama lain. Pada kebanyakan bahan ini (benang, kain,pita) struktur seratnya
sangat mudah dilihat, sedangkan pada kayu dan kertas,untuk memeriksa strukturnya perlu
menggunakan mikroskop.Kelebihan bahan berserat adalah mempunyai fleksibilitas yang baik,
kekuatan mekanis yang tinggi, mudah diproses dan murah harganya. Adapun kekurangannya adalah
higroskopis dan tegangan tembusnya rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, bahan-bahan berserat
yang akan digunakan sebagaipengisolasi perlu diimpregnansi. Bahan berserat asli tergolong
bahan isolasi kelasY, sedangkan bahan isolasi yang telah diimpregnansi menjadi kelas A.
Bahan dasar yang dipergunakan untuk bahan berserat berasal dari tigamacam, yaitu
tumbuh-tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan (sintetis). Sebenarnya bahan ini kurang baik
sebagai bahan penyekat listrik karena sifatnya sangat menyerap cairan, sedangkan cairan itu
dapat merusak penyekat yangmenyebabkan daya sekatnya menurun. Tetapi karena faktor-
faktor lain seperti bahan yang berlimpah sehingga murah harganya, daya mekanisnya cukup kuat
dan fleksibel, dan dengan disusun berlapis-lapis dan dicampur dengan zat-zattertentu untuk
meningkatkan daya sekat, daya mekanis dan daya tahan panas,sehingga bahan berserat ini banyak
dipakai sebagai penyekat listrik.

3.2 Macam-macam Bahan Isolasi Berserat


Bahan isolator berserat mudah sekali kita dapatkan, karena bahan isolatorberserat
merupakan bahan-bahan dari alam. Bahan-bahan tersebut diambil dari alam, kemudian
diproses dan dijadikan bahan isolator. Berikut adalah bahan yang termasuk bahan isolator
berserat.
3.2.1 Kayu
Pada tahun-tahun yang silam, kayu banyak digunakan sebagai isolasi sejak perkembangan
teknik listrik misalnya untuk tiang listrik, karena terdapat dimana-mana dan harganya murah.
Kayu sebagai bahan penyekat yang sudah diproses digunakan sebagai tiang listrik, dalam
perkembangannya tiang kayu banyak digantikan oleh besi dan yang terakhir beton.
Kayu mempunyai sifat-sifat diantaranya kelebihannya yaitu mekanik cukup baik
kekuatan tariknya 700 – 1300 kg/cm2 serta massa jenisnya 0,5 – 1 gr/cm3. Kelemahan dari
sifat kayu yaitu dapat menyerap air, mudah terbakar, mudah dimakan serangga, dan berjamur.
Untuk mengawetkan kayu terdapat beberapa bahan pengimpregnasi kayu seperti minyak cat,
minyak vernis, vernis bakelit, diberi antiseptik (tahan terhadap peluruhan) dan diberi antipirin
(tidak mudah terbakar).
Proses impregnasi kayu sebagai berikut.
a. Bahan pengimpregnasi dipanasi bersama-sama kayu hingga suhu sekitar 130o. Selanjutnya
didinginkan hingga suhu 60 dan kayu diambil dari minyak. Kayu
yang sudah dikeluarkan dari minyak kemudian dikeringkan dalam oven dengan suhu 110o
C sampai 130o C.
b. Jika digunakan minyak cat, impregnasi dilakukan tanpa pemanasan selama 20 hingga 30
jam. Selanjutnya kayu ditiriskan dan dikeringkan selama 5 hingga 8
jam pada suhu 135 oc . Kayu yang telah selesai diimpregnasi bertambah beratnya 70% –
80%.
c. Kayu dapat juga diimpregnasi dengan vernis bakelit (kandungan alkohol 50%), untuk itu
benda yang sudah diimpregnasi haru dikeringkan pada suhu 110o C hingga 130 o C,
kemudian dicelupkan lagi ke dalam banan pengimpregnasi dan selanjutnya dikeringkan
lagi dengan suhu 130 oc hingga 135 o C.
3.2.2 Kertas
Kertas yang terlalu kering atau lembab, kekuatan isolasinya berkurang karena kertas
sangat menyerap cairan, sehingga untuk mengatasinya kertas dilapisi lak isolasi. Penggunaan
kertas untuk isolasi selain sebagai pembalut lilitan kawat dan kumparan, juga untuk isolasi
kabel dan kondensator kertas. Untuk memenuhi tebal yang diharapkan kertas dibuat berlapis-
lapis. Kertas yang digunakan untuk bahan isolasi selulosa digodok dengan senyawa alkali.
Sifat dariselulosa alkali dibanding dengan kertas biasa adalah secara mekanis lebih kuatdan
lebih tahan terhadap panas.
Pemakaian kertas atau karton untuk bahan isolasi listrik antara lain sebagai berikut.
a. Bahan isolasi kabel
b. Kertas telepon
c. Penyaring minyak transformator
d. Kertas kapasitor (dielektrik)
Jenis kertas lain adalah kertas mika terbuat dari serat katun atau jenis lain dari
substansi tumbuhan serat panjang.Kertas ini dibuat dari serat katun tumbuhan serat panjang.
Kelebihan Kertas Mika Antara Lain :
a. Kekuatan tarik memanjang lebih besar daripada arah melebar
b. Digunakan untuk memperkuat pita kertas dengan cara mengelemkan
c. Diperkuat dengan vernis
3.2.3 Prespan
Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan dasarnya sama hanya berbedasifat-
sifatnya saja. Dibandingkan dengan kertas, prespan lebih padat sehingga kurang menyerap air.
Padat karena pembuatannya ditekan dengan tegangan tinggi sehingga lebih keras dan lebih
kuat, tetapi dapat dibengkokan dengan tidak retak-retak sehingga baik sekali untuk penyekat
alur stator atau rotor mesin listrik, jugapada transformator sebagai penyekat lilitan dan
kawatnya. Prespan ini di pasaran berbentuk lembaran atau gulungan dengan ukuran tebal
antara 0,1 sampai 5 mm,warnanya kekuning-kuningan, coklat muda atau abu. Karena daya
menyerap air masih ada, maka dalam pelaksanaannya selalu masih perlu dilapisi lak penyekat.
3.2.4 Benang
Benang merupakan hasil pemintalan pertama dari sebuah kapas yangberserat cukup
panjang, setelah biji-bijinya yang menempel dipisahkan terlebihdahulu. Dari kumpulan
benang ini dapat dibuat tali, pita, dan kain tenun, yangselanjutnya disebut dengan tekstil.
Dalam bidang kelistrikan banyak digunakansebagai penyekat kawat. Pemakaian benang
banyak dipakai untuk penyekat kawathalus yang digunakan dalam pembuatan pesawat-
pesawat cermat sepertipengukuran listrik. Sekarang banyak digunakan benang sintetis dari
bahan plastik,gelas, dan sebagainya karena lebih kuat dan tahan panas.
3.2.5 Bahan Isolasi Dari Tekstil
Sifat penting bahan berserat adalah panjang pemutusan adalah panjang rentangan
suatu bahan yang menyebabkan bahan. Tersebut patah atau putus secara mendadak yang
disebabkan oleh berat bahan itu sendiri. Berat sutera atau bahan-bahan lain sintetis sering
dinyatakan dengan titer. Titer adalah berat bahan-bahan sintetis dalam gram setiap panjang
bahan 9000 meter. Dari sini tampak bahwa makain besar titer suatu bahan makin tebal bahan
tersebut. Beberapa bahan tekstil untuk isolasi listrik :
a. Katun (chifton tebal 0,15 mm, cambric tebal 0,12 mm, cambric muslin dan calico
kasar tebal 0,4 mm)
b. Sutera (florentin tebal 0,08 mm, flourard tebal 0,07 mm)
c. Pita katun (plester tebal 0,45 ± 0,02 mm, calico tebal 0,22 ± 0,02 mm , cambric tebal
0,12 ± 0,01 mm)
Tekstil cocok sebagai isolator sebab :
a. Sebagai pengikat atau membalut
b. Tegangan tembusnya rendah
Tekstil sintetis banyak dipakai sebagai isolator karena mempunyai kelebihan
diantaranya :
a. Lebih kuat
b. Elastisitasnya tinggi
c. Tahan terhadap panas tinggi
d. Higroskopis rendah
e. Lebih stabil terhadap pengaruh kimia
Serat sintetis yang banyak dipakai
a. Serat poliamid (nilon, kapron, silon, dederon)
b. Serat poliester (lavsan, terilin, tetron, dakron)
c. Serat plistrin
d. Pvc (politetraflouroethilen)
3.2.6 Bahan Berserat Anorganik
Jenis bahan isolasi berserat ada 2, yaitu asbes dan serat optik.
a. Asbes
Asbes merupakan bahan yang berserat, tidak kuat dan mudah putus. Selain itu asbes tidak bisa
terbakar jadi tahan panas tinggi. Asbes dapat dibuat lempeng-lempeng tipis, yang disebut
kertas asbes. Sedangkan semen asbes dibuat dari bahan-bahan semen Portland sebagai
pengikat dari asbes, kemudian dipres dalam keadaan dingin dan dibuat dalam bentuk papan,
lempeng, tabung dan lain-lain. Asbes disamping digunakan sebagai penyekat panas, juga
sebagai penyekat listrik. Sebagai penyekat listrik, asbes digunakan pada tegangan rendah.
Untuk mempertinggi daya sekat listriknya, asbes dicelupkan dalam vernis, sirlak atau bahan
penyekat lainnya, sehingga daya mekanis dan daya tahanan airnya lebih kuat.
b. Serat Optik
Sebagaimana namanya maka serat optik (fiber optic) dibuat dari gelas silika dengan
penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik (fiber
optic) dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh
serabut atau serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam keadaan
bahan gelas yang panas. Yang terpenting dalam pembuatan serat optik (fiber optic) adalah
menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai akibat
tarikan. Proses pembungkusan seperti pemberian bahan pelindung atau proses pembuatan satu
ikat kabel yang terdiri atas beberapa buah hingga ratusan kabel pengerjaannya tidak berbeda
dengan pembuatan kabel biasa.
Perkembangan terakhir, pemakaian serat optic sebagai saluran tranmisi komunikasi
jarak jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan transmisi konvensional, antara
lain: saluran 2 kawat sejajar kabel koaksial.
Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light wave guide)
yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana pemampang dari kabel
tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut “Core” dan bagian luar
yang disebut “Cladding”. Cladding pada serat optik membungkus atau mengelilingi Core.
Adapun bentuk pemampang dari core dapat bermacam-macang, antara lain : pipih, segi tiga,
segi empat, segi banyak atau berbentuk lingkaran.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Beberapa macam bahan isolasi berserat adalah kayu, kertas, prespan,benang, bahan
isolasi tekstil, bahan berserat anorganik.
b. Kelebihan dari bahan isolasi berserat adalah harga yang murah dan bahan-bahan ini
mudah didapat. Kekurangan utama yang dimiliki bahan isolasi berserat adalah
higroskopisatau daya serap terhadap air yang tinggi serta tegangan tembus
yangrendah.
c. Suatu cara untuk mengatasi kekurangan utama dari bahan isolasi bersera tadalah
dengan cara mengimpregnansi atau mengawetkan atau melapisi suatu bahan isolasi
berserat dengan suatu bahan pelapis.

4.2 Saran
Bahan isolasi berserat merupakan salah satu bahan listrik yang sangatberperan besar
pada teknik listrik. Yang perlu dilakukan oleh pemerintah danmasyarakat mulai sekarang ini
adalah meningkatkan pengetahuan mengenai bahanisolasi berserat dan melestarikan bahan-
bahan yang masih tersedia banyak di alamkita ini sehingga masih dapat digunakan oleh
beberapa generasi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin. 1993. Bahan-Bahan Listrik Untuk Politeknik. Jakarta : PT Pradnya Paramita. 2009.
Modul Pembelajaran Ilmu Bahan Listrik. Diakses dari http://www.google.com.

Anda mungkin juga menyukai