BAHAN LISTRIK
Oleh :
Puji dan syukur penulis aturkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena
atas berkat dan rahmatnya, tugas makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya .
Tugas makalah ini merupakan perwujudan usaha saya untuk senantiasa
menambah wawasan. Dalam pelaksaan ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak yang tidak mungkin disebut satu persatu. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga penulis tidak menutup diri untuk menerima kritik dan sarandari
pembaca, pada akhir kata, besar harapan penulisan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
Bahan listrik sangat banyak ragamnya. Bahan listrik sangat diperlukan pada
kehidupan sehai-hari. Bahan listrik merupakan suatu bahan yang digunakan dalam
peralatan listrik. Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem
tenaga listrik. Isolasi sangat diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih
penghantar listrik yang bertegangan sehingga antara penghantar-penghantar
tersebut tidak terjadi lompatan listrik atau percikan. Bahan isolasi akan mengalami
pelepasan muatan yang merupakan bentuk kegagalan listrik apabila tegangan yang
diterapkan melampaui kekuatan isolasinya. Kegagalan yang terjadi pada saat
peralatan sedang beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat sehingga
kontinuitas sistem terganggu.
Bahan listrik sudah digunakan oleh masyarakat luas untuk berbagai macam
aplikasi peralatan listrik dan tentunya peralatan tersebut didukung oleh keamanan
peralatan serta keamanan konsumen atau pengguna. Untuk itu pengguna harus
mengetahui bahan isolasi yang ada dan diperhatikan dalam ketepatan pemilihan
bahan oleh para pengguna. Pada kemajuan teknologi tegangan tinggi, isolasi
listrik memegang peranan yang sangat penting dalam teknik tegangan tinggi,
Isolasi listrik sangat diperlukan untuk menunjang keandalan di dalam penyaluran
tegangan listrik.
Untuk itu diperlukan suatu informasi bagi pengguna agar dapat menentukan
bahan-bahan isolasi yang digunakan pada peralatan listrik khususnya bahan isolasi
berserat yang merupakan bahan yang terdiri dari suatu serat-serat yang
mempunyai fleksibilitas yang baik dan kekuatan mekanis yang tinggi. Bahan-
bahan ini juga merupakan bahan-bahan yang umum yang dapat kita temui di alam
dan harganya pun relatif murah.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisikan tentang gambaran umum isi tulisan, mulai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan,
batasan masalah yang akan dibahas dan sistematika penulisan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini yang berisikan kesimpulan dari uraian pembahasan dan saran-
saran yang menghubungkan dengan pembahasan sebelumnya.
3.2.1 Kayu
Pada tahun-tahun yang silam, kayu banyak digunakan sebagai isolasi sejak
perkembangan teknik listrik misalnya untuk tiang listrik, karena terdapat dimana-
mana dan harganya murah. Sekarang kayu banyak terdesak oleh besi, beton, dan
bahan sintetis. Kelebihan kayu adalah kekuatan mekanisnya cukup tinggi
tergantung dari macam dan kerasnya kayu dan tidak terlalu berat. Kekuatan
tariknya berkisar antara 700 hingga 1300 kg/cm2, massa jenisnya berkisar antara
0,5 hingga 1 gr/cm2, tetapi kelemahannya adalah menyerap air, dapat rusak karena
hama dan penyakit serangga sehingga mudah rapuh. Supaya daya tahan lama,
maka kayu harus diawetkan atau diimpregnansi lebih dahulu.
Cara mengimpregnansi kayu sebagai berikut :
Bahan untukmengimpregnansi antara lain minyak cat, minyak vernis yang
dipanaskan hingga 120o hingga 130oC denga kayu yang diimpregnansi
dimasukkan kedalamnya. Selanjutnya didinginkan hingga suhu 60oC dan kayu
dikeluarkan dari minyak. Kayu yang sudah dikeluarkan dari minyak selanjutnya
dikeringkan dalam oven dengan suhu 110o hingga 130oC. Jika dilakukan dengan
cat, impregnansi tanpa dilakukan pemanasan selama 5 hingga 8 jam pada suhu
135oC. Kayu yang telah diimpregnansi bertambah beratnya 70 hingga 80% di
samping kekuatannya bertambah. Jika yang digunakan mengimpregnansi adalah
vernis bakelit dengan kandungan alkohol 50%, benda yang sudah diimpregnansi
harus dikeringkan pada suku 110o hingga 130oC, kemudian dicelupkan lagi ke
dalam bahan pengimpregnansi dan selanjutnya dikeringkan lagi dengan suhu 130o
hingga 135oC.
Kayu yang akan digunakan sebagai isolator selain diimpregnansi juga perlu
diberi antiseptik agar tahan terhadap peluruhan dan dilapisi dengan antipirin agar
tidak mudah terbakar.
3.2.3 Prespan
Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan dasarnya sama hanya berbeda
sifat-sifatnya saja. Dibandingkan dengan kertas, prespan lebih padat sehingga
kurang menyerap air. Padat karena pembuatannya ditekan dengan tegangan tinggi
sehingga lebih keras dan lebih kuat, tetapi dapat dibengkokan dengan tidak retak-
retak sehingga baik sekali untuk penyekat alur stator atau rotor mes in listrik, juga
3.2.4 Benang
Benang merupakan hasil pemintalan pertama dari sebuah kapas yang
berserat cukup panjang, setelah biji-bijinya yang menempel dipisahkan terlebih
dahulu. Dari kumpulan benang ini dapat dibuat tali, pita, dan kain tenun, yang
selanjutnya disebut dengan tekstil. Dalam bidang kelistrikan banyak digunakan
sebagai penyekat kawat. Pemakaian benang banyak dipakai untuk penyekat kawat
halus yang digunakan dalam pembuatan pesawat-pesawat cermat seperti
pengukuran listrik. Sekarang banyak digunakan benang sintetis dari bahan plastik,
gelas, dan sebagainya karena lebih kuat dan tahan panas.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kapron lebih ekonomis daripada sutera
alam, karena kapron lebih tipis, lebih ringan dibanding sutera alam.
Suatu hal yang perlu diperhatikan pada bahan berserat yaitu panjang
pemutusan (rupture-length). Panjang pemutusan adalah panjang rentangan suatu
bahan yang menyebabkan bahan tersebut patah atau putus secara mendadak
disebabkan oleh berat benda itu sendiri.
4.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kelebihan dari bahan isolasi berserat adalah harga yang murah dan bahan-
bahan ini mudah didapat.
2. Kekurangan utama yang dimiliki bahan isolasi berserat adalah higroskopis
atau daya serap terhadap air yang tinggi serta tegangan tembus yang
rendah.
3. Suatu cara untuk mengatasi kekurangan utama dari bahan isolasi berserat
adalah dengan cara mengimpregnansi atau mengawetkan atau melapisi
suatu bahan isolasi berserat dengan suatu bahan pelapis.
4. Beberapa macam bahan isolasi berserat adalah kayu, kertas, prespan,
benang, bahan isolasi tekstil, bahan berserat anorganik.
4.2 Saran
Bahan isolasi berserat merupakan salah satu bahan listrik yang sangat
berperan besar pada teknik listrik. Yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat mulai sekarang ini adalah meningkatkan pengetahuan mengenai bahan
isolasi berserat dan melestarikan bahan-bahan yang masih tersedia banyak di alam
kita ini sehingga masih dapat digunakan oleh beberapa generasi berikutnya.
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi