Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM RANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

PENGOPERASIAN SAKLAR TUNGGAL

Dosen Pembimbing :Mohammad Noer, S.ST,.M.T.


Kelas : 2 LB
Nama : Sarah Nabilla Iqrima
NIM : 061830310187

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah
memberikan karunia Nya pada saya dalam melaksanakan tugas praktikum rancangan instalasi
penerangan instalasi saklar tukar, saklar seri, dan saklar tunggal tiga lampu ini.

Adapun maksud dan tujuan kami untuk menyusun karya tulis ini, yaitu dalam rangka
memenuhi tugas praktikum rancangan instalasi penerangan.

Tidak lupa, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad Noer
S.ST, M.T selaku Dosen mata kuliah praktikum rancangan instalasi penerangan yang
dengan sabar membantu kami. Serta kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
proses terciptanya laporan ini.

Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang ditemukan dalam laporan
praktikum ini.Oleh sebab itu, kami mengharapkan masukan-masukan dan kritik yang
membangun sebagai bahan evaluasi guna memperbaiki laporan ini.

Saya mohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada hasil
laporan praktikum rancangan instalasi saklar dengan tiga lampu yang sudah saya
buat.Semoga laporan ini memberi banyak kegunaan pada semua pihak.Terima kasih.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Tujuan dan Manfaat ...................................................................................... 1

1.2 Landasan Teori .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan .............................................................................................. 9

2.2 Langkah Kerja ............................................................................................... 9

2.3 Diagram Lokasi dan Pengawatan ................................................................ 10

2.4Hasil Pemasangan ........................................................................................ 11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 12

3.2 Saran ............................................................................................................ 12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN DAN MANFAAT

Berikut adalah tujuan pada praktikum saklar :

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan informasi dan pengetahuan tentang


instalasi penerangan sederhana.
2. Mampu merencanakan, memasang, dan menguji rangkaian instalasi penerangan
saklar dengan tiga lampu.
3. Mampu menggunakan alat ukur instalasi listrik sesuai dengan standar keselamatan
kerja.
4. Mahasiswa bisa mengetahui dasar peraturan – peraturan penerangan dan rangkaian
– rangkaian tenaga.
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan gambar ke pemasangan instalasi

1.2 LANDASAN TEORI

Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi listrik yang bebannya


merupakan komponen penerangan.Rangkaian instalasi penerangan terdiri dari
beberapa komponen listrik yang saling terhubung dari sumber listrik ke beban yang
terletak pada suatu tempat ataupun ruangan tertentu.Instalasi penerangan umunya di
rangkai dari beberapa titik cahaya sehingga dapat terbentuk suatu sistem yang
mempunyai fungsi untuk menerangi suatu tempat.

Untuk merancang suatu sistem rangkaian untuk instalasi penerangan, kita harus
mempunyai rencana pemasangan sehingga mempunyai acuan dalam pemasangan instalasi
tersebut.Selain itu suatu instalasi penerangan dapat berfungsi dengan baik dan aman apabila
memenuhi syarat pemilihan pengaman dan juga penghantar.Maka dari itu seorang perencana
haruslah memahami betul peraturan-peraturan yang berlaku untuk setiap pemasangan
instalasi listrik khususnya pada instalasi penerangan.Untuk mengetahui persyaratan umum
instalasi listrik agar dapat merancang suatu rangkaian yang aman dan baik dapat berpedoman
pada PUIL.Pada PUIL tersebut dijelaskan peraturan dan persyaratan yang harus ditaati dalam
kelistrikan.

Komponen-komponen Instalasi Penerangan

Untuk merancang sebuah sistem instalasi penerangan tentunya kita memerlukan


komponen-komponen penting yang digunakan untuk membuat instalasi yang baik.
Komponen-komponen instalasi penerangan tersebut diantaranya yaitu saklar, fiting, stop
kontak, kabel, pipa dan MCB. Fungsi dari komponen-komponen instalasi penerangan
tersebut adalah sebagai berikut :

1. MCB

MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker, Fungsi MCB pada
instalasi penerangan adalah sebagai sistem proteksi atau pengaman dalam instalasi listrik
apabila terjadi beban berlebih beserta hubung singkat arus listrik (korsleting).MCB ini
terpasang pada pada kWh meter listrik PLN dan juga pada Box MCB.

MCB pada instalasi penerangan memiliki tiga fungsi utama yaitu :

 Sebagai pemutus arus listrik yang mengarah ke beban


 Sebagai proteksi beban lebih apabila MCB mendeteksi adanya arus listrik yang
melebihi batas.
 Sebagai proteksi hubung singkat apabila terjadi korsleting atau hubung singkat arus
listrik.

2.Kabel Listrik
Kabel listrik atau kabel penghantar adalah komponen listrik yang berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.Kabel atau
penghantar pada instalasi listrik umumnya menggunkan bahan tembaga. Kabel yang
digunakan pada instalasi penerangan biasanya ada beberapa jenis yaitu :

 Kabel NYA

Kabel NYA adalah kabel listrik yang berisolasi PVC dan berisi satu kawat.Kabel NYA
ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning, biru, dan kuning hijau.Isolasi kawat dari kabel
ini hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat pada gesekan, tekanan atau gigitan
binatang.Karena kelemahan pada isolasinya tersebut, maka dalam pemasangan kabel ini di
perlukan pelapis luar atau pipa pelindung yaitu menggunakan pipa conduit dari PVC.Selain
itu, kabel NYA juga tidak boleh dipasang dalam tanah atau air. Kabel NYA mempunyai arti
sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

A : Tunggal.

 Kabel NYM

Kabel NYM adalah kabel listrik yang berisolasi PVC yang berisi lebih dari satu kabel
NYA.Kabel NYM biasanya terdiri dari 2, 3, atau 4 kabel jenis NYA.Jenis kabel ini memiliki
warna isolasi putih pada bagian luar kabel dan untuk beberapa kabel di dalamnya memilki
warna isolasi merah, hitam, kuning, dan biru.Kabel NYM bisa di tempel pada dinding karena
kabel NYM relative lebih kuat terhadap gesekan.Kabel NYM juga tidak boleh dipasang di
dalam tanah atau air. Kabel NYM mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

M : Berselubung PVC.

 Kabel NYY

Kabel NYY adalah kabel listrik yang berisolasi PVC, yang berisi lebih dari satu kabel
.Warna dari isolasi luar kabel ini adalah hitam.Kabel listrik jenis NYY adalah kabel yang
boleh di tanam. Kabel NYY mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

Y : Berselubung PVC tapi lebih bagus dari NYM.

3. Panel Baja

Panel baja disini digunakan sebagai tempat melekatkan atau memasang peralatan dan
bahan, berukuran sekitar 1 x 1,5 meter, dengan bentuk seperti jaring-jaring kecil

4. Kotak Sambung/Hubung
Penyambungan kabel listrik dalam instalasi harus dilakukan pada kontak
sambung, dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan di dalam pipa. Hal ini disebabkan karena
kawat yang disambung didalam pipa dikhawatirkan sambungan akan terputus pada saat
kawat di rentangkan pada saat dimasukan kedalam pipa. Sebab apabila bila ini terjadi maka
dapat menyebabkan hubungan pendek listrik atau bahaya kebakaran.Oleh sebab itu
digunakanlah kotak sambung untuk tempat penyambungan kawat atau kabel listrik.Kontak
sambung yang biasanya digunakan pada instalasi penerang adalah kotak sambung cabang
dua, cabang tiga dan juga kontak sambung cabang empat.

5. Saklar

Saklar adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakai (beban). Pada saat memutus dan
menghubungkan arus listrik biasanya akan terdapat busur api diantara kontak-kontaknya,
besar dari loncatan api tersebut tergantung dadi kecepatan kontak-kontak dari saklar memutus
dan menyambungkan arus listrik. Maka dari itu untuk mengatasi hal ini saklar dilengkapi
dengan pegas yang berfungsi untuk membantu memutus dan menghubungkan arus listrik
pada saklar dengan cepat.
Pada saat ini ada banyak jenis saklar yang beredar di pasaran.Namun saklar-saklar
yang sering digunakan pada tempat tinggal adalah Saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar dan
juga saklar silang.

Jenis-jenis Saklar untuk Instalasi Penerangan :

 Saklar Tukar
Saklar tukar adalah saklar yang yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan lampu dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar tukar adalah penggunaan
dua buah saklar untuk meyalakan dan menghidupkan satu buah lampu dengan cara
bergantian. Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan saklar tukar banyak
dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun di lorong-lorong yang
panjang. Sehingga saklar tukar ini dikenal juga sebagai saklar hotel maupun saklar
lorong. Tujuan dari penggunaan ini ialah untuk efisiensi waktu dan tenaga karena
penggunaan saklar ini sangat praktis.
 Saklar Seri
saklar yang merupakan komponen pada instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung dan/atau memutuskan aliran arus listrik kebeban (dalam hal ini lampu
penerangan). Berikut gambar penjelasan mengenai saklar tersebut dan cara
pemasangannya.
 Saklar Tunggal
Saklar Tunggal merupakan saklar yang berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan
sebuah lampu atau sebuah rangkaian lampu yang terhubung secara paralel, misalkan
dua sampai tiga lampu sekaligus yang terhubung secara paralel yang dikendalikan oleh
satu buah saklar. banyaknya lampu tergantung dari kemampuan daya hantarnya
6. Fiting
Fiting merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang
bola lampu yang digunakan sebagai penerangan. Fiting akan terhubung ke saklar, agar saklar
dapat menyalakan dan memadamkan lampu. Pada bagian luar dari fiting atau menutup dari
fitting tersebut merupakan terbuat dari bahan isolasi yang berfungsi agar aman pada saat
memasang ataupun mengganti lampu.

7. Lampu

Lampu adalah komponen yang berfungsi sebagai sumber penerangan pada ruangan.

8. Stop Kontak

Stop kontak atau kotak kontak adalah komponen listrik yang berfungsi untuk tempat
untuk mensupply arus listrik yang diperlukan oleh peralatan listrik lainnya seperti pemakaian
TV, kulkas, setrika dll.

Sekian artikel mengenai komponen-komponen untuk instalasi penerangan


bangunan, pengertian instalasi listrik, pengertian instalasi penerangan, perencanaan instalasi
penerangan pada tempat tinggal, instalasi penerangan pada gedung.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ALAT DAN BAHAN

1. Panel Baja
2. Power Supley
3. Lampu
4. Kabel
5. Kotak Hubung
6. Kotak Kontak
7. Saklar Silang
8. MCB
9. Fiting

2.2 LANGKAH KERJA

1) Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu berdo’a dengan keyakinan masing


masing.
2) Pahami gambar yang akan dipraktikan.
3) Siapka semua alat dan bahan yang akan digunakan.
4) Pasang box sekering pada dinding/papan yang digunakan untuk praktikum.
5) Rangkailah / pasang pipa sesuai dngan gambar/instalasi yang sudah digambar.
6) Rangkailah dan masukkan kabel fasa dan netral kedalam pipa yang sudah
dirangkai sesuai gambar pengawatan
7) Pada saat sambungan kabel dikotak percabangan, sambungkan kabel dengan
sambungan pigtail.
8) Kemudian, pasang saklar tunggal, saklar ganda dan saklar tukar sesuai dengan
gambar.
9) Sambungkan kabel fasa dan netral pada fitting lampu yang telah dipasang.
10) Setelah semuanya selesai, rapikan alat dan sisa bahan yang tidak digunakan.
11) Beri tegangan pada sekering, dan siap dicoba/dicek pada kondisi saklar dan lampu
yang terpasang di fitting
2.3 DIAGRAM LOKASI DAN PENGAWATAN

Gambar dari diagram lokasi dan pengawatan sakelar dua arah adalah sebagai
berikut :
2.4 HASIL PEMASANGAN

Gambar instalasi sakelar dua arah dengan satu lampu yang menyalah
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam melakukan pratikum ini dapat disimpulkan bahwa tegangan sumber dan arus
sumber berbanding lurus karena hambatan yang sangat kecil yang tidak dapat dibaca oleh
skala alat ukur analog. Lampu akan menyala jika dihubungkan dengan line dan netral. Dan
satu saklar mempunyai input dan output, dan pada saat menekan saklar yang baik adalah saat
saklar ditekan maka lampu akan hidup

3.2 SARAN

Pada kegiatan praktikum, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan dipersiapkan
terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik. Dan untuk para praktikan agar
mempersiapkan diri, materi-materi yang akan yang dipraktekkan dan berhati hati agar dalam
kegiatan praktikum tidak terhambat dan aman.

Anda mungkin juga menyukai