Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN OBSERVASI

Dosen Pengampu : Dr.Adi Sutopo M.T

Oleh :

Nama : 1. Eva Sri H Simamora (5173131007)

2. Mikha Evangelin Tarigan (5172131011)

3. Octaviani Sihaloho (5173131018)

Mata Kuliah : Ilmu Bahan Listrik

Kelas : PTE-A

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga laporan observasi ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Laporan Observasi ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

kami miliki masih sangat kurang . Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk

memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan

observasi ini. Dan tak lupa kami juga berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah

Ilmu Bahan Listrik yaitu Bapak Dr.Adi Sutopo, M.Pd.

Harapan kami semoga laporan observasi ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca dalam bidang ilmu bahan listrik, sehingga kami dapat

memperbaiki bentuk maupun isi laporan observasi ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Medan, Oktober 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi listrik sangat penting bagi kehidupan masyarakat saat ini dan kebutuhan

energi listrik setiap tahun selalu meningkat. Karena masyarakat yang menyadari

pentingnya energi listrik untuk keperluan penerangan, transportasi, telekomunikasi,

industri dan rumah tangga, untuk membantu aktifitas dan kegiatan masyarakat dalam

kehidupan sehari-hari.

Dalam penyediaan energi listrik terkadang mengalami gangguan, yang dapat

merusak peralatan-peralatan listrik pada gardu induk, dan terhentinya pelayanan energi

listrik kepada konsumen, oleh karena itu di butuhkan pemeliharan pada peralatan-

peralatan listrik supaya beroperasi secara optimal yaitu dengan mengetahaui standar

penggunaan bahan dan jenis isolator yang digunakan.

B. Defenisi

Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan

muatan listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya.

Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau

penghambat mengalirnya arus listrik.


BAB II
HASIL OBSERVASI

1. Isolator Pasak (Pin Type Insulator)

Isolator jenis ini adalah yang pertama kali dirancang untuk menopang
penghantar saluran

Untuk pemakaian tegangan yang makin tinggi, dibutuhkan bahan isolasi yang makin tebal,
akan tetapi dalam praktek tidak dapat dibuat isolator tunggal yang sangat tebal. Oleh karena itu
dibuat isolator pasak yang terdiri dari beberapa bagian disambungkan satu sama lain dengan
menggunakan perekat semen. isolator jenis pasak dapat dipergunakan sampai 80 kV.

2. Isolator Piring
Pada sistem saluran udara tegangan tinggi, jenis isolator yang banyak dipergunakan
adalah isolator piring. Sejumlah isolator piring dihubung – hubungkan secara seri dengan
mempergunakan sambungan logam, membentuk satu rentengan. Sedangkan penghantar saluran
dipegang oleh isolator yang terbawah.
Keuntungan – keuntungan mempergunakan isoplator piring :

a. Tiap isolator piring dirancang untuk tegangan yang tidak terlalu tinggi, jadi
dengan menghubungka n sejumlah isolator, dapat dirancang suat rentengan
isolator sesuai dengan kebutuhan.
b. Jika salah satu atau beberapa isolator dalam rentengan rusak, dapat dilakukan penggantian
dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
c. Rentengan isolator beresifat lentur, hal ini dapat mengurangi pengaruh tarikan mekanis.
d. Jika rentengan isolator dipasang pada menara baja, pengaruh petir pada
penghantar akan berkurang karena letak kawat
3. Batang Panjang

Pemakaian isolator batang panjang menghemat logam jika dibandingkan dengan isolator
rentengan isolator piring, juga lebih ringan. Oleh karena isolator batang panjang mempunyai
rusuk yang sederhana, maka kotoran yang melekat pada permukaan isolator mudah dicuci oleh
hujan, sehingga isolator jenis ini sesuai untuk daerah-daerah yang berpolusi.

Kekurangan utama dari isolator panjang adalah adanya kemungkinan timbulnya


kerusakan yang menyeluruh oleh busur api atau oleh adanya pukulan mekanis dari luar. Dalam
kasus seperti ini, isolator piring tidak akan rusak seluruhnya, bahkan adanya keretakan-keretakan
pada isolator tidak akan membuat isolator jatuh berkeping-keping, rentengan isolator masih
dapat menahan beban mekanis untuk jangka waktu yang agak lama (meskipun isolator sudah
rusak secara listrik).
1. Persyaratan Bahan Isolator

Berikut beberapa syarat suatu bahan dikatakan isolator

1. Mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik


2. Memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali
3. Susunan atomnya sedemiikan rupa sehingga elektron valensinya sulit berpindah ke pita
konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar sekali
4. Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi dengan kata lain
terjadi tegangan tembus ( breakdown voltage)

2. Karakteristik Sifat bahan Isolator

Berikut Karakteristik sifat bahan-bahan isolator


 Sifat Kelistrikan Isolator  
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk
mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau
untuk mencegah loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil mungkin
mugkin (tidak melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).

 Sifat Mekanis Isolator 

Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangan kekuatan struktur


bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan
pemakaiannya. Misalnya diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan
bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan dibanding bahan kertas.  

 Sifat Termis Isolator

Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh
terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam
hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi,maka penyekat yang digunakan harus tepat.
Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.

 Sifat Kimia Isolator

Panas yang tinggi diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan
bahan kimia. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, kondisi basah yang ada
disekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari haruslah dipilih bahan penyekat
yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain yang dapat merusak struktur kimia
bahan. Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka
memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan
penyekat berdasarkan kelompoknya.
Jenis-jenis Kabel

1. KABEL N.Y.A
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi
rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi
PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah,
kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena
harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat,
tidak tahan air dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis
PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan
apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
2. KABEL N.Y.M
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel
NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada
yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan

listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan

ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus

listrik.

B.Saran
Diharapkan setelah membaca laporan hasil observasi ini pembaca dapat lebih

mengerti tentang isolator dan jenis-jenis isolator untuk memperoleh hasil atau tujuan organisasi

yang baik dan kepada para pembaca jika ada salah penulisan diharapkan saran dan kritik yang

membangun.

Anda mungkin juga menyukai